Pilihan nenek

Seminggu sudah waktu kejadian sekaligus duka bagi nyonya Widia, baginya bersedih terus menerus bukanlah hal yang bisa menyelesaikan masalah.

Wanita ini memanggil pria dan wanita muda ke dalam ruanganya, sambil menyodorkan kertas dokumen.

"cari tau mereka semua," perintah sang nyonya. Dan dua orng ini mengerti apa yang di perintahkan sang tuan ia segera pergi.

Setelah kepergian sang anak kini wanita paruh baya ini, yang menggantikan posisi sang putra. Karna ia tau akan terjadi kerusakan perusahaan jika ia memilih orang lain.

FLASHBACK OFF

Mengingat kejadian masa kecilnya membuat, Younga merasa sakit sekaligus sedih tapi ia tak kan menangis. Selalu ingat nasehat sang nenek, lamunan dia terbuyarkan ketika mendengar dering ponsel nya.

"selamat siang bidadari ku," sapa Younga kepada sang nenek

"hey anak nakal, bisakah kau menjenguk nenek mu ini," pinta sang nenek

"tentu bisa nek, aku akan selalu menuruti nenek ku ini bukan," nada lembut yang tidak akan di dengar siapapun kecuali sang nenek.

"besok nenek tunggu jangan bilang besok kau libur, jangan anggap nenek mu ini tak tau ya anak nakal," perintah dan tegas nenek

Younga yang jarang kembali kerumah sang nenek hanya bisa mengiyakan permintaan neneknya ini. Karna ia tau sekali sifat neneknya yang ambisius tanpa melihat apapun. Bahkan Younga sendiri takut kepada sang nenek yang memiliki kesan memaksa.

🌿

Hari ini Arina sudah cukup menjelajahi taman kota, dan memutuskan untuk pulang karna hari akan malam serta dia kelaparan karna suara perut yang tak bisa dikompromi.

Dia segera pulang mengendarai mobilnya, tadi dia ingin mengajak Tiwi tapi dia tidak mau akhirnya dia pulang sendiri dan langsung melajukan mobil ke arah apartemen miliknya.

Di apartemen ini dia tinggal sendiri, meski tempat ini bisa menampung empat orang tapi dia hanya tinggal sendiri. Sementara orang tuanya atau lebih tepat sang ibu memilih tinggal di koran sebelah. Sang ibu memilih tinggal di lain samping kota Jakarta , berdalih dengan alasan tidak mau ramai.

Arina yang menyempatkan diri untuk mandi dan membersihkan diri karna badannya terasa lengket. Setelah ritual membersihkan tubuh selesai dia mencari bahan makanan, yang akan ku masak.

Hari ini dia akan makan ikan goreng, sambal, dan sayur rebus. Arina lebih suka masak sendiri ketimbang dia beli, karna selain sehat dia sangat pandai masak supaya bisa menyesuaikan selera makannya sendiri.

Setelah dia selesai memasak Arina yang lapar segera menikmati, (jangan tanya kok makan sendiri, lu tau kan dia jomblo me : author) setelah makan malam selesai a couple kembali melanjutkan pekerjaan yang tertunda tadi siang.

🌿

Di tempat lain, Younga tengah menikmati pesta club malam dengan para wanita malam. Tak lupa berapa botol minuman bersoda dan beralkohol telah di pesan dan di siapkan. Beberapa wanita yang merayu dia hanya di berikan ciuman sembarang dari Younga.

"tuann, kamu tidak maukah tidur dengan ku malam ini saja?" goda wanita seksi ini.

"maaf sayang aku malam ini mau pulang, karna besok ada seseorang penting." tegas pria ini

"yahhh padahal aku mau sama kamu malam ini," elus wanita ini

"tidak bisa," sambil mencium wanita ini.

Setalah ia menyelesaikan pesta club malam ia pun segera pulang di temani sang asisten yang selalu mengekor di belakang Younga. Pulang menuju ke arah lain, yaitu ke rumah sang nenek yang sedari tadi pagi siang sudah menunggu dia datang.

Setelah tiga puluh menit menempuh perjalanan ia tiba di sebuah mansion-house yang sangat besar, ini adalah kediaman resmi Djoyo Dhiningrat. Tun muda ini di sambut ramah oleh para pekerja rumah.

