Kekasih Dhefin

Pulang dari kantor Kiran memutuskan untuk bertemu dengan Manda Saudara tiri nya di sebuah Restoran.

"Haii Ran. Apa kabar?" Sapa Manda memeluk hangat Kiran dan dibalas oleh Kiran

"Baik Nda, Kalian apa kabar? Papa baik?" Tanya Kiran, Ya seperti ini lah Kiran selalu menanyakan kabar papa nya lewat Manda saudara nya. Sampai sekarang Kiran seolah masih enggan untuk berhubungan langsung dengan Papa dan Mama Tiri nya. Bertemu mereka akan membuat Kiran kembali teringat akan kesedihan yang dirasakan Mama nya dulu. Tapi berbeda dengan Manda, Kiran sama sekali tidak merasa terganggu berteman dengan Manda. Karena Kiran sadar Manda sama seperti dirinya yang tidak bersalah dalam hal ini.

"Papa baik, Apa kamu nggak mau bertemu Papa Ran? Papa Sangat merindukan mu. Dia juga sering bertanya tentang dirimu padaku." Ucap Manda

"Oh iya Nda, Aku titip ini ya Buat Papa." Ucap Kiran memberikan sebuah kotak kado tanpa menjawab Pertanyaan Manda sebelumnnya

"Ini apa Ran?" Tanya Manda penasaran

"Besok Papa Ulang Tahun, Tolong berikan ini buat Papa." Jawab Kiran tenang

"Oh iya, lagi lagi aku lupa ulang tahun Papa." Jawab Manda terkekeh karena Manda memang tidak pernah ingat ulang Tahun Papa Kiran

Kamu mungkin tidak mengingat nya namun aku tidak mungkin melupakan nya Nda. Batin Kiran

"Aku dengar kamu sudah kerja ya Ran?" Tanya Manda

"Iya, Kamu sendiri gimana? Aku lihat seperti nya kamu semakin sering muncul di Tv." Ucap Kiran tersenyum balik bertanya

"Hahaha, Itu mungkin berkat Seseorang yang sekarang sedang dekat denganku. Doain ya." Jawab Manda dengan senyum mengembang di wajah nya

"Wah... seperti nya ada yang lagi bahagia ni." Goda Kiran

"Hehehehe... Kamu tahu nggak Ran, Pria yang selama ini aku suka dan menjadi incaran banyak wanita. Kemarin minta aku untuk jadi kekasih nya. Dan besok dia mau bawa aku ke kantor nya, Kata nya sih biar semua orang kantor mengenal aku sebagai kekasih nya."Ucap Manda lagi terlihat sangat senang saat menceritakan tentang sosok Kekasih baru nya

"Selamat ya Saudara ku. Semoga langgeng." Ucap Kiran tulus tanpa tahu siapa sosok yang sedang di bicarakan oleh Amanda saudara tiri nya.

"Ya sudah, ayo makan dulu. Habis ini aku masih ada Pemotretan." Seru Manda setelah pelayan membawa pesanan mereka

****

"Fin, Kamu beneran jadian sama Raisa Itu?" Tanya Leon tak percaya

"Iya, Cuma untuk sementara. Aku ingin menjadi kan Raisa sebagai alasan untuk membuat Kiran berhenti mengganggu ku." Jawab Dhefin santai

"Berarti deal ya mulai sekarang aku boleh pendekatan sama Kiran?" Sahut Rizal yang lagi lagi membuat semua terkejut. Ucapan nya yang kemarin mereka anggap hanya gertakan saja namun ternyata Rizal bersungguh sungguh untuk mengejar Kiran.

Dhefin yang mendengar sebenarnya merasa tidak nyaman tapi Dhefin segera menepis nya dan menganggukan kepala tanda setuju.

"Hemm, Bagus lah. Aku rasa Kiran juga lebih cocok sama Pria seperti Rizal dari pada kamu." Sahut Seto melirik Dhefin yang terlihat santai

"Kamu bilang sementara, bagaimana kalau nanti Raisa tidak mau lepas darimu?" Tanya Leon lagi

"Itu hal Mudah, Dia sendiri yang akan hancur kalau berani berurusan denganku." Jawab Dhefin tenang membuat Semua menggelengkan kepala mendengar nya.

"Aku harap semua akan semudah yang kamu katakan. Dan aku harap kamu juga jangan menyesal jika nanti Kiran bersamaku." Celetuk Rizal lagi

.

.

