Hari pernihakan

Arina terbangun di pagi-pagi sekali, karna ia teringat hari ini adalah hari pernikahan dia dan Younga. Kemarin malam Younga berjanji akan menjemput di pagi hari, otomatis dia akan bersiap terlebih dahulu.

Setelah selesai membersihkan badannya ia segera pergi keruang ganti, disana ia telah menyiapkan baju berwarna putih karna Younga meminta agar menggunakan warna baju yang senada.

Ia sudah selesai menikmati sarapan berarti tinggal menunggu jemputan dari Younga. Sambil menunggu ia duduk di sofa apartemen "wah beneran ini bukan mimpi aku akan dinikahi, dengan orang yang sangat baru aku kenal" batin Arina.

Yang di tunggu akhirnya datang Younga sama asisten Roy, Arina dengan sigap menuju kelobby apartemen dan turun untuk segera menemui calon suaminya.

Ibu sekaligus nenek Widia sudah berada di perjalanan menuju ke kantor agama, dan mungkin akan segera sampai. Begitu juga dengan Younga dan Arina kini ia sudah berada di perjalanan mungkin 15 sampai 20 menit lagi akan sampai.

Jalanan tak begitu ramai kini mereka berdua sudah sampai, dan yang lainnya sudah menunggu di dalam. Segera Arina menarik nafas kuat tanda siap tak siap harus siap ya harus siap.

Suasana pernikahan yang di lakukan dengan hikmat dan sakral secara lancar, mereka berdua telah sah menjadi pasangan suami istri. Raut bahagia dari wajah nenek Widia dan ibu Arina terpancar, sesekali mereka mengusap pucuk kepala anak dan cucu menantu mereka.

"Selamat untuk kalian, semoga bisa saling menjaga, saling melengkapi, saling membantu dan saling memenuhi satu sama lain. Dan kamu anak nakal jaga baik-baik istrimu jika dia menangis akulah yang akan membalasmu!" pesan dan peringatan dari nenek.

"Jangan pernah membuat suami mu kesal atau marah hanya hal sepele, turuti apa kata suami mu nak, sekarang dia lah penjaga, pelindung dan juga imammu. Jangan pernah membantah dengan dia, hormati dan sayangi dia." pesan ibu Arina seraya memeluk anaknya itu.

Tak lupa Arina mencium punggung tangan suaminya, bahkan dia menganggap semua ini adalah mimpi tapi ini semua nyata kini dia telah menjadi istri. Entahlah jalani saja ini kata yang terucap oleh Younga sebelum mereka menikah.

Younga yang canggung merasa ini sangat aneh di awal, tapi ia kembali lagi seperti kata-kata awal sebelum menikah jalani saja apa pun yang terjadi di depan nanti.

Acara pernikahan yang sederhana tapi sakral ini, kini telah selesai dan itu berarti Younga telah berhak atas apa pun itu terhadap Arina. (maap readers *** *** belum terjadi di minggu pertama sampai ke tiga jan buru buru lo ya, baru kenal mereka) 😜.

🌿

Arina dan Younga kini sedang berjalan menuju ke rumah pribadinya, ini adalah kali pertama dia pulang dengan wanita. Segila apapun Younga dengan wanita dia tak akan pernah membawa wanita ke rumah pribadi miliknya.

Tak ada yang berkata di dalam mobil ini, sedangkan asisten Roy sibuk dengan jalanan yang sedikit padat. Dia terus fokus ke depan saja, tanpa mengajak tuannya berbicara.

Nenek dan ibu mereka sengaja tak ikut serta ke mansion karna menurut mereka semua urusan kini sudah berada di tangan pasangan baru menikah itu.

Tak butuh waktu lama hanya 25 menit perjalanan kini telah sampai di mansion mewah milik Younga.

Arina yang menatap dan membatin "kurasa kamar mandi dia sebesar apartemen ku yang hanya 3 BR huaaaa, kamu nyonya sekarang apa gimana, Arina bangun" batin Arina sambil menghembuskan nafas.

