Sembilanbelas

Jawaban

Tak terasa sudah 4 hari berlalu, Dinda sudah menjalankan shalat istikharah selama 4 hari dan InsyaAllah dia sudah mendapatkan jawabannya.

Tadi sebelum pamit pulang Rendy berkata kalau jam 8 malam dia akan datang kerumah Dinda untuk bertemu dengan keluarga Dinda.

Dinda pulang seperti biasa dijemput Kakaknya Nanda mengenderai sepeda motor. Sampai dirumah Dinda langsung membersihkan diri dan bersiap-siap menunggu kedatangan Rendy. Setelah habis maghrib seperti biasanya Dinda dan keluarganya makan malam bersama. Dinda menyampaikan berita kepada keluarganya bahwa malam ini Rendy akan datang untuk berjumpa mereka.

"Ma, Kak Nanda dan Mbak Lila, nanti jam 8 Bos Dinda Pak Rendy mau datang kerumah. Beliau ingin bertemu kalian semua dan membicarakan sesuatu"

Semua mata menatap kearah Dinda.

"Mau ngapain sayang?" Tanya Mama Dinda lembut.

"Nanti Mama akan mendengar sendiri dari Pak Rendy, sepertinya Dinda harus bersiap-siap Ma sebentar lagi beliau pasti datang" Dinda membantu kakak iparnya membersihkan meja makan dan mencuci piring. Setelah itu dia kembali ke kamar dan berdandan tipis, dia mau terlihat cantik malam ini karena Dinda akan mengambil sebuah keputusan yang hebat dalam hidupnya. Semoga inj keputusan yang terbaik untuknya.

Tepat jam 8 mobil Rendy memasuki halaman rumah Dinda. Nanda yang saat itu sedang duduk santai menonton TV menyambut kedatangan Rendy seperti yang sudah dibicarakan Dinda sebelumnya.

"Assalamu'alaikum" Rendy mengucapkan salam.

"Wa'alaikumsalam" Jawab Nanda.

"Siapa ya?" Tanya Nanda. Nanda mempersilahkan Rendy masuk dan duduk diruang tamu.

"Perkenalkan saya Rendy Mas, atasannya Dinda dikantor"

"Ada perlu apa kemari Pak, mau mencari Dinda?"

"Panggil Rendy saja Mas. Saya mau bertemu Dinda dan keluarganya. Ada yang ingin saya sampaikan" Jawab Rendy, walau sebenarnya saat ini dia sangat gugup tapi sebisa mungkin dia menyembunyikannya dibalik wajah datarnya.

Nanda kemudian memanggil Dinda dan Mamanya kemudian meminta istrinya Lila membuatkan minuman untuk tamu mereka malam ini. Mereka sudah duduk bersama diruang tamu siap mendengar maksud dan tujuan Rendy datang kerumah mereka.

"Mmm... Bagini Bu, Mas, maksud dan tujuan saya datang kesini adalah untuk melamar Dinda, saya sudah menyampaikan niat saya ini kepada Dinda tapi Dinda bilang saya harus meminta izin keluarganya dulu" Semua yang ada diruang tamu selain Dinda pastinya merasa terkejut mendengar penjelasan tamu mereka.

"Apakah Ibu dan Mas memberi izin kepada saya untuk menikahi Dinda?" dengan sangat percaya diri Rendy mengutarakan maksudnya.

"Bagaimana Ma?" Tanya Nanda kepada Mamanya.

"Mama ikut apa kata kamu saja Nak, kamu kan kepala keluarga disini. Mama yakin kamu akan mengambil keputusan yang bijak" Ucap Bu Rini pada putra sulungnya.

Nanda menatap kearah adik bungsunya itu. Kemudian menarik nafas panjang, mencoba mencari jalan keluar yang baik malam ini.

"Saya sangat terkejut mendengar maksud kedatangan Pak eh maksud saya kedatangan Rendy kerumah kami ini. Dinda juga baru tadi saat makan malam menyampaikan berita bahwa kamu akan datang kesini ingin menyampaikan sesuatu. Ternyata ini yang akan kamu sampaikan" Nanda berbicara dengan sangat tenang dan bijaksana.

"Kalau kami pada dasarnya sangat menerima dengan baik maksud dan tujuan Rendy datang kerumah ini dan mengenai niat tulus kamu tadi yang ingin melamar Dinda, kami sepenuhnya menyerahkan keputusan ini pada Dinda. Ini hidup Dinda, kami tidak ingin memaksakan sesuatu yang tidak diinginkannya. Selama untuk kebahagiaan Dinda kami semua juga akan ikut bahagia" Saat ini semua mata menatal kearah Dinda.

"Din, bagaimana keputusan kamu, apa jawabannya kamu atas niat yang telah disampaikan Rendy kepada keluarga kita?" Nanda bertanya pada adik semata wayangnya itu. Ternyata adiknya sudah dewasa, sudah ada seorang pria yang datang melamarnya kerumah. Nanda terharu karena bahagia.

