Ketakutan Mita

Mita tersenyum tetapi wajahnya meringis terlihat sekali kalau keadaan seperti ini sangat canggung untuknya. 

Staff yang tidak penting di kantor, tidak pernah terlihat dan bahkan berada di lantai lima kantor, sekarang bertemu dengan pemilik dari perusahaan Philip. 

Rasanya mau mati.

Grace sudah melihat Ammer dan Mita mendekat, sontak saja Grace yang memang menginginkan menantu langsung menyambut wanita cantik di sebelah Ammer. Grace tidak masalah Ammer mau menikah dengan siapa saja yang jelas bukan Girly, Grace tidak suka Ammer menikah dengan wanita penipu seperti Girly, banyak sekali laporan yang datang padanya kalau Girly itu wanita yang penuh kepalsuan dan bukan wanita benar. 

Dia mendekati Ammer hanya untuk mengambil uang Ammer. Ammer terlalu royal dengan wanitanya. Baginya melihat wanitanya bahagia adalah kebahagiaannya juga. 

"Hallo, Sayang! Duduk!" 

Bahkan Mita belum mengenalkan dirinya tetapi Grace sudah menyuruhnya duduk di samping Ammer. Keringat bercucuran dari punggung Mita. 

Kalau boleh Mita beritahu, Grace ini kalau di kantor tidak seramah ini. Banyak yang bilang Istri pemilik dari Group Philip suka marah dan cerewet, apa yang dia inginkan harus dilaksanakan dan jika dia tidak suka dengan suatu bangunan. Hari itu juga harus di hancurkan meski bangunan itu sudah jadi seratus persen. 

Aku butuh akua. 

Mita hanya meringis dalam hati, sepertinya tenggorokannya kering dan dia butuh minum dengan merk yang iklannya suka di televisi. Sayang minuman yang disediakan di meja Mita. Sejenis minuman Mocktail, Mita tidak tahulah. Tapi warna warni yang jelas. 

"Mommy sudah dari tadi loh nungguin kalian, Ammer kok lama banget jemputnya," ucap Grace masih dengan melihat Mita dari atas sampai bawah. 

Tetap senyum Mita, anggun dan mempesona. Tadi kamu sudah pastikan kalau dandananmu okey dan kaca ajaib itu tidak pernah bohong. 

"Macet di jalan, Mom," ucap Ammer dengan santai dan duduk di samping Mita. Ammer bahkan tidak memberitahu Mommynya kalau dia lama menunggu Mita dandan dan hasilnya memang tidak mengecewakan. 

Dia bilang aku pantas jadi artis padahal akting dia lebih sempurna. 

Mita menyunggingkan senyumnya melirik Ammer. Namun, kali ini Ammer mulai bersuara dan itu membuat Mita deg-degan luar biasa karena pimpinan paling tinggi perusahaannya yang dikenal Pak Philip tepat berada di depan hadapannya. 

"Mom, Dad. Ini Saramita, dia kekasihku dan kami rencananya akan menuju jenjang yang lebih serius setelah ini, iya kan Sayang?" ucap Ammer sambil meremas tangan Mita. Ammer bahkan bisa tersenyum dengan hangat dan Mita tidak bisa membedakan ini asli atau palsu. 

Mita hanya melirik dan tersenyum kecut. 

Mati saja Ammer, aku tidak pernah mengatakan ingin menikah denganmu dan dengan gilanya kamu sok romantis berkata seperti itu di depan orang tuamu. 

"Namanya Saramita, Mommy panggil apa?" tanya Grace. Grace senang sekali dengan pernyataan Ammer. Kalau bisa mereka menikah secepatnya. 

"Mita aja buk," ucap Mita dengan takut-takut. 

"Kok panggil buk, Mommy dong sama dengan Ammer," ucap Grace. Grace terkekeh bahkan Philip saja ikut tertawa melihat tingkah Mita. 

Setelah tahu Ammer itu boss di kantornya, Mita jadi sangat segan. Dia jadi tidak leluasa akting seperti tadi apalagi berpikir untuk membunuh Ammer. Sebelumnya sempat Mita berpikir untuk mencekik Ammer. Kali ini dia urungkan. 

"Oh, iya Mom," jawab Mita mengulang kembali kata-katanya. Sumpah demi apapun. Mita jadi wanita pendiam di antara ketiga boss nya ini. Rasanya dia ingin sekali kabur dari restoran ini tapi melirik pintu yang dia masuki tadi sudah tertutup dengan rapat, sepertinya kabur tidak akan pernah bisa Mita lakukan saat ini.

