Lama Mita berpikir menggunakan gaun yang diberikan oleh Ammer.
"Kenapa laki-laki gila itu tahu sekali gaun yang aku sukai," ucap Mita melihat gaun warna hitam yang menggantung. Mita harus memuji kehebatan Ammer karena gaun ini sangat pas di tubuh sexy Mita.
Meski terlihat belahan dan terlihat juga jenjang kaki Mita yang mulus, Mita tidak memungkiri kalau gaun ini sexy sekali. Ammer bahkan menyiapkan perhiasan di leher Mita untuk menghiasi leher Mita yang polos.
Cantik!
Bahkan ada anting juga yang sama dengan kalung yang Mita kenakan.
"Apa orang kaya selalu seperti ini kalau mau makan malam? Pantas mereka cantik semua," gumam Mita sambil bercermin dari samping melihat dandanannya yang luar biasa.
Jika Ammer melihat ini. Dapat dipastikan akan keluar darah dari hidung Ammer atau air liur yang menetes yang bahkan tidak akan disadarinya.
Mita membuka satu kotak lagi yang berisi sepatu yang akan Mita kenakan. Sepatu heels berwarna gold dengan banyaknya bling-bling mewah. Mita menggunakannya dan sempurna!
Sangat pas sekali meski sangat tinggi. Sepertinya Ammer tahu kalau tubuh mungil Mita harus setidaknya sampai sebatas lehernya.
Rambut panjang Mita yang memang halus dan lembut digerai dengan sempurna. Punggung mulus Mita bahkan bisa dilihat dari belakang.
Oh laki-laki mana yang bisa memalingkan wajahnya ketika melihat ini. Mita tidak tahu acara apa yang akan dia ikuti tetapi dia hanya menuruti Ammer karena tidak mau Ammer masuk lagi ke kamarnya.
Dan jika itu sampai terjadi, Mita akan komplain dan bilang kalau ada orang gila yang masuk ke kamarnya.
Ketika turun, Mita menyimpulkan anak rambut ke telinga dan keluar dari lift melihat lelaki tampan yang duduk di sofa lobby hotel dengan santai sambil memainkan ponselnya.
Sejenak Ammer melirik ke arah pintu lift dan tidak sengaja Mita keluar dari sana.
OMG!
Cantik sekali.
Ammer bahkan terperanga. Namun, masih bisa mengontrol mulutnya agar tidak terbuka apalagi matanya jangan sampai Mita tahu kalau malam ini dia cantik dan sangat luar biasa.
Ammer berdiri dan mendekati Mita yang berjalan menuju tempat duduknya.
"Aku sudah hampir mati karena menunggumu," ucap Ammer. Ammer malah mengeluarkan kata-kata ejekan untuk Mita.
Bagaimana bisa berdandan selama ini. Hampir satu jam dan bahkan bisa membuat Ammer tertidur di sofa.
Oh gila sekali wanita ini.
Namun, sayangnya Mita tidak marah, dia malah tersenyum dengan manja dan malam ini dia akan membuat Ammer jijik dengannya. Sehingga berpikir ulang untuk mengajaknya menikah.
"Jangan marah! Aku melakukannya untukmu," ucap Mita bergelayut di lengan Ammer dan mendekatkan gundukannya di tubuh Ammer yang kekar.
Itu manja sekali. Bagaimana bisa Ammer marah kalau melihat senyum Mita yang mempesona seperti itu.
Ammer menelan salivanya dan tatapannya tetap datar. Apakah Mita tidak sadar kalau yang dia lakukan saat ini sangat imut sekali. Ingin sekali Ammer meraup bibir kecil yang nakal malam ini.
Tapi seorang Ammer tidak akan melakukan itu pada wanita sembarangan. Apalagi yang bukan kekasihnya.
Dia tidak gila.
"Sudah bisa pergi sekarang?" tanya Mita mengedipkan matanya dan tangan yang masih bergelayut manja di tangan Ammer.
Mita tidak bodoh, dia akan melakukan apa saja agar Ammer tidak suka dengannya. Ilfeel atau muntah sekalian kalau melihat dia. Itu lebih bagus pikir Mita.
"Sayang, kita mau kemana sih?" tanya Mita yang mulai sok kenal sok dekat dengan Ammer. Ammer dengan senyum simpul melirik Mita yang tangannya dari tadi tidak dilepaskannya. Entah sengaja atau Mita menikmati perannya menjadi kekasih Ammer.
Tunggu dulu! Mereka bahkan belum membahas soal ini tetapi Mita seolah mengerti apa yang harus dia lakukan. Bukankah ini terlalu pintar pikir Ammer.
"Aku paling tidak suka mengulang apa yang aku katakan, ke restoran dan jangan bertanya lagi, kita akan bertemu Mommy dan Daddyku, mereka ingin mengenal calon menantunya," ucap Ammer dengan santai. Ammer menggaruk keningnya yang tidak gatal. Karena Mita malah memeluk pinggangnya.
Bagaimana bisa Ammer menolak kelakuan gila wanita ini disaat Ammer memang berhasrat dengan Mita.
Shit!
Dia membangunkannya.