"nek, nek, nenek apakah nenek baik baik saja", tanya pria tampan ini.

"lihat siapa yang datang." sang nenek menyapa sambil memeluk cucu tercinta.

"nenek, bukan kah aku ini sering mengunjungi mu?" goda sicucu

"kau berbohong, terakhir kali aku kau kunjungi 2 bulan yang lalu!" gerutu sang nenek

Dua orang ini saling bertemu dan melepas rindu, memang sekarang sudah malam sekali tapi apa daya rindu melupakan segalanya.

"tidur lah dulu, besok pagi nenek ingin berbicara ke padamu sayang," perintah nenek. Younga yang tak membantah neneknya ini langsung menuju ke kamar pribadi miliknya dan sebelum tidur ia membersihkan tubuhnya dulu.

Barulah setalah selesai ia memrebahkan tubuhnya di kasur ukuran King tersebut. Karna lelah ia pun tertidur dengan cepat.

Pagi yang telah menyapa hari ini hari libur, namun si pemilik tubuh atletis ini telah bangun dan telah berkeringat apalagi jika bukan olahraga.

Mengingat rutinitas yang padat Younga tetap saja menjaga pesona tubuh nya dengan melakukan olahraga supaya tetap sehat dan tubuhnya berotot tentunya.

"maaf tuan muda nyonya besar telah menunggu," sapa salah seorang pelayan.

"katakan pada nenek 20 menit lagi aku sudah turun bawah." perintah Younga.

Younga segera menyudahin aktivitas olahraganya dan segera ia pergi ke kamar mandi untuk mandi dan membersihkan badannya.

Younga yang telah selesai pun turun dengan baju santai tapi tetap mempesona, dia menghampiri sang nenek yang telah duduk di kursi meja makan.

"kita sarapan dulu sebelum nenek berbicara denganmu!" pinta sang nenek

Wah ada apa ini mengapa suasana jadi membuatku khawatir. Apa yang ingin nenek sampaikan, apapun itu pasti aku akan menerima karna nenek tak bisa di tentang.

Makan pagi telah usai, kini cucu dan nenek ini sedang di dalam ruang keluarga. Apapun yang akan di perintahkan oleh Nenek maka Younga akan menyetujuinya.

"Apa yang ingin nenek sampaikan, kenapa serius sekali rupanya?" tanya Younga.

"Nenek akan menikah kan mu dengan gadis cantik, dia sangat cocok dengan mu." ungkap sang nenek

"Nenek yakin memilih dia sebagai calon istriku?" tanya Younga

"kamu meragukan nenekmu, ingat nenek mu ini sangat lah pandai menilai seseorang," nenek berusaha meyakinkan.

"baiklah nek, apapun keputusan mu aku akan menyetujui," seru Younga.

Akhirnya mereka berdua menyepakati, pertemuan akan di atur seminggu lagi. Younga selalu tak keberatan jika neneknya memohon, dia akan setuju apa pun itu. Di siang akhir pekan ini Younga tidak ada janji atau apapun itu bahkan dia menghabiskan waktu di rumah sang nenek.

🌿

Siang ini Arina akan ke Dapur ketering, seperti biasa di weekend dia akan menghabiskan waktunya didapur ketering dan mungkin seharian penuh ia hanya membantu para pekerja.

"siang semua," sapa Arina dengan riang.

"mbakk kamu kesini? mau es kelapa enggak tuh anggur, kiwi, apel, jeruk asli seger mbak baru dateng." mbak Retno o menawar Arina.

"wah, ini baru enak. Mbak es kelapa nya pake gula merah ya mbak ?" pinta Arina.

"wesss beres siap pokoknya, tunggu ya," perintah mbak Retno.

Hari ini si Bungsu entah tak terlihat batang hidung nya, padahal dia sering datang jika libur datang. Mengingat dia adalah pengawas cilik di Rumah Katering ini, sebagian besar karyawan tau dia adalah adik Arina yang membantu mereka.

Terpopuler

Comments

Dirah Guak Kui

Dirah Guak Kui

belum diceritakan sang adik/mamanya Arina

2021-11-30

0

Bibit Iriati

Bibit Iriati

lsnjut

2021-02-04

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 71 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!