Mereka turun dari mobil dan telah di sambut para pelayan yang berbaris, dan menunduk ke arah Younga dan Arina. Pemandangan seperti ini membuat Arina sedikit canggung karna dia biasa mandiri kini berjejer dan sudah pelayan.

"Silahkan masuk tuan dan nyonya muda." sambut wanita paruh baya berbadan tambun ini.

Sebelum itu asisten Roy terlebih dahulu memberi aba-aba untuk semua para pekerja di mansion Younga.

"baiklah kalian, saya akan mengenal kan istri tuan muda yaitu nyonya muda Arina Younga yang kini sudah ada di hadapan kalian. Bantu nyonya muda jika membutuhkan sesuatu," asisten Roy memperkenalkan nyonya mudanya saat ini.

Dan semua pelayan mengangguk paham terhadap perintah asisten Roy, sedangkan Arina hanya bisa tersenyum ramah dengan para pelayan di hadapan nya.

" baiklah kalian semua boleh pergi san kembali bekerja," perintah asisten Roy.

Younga masuk ke dalam mansion diikuti dengan Arina, mereka menaiki anak tangga menuju ke lantai dua. Di sama terdapat kamar besar yang akses nya hanya menggunakan sidik jari pemilik saja. Sedangkan para pelayan menggunakan kartu akses itupun hanya kepala pelayan.

"istirahat lah, dan tidur lah kamu di sini." Younga menunjuk ke arah kasur tidur ukuran King itu.

"mas, aku kan gak bawa baju ke sini aku mau ganti pake apa coba?" Arina bertanya ke Younga.

"siapa bilang coba kamu cek ruangan wardrobe deh," dia menunjuk ke arah ruangan besar

Arina berlari ke arah ruang wardrobe yang ditunjuk oleh suaminya dan dia terkejut semua barang-barangnya sudah ada di mansion, ditambah sudah tersusun rapi.

"apa ini semua, barangku sudah ada di rumah ini kenapa? apa mereka membobol apartemen ku?" guman Arina.

Dia berlari ke arah ruang tidur dan tanpa di sengaja ketika berbalik badan ia menabrak tumbuh kekar Younga. Dia pun terkejut karna tak melihat jika suaminya sudah berdiri di belakangnya.

" awww, jidat ku sakit," Arina sambil memegang kepalanya.

"makanya liat liat dulu untung aku, kalo tiang mau benjol ini jidat," Younga sambil memegang jidat Arina.

"ini kenapa barangku sudah ada di sini? Anak buah Kamu, bobol apartemen ku ya mas?" sidik Arina.

"Enggak lah pake akses, sudah kaya maling pake bobol udah yang penting kan barang kamu udah disini," Younga beranjak meninggalkan Arina seraya membuka jas yang melekat di tubuhnya yang atletis itu.

"ehhh ini orang suka semau sendiri asli, kapan aku kasih akses card ke dia atau asisten Roy perasaan gak deh" guman Arina di hati.

Arina yang melanjutkan keliling kamar, untuk melihat isi kamar yang akan di tempatinya. Karna dia dan Younga akan satu kamar, dan hidup bersama intinya. Meski belum ada cinta di hati keduanya tapi selalu ingat kata-kata Younga yang jalani saja apapun yang terjadi kedepannya nanti.

Bahkan ia sedang tidak percaya bahwa dia ini sudah benar-benar menjadi istri orang, bahkan dia akan tinggal satu atap di rumah yang mewah ini.

🌿

Holla, author menyapa buat teman teman semua thanks ya yang udah mau baca, mungkin ada kekurangan atau Cerita agak sedikit datar boleh banget salam kritik dan saran dari kalian. 🙏🏻

Terpopuler

Comments

Yadi

Yadi

nggak ada komentar, krn lg tegang Thor 🤣😂

Cerita ini beda dngn novel lain 👍👍

2021-03-25

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 71 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!