Minggu ini Mita benar-benar tidak bisa beristirahat dengan tenang. Pagi hari Mita sudah bersiap dengan tas jinjing kecilnya. Hari ini dia akan menginap di hotel untuk menghindari Ammer.
Kalau cuma sekedar sehari menginap di hotel, Mita masih ada uang. Daripada dia terlanjur bertemu dengan orang tua Ammer. Lebih baik Mita melarikan diri. Terserah Ammer mau marah atau tidak dengannya.
Ammer bukan kekasihnya, bukan juga teman tapi mesra Mita. Apalagi fans yang suka mengirimkan tanda cinta untuknya. Ammer itu hanya orang yang lewat dan baik hati yang meminjamkannya uang ketika malam itu.
Hanya saja, dia hanya baik malam itu. Tidak setiap hari pikir Mita.
Setelah Mita memasukkan barangnya ke dalam tas kecil, Mita mulai bersiap keluar dari kostnya. Dengan wajah riang dan tersenyum puas Mita keluar dari kost. Diliriknya kiri dan kanan takut ada Ammer yang menunggu di depan. Tidak ada ternyata!
Mita langsung cepat memesan mobil online dan menunggu sejenak. Semoga saja lelaki gila itu tidak datang di jam pagi seperti ini.
"Hotel Golden yah, Pak!" seru Mita setelah masuk. Pemilik mobil online sebenarnya sudah tahu, hanya saja Mita kembali menekankan kemana tujuannya. Terkadang meski mereka sudah tahu. Masih saja sering bertanya.
Bapak pemilik mobil hanya mengangguk dan melihat kaca spion mobilnya. Ternyata yang masuk mobil, wanita cantik dengan rambut yang di kucir kuda. Bibirnya tipis dan hidungnya mancung.
Pagi-pagi sudah dapat pelanggan cantik aja. Lumayan bisa cuci mata.
Mita menggunakan rok Levis sebatas paha yang menunjukkan jenjang kakinya. Sepatu sport putih yang menambah kadar kecantikannya. Hari ini Mita juga mengenakan kaos putih yang bergambar Hello Kitty.
Di dalam mobil Mita memandang jendela dan tertawa jahat.
Mati sana! Kamu tidak akan menemukan aku di kost.
"Sebaiknya aku matiin aja ponsel lagi, nanti si jutek itu telpon aku, bisa gawat," ucap Mita sembari mengambil ponselnya dan menonaktifkan ponselnya dengan cepat.
Mita berharap Ammer tidak tahu dimana dia kabur. Takutnya seperti cerita di novel, yang dimana kalau kabur selalu ketahuan.
Lagian hebat banget, kemana pergi bisa tahu. Orang kaya emang begitu kali yah.
Sementara Mita dalam perjalanan menuju hotel, Ammer masih santai dan baru bangun tidur. Pagi ini dia mau berenang dulu. Dengan bagian atas yang polos dan celana Speedo hitam, Ammer masuk ke dalam kolam renangnya yang sedalam dua meter.
Ammer tidak berpikir kalau Mita akan kabur hari ini. Para pelayan rumah Ammer mendekat dan meletakkan susu dan sandwich yang biasanya Ammer minta kalau sedang berenang.
Kolam renang rumah Ammer bertingkat dan di buat dengan keramik paling mahal. Bahkan terlihat seperti air pancur di kolam renang bagian bawah. Jelas kolam renang yang jarang dilihat Mita di televisi. Andai saja Mita melihat sekali saja rumah Ammer.
Mungkin darah akan keluar dari hidungnya.
"Bik, ambilin ponselku di atas meja!" seru Ammer menyuruh pelayan yang menunggu Ammer berenang di kolam. Seharusnya jika ada Mita, Mitalah yang pantas menunggu Ammer. Sayang Ammer lelaki tampan dengan segala kesempurnaan yang jomblo.
Pelayan mendekat dan memberikan ponsel Ammer dengan sedikit menunduk dan lembut pada Tuannya.
Ammer menekan tombol Mita.
Maaf nomor yang anda tuju sedang berada di luar arena.
Ammer menyunggingkan senyumnya.
"Wanita gila," ucap Ammer menggeleng. Dia sengaja membuat suara seperti itu jika ponselnya mati. Namun, kali ini lagi dan lagi Ammer terkekeh.
Dia lucu, aku suka!
Ammer keluar dari kolam, mengambil handuk yang disiapkan oleh pelayan dan menggosokkan ke kepalanya. Mengeringkan rambut dan mengecap susu yang sedari tadi dibuat untuknya. Masih hangat meski tidak sehangat pertama kali disajikan.
