Pekerjaan Mita hari ini selesai hampir jam tujuh malam. Memang teman se ruangan Mita akan pergi ke Club malam hari ini, mereka akan menghabiskan uang Mita, sebagai yang ulang tahun harus mentraktir. Kebiasaan mereka setiap ada yang ulang tahun dan buruknya mereka akan mencari Club malam mewah yang ada di Jakarta.
Untung Mita sudah lama menabung untuk mentraktir temannya. Ada Fitri, Siska dan Soraya. Mereka hanya ber empat dan untuk masuk saja, Mita harus merogoh koceknya sampai lima juta untuk orang empat.
Benar-benar harga yang fantastis untuk pegawai rendah seperti Mita.
"Mbak Fitri, sudah selesai apa belum?" tanya Mita. Mita dan temannya sudah menunggu hampir satu jam. Fitri masih belum selesai mengirim laporan awal bulannya pada pimpinan satu tingkat lebih tinggi dari Fitri yang seorang supervisor di ruangannya.
"Sebentar lagi yah," ucap Fitri dengan wajah meringis. Laporan ini sangat penting dan tidak bisa di tunda. Kalau besok Fitri mengirimkan laporannya, dia pasti akan mendapatkan cacian dari bossnya.
"Lama banget Mbak, Soraya lipstiknya sudah kering, ini yang ke tiga kali dia touch up," ucap Mita tertawa melihat kelakuan Soraya yang siap ke Club malam. Bahkan mereka sudah siap baju ganti dan akan tampil cantik malam ini.
Begitu juga Mita, malam ini dia juga tidak menggunakan rambut palsu Jenita Janet yang pendek apalagi tahi lalat di pipi itu, sumpah akan membuat temannya menarik paksa rambut palsu itu kalau sampai Mita masih menggunakannya.
Mereka tidak akan menutupi kecantikan Mita malam ini.
Karena lama menunggu Fitri, Mita memutuskan untuk berganti pakaian terlebih dahulu. Mita menuju ke luar dan menggunakan toilet di lantai atas, karena toilet di ruangan mereka sedang di perbaiki.
Sengaja Mita tidak menggunakan Lift karena hanya naik satu lantai. Mita menggunakan tangga darurat naik ke lantai atas.
Bunyi sepatu Mita bergema di ruang tangga darurat.
"Awww ...." Seseorang lelaki menabrak pundak Mita dengan keras. Mita hampir saja terjatuh dari tangga.
Aduh gak hati-hati banget sih jalannya.
Bahkan laki-laki yang menabrak Mita tidak minta maaf apalagi menoleh ke arahnya. Benar-benat membuat Mita sangat kesal. Namun, Mita tidak terlalu peduli dan kembali naik ke atas.
"Siapa sih tadi?" tanya Mita. Mita masuk ke dalam toilet. Dengan cepat Mita mengganti pakaiannya dan kembali turun ke ruangan. Semua temannya sudah siap dan mereka akan pergi ke Club malam itu.
Sebenarnya ini terlalu cepat. Mungkin Mita akan memutuskan makan malam dulu dengan teman-temannya.
Tampilan Mita membuat para temannya pangling. Wajar saja Mita menutupi jati dirinya kalau pulang. Andai Mita pulang dengan wajah seperti ini.
Bisa-bisa hilang mahkota Mita. Mita malam ini menggunakan dress tali spaghetti strap dengan jenjang kaki yang terlihat sangat indah dan mempesona.
"Gila, cantik banget cuy," ucap Siska melihat tampilan Mita dari atas sampai ke bawah. Mita sedikit bangga pada dirinya malam ini. Tentu saja malam ini temannya tidak akan malu punya teman cantik seperti Mita.
Terkadang kalau Mita sedang normal, Mita tidak menggunakan tahi lalat dan rambut palsu ke kantor. Sayangnya ke normalan Mita sangat jarang sekali terjadi.
"Cantik kan, aku! Cermin, katakan padaku, di ruangan ini siapa yang paling cantik?" tanya Mita. Mita bercermin di kaca kecilnya dan sengaja membuat teman-temannya tertawa.
"Jelas aku," jawab Soraya dengan malas.
Siska dan Fitri hanya menggeleng melihat kelakuan dua orang gila ini, meski gila tetapi Fitri suka punya bawahan seperti mereka. Selalu bercanda tawa bersama. Berbagi suka dan duka bersama.
Sama seperti keluarga sendiri.
"Iya kalian yang paling cantik di dunia ini," ucap Fitri memutar bola matanya malas.
"Apaan sih mbak?" tanya Mita dengan menutup cerminnya dan mengaitkan tangannya pada lengan Fitri. Mereka sudah siap ke Club malam.