Makanan yang dihidangkan pun sudah banyak di mejanya dan itu terukir dengan cantiknya. Mita bahkan tidak pernah makan ini sebelumnya. Katakanlah Mita sangat norak sekali, yah bahkan temannya yang kaya sekalipun pasti tidak pernah makan di sini. 

Sejenak Mita mengambil ponselnya dan ….

Cekrek. 

Heheheh ….

Mita tersenyum menunjukkan deretan gigi putihnya dengan Ammer. Sementara calon mertua tidak sadar kalau Mita sedang memfoto makanan mereka. 

Sayang banget kalau gak update status. Tapi kalau update, nanti ditanya makan dengan siapa. Nanti ajalah post, simpan aja dulu. 

"Kamu ngapain?" tanya Ammer berbisik di telinga Mita. 

Ah jangan dekat-dekat, takut banget. 

Mita bergeser sedikit menjauh dan menjawab dengan menggigit bibirnya. 

"Foto makanannya Pak," jawab Mita dengan lembut. Mita yang biasanya jutek dan pemarah kini bisa berubah menjadi kucing kecil yang penurut. 

Ammer mengangguk dan menaikkan sebelah alisnya.

Dia panggil apa aku tadi 'Pak'.

Kembali Ammer mendekat ke telinga Mita. 

"Panggil Sayang, kamu mau orang tuaku curiga kalau kita belum pacaran," ucap Ammer dengan suara yang hanya bisa didengar Mita. 

Ya Tuhan … panggil sayang sama Boss, bisa gila aku. 

Saat ini mereka belum menjadi sepasang kekasih karena Ammer belum memenuhi permintaan Mita yang menginginkan rumah yang tadi dia inginkan. Ketika Ammer menuruti semua yang Mita minta, mereka akan sah menjadi sepasang kekasih. Mita sendiri yang menginginkan bukan sandiwara. Ammer hanya menurut.

"Sayang, jadi kapan rencananya kalian akan menikah?" tanya Grace kembali. Mita yang tadi dengan anggun sedang mencicipi makanan restoran ini tiba-tiba tersedak. Pertanyaan ini sukses membuat kepala Mita berputar dengan hebatnya. Seketika migrain di kepala Mita kambuh dan ini ulah Ammer. 

"Pelan-pelan Sayang makannya," ucap Ammer. Ammer yang sok romantis sekali mengambil minum untuk Mita. 

Berhentilah bersandiwara gila seperti ini Ammer. Aku pusing sekali. 

Mita mengambil minum yang Ammer berikan dan tersenyum kecut. Pasti setelah ini hidupnya tidak akan tenang, tidak ada lagi kenyamanan dan pasti akan banyak teror yang menghinggapi hidupnya. 

"Nantilah Mom bicara itu, kami juga sedang berdiskusi. Mita tidak ingin terlalu cepat, padahal aku sudah ingin sekali menikah dengannya," ucap Ammer santai. Ammer menumpukan semua kesalahan pada Mita. 

Mita hanya bisa meringis dan berdecak kesal dalam hati. Seharusnya dia tidak perlu berurusan dengan Ammer. 

"Iya Mom, Mita ingin Ammer melihat bagaimana hidup Mita. Kami ini bagai langit dan bumi, Mita cuma dari keluarga sederhana, Mom," jawab Mita. Setelah ini mereka pasti tidak disetujui. Karena kalau di televisi, kisah cinta si kaya dan si miskin tidak pernah disetujui oleh orang tua. 

"Karena itu saja, Mommy gak masalah Sayang, sekarang Mommy tanya, kamu suka Ammer karena apa?" tanya Grace. Grace ingin tahu apa yang disukai Mita dari Ammer. 

Berat banget pertanyaannya, kalau mau jujur, aku gak suka Mommy, anak kamu ini cerewet dan bawel. 

Mita memutar otaknya, biasanya mertua paling tidak suka kalau calon menantunya matre. Mita akan membuat orang tua Ammer tidak setuju dengannya. 

"Pertama karena Ammer itu baik Mom terus mapan, Ammer juga apa yang Mita minta selalu dituruti, tadi aja Mita minta rumah dikasih sama Ammer," ucap Mita tertawa dengan riangnya.