Dinda menarik nafas panjang mencoba untuk menenangkan diri dan menjawab pertanyaan kakaknya yang sangat ditunggu semua orang yang ada dirumah ini.

"Bismillah, Dinda terima Mas" Dinda tertunduk dan sangat malu menatap wajah wajah yang ada dihadapannya.

"Alhamdulillah" Semua yang ada diruangan itu menarik nafas lega mendengar jawaban Dinda.

"Kamu dengar Rendy, Dinda menerima lamaran kamu, itu artinya kami juga menerimanya. Kami sangat menghargai keputusan yang Dinda ambil. Kami bahagia kalau Dinda juga bahagia. Tapi saya mohon, Dinda adalah adik saya satu-satunya, hanya dia keluarga dan harta yang paling berharga. Tolong jangan kamu sakiti dia, tolong bahagia kan dia" Mata Nanda berkaca-kaca menatap kearah Rendy terasa berat melepaskan tanggungjawab atas adik tersayangnya kepada laki-laki lain.

"InsyaAllah akan saya jaga amanah yang kakak beri" Rendy menjawab perkataan Nanda dengan sangat tegas. Dalam hati dia tak henti-hentinya bersyukur mendengar jawaban Dinda barusan.

Setelah itu mereka mengobrol ringan tentang keluarga Rendy dan tentang keluarga Dinda. Mencoba mulai membuka diri dan saling mengenal dua keluarga yang akan bersatu dalam hubungan suci.

Waktu sudah menujukkan pukul 10 malam, Rendy pamit pulang kepada semua keluarga Dinda. Dinda mengantar Rendy menuju mobilnya. Sebelum pulang Rendy menyampaikan pesannya.

"Din besok saya jemput kamu jam 10 pagi, saya akan mengajak kamu kerumah orangtua saya menemui keluarga saya" Rendy menatap dalam wajah Dinda. Wajah yang akan dia mimpikan malam ini.

"Baik Pak" Jawab Dinda.

Mobil Rendy berjala keluar pekarangaan rumah Dinda meninggalkan Dinda yang terpaku menatap kepergian Rendy. Mudah-mudahan ini awal yang baik dan semoga keputusan yang dia ambil juga jawaban terbaik.

Dinda mengunci pagar rumahnya kemudian masuk kedalam rumah. Keluarganya yang masih berkumpul diruang tv mencoba menyala dan menggoda Dinda.

"Cie.... adik Mas udah besar rupanya, sudah datang seorang pria melamarnya Ma" Nanda menatap kearah Mamanya.

"Sini sayang, kamu duduk disebelah Mama" Dinda pun duduk disamping Mamanya dan kemudian memeluknya.

"Kamu yakin atas keputusan kamu tadi?" Tanya Rini kepada anaknya.

"InsyaAllah Ma, sebenarnya sudah hampir seminggu Pak Rendy menyampaikan niatnya pada Dinda tapi Dinda meminta waktu untuk berfikir. Dinda yang memintanya datang kemari untuk meminta izin kepada Mama dan kakak Nanda. Beberapa hari ini Dinda sudah menjalankan shalat istikharah, InsyaAllah Allah meridhoi keputusan Dinda ini"

"Amin" ucap mereka semua.

"Kamu kog gak pernah cerita sama Mbak Din?" Tanya Lila kakak iparnya.

"Dinda gak nyangka Mbak Pak Rendy akan melamar Dinda seperti ini dan Dinda belum cerita karena sebelumnya Dinda belum yakin akan keputusan yang Dinda ambil" Dinda mencoba mengelak dari tatapan penasaran kakak iparnya.

"Benar kan kata-kata Mbak kemarin saat kamu diantar Bos kamu itu pulang dari dinas luar kota? Kamu pasti akan tertarik dengan Bos kamu itu. Wong tampangnya bagus begitu"

"Ehm...." Nanda berdehem

"Ups... bagiku tetap kamu yang nomer satu Mas" Lila menggoda suaminya yang pura-pura cemburu itu. Dan semua yang ada disitu tertawa bahagia malam ini. Keluarga mereka baru saja mendapat kabar gembira, Dinda akan segera menikah.