Dan pakaian yang mereka gunakan pun mengikuti aturan Club malam. Semakin pendek maka akan semakin bagus.
Semakin menggoda, kalau bisa hanya mengenakan dalaman saja pikir Mita. Malam ini apakah mereka akan menemukan jodoh di sini. Karena diantara ber empat ini hanya Fitri yang sudah punya tunangan dan akan segera menikah. Sedang mereka bertiga mungkin akan menjomblo abadi selamanya.
"Mbak, kita makan dulu yah," ucap Mita menujuk salah satu restoran yang mereka sering datangin. Malam ini semua Mita yang traktir. Mereka hanya duduk cantik, makan sampai kenyang.
Mereka ber empat pergi menggunakan mobil Fitri karena hanya Fitri yang punya mobil diantara mereka. Mita tidak punya karena tidak di bolehkan oleh orangtuanya.
Mita sudah pernah menabrak anak kucing dan pemilik kucing menangis histeris karena kehilangan kucingnya. Yang membuat Mita bingung. Pemilik kucing tidak tahu malu, minta supaya Ibu kucingnya hamil lagi.
Terpaksa Mita mencari kucing laki-laki yang genit untuk menggoda ibu kucing yang sedang kehilangan anaknya.
Kembali lagi ke restoran. Mita dan teman-teman mulai mencari pesanan sebanyak mungkin karena kapal lagi Mita ulang tahun. Sekali dalam seumur hidup dan biarkan Mita bangkrut malam ini.
"Bebas pilih mau makan apa aja," ucap Mita dengan sombongnya.
"Bener yah," tunjuk Siska dengan semangat. Jangan sampai Mita tidak ada uang karena mereka sudah buntu, tagihan kartu kredit dan lain-lain sudah meronta minta agar mereka membayar. Mereka tahu sendiri, akan ada yang menagih dan itu sangat membuat pusing. Mengganggu sekali!
"Bener, jangan takut. Kalian tinggal pilih mau makan apa," ucap Mita tersenyum.
"Okey!" Soraya dan Siska menjawab serempak.
Lihat saja, bulan ini Mita harus menjerit karena tidak ada uang.
Tanpa ragu mereka bertiga memesan ini dan itu, membuat Mita menelan salivanya.
Sepertinya temannya akan merampok. Mereka seperti tidak makan sebulan.
"Kalian yakin akan habis semua?" tanya Mita mulai sedih dengan yang teman-temannya pesan. Semua mahal dan Mita hanya meringis dalam hati.
Bulan ini, aku pasti mati!
"Habis dong, dari siang sengaja gak makan. Soalnya tahu kamu ulang tahun, sayang kan, kalau tahu diajak makan tapi sudah kenyang," ucap Fitri, senyum Fitri berkembang menunjukan deretan gigi putihnya.
"Awas yah kalian kalau gak habis," ancam Mita. Mita sangat percaya kalau ini tidak akan habis. Mereka hanya lapar mata.
A Few Moment Later...
Ternyata apa yang Mita duga salah. Mereka menghabiskan makanannya dengan lahap.
"Hahahah ... lapar banget yah kita, sampai habis semua," ucap Soraya tertawa mengejek. Mita hanya menggaruk lehernya yang tidak gatal.
Body aja kurus tapi makan mirip Samson. Wanita apa bukan pikir Mita. Jangan sampai lelaki tahu kalau mereka kuat makan. Pasti tidak akan ada yang mau. Untung Fitri sudah Sold Out.
Mita dengan malas melihat tagihan makan mereka dan lumayan membuatnya miskin bulan ini.
"Kita langsung ke Club aja yah Mbak," usul Mita. Malam ini sepertinya Mita akan menginap di tempat Soraya karena pulang larut dan masuk ke dalam lorong tempat kostnya. Terus terang membuat Mita ketar ketir.
Sesampainya di Club malam, setelah mereka di cek kepantasan untuk masuk. Mereka sukses masuk ke dalam dengan pesona yang membuat kaum Adam tidak melepaskan pandangannya dari sosok empat wanita cantik dan ada satu wanita yang paling cantik diantaranya.
Mita memang selalu sukses menjadi pusat perhatian lelaki.
To Be Continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Nurhidayah Setyawan
ini bukan yang saramitha di lapak sebelahkn ka, cuma namanya saja yg sama.. Sy baru tau klo di sini madam juga punya cerita..😊
2024-06-23
0
Memyr 67
novel bergenre komedi ya ini?
2022-10-26
0
Leni Fatmawati Fatmawati
pasti yg nabrak CEO baru
2021-12-16
0