Jawaban Mita sukses membuat Ammer menyunggingkan senyumnya. Mita tidak tahu siapa Mommynya dan tidak tahu bagaimana prinsip Mommynya. Jawaban yang diberikan Mita akan membuat Mommynya menyayangi Mita selamanya. 

Rasakan! 

"Kamu memang Mommy banget Mita, Mommy itu gitu sama Daddy, kalau dia gak kaya, mana mau Mommy sama Daddy kamu ini," ucap Grace tertawa. Mita malah ikut tertawa yang dipaksakannya. 

Keluarga ini kok aneh yah. Sudahlah! Aku harus cari uang dua ratus juta sebelum dua Minggu kalau mau pergi meninggalkan Ammer. Hidup dengan orang seperti mereka bukan takdirku. Mereka terlalu tinggi untuk digapai. Tentu ini hanya mimpi. 

Mereka menyelesaikan makan malamnya dengan canda tawa karena Grace dan Mita adalah wanita yang punya pikiran sama. Sedang Philip dan Ammer membahas tentang bisnis mereka yang semakin luas. Tidak lama makan malam itu usai dan waktunya Ammer mengantar Mita kembali ke hotel. Di dalam mobil sunyi sekali, Mita masih takut-takut bicara, sedang Ammer sudah menyandarkan tubuhnya dan tangan yang diletakkannya di belakang Mita. Mita bahkan harus sedikit maju karena itu sangat membuat canggung. 

"Emmm … Pak Ammer, saya mohon maaf karena tidak mengenal Bapak, tapi apa yang saya katakan pada Bapak tadi, itu hanya bercanda Pak, mohon jangan dimasukkan ke dalam hati," ucap Mita. Dia masih ingin bekerja di kantor itu. 

Mita bahkan berbicara dengan formal, membuat Ammer tertawa mendengarnya. 

"Ini bukan di kantor, Mita. Santai saja bicara denganku dan aku tidak mengerti apa yang sedang kamu katakan," ucap Ammer mendekati wajah Mita. 

Glek. 

Mita rasanya tambah ingin mencekik lehernya sendiri karena kedekatan ini membuat jantung Mita tidak terkontrol. Bukan perasaan cinta atau suka melainkan takut yang luar biasa. 

"Itu yang saya katakan kalau mau rumah, saya hanya bercanda Pak," ucap Mita. 

"Tapi aku tidak main-main dan aku sudah katakan padamu, untuk pegang apa yang kamu katakan padaku, terus berhentilah berbicara formal seperti ini, itu menggelikan," ucap Ammer. 

Mita menghela nafasnya.

Sudahlah! Bodo' amatlah di pecat dari kantor tapi pinalty kalau di pecat nanti apalagi berhenti sendiri. Gak ada uang Mita. Aduh. 

Satu-satunya cara cuma membuat Ammer mengurungkan niatnya sendiri. 

"Ammerrr …." Mita malah mengusel manja di dada Ammer. Ammer bahkan kaget dengan tingkah laku wanita gila ini. 

"Gak suka aku rumah tadi, nanti aku cari dulu yah rumah yang aku suka," ucap Mita mengulur waktu menjadi kekasih Ammer. Ammer memutar bola matanya malas.

Licik sekali! 

"Terserah kamu!" jawab Ammer malas. Mita terkekeh sambil menyandar di dada Ammer. 

"Ammer, aku gak mau lagi makan malam dengan orang tuamu, kamu lihat? Belakangku basah karena keringat dingin, kamu mau buat aku mati yah?" tanya Mita mendongak melihat Ammer. Ammer malah sudah tidur. 

Kok dia gak peduli yah, dipeluk gak jijik. Malah kesenangan gitu. 

Mita melepaskan pelukannya. Sepanjang perjalanan ke hotel Mita hanya bersandar di kaca jendela mobil Ammer. Percuma ngomong sama Ammer. Mita saja tidak mengerti alasan Ammer melakukan ini semua. 

Alasannya tidak kuat dan terkesan mengada-ada. 

Bilang aja kalau memang suka sama aku, bohong banget karena mantannya itu, gak percaya aku. 

To Be Continued ….

