Sore telah datang Arina yang telah seharian berada di rumah katering ini, dia ingin segera pulang dan membersihkan tubuh yang sudah terasa lengket. Entah lah dia lebih suka berada di Rumah Katering dibanding harus pergi walau hanya untuk jalan-jalan santai.
Tak butuh lama Arina untuk sampai ke apartemen, mengingat hari ini jalanan yang tak terlalu ramai. Sesampainya di apartemen segera dia membersihkan dirinya, setelah selesai dia keluar dari kamar mandi, tiba-tiba suara dering ponelnya berbunyi Arina langsung mengecek ponsel yang di letakkan diatas nakas , "Wahhhh ternyata ponsel ku berdering sedari tadi" batin Arina.
Sebuah pesan masuk dari sekretaris
"bu besok, ada janji dengan seseorang ibu bisa?"
"baiklah atur saja," balas Arina dengan sigap
Malam ini Arina sangt lelah sehingga dia ingin tidur lebih awal, mengingat besok dia bekerja kembali banyak yang harus di kerjakan. Dan istirahat yang kurang terkadang bisa membuat Arina malas untuk beranjak pagi.
Burung yang sudah berkicauan di pagi hari, lama sudah lama sura itu tidak terdengar di telinga Arina. Maklumlah selama tinggal di luar negri tidak ada suara alam yang terdengar, dia bangun dari ranjangnya dan berjalan menuju ke kamar mandi.
Tak lupa Arina menyiapkan sarapan di pagi hari, setelah menikmati sarapan ia segera bersiap dan membereskan keperluan untuk ke kantor.
Di pagi hari jalanan ibukota belum terlalu ramai, itu sebabnya tak butuh waktu lama untuk sampai ke kantor miliknya.
NENEK YOUNGA HOME
Seperti biasa pagi ini Younga sudah bangun dan olahraga tentunya, setelah selesai melakukan rutinitas paginya ia segera membersihkan diri. Setelah selesai ia segera turun untuk menemui nenek yang sudah menunggu di meja makan untuk sarapan pagi.
Di rumah ini pasti Younga tidak pernah lama, karna ia lebih suka rumah yang ia miliki sendiri. Setelah sarapan usai sang nenek memberikan aba-aba bahwasanya ia kan mempertemukan mereka dalam seminggu kemudian.
Hari ini dia pergi ke kantor, ditemani oleh asisten Roy yang sudah siap sedari tadi. Roy tak pernah absen untuk membuntut di belakang Younga karna dia selalu ada entah situasi apapun itu.
Asisten Roy yang sudah berdiri di ruang tengah langsung menghampiri tuanya untuk meraih tas dan berkas yang da di tangan Younga.
"ada jadwal apa Roy pagi ini?" Younga bertanya.
"belum ada update dari sekretaris tuan, ini masih terlalu pagi!" seru Roy
"Ayo kita segera pergi ke kantor," ajak Younga
Tak lupa ia segera berpamitan dengan nenek kesayangannya itu, tak banyak yang tau sikap lembut Younga itu hanya bisa di lihat hadapan dengan sang nenek saja.
"nenek aku berangkat ke kantor dulu?" sembari mencium pipi dan tangan nenek
"kau hati-hati di jalan, dan ingat jangan lupa seminggu lagi kau akan bertemu dengan calon istrimu jadi ingat pulang kerumah nenek!" nenek sambil membelai rambut cucu kesayangan itu.
Setalah Younga pergi kini giliran nyonya Widia memanggil asisten pribadinya Rosa, untuk meminta laporan informasi yang di mintanya kemarin.
"Rosa bagaimana sudah kau cari apa yang kuminta kemarin?" sambil mendudukan tubuhnya di sofa dan membuka majalah.
"sudah nyonya, saya sudah dapatkan semua informasi yang nyonya minta," sambil menunjukkan dan menyodorkan kertas di tangannya.
Nenek Widia langsung menerima dan melihat isi dari kertas, ia membaca setiap detail informasi yang di tulis oleh asisten Rosa. Dia melihat sambil tersenyum dan mangut-mangut arti kepuasan di dalam diri dia.
"aku percaya dia adalah orang yang tepat untuk hidup dengan cucu kesayangan ku", matanya masih terfokus di lembaran kertas dan beberapa lembar foto gadis.
Setelah Ia membaca isi tulisan di kertas itu dan ia melihat lembar foto gadis itu, dia mengangguk sambil senyum lebar tanda puas. Benar sekali wanita yang di incar nyonya Widia adalah Arina ia melihat bahwa Arina wanita yang berbeda dia sangat ayu jika di lihat dari sudut paras dan kelakuan.
"atur kan aku bertemu dengan nona Arina nanti sore!" perintah nyonya Widia.
"baik nyonya akan saya atur semuanya." Rosa mengiyakan sambil mencari nama di ponsel dia.
Dia harus segera mengatur pertemuan majiknya dengan nona Arina, dia bergegas menghubungi seseorang.