Terpopuler

Comments

DewiAffan

DewiAffan

alhamdulilah

2021-06-22

4

Ety Nadhif

Ety Nadhif

alhamdulilah,,,aku inget seneng

2021-04-02

6

Fitriani

Fitriani

bang rendy the best 👍👍

2021-03-26

5

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Duabelas
13 Tigabelas
14 Empatbelas
15 Limabelas
16 Enam Belas
17 Tujuhbelas
18 Delapanbelas
19 Sembilanbelas
20 Duapuluh
21 Duapuluh Satu
22 Duapuluh Dua
23 Duapuluh Tiga
24 Duapuluh Empat
25 Duapuluh Lima
26 Duapuluh Enam
27 Duapuluh Tujuh
28 Duapuluh Delapan
29 Duapuluh Sembilan
30 Tigapuluh
31 Tigapuluh Satu
32 Tigapuluh Dua
33 Tigapuluh Tiga
34 Tigapuluh Empat
35 Tigapuluh Lima
36 Tigapuluh Enam
37 Tigapuluh Tujuh
38 Tigapuluh Delapan
39 Tigapuluh Sembilan
40 Empatpuluh
41 Empatpuluh Satu
42 Empatpuluh Dua
43 Empatpuluh Tiga
44 Empatpuluh Empat
45 Empatpuluh Lima
46 Empatpuluh Enam
47 Empatpuluh Tujuh
48 Empatpuluh Delapan
49 Empatpuluh Sembilan
50 Limapuluh
51 Limapuluh Satu
52 Limapuluh Dua
53 Limapuluh Tiga
54 Limapuluh Empat
55 Limapuluh Lima
56 Limapuluh Enam
57 Limapuluh Tujuh
58 Limapuluh Delapan
59 Limapuluh Sembilan
60 Enampuluh
61 Enampuluh Satu
62 Enampuluh Dua
63 Enampuluh Tiga
64 Enampuluh Empat
65 Enampuluh Lima
66 Enampuluh Enam
67 Enampuluh Tujuh
68 Enampuluh Delapan
69 Enampuluh Sembilan
70 Tujuhpuluh
71 Tujuhpuluh Satu
72 Tujuhpuluh Dua
73 Tujuhpuluh Tiga
74 Tujuhpuluh Empat
75 Tujuhpuluh Lima
76 Tujuhpuluh Enam
77 Tujuhpuluh Tujuh
78 Tujuhpuluh Delapan
79 Tujuhpuluh Sembilan
80 Delapanpuluh
81 Delapanpuluh Satu
82 Delapanpuluh Dua
83 Delapanpuluh Tiga
84 Delapanpuluh Empat
85 Delapanpuluh Lima
86 Delapanpuluh Enam
87 Delapanpuluh Tujuh
88 Delapanpuluh Delapan
89 PENGUMUMAN
90 Kembali Lagi
91 PENGUMUMAN BARU
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Duabelas
13
Tigabelas
14
Empatbelas
15
Limabelas
16
Enam Belas
17
Tujuhbelas
18
Delapanbelas
19
Sembilanbelas
20
Duapuluh
21
Duapuluh Satu
22
Duapuluh Dua
23
Duapuluh Tiga
24
Duapuluh Empat
25
Duapuluh Lima
26
Duapuluh Enam
27
Duapuluh Tujuh
28
Duapuluh Delapan
29
Duapuluh Sembilan
30
Tigapuluh
31
Tigapuluh Satu
32
Tigapuluh Dua
33
Tigapuluh Tiga
34
Tigapuluh Empat
35
Tigapuluh Lima
36
Tigapuluh Enam
37
Tigapuluh Tujuh
38
Tigapuluh Delapan
39
Tigapuluh Sembilan
40
Empatpuluh
41
Empatpuluh Satu
42
Empatpuluh Dua
43
Empatpuluh Tiga
44
Empatpuluh Empat
45
Empatpuluh Lima
46
Empatpuluh Enam
47
Empatpuluh Tujuh
48
Empatpuluh Delapan
49
Empatpuluh Sembilan
50
Limapuluh
51
Limapuluh Satu
52
Limapuluh Dua
53
Limapuluh Tiga
54
Limapuluh Empat
55
Limapuluh Lima
56
Limapuluh Enam
57
Limapuluh Tujuh
58
Limapuluh Delapan
59
Limapuluh Sembilan
60
Enampuluh
61
Enampuluh Satu
62
Enampuluh Dua
63
Enampuluh Tiga
64
Enampuluh Empat
65
Enampuluh Lima
66
Enampuluh Enam
67
Enampuluh Tujuh
68
Enampuluh Delapan
69
Enampuluh Sembilan
70
Tujuhpuluh
71
Tujuhpuluh Satu
72
Tujuhpuluh Dua
73
Tujuhpuluh Tiga
74
Tujuhpuluh Empat
75
Tujuhpuluh Lima
76
Tujuhpuluh Enam
77
Tujuhpuluh Tujuh
78
Tujuhpuluh Delapan
79
Tujuhpuluh Sembilan
80
Delapanpuluh
81
Delapanpuluh Satu
82
Delapanpuluh Dua
83
Delapanpuluh Tiga
84
Delapanpuluh Empat
85
Delapanpuluh Lima
86
Delapanpuluh Enam
87
Delapanpuluh Tujuh
88
Delapanpuluh Delapan
89
PENGUMUMAN
90
Kembali Lagi
91
PENGUMUMAN BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!