Terpopuler

Comments

Cika🎀

Cika🎀

g bisa lari g bisa lari😂😂

2021-01-30

1

Rizky prasetyor862@gmail.com

Rizky prasetyor862@gmail.com

wah keren camer nya mita

2020-12-30

1

@Deviya90

@Deviya90

mita bener" terjebak🤣🤣🤣

kereeeeen banget thor

2020-12-19

4

lihat semua
Episodes
1 Ulang Tahun 25 Tahun
2 Makan Malam
3 Kesialan Mita
4 Wanita Yang Merepotkan
5 Mengantar Mita Pulang
6 Bertemu Ammer
7 Tawaran Menggiurkan Dari Ammer
8 Lamarkan Seorang Gadis Untukku
9 Rencana Bertemu Calon Mertua
10 Menghindari Ammer
11 Mandi di Dalam Bathtub
12 Godaan Mita
13 Siapa Ammer?
14 Ketakutan Mita
15 Jalan keluar Hutang Mita
16 Belum Menyadari Suka
17 Penggemar Ammer
18 Handsome dan Sweety
19 Satu Kecupan
20 Membuat Kenangan Indah Bersama
21 Kedatangan Zaky
22 Terluka Untuk Pertama Kali
23 Kecewa Yang Terpendam
24 Mulai Cemburu
25 Diam-Diam Suka
26 Ketika Cinta Harus Ditahan
27 Gosip Lagi
28 Terperangkap
29 At My Worst
30 Khawatirnya Ammer
31 Aku Suka Kamu
32 Hubungan Ini Tidak Ada Aturan
33 Wanitanya Ammer
34 Peringatan Ammer
35 Jebakan Ammer
36 Gombalan Receh Ammer
37 Tatapan Cinta
38 Penggemar Gila
39 Satu Pesawat Dengan Girly
40 Cemburu Mita
41 Temukan Jodohmu
42 Selanjutnya Berlayar Bersama
43 Istri Ammer Philip
44 Kebingungan Mita
45 Wanita Yang Jauh Dari Sempurna
46 First Time 21
47 Gosip Ammer dan Mita Menikah
48 Love Me Like You Do 21
49 Klarifikasi Ammer dan Mita
50 Kamu milikku
51 Bertemu Michael
52 Michael Seorang Penguntit
53 Makan Malam Dengan Albert
54 Mulai Membuat Rencana Honeymoon
55 Mita Kecelakaan
56 Girly Yang Semakin Gila
57 Beautiful In White
58 Resepsi Pernikahan
59 Pijatan Suami
60 End
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Ulang Tahun 25 Tahun
2
Makan Malam
3
Kesialan Mita
4
Wanita Yang Merepotkan
5
Mengantar Mita Pulang
6
Bertemu Ammer
7
Tawaran Menggiurkan Dari Ammer
8
Lamarkan Seorang Gadis Untukku
9
Rencana Bertemu Calon Mertua
10
Menghindari Ammer
11
Mandi di Dalam Bathtub
12
Godaan Mita
13
Siapa Ammer?
14
Ketakutan Mita
15
Jalan keluar Hutang Mita
16
Belum Menyadari Suka
17
Penggemar Ammer
18
Handsome dan Sweety
19
Satu Kecupan
20
Membuat Kenangan Indah Bersama
21
Kedatangan Zaky
22
Terluka Untuk Pertama Kali
23
Kecewa Yang Terpendam
24
Mulai Cemburu
25
Diam-Diam Suka
26
Ketika Cinta Harus Ditahan
27
Gosip Lagi
28
Terperangkap
29
At My Worst
30
Khawatirnya Ammer
31
Aku Suka Kamu
32
Hubungan Ini Tidak Ada Aturan
33
Wanitanya Ammer
34
Peringatan Ammer
35
Jebakan Ammer
36
Gombalan Receh Ammer
37
Tatapan Cinta
38
Penggemar Gila
39
Satu Pesawat Dengan Girly
40
Cemburu Mita
41
Temukan Jodohmu
42
Selanjutnya Berlayar Bersama
43
Istri Ammer Philip
44
Kebingungan Mita
45
Wanita Yang Jauh Dari Sempurna
46
First Time 21
47
Gosip Ammer dan Mita Menikah
48
Love Me Like You Do 21
49
Klarifikasi Ammer dan Mita
50
Kamu milikku
51
Bertemu Michael
52
Michael Seorang Penguntit
53
Makan Malam Dengan Albert
54
Mulai Membuat Rencana Honeymoon
55
Mita Kecelakaan
56
Girly Yang Semakin Gila
57
Beautiful In White
58
Resepsi Pernikahan
59
Pijatan Suami
60
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!