"Jimmy, kamu sudah menyiapkan gaun yang aku minta. Warna hitam, aku suka melihat dia memakai gaun berwarna itu," ucap Ammer mengingatkan Jimmy. Ammer meminta Jimmy mencarikan gaun untuk Mita malam ini.
Mereka akan makan malam di luar bersama Mommy dan Daddy-nya. Malam ini khusus untuk perkenalan Ammer dan Mita. Albert tidak akan mengajak wanitanya karena itu bukan calon istrinya.
"Sudah Pak! Pagi ini saya akan memberikan pada Nona Mita," ucap Jimmy. Ammer menghubungi Jimmy. Di hari libur saja, Jimmy masih harus bekerja. Melelahkan sekali jadi asisten Ammer.
"Aku harap kamu tidak akan mengecewakan kali ini," ucap Ammer dengan santai. Ammer menutup telponnya dan kembali fokus dengan sarapannya pagi ini. Kembali Ammer melihat foto Mita yang disimpannya di galeri ponselnya.
Ada satu foto Mita yang paling Ammer sukai. Senyumnya sangat cantik dan seolah hidupnya tidak pernah ada masalah.
"Kemana dia? Jam seperti ini masih belum bangun," ucap Ammer menggerutu. Wanita mana hampir jam sembilan pagi tetapi belum bangun.
"Seharusnya dia bersyukur, aku mau menikah dengannya. Lelaki mana yang menyukai wanita pemarah seperti dia," gumam Ammer sambil menunjuk foto Mita.
Herannya Ammer kesal tetapi tersenyum.
Ah apa aku gila!
Ammer menyugar rambutnya yang basah kebelakang.
Oh tuhan andai saja Mita melihat tubuh Ammer yang seperti itu. Mita bahkan tidak akan sempat menghapus air liurnya yang menetes.
Bahkan pelayan yang sengaja menunggu Ammer. Sedari tadi hanya bisa menunduk dan menelan salivanya.
Tidak lama Mita sampai di hotel yang diinginkannya. Masuk kamar hotel dengan nomor kamar 1712, Mita menghempaskan tubuhnya ke kamar hotel.
Sejenak Mita mengaktifkan ponselnya dan mengupdate status Makgram miliknya. Wanita cantik memang harus update terus, karena para lelaki pemuja Mita. Menunggu sedang apa wanita cantik seperti Mita pagi hari seperti ini.
"Tunggu sebentar yah, aku ganti baju dulu," ucap Mita. Mita tersenyum lalu mengganti pakaian renang miliknya. Pagi ini dia juga akan berenang. Sebelum menonaktifkan ponselnya. Mita pergi ke lantai tujuh dimana tempat kolam renang yang ada di hotel ini.
Semua mata memandang Mita yang sedang mengenakan bathdrobe putih dengan rambut digerai dan senyum yang menggoda.
Oh apa-apaan yang dilakukan Mita. Mita mengenakan bikini one piece untuk berenang.
Wow.
Para lelaki lajang maupun sudah berkeluarga yang sedang berenang di sana, hanya bisa menelan Saliva melihat tubuh Mita yang putih bersih tanpa noda.
Cekrek.
Pagi ini berenang dulu yah.
Masih dengan senyum dan kolam renang sebagai background dari fotonya kali ini. Mita memang termasuk wanita yang sangat aktif dan tidak peduli dengan apa yang dikatakan orang untuknya.
Meski terkadang dia suka dikatakan alay oleh teman se ruangan tempat dia kerja.
Mita meletakkan kembali tas kecil dan peralatan mandinya di meja yang ada di pinggir kolam lalu berenang dengan santai tanpa peduli kalau dia sekarang sedang bersembunyi.
Mita lupa dengan semua itu. Setelah lima belas menit Mita baru ingat.
"Mati aku! Kenapa aku update status," Mita dengan cepat kembali ke meja dan menghapus fotonya. Sayangnya sudah banyak yang like fotonya dan ada pesan yang masuk ke dalam Makgram miliknya.
Aku juga sedang berenang, aku akan katakan pada asistenku untuk membawa gaun ke hotel tempat kamu menginap hari ini.
Mita terduduk dan lemas seketika.
Mita kamu bodoh sekali! Percuma kamu kabur kalau ketahuan seperti ini.
Aaagghh ….
Mita menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan meringis. Dengan cepat Mita kembali ke dalam kamarnya. Dengan wajah sedih dan menghentakkan kakinya ke lantai.
Bunuh aku saja!
To Be Continued...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Memyr 67
beneran komedi ini cerita
2022-10-26
0
dite
wkwkwkw dodooollll bet
paraaahhh si mita 😂😂
2022-04-30
0
Isrotin Setia
🤣🤣🤣🤣🤣
lanjut5t
2022-01-06
0