Tinggal tunggu sehari lagi Arina dan juga Younga akan resmi menjadi pasangan suami istri, tapi kesibukan mereka tak bisa di pungkiri semakin hari makin padat.
Bahkan hari ini saja Younga tengah berada di luar kota, dan akan kembali di sore atau malam nanti.
Di sisi lain Arina mengambil ponsel yang di letakkan tak jauh dari jangkauanya dan menghubungi seseorang tertera nama Younga dilayar ponsel dan dialah orang tersebut.
"Hallo Mas, kapan pulang? Nenek tanya ke saya lo!" Arina bertanya
"Nanti sore saya sudah pulang, apa kamu merindukan ku?" goda Younga.
"Yaaa, ge er sekali anda tuan muda!" Arina membalas dengan sedikit kuat.
"Hohoooo kukira, perasaan baru semalam ku menelfon mu," Younga meledek.
"Terserah kau saja cepat pulang," sambil mematikan sambungan telpon secara sepihak tanpa pamitan.
Yah Arina dan Younga sering bertukar kabar meski Younga dan Arina sama-sama sibuk. Dan entah kenapa pula Younga yang biasanya mondar-mandir club malam kini hampir jarang hanya saja sesekali, itupun tidak di temani wanita malam. Bahkan Alena yang kerap bersama dia kini tak terlihat batang hidungnya.
Sebenarnya Younga adalah pria yang telah banyak tidur dengan wanita malam, atau model majalah dewasa tapi tak seorang dari mereka menjadi kekasih tetap.
Maka dari itu sang nenek khawatir nantinya Younga akan terus begitu, maka sang nenek berinisiatif menikahkan dan menjodohkan Younga dengan pilihan dia.
🌿
Sore telah datang, sopir pribadi Younga yang sedari tadi telah menunggu dan berada di bandara untuk menjemput kedatangan tuannya, yang memang sudah akan tiba sebentar lagi.
Tak menunggu lama sang sopir sudah menemukan tuannya dan asisten Roy yang memang selalu mengekor di belakang Younga.
"Sore tuan muda," sapa sang sopir.
"Sore pak, antar saya ke gedung Arin's Group dulu lalu antar Roy pulang ke rumahnya," perintah sang Tuan.
"Baik tuan," sopir dengan sigap nengiyakan.
Sementara Roy sibuk dengan laptop dan ponsel di tangan nya yang memang belum selesai. Entah pekerjaan akan selesai kapan pun tak tau, yang pasti selama banyak yang bergantung pada perusahaan Djoyo Dhiningrat akan banyak pekerjaan terus menerus.
Setelah mempuh perjalanan 30 menit sampilah di depan gedung Arin's Group, Younga segera turun tanpa asisten Roy.
Younga datang ke kantor Arina sebebas dia, karna Rike berpesan jika Younga datang langsung ke ruangan Arina tanpa izin pun tak ada yang masalah. Meski para karyawan belum tahu jika Younga adalah calon suami dari pemilik perusahaan.
Arina yang tengah asik berputar di kursi kerjanya tidak mengetahui jika Younga sudah berdiri di depan pintu. Dia asik memutar mutar dengan selembar kertas di tangannya.
Dia berhenti setelah sepasang bola mata menatap dia dengan dekat, menyisakan nafas saja. Arina yang kaget langsung memukul dada bidang Younga dan ringisan pun terlihat di wajah Younga.
"awww, parah si mbak ini tukang pukul apa kuli kuat sekali tangan nya?" sambil memegangi dada yang di pukul Arina.
"lagian bikin orng kaget, ketok pintu bisa kan sebelum masuk," decak Arina kesal.
"pulang lo di sambut pukulan wahh, belum nikah aja serem ibu ini apalagi sudah." Younga sambil mendudukan badan nya di sofa.
"Maaf ya mas gak tau. Saya lagi pusing malah dia ngagetin kan refleks tangan," sambil beranjak dari kursi dan pindah ke arah sofa.
