Di pagi hari Arina sudah terbangun, dan dia segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Terlihat suaminya masih terlelap di bawah selimut, dia hanya melihat sekelibat mata saja.
Setelah makan malam, mereka berdua tidur dengan sendiri-sendiri. Younga yang sibuk dengan laptop di pangkuannya dan Arina sibuk dengan ponsel di tangan nya sampai larut.
Younga yang bangun mendapati istrinya sudah tak ada, sampai matanya tertegun melihat sosok wanita yang keluar dari kamar mandi hanya menggunakan kimono dan handuk dililit di kepala.
Perlahan tapi pasti Younga hanya menelan slavina secara kasar. "bangun tidur pemandangan indah kayak gini nih yang bikin goyah iman" batinnya sambil turun dari kasur dan berjalan ke arah meja rias.
Tiba-tiba Younga mendarat kan bibirnya di kening Arina, dan sontak Arina terkejut, heran, sekaligus malu seketika rona wajah berubah merah.
"Mass...," Arina mendecak terkejut.
"sayanggggggg, panggil gitu dong bangun tidur nih," Younga menoleh sambil pergi ke kamar mandi.
Arina hanya memanyunkan bibirnya karna kesal dan dia beranjak berjalan keruang wardrobe untuk mengganti kimono mandi nya dengan baju biasa. Tak lupa ia menyiapkan baju untuk suaminya, selalu mengingat pesan ibunya dulu.
"jika nanti kamu menikah melayani suami itu kewajiban mu, jangan tidak nanti kamu berdosa. Melayani suami tidak hanya dari batin saja melainkan segalanya juga bisa, seperti menyiapkan makan, sarapan, baju, dan lain sebagainya." Inilah pesan yang pernah di sampaikan oleh ibunya.
Setelah mengganti bajunya Arina segera turun ke bawah untuk menyiapkan sarapan, meskipun dia tau jika para pelayan itu sudah menyiapkan sedari tadi.
Younga yang telah selesai mandi ia keluar dari kamar mandi dan menoleh sana sini untuk mencari sosok istrinya tapi tidak di temukan. Dan dia segera menuju ke ruang wardrobe melihat baju yang sudah di siapkan oleh istrinya ia hanya tersenyum puas.
🌿
Younga Pov**.
Menepuk nepuk sampinya ternyata sudah tidak ada, baru mau meluk di pagi hari tapi udah gak ada aja, dia membatin di pagi hari ini.
Baru ingin beranjak tetiba suara pintu kamar mandi terbuka clakkk sang istri kini keluar dari kamar mandi hanya menggunakan kimono, "bangun tidur pemandangan indah kayak gini nih yang bikin goyah iman" dia sedikit melongo. Dan segera turun dari tempat tidur.
Berjalan menuju meja rias tepat di mana Arina tengah duduk mengeringkan rambut dan sedikit memoles wajah dengan skincare. Tanpa permisi langsung mendarat kan bibirnya di kening Arina.
Arina berdecak kaget dan segera memanggil Younga.
"Masssss...," dengan wajah yang mengemaskan memerah semburat.
"Sayangggggg, panggil gitu dong bangun tidur nih," ku beranjak dan meninggalkan dia ke kamar mandi.
Arina yang tertangkap malu pun segera memalingkan wajahnya seraya menutup dengan telapak tangannya.
"coba liat Ngaa istri lu cantik banget, beuhhh sesuai yang lu liat di pagi waktu itu. Bedanya sekarang depan mata." ku berbicara dengan cermin.
Setelah selesai membersihkan diri ku menenyudahi ritual kamar mandi yang memakan waktu cukup lama 30 menit sudah ku berada di dalam sini. Keluar dan melihat kearah seluruh kamar teryata sudah tidak ada sosok istriku.
Dia berjalan menuju ke arah ruang wardrobe disana ia telah melihat baju yang sudah disediakan oleh sang istri.
" Wahh, enaknya punya istri pengertian, baju disiapkan tanpa berdiri lama dia berdiri didepan lemari pakaian dan harus bingung mau baju apa. Sekarang sudah di siapkan hemmmm," Younga berbicara sendiri sambil memasang wajah bahagia.
🌿
Sarapan pagi ini telah dihidangkan dan penuh dengan pilihan menu sarapan pagi hari. Maklum kepala pelayan di sini sangatlah cermat dalam memilih menu santapan.
" mbok besok kalo besok saya libur kerja saya boleh masakya, mbok dan yang lainnya nanti cicipin masakan saya," Arina berbicara dengan wanita paruh baya ini.
"jangan nyonya muda nanti tuan marah, liat nyonya muda masak," mbok Yam menjelaskan lirih dia tak mau ada kesalahan dengan nyonya mudanya ini.
"ehh gak papa mbok. Gini gini saya paham resep lo, masak itu hoby saya." Arina memberi tahu pelayan.
"Jangan nyonya saya takut tuan nanti marah klo dia tau nyonya masak, " pinta pelayan karna ketakutan.
"Gak bu, nanti aku yang bilang karna dia juga paham kok saya suka masak," tutur Arina sopan.
Setelah semua masakan sudah di sajikan di atas meja makan Arina yang bermaksud memanggil suaminya tapi dia urung kan.
Tak lama kemudian terlihat Younga yang sedang menuruni anak tangga yang sudah terlihat rapi dengan setelan casual.
"Mas sarapan dulu..," Arina sambil menyiapkan piring.
Dilanjutkan dengan Younga yang akan duduk di kursi meja makan, dan matanya tak lupa menoleh kanan kiri mengikuti gerak istrinya itu.
"Hari ini weekend kamu mau di rumah aja apa mau ikut saya," Younga bertanya sambil menarik kursi.
"Emmm, aku mau ke dapur catering soalnya bungsu lagi trip sama temennya," Arina memjawab sambil mengambil makanan.
"Kamu mau jalan?" Tanya Arina singkat.
"Ada urusan di luar kantor, paling siang sudah pulang," Younga sambil terus menikmati sarapannya.
Pasangan baru menikah ini terlihat sangat akrab, tapi sebenarnya mereka berdua juga masih dalam keadaan canggung. Meski Younga kerap bersama wanita-wanita tapi kali ini dia pun canggung meski dalam hati dia pun ingin lebih intim dengan sang istri tapi dia memilih kesiapan sang istri lebih dulu.
Itu terlihat sangat berbeda karena Arina di anggap berbeda dari wanita lain sebab dia memiliki pribadi seperti wanita normal. Tidak suka gemerlap malam, bau alcohol, tak suka pose molek, meski dia memiliki tubuh indah tapi dia tak memamerkan ke orang diluar sana.
Apalagi Arina yang tidak pernah berhubungan dengan orang setelah dulu ia putus dari sang pacar yang kini telah menikah. Sebenarnya banyak lelaki yang ingin mengenal Arina dulu tapi ia terlalu fokus dengan pekerjaan sehingga para lelaki tersebut memilih menjadikan Arina teman.
🌿
"Dear pembaca yang miliki pasangan , jadilah kalian pasangan yang hidup" saling" maka akan tercipta keluarga yang harmonis. Dan jangan lah lupa jika komunikasi penting. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Rochyati
benar itu klo mau rumah tangga garmonis masing2 harus SALING.. komunikadi sangat peting buar gk salah oaham
2021-11-27
0
Bibit Iriati
dlm suatu hubungan komunikasi itu penting...
2021-02-04
0