Di sudut taman yang sama ada seorang nenek yang duduk dan terus. Memandang ke arah dia gadis. Dia segera menyuruh Asistennya mengambil gambar gadis berparas ayu, dan memerintahkan ajudan pribadinya mencari tau seseorang, yang ia maksud. Dia bisa melihat bahwasanya gadis itu bisa merubah sifat sang cucu yang begitu keras dan tega.
"Rosa coba kamu cari tau latar belakang nona itu!" menunjuk ke arah dua orang gadis yang sedang asik menikmati obrolannya.
"Dua orang nona itu nyonya?" tanya Rosa
"iya benar sekali, tapi aku ingin tau siapa nona muda yang memakai baju warna merah hati itu?" minta nenek ini.
"baik nyonya besar saya akan carintau dan secepatnya akan saya serahkan," Rosa dengan penuh keyakinan dan sigap. Dia merupakan salah satu dari seorang kepercayaan keluarga Djoyo Dhiningrat.
"Nyonya apa ada yang spesial dari nona itu,"
"Banyak yang spesial sepertinya, dia sangat ceria cocok untuk jadi yang jodoh cucu ku," sambil mengingat wajah angkuh sang cucu.
Sang nenek ini terus memperhatikan sang, gadis yang ia anggap cocok dengan sang cucu. Karna sang cucu hanya tunduk dan takut kepada sang nenek. Pasca kejadian memiliki yang mengharuskan cucunya menjadi yatim piatu.
26 TAHUN LALU
Sebuah mobil berkandara dengan kecepatan sedang, ada sebuah keluarga ibu, ayah, dan seorang anak usia 6 tahun. Ingin berlibur akhir pekan tapi sebelum kejadian itu menimpa mereka, mereka terlihat sangat lah bahagia dengan keluarga kecil mereka.
Ni Younga di usia masih sangat kecil dia belum begitu memiliki banyak momentum bermain di luar rumah. Maka dari itu itu orang tua dia mengajak ke perkemahan, dan berlibur ke gunung.
Sehari sebelum kecelakaan.
Tuan Santoso sedang sibuk di perusahaan, dengan wibawanya yang sangat karismatik banyak orang yang segan dan hormat kepadanya. Tapi tak sedikit juga menjadi musuhnya karna dia dinilai orang yang berbahaya dalam dunia bisnis.
Banyak perusahaan berdiri tegak atas berkat kerja sama dengannya, dan ada juga perusahaan yang bangkrut karna dia. Karna dia tidak segan menumbangkan lawan bisnis nya.
Pria paruh baya ini segera menuju ke ruangannya dan menyuruh asistennya untuk membacakan kegiatan dia Hari ini. Dia bermaksud untuk langsung ingin pulang karna besok ia ingin pergi tapi sang sekretaris memberi peringatan jadwal.
"maaf tuan hari ini anda ada pertemuan dengan para pemilik saham," sang sekretaris mengingatkan.
"baik lah, jangan lupa besok semua jadwal ku kau kosong kan, karna aku akan pergi bersama anak dan istriku." tegas tuan Santoso
Di ruangan rapat sudah terdengar riuh karna akan ada kebijakan baru, karna sebuah perusahaan lain sudah memanfaatkannya dengan tidak manusiawi. Tuan Santoso mengetahui itu dia segera mengambil keputusan yang mengejutkan.
Tak sedikit para pemilik saham yang keberatan dengan keputusan itu, tapi entah lah tuan Santoso merupakan orng yang memiliki seribu rencana.
"bagai mana ini presdir, kenapa keputusan anda sangat tidak menguntungkan bagi kami?" protes salah seorang investor
"kami akan sangat terbebani dengan keputasan ini pimpinan!" saut lagi salah satu perwakilan investor
"semua harap tenang bagi pemegang saham atau investor, kami belum mengumumkan secara sah keputusan ini"
Aba aba seorang juru bicara perusahaan.
Tibalah orang yang paling di tunggu oleh semua orang di ruangan ini. Setelah orang ini masuk ke dalam ruangan semua tunduk dan hormat kepada beliau.
"harap tenang rapat akan segera di mulai"
Sang tuan sudah mengangkat tangan tanda di per silahkan.
Rapat ini memakan waktu tiga jam lamanya untuk membujuk para investor, bukan tuan Santoso jika tidak bisa mengendalikan keadaan.
Di lain perusahaan kini telah, ribut bahwasanya perusahaan ini dinyatakan bangkrut total, dan semua karyawan berhamburan meminta hak mereka. Di ruangan terlihat seseorang memegang kepada tanda dia telah gagal. Dan segera ia mengepalkan tangannya. "tunggu saja Santoso akan ku balas perbuatanmu ini"
Esok Hari
"Asikkk kita mau liburan ya pah maa?" seru anak laki-laki ini.
"iya sayang mama udah gak sabar, mau naik gunung sama jagoan mama," senyum nyonya Santoso
"tuan apa tidak sebaiknya saya saja yang akan antar tuan ke tujuan tuan," pinta sang sopir pribadi
"tidak usah sep, biar saya saja, lagian kamu lama tidak libur kemungkinan saya akan di sana tiga hari ambil libur lah sebelum saya kembali." perintah sang tuan.
Meraka berangkat hanya bertiga tanpa sopir, dan ajudan sepanjang perjalanan ibu dan anak ini bernyanyi dan tertawa.
Tapi setalah satu jam perjalanan tiba tiba ada sebuah mobil besar dari lawan arah dengan keceptan tinggi, tuan Santoso yang tiba-tiba hilang kendali tidak bisa menghindari kecelakan ini.
Sebuah ambulans dan mobil polisi telah berkerumun, di temukan tiga nyawa yang sedang berjuang.
"oksigen ini ada anak kecil, dia masih merespon dengan baik," ucap salah seorang petugas medis.
Namun nahas orang tua lebih tepatnya tuan Santoso dan istri tak bisa terselamatkan. Mereka menghembuskan nafas di tengah perjalanan menuju rumah sakit.
Dari sudut rumah sakit lari tergopoh-gopoh seorang wanita paruh baya, dia adalah nyonya besar Widia.
"bagaimana keadaan anak, menantu sekaligus cucu saya?" tanya nyonya Widia kepada dokter.
"maaf nyonya anak dan menantu anda tidak terselamatkan, tapi cucu anda terselamatkan meski tadi sempat kehabisan darah." terang dokter.
"Tolong selamatkan cucu ku, apapun caranya!" perintah sang wanita paruh baya ini.
Seluruh dokter segera mengarahkan para awak medis agar berusaha menyelamatkan sang cucu keluarga Djoyo Dhiningrat.
Karena dia adalah satu-satunya pemilik perusahaan Djoyo Dhiningrat. Dan segera para dokter mengerahkan tanaga medis untuk menyelamatkan Younga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Dirah Guak Kui
berarti dia dibesarkan oleh neneknya
2021-11-30
0