"Di maafkan kok, besok mau jam berapa ke kantor agama?" Younga bertanya sambil menarik Arina.
"Pagi, ohya besok mas masih kerja? Aku besok off jadi mungkin abis dari kantor agama langsung pulang." beritahu Arina.
"Bebas, kerja bisa enggak juga bisa. Bagus besok klo kamu libur, kamu bisa ikut pulang ke rumah ku," tanggap Younga dengan santai.
Sore ini Younga yang di kantor Arina dia pun sesekali mengecek email masuk di ponsel nya, karna sebagian pekerjaan belum juga selesai.
Dia datang kekantor Arina bukan tak ada maksud tapi dia ingin berbicara tentang rencana pernikahannya besok. Karna waktu hanya menyisakan sehari hari ini saja.
Dia ingin membicarakan ketika sudah menikah ia langsung mengajak Arina tinggal langsung di rumahnya.
Karna Younga telah berjanji kepada sang nenek jika telah menikah maka ia akan membawa istrinya ke rumah. Itu alasan mengapa Younga tak pernah membawa wanita kerumah nya, hanya asisten Roy lah yang bebas keluar masuk dan Ririn lah wanita yang sering kerrumah Younga.
Karena mereka berdua dia anggap Younga orang terpenting di perusahaan. Roy memiliki sifat diam, tegas, dan dia mematikan bagi orang yang ia target kan.
Setiap orang yang dicari informasinya oleh Roy tak akan salah karna dia memiliki akses data yang valid. Serta Roy adalah pengendali data terbaik, dan sangat kompeten dalam informasi perusahaan.
Sedangkan Ririn adalah sekretaris dan dia telah menikah, dia juga orang terpercaya Younga karna dia selain menjadi sekretaris dia juga memiliki keahlian meretas data lawan perusahaan lawan tanpa di curiga sama sekali.
Keahlian mereka hanyalah Younga yang tau, mereka memiliki keahlian tapi pekerjaan mereka hanyalah kedok luar saja.
🌿
Waktu yang telah menunjukan hampir malam ini segera Arina pulang dan dia memiliki PR yaitu mengantar Younga pulang ke rumah.
Sebelum pulang Younga mengajak Arina makan malam terlebih dahulu. Karna sedari siang dia belum makan karna perjalanan jauh dan sebelum pulang ia mengerjakan sisa kerjaan.
"Kita mampir ke rumah makan dulu Naa, kamu pilih mau rumah makan mana?"
"Kamu belum makan?" tanya Arina singkat.
"Belum tadi aku sibuk tidak sempat makan," Younga memasang muka melas.
"Baiklah ayo kita mampir di rumah makan padang, ehhh kamu gak suka deng, " Arina menatap Younga sambil memegang stir mobil.
"Siapa yang bilang aku tak suka makanan padang," sambil menyipitkan matanya.
"Kan mungkin, biasanya orang yang.......
Makan di tempat mewah," sambil mengekspresikan tangannya ke Younga.
"Aku makan apa aja Naa soalnya aku orang yang gak susah,"
"ouhhhhhhh" sambil mengangukan kepala.
Arina yang telah menemukan rumah makan yng dimaksud pun dia berhenti di depan rumah makan yang selalu ramai pengunjung ini. Rumah makan padang yang terkenal di Jakarta dan kerap untuk acara jamuan makan orang yang bekerja di pencakar langit.
Tak jarang di sini banyak sekali yang memesan makanan khas Sumatera Barat ini selalu di banjiri pengunjung dan pemesan.
Younga dan Arina pun memasuki bangunan khas ini dan segera ia disambut pelayan dan mereka dengan ramah menunjukan meja untuk mereka duduki. Seorang pelayan datang lagi untuk menawarkan menu manakan yang ada di restoran itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Yadi
cieeee cieeeee... udah berani mukul dada calon suami 😂🤣
2021-03-25
0
Bibit Iriati
saling mengenal satu sama lain..
2021-02-04
0