"Pagi Ran.." Sapa Lia

"Pagi kak, tumben aku duluan yang sampai." Ucap Kiran terkekeh

"Hahaha, Biasa hari ini Bayi besarku sedikit rewel." Gurau Lia sembari duduk di kursi nya lalu mulai menyalakan Laptop.

"Nggak terasa sudah 2 Bulan lebih kamu kerja disini ya. Kira kira lanjut nggak nih?" Tanya Lia namun mata nya fokus menatap laptop di hadapan nya

"Lanjut dong kak, Kan masih harus berjuang untuk jadi Nyonya Bos." Ucap Kiran tertawa

"Hahahaha... Iya deh calon Nyonya Bos." jawab Lia ikut tertawa. Namun seketika tawa mereka terhenti saat melihat Sosok yang mereka bicara kan datang dengan merangkul pinggang seorang Gadis cantik berjalan menuju mereka.

Degh.. degh... degh...

Jantung Kiran berdebar dengan sangat kencang melihat Dhefin terlihat sangat dekat dengan seseorang yang sangat di kenali nya.

Ya Tuhan, Aku harap ini tidak seperti dugaan ku. Ucap Kiran dalam hati penuh harap

"Pagi Tuan." Sapa Kiran dan Lia membungkuk kan sedikit tubuh nya

"Pagi! Lia, Kiran. Kenalkan Ini Raisa kekasih saya. Jadi kalau nanti Dia datang langsung suruh masuk saja keruangan saya." Ucap Dhefin tegas membuat Kiran yang mendengar nya merasa sangat sangat Hancur.

"Hai Ran." Ucap Raisa yang tak Lain adalah Amanda memeluk Hangat Kiran seperti biasa saat mereka bertemu

"Hai Nda, Sekali lagi selamat Ya. Semoga Langgeng." Jawab Kiran berusaha untuk tetap tenang, tanpa Mereka sadari Dhefin menatap lekat wajah cantik Kiran yang terlihat tenang. Dhefin merasa terganggu dengan ucapan Kiran namun lagi lagi Dhefin berusaha menepis nya.

"Sayang... kamu kenal Kiran?" Pertanyaan Lembut dari Dhefin kepada Manda kembali menusuk tepat di hati Kiran yang mendengar nya, Tapi tidak dengan Manda yang begitu senang mendapat perlakuan lembut dari Dhefin.

"Sangat kenal sayang, Kiran Saudari ku." Jawab Manda atau Raisa bergelayut manja di lengan Dhefin menambah luka di hati Kiran yang merasa benar benar kalah telak di buat nya.

"Oh... ya sudah ayo masuk. Jangan lupa buatkan Kami minum." Ucap Dhefin tegas membawa Raisa masuk ke dalam ruangan nya

Bruk.....

Kiran jatuh terduduk lemas di kursi nya.

"Ran... tenang. Mereka baru berpacaran, belum menikah. Masih ada kesempatan untuk kalian bersama." Ucap Lia iba berusaha menenangkan Kiran yang terlihat benar benar terluka

"Tidak Kak, Aku tidak apa apa. Mungkin ini adalah akhir dari usaha ku selama ini, Aku tidak mungkin masih mengejar Pria yang menjadi kekasih dari saudari ku sendiri. 1 kata dalam hidup ini yang paling aku benci adalah Pelakor. Aku tidak ingin menjadi orang ketiga ataupun di sakiti oleh orang ketiga. Aku sangat tahu bagaimana rasa nya jika orang yang kita cintai direbut sama orang lain." Jawab Kiran menghapus air mata yang mengalir tanpa dia sadari.

"Ayoo Kak, Semangat. Kerjaan kita menumpuk." Ucap Kiran berusaha tegar membuat Lia yang mendengar nya semakin Merasa kasihan.

Kamu pantas untuk mendapatkan yang lebih baik dari Bos Dhefin Ran, Dan aku yakin kamu pasti menemukan nya. Batin Lia

"Ran, Kamu atau aku yang buatkan minum untuk mereka?" Tanya Lia lagi

"Kakak saja kak, Pekerjaan kakak kembali seperti semula ya Kak. Karena tidak ada alasan lagi buat aku mencari perhatian tuan Dhefin." Jawab Kiran tersenyum yang di mengerti oleh Lia