Kantor Arina
Sepagi ini dia sudah berada di perkiraan karna pekerjaannya yang sangat banyak ini membuat dia berangkat lebih awal. Banyak sekali pekerjaan yang tertunda karna masih banyak data yang belum sampai di Indonesia.
Sesampainya di lobby dia melihat ada seorang yang tak asing, itulah sekretaris pribadinya dan Rike kedua orang ini adalah orang yang paling mengerti dan paham Arina bahkan dia orang pertama ada di saat aku merasa kesulitan dan merintis bisnis dulu.
"mbak Rike sama Linda udah lama ya!" sapa Arina dipagi ini.
"belum bu, mungkin sekitar 5 menit yang lalu," Linda menjawab dengan lembut.
"Tadi Linda ketemu gw di depan, makanya kita bareng. Ohya Rin nanti ada yang mau ketemu ya!" ujar Rike.
"Iya mbak Linda udah ngasih tau tadi,"
Mereka bertiga memasuki area kantor, maklum hari ini masih terlalu pagi jadi mungkin hanya satpam yang datang lebih pagi. Dan segera mereka menuju lantai atas dan pergi keruangan masing-masing.
Arina tanpa basa-basi membuang waktu ia langsung mengerjakan pekerjaan yang entah kapan selesai ini. Mengingat permintaan pembeli dalam maupun luar negri sangat antusias banyak sehingga pasar Makanan yang di jalani sangat ramai pembeli dari berbagai retail besar.
Untuk mendapatkan kesuksesan ini bukanlah hal mudah bagi Arina dia di bantu Rike selama dia tinggal di Singapura, setidaknya semua usaha yang digelutu bersama Rike tidak menghianati hasil.
Mengingat dia dan Rike susah senang membangun semua bisnis ini sehingga dia tidak melupakan kesusahannya di setiap setiap perjuangan. Sehingga dia selalu menghormati dan memudahkan semua karyawan yang bekerja dengannya , karna baginya karyawan adalah nyawa bagi perusahaan tanpa adanya mereka maka perusahaan tidak akan berjalan dengan baik dan lancar.
Tak terasa siang telah datang karna pekerjaan yang banyak Arina merasa lapar mengingat pagi tadi dia hanya sarapan roti saja.
Tok,
tok,
tok.
"masuk", perintah Arina
"bu, ada orang yang mau bertemu dengan ibu. Tadi malam sudah membuat janji kepada ibu ?" Linda memberi tahu bahawa tamunya sudah datang.
"baiklah, suruh mereka masuk. Jangan lupa buatkan minuman untuk kami?" perintah Arina yang masih saja fokus ke layar komputer.
Setalah di persilahkan masuk nenek Widia lag sung tersenyum melihat Arina. Arina yang merasa bingung karna tidak memiliki rekan kerja wanita paruh baya segera ia kembali tersenyum dan mempersilahkan duduk tamunya itu.
Linda yang datang dengan membawa nampan berisi 3 buah cawan berisi teh segera ia menyuguhkan. Tak lupa ia menyodorkan sebuah kartu nama, dan Linda memberi isyarat bahwa tamu itulah yang memiliki kartu nama.
"Widia Kinanti Dhiningrat" sebuah nama yang asing tapi seperti nama orang yang sering disebut di kalangan pebisnis. Arina hanya memandagi kartu nama ini, entahlah mungkin dia orang yang ingin kerja sama atau ingin bekerja sama menu.
Arina yang mempersilahkan duduk kedua tamunya ini segera ia ikut duduk di sebrang sofa kedua tamunya ini.
"Begini nona, nyonya Widia ingin berdiskusi dengan anda, sekaligus mengajak makan siang anda di restoran seberang sana. Apakah nona bisa?" tutur sang wanita samping wanita agak menua ini tapi dia masih terlihat cantik.
"baiklah bu, kebatulan saya juga belum makan siang," Arina menyetujui permintaan untuk berdiskusidi luar kantor.
Dan segera Arina beranjak dari duduknya untuk menelfon ke ruangan Rike dan ia berpamitan keluar dengan tamunya tadi.
🌿
Hollla readers 👋🏻👋🏻 Author menyapa, maaf ya jika ada typo dan kurang kalimat atau kalimat yang berulang. Jangan bosen baca naskah aku, ohya aku mau kalian tulis kritik dan saran ya buat aku. Supaya aku bisa berkembang lagi terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Dirah Guak Kui
apakah misi sang nenek akan berhasil
2021-11-30
0
Jetty Papilaya
Halo thor...aq cm mau kasih saran aza bwt revisi...mungkin klo udh ada waktu..tolong periksa ada beberapa kata dalam kalimat yg diketik terbalik...untuk sementara itu dulu...semoga ga ada lagi...semangat ya thooor...👍👍👍
2021-01-31
1
setan cilik alsib&kak upe😏
thor kapan bertengkarnya
2021-01-30
0