"Kamu itu kaya banget yah, aku kalau nikah sama kamu gak mau tiga bulan, maunya seumur hidup, aku mau hidup mewah, punya gaun mahal, perhiasan mahal, rumah sama mobil. Nanti beliin aku yah Sayang," ucap Mita dengan manja dan memanyunkan bibirnya tepat di wajah Ammer.
Sedikit lagi … sedikit lagi bibir itu akan menempel.
Ammer menahan hasratnya dan semakin kuat mengontrol dirinya. Menelan salivanya dan menjauhkan wajahnya dari wajah Mita. Ammer tidak fokus dengan apa yang dikatakan Mita tetapi apa yang Mita minta itu pasti akan dikabulkan Ammer.
"Jangan bermimpi untuk hidup lama denganku!" seru Ammer yang kembali meyadarkan dirinya karena ulah Mita.
"Kenapa, aku cantik kan?" Mita malah semakin mendekat menekan dada bidang Ammer dengan telapak tangannya. Sengaja sekali Mita membuat Ammer muntah melihat kelakuannya yang genit.
Ammer bukan tidak suka tetapi dia sedang bersama dengan supir malam ini. Ini memalukan sekali saat Mita mulai menggodanya dengan manja.
"Jaga kelakuanmu Mita," ucap Ammer mendorong tubuh Mita agar ke samping. Untung saja dorongan Ammer tidak kasar dan lembut. Ammer bahkan sengaja menahan tangan Mita saat mendorongnya agar tidak terjatuh dari mobil.
"Aku jelek yah?" tanya Mita. Mita mengambil kaca dari tas kecil yang dibawanya dan melihat make up-nya malam ini.
Sudah oke kok, cantik dan badai. Kalau laki-laki lihat pasti mereka akan terpana asmara. Emang laki-laki ini gak normal.
Mita terkekeh sendiri dan menutup kaca kecil yang selalu dibawanya kemana-mana. Kaca yang akan mengatakan kalau yang paling cantik di dunia ini hanya dia.
Mita sangat sadar sekali dengan kecantikannya dan Mita juga sangat percaya dengan dirinya. Kalau bukan karena tempat kostnya yang banyak laki-laki nakal. Dia tidak akan mungkin memakai rambut palsu dan tahi lalat. Untung Mita tidak berpikir menggunakan gigi palsu.
Ammer menggeleng melihat calon istrinya. Dia tidak bisa berkata jujur tetapi Mita selalu berhasil membuatnya tersenyum meski senyum itu Ammer lakukan sembunyi-sembunyi.
"Nama kamu Ammer yah?" tanya Mita, Mita melihat media sosial Ammer yang menunjukkan namanya. Namun, tidak ada penjelasan tentang pekerjaan Ammer di mana.
Hanya ada foto-foto liburan di berbagai negara dan selalu fotonya sendiri.
"Jadi selama ini, kamu tidak tahu namaku?" tanya Ammer. Mita memutar bola matanya malas. Emangnya mereka pernah kenalan secara benar dan baik. Tidak pernah!
"Kita tidak pernah kenalan Ammer, kamu bahkan dengan gilanya mengajak aku menikah," decak Mita melipat tangannya di dada dan melirik Ammer yang kembali santai duduk di samping Mita, Mita sudah kembali normal dan menjadi dirinya kembali.
"Perkenalan seperti itu sangat kuno," ucap Ammer dengan sombongnya.
CK!
Kuno, kuno melulu yang dia bilang. Kesal sekali aku mendengarnya.
"Sayang, aku nanti kalau nikah sama kamu, maunya uang saku sebulan Satu milyar yah," ucap Mita dengan santai. Pasti kali ini Ammer ngamuk dan menganggap Mita wanita matre.
Hehh.
Ammer menyunggingkan senyumnya.
"Aku tidak pernah membatasi wanitaku, mereka bisa minta berapapun untuk kebutuhannya dan satu milyar itu sangat kecil, bahkan kalung yang kamu kenakan itu berharga sepuluh milyar," ucap Ammer.
Mita terbatuk-batuk saat tahu perhiasan yang dia kenakan mahal sekali. Dengan pelan Mita ingin membuka kalungnya tetapi malah ditahan Ammer. Ammer berada di jarak paling dekat dengan wajah Mita.
"Kenapa dibuka?" tanya Ammer.
Ammer tidak suka karena dengan kalung itu, Mita tampak sangat mempesona.
"Aku takut menghilangkannya, aku tidak akan punya uang meski aku bekerja seumur hidup," ucap Mita berbicara lembut tepat di depan wajah Ammer.
"Aku hanya meminjamkannya, setelah selesai kamu bisa kembalikan. Sekarang pakailah dan enjoy dengan kalung itu," ucap Ammer.
Glek.
Dua ratus juta dia minta aku jadi istrinya tiga bulan kalau hilang sepuluh milyar bisa-bisa dia minta nyawa.
To Be Continued….
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
❤️ TISAFOREVER ❤️
aku suka sekali cerita❤️❤️❤️🥰🥰
2023-05-30
0
Claresta Auxilia
bagus Thor ceritanya 👍👍
2022-10-17
0
dite
realistis si mita 😂😂😂 wkwkwkwk
2022-04-30
0