Terpopuler

Comments

Fitriyani

Fitriyani

kq aq sedih y d part ini 😭

2022-08-25

0

Kasmawati S. Smaroni

Kasmawati S. Smaroni

kalo aku jd cowok terus dapat cewek seperti kiran mungkin sy jg gak tenang

2022-03-05

0

Nuraini

Nuraini

bagus thor semangat up nya

2021-09-01

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Pernikahan
3 Di terima
4 Hari Pertama
5 Di Bentak
6 Bekal
7 Usaha Kiran
8 Klub Malam
9 Kekasih Dhefin
10 Menyerah
11 Jalan jalan
12 Pantai
13 kegelisahan Dhefin
14 Tekad Kiran
15 Kedatangan Manda
16 meminta pendapat
17 Resign
18 Pernyataan Dhefin
19 Usaha Dhefin
20 Menjelaskan
21 Dhefin dan Manda
22 Pertengkaran
23 Pengakuan Dhefin
24 Curhatan Kiran
25 Jadian
26 Kasmaran
27 Kantor Dhefin
28 Tanktop dan Hotpants
29 Mall
30 Pasar Malam
31 Amanda Raisa
32 Putri Rio Irawan
33 Rumah Gio
34 Amarah Dhefin
35 Pesona Kiran
36 Dhefin yang Arogant
37 Foto bersama
38 Bertemu Manda
39 Menyesal
40 Apartement
41 Hujatan Untuk Kiran
42 Pelindung Kiran
43 Postingan Dhefin
44 Ancaman Ari
45 Kediaman Atmaja
46 Bermain secara Halus
47 Sandiwara
48 Ulang tahun Kiran
49 Setumpuk hadiah
50 Lamaran
51 Rencana Manda
52 Pria posesif, wanita keras kepala
53 Seringai Manda
54 Alex
55 Pertengkaran
56 Klub Malam
57 Nasehat Rena
58 Bertambah Cemburu
59 Baikan
60 Malu maluin
61 Fitting Baju
62 Video Viral
63 Gugatan Cerai
64 Berakhir
65 pingitan
66 Penyerangan
67 Hanya Pingsan
68 Sisi Lain Rio
69 Rencana Rio
70 Hukuman
71 Dhefin kesal
72 Traumatic
73 Hamil
74 Maaf
75 Akad Nikah
76 Resepsi Pernikahan
77 Kamar Pengantin
78 Malam pertama
79 Pengantin Baru
80 Bulan Madu
81 Rumah Baru
82 terus melakukannya
83 Merasa Pusing
84 Hamil
85 Akhir Cerita Bahagia
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Prolog
2
Pernikahan
3
Di terima
4
Hari Pertama
5
Di Bentak
6
Bekal
7
Usaha Kiran
8
Klub Malam
9
Kekasih Dhefin
10
Menyerah
11
Jalan jalan
12
Pantai
13
kegelisahan Dhefin
14
Tekad Kiran
15
Kedatangan Manda
16
meminta pendapat
17
Resign
18
Pernyataan Dhefin
19
Usaha Dhefin
20
Menjelaskan
21
Dhefin dan Manda
22
Pertengkaran
23
Pengakuan Dhefin
24
Curhatan Kiran
25
Jadian
26
Kasmaran
27
Kantor Dhefin
28
Tanktop dan Hotpants
29
Mall
30
Pasar Malam
31
Amanda Raisa
32
Putri Rio Irawan
33
Rumah Gio
34
Amarah Dhefin
35
Pesona Kiran
36
Dhefin yang Arogant
37
Foto bersama
38
Bertemu Manda
39
Menyesal
40
Apartement
41
Hujatan Untuk Kiran
42
Pelindung Kiran
43
Postingan Dhefin
44
Ancaman Ari
45
Kediaman Atmaja
46
Bermain secara Halus
47
Sandiwara
48
Ulang tahun Kiran
49
Setumpuk hadiah
50
Lamaran
51
Rencana Manda
52
Pria posesif, wanita keras kepala
53
Seringai Manda
54
Alex
55
Pertengkaran
56
Klub Malam
57
Nasehat Rena
58
Bertambah Cemburu
59
Baikan
60
Malu maluin
61
Fitting Baju
62
Video Viral
63
Gugatan Cerai
64
Berakhir
65
pingitan
66
Penyerangan
67
Hanya Pingsan
68
Sisi Lain Rio
69
Rencana Rio
70
Hukuman
71
Dhefin kesal
72
Traumatic
73
Hamil
74
Maaf
75
Akad Nikah
76
Resepsi Pernikahan
77
Kamar Pengantin
78
Malam pertama
79
Pengantin Baru
80
Bulan Madu
81
Rumah Baru
82
terus melakukannya
83
Merasa Pusing
84
Hamil
85
Akhir Cerita Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!