Izin Bekerja Kembali
Dinda ingat tadi sebelum pulang dari rumah Andin, sepupunya itu memberikan informasi bahwa dikantor sahabat suaminya sedang membutuhkan seorang sekretaris jadi malam ini Dinda ingin menyiapkan surat lamarannya yang akan dia antar besok. Tapi sebelum itu Dinda ingin meminta izin keluarganya terlebih dahulu.
Saat mereka sedang berkumpul diruang keluarga Dinda menyampaikan keinginannya kepada Mama, kakak dan kakak iparnya.
"Ma, Mas Nanda dan Mbak Lila aku mau izin cari kerja. Mama sekarangkan alhamdulillah kesehatannya semakin stabil dan juga ada Mbak Lila dirumah yang menemani Mama. Aku rasa aku bisa mulai bekerja kembali. Sekalian bisa meringankan Mas Nanda yang sendirian mencari nafkah keluarga kita" Dinda pun tertunduk menunggu tanggapan dari keluarganya.
"Mas gak keberatan lho dek kalau Mas harus mencari nafkah sendiri. Mama, istri Mas dan kamu adalah tanggung jawab Mas. Mas ikhlas bekerja demi kalian" Nanda menatap kearah adik satu-satunya itu.
"Tapi Dinda pengen meringankan beban Mas. Boleh ya Dinda kerja lagi" Dinda mulai meremas tangannya setiap dia merasa gugup.
Mamanya yang sangat tau sifat anaknya itu kemudian menggenggam lembut tangan Dinda.
"Mama gak keberatan sayang, Mama sekarang sudah semakin sehat dan kuat melakukan aktivitas sendiri. Sudah saatnya kamu memikirkan masa depan kamu. Mama gak mau menjadi penghalangnya"
"Bukan Ma... Mama gak jadi penghalang kog selama ini Dinda ikhlas mengurus Mama, mm... maksud Dinda"
Mamanya memotong ucapan Dinda.
"Iya sayang Mama ngerti kog. Semangatlah raih masa depan kamu yang sempat tertunda. Doa Mama agar kamu selalu mendapatkan yang terbaik dalam hal apapun" Mama Rini menatap putra sulungnya dengan tatapan yang menyiratkan bahwa Nanda harus mengabulkan permintaan adiknya itu.
"Baiklah Din, jika kamu memang menginginkannya, Mas selalu mendukungnya selama itu hal yang baik dan untuk masa depan kamu kenapa nggak." Nanda memberikan izinnya kepada adiknya.
"Kamu mau kerja dimana Din" walau hanya kakak ipar tapi Lila juga sangat menyayangi adik suaminya itu. Dinda sudah dianggapnya seperti adik kandungnya sendiri.
"Tadi Mbak Andin kasi aku informasi lowongan kerja. Di perusahaan temannya Mas Rico sedang membutuhkan seorang sekretaris, jadi besok rencananya aku mau antar lamaran ke kantor temannya Mas Rico"
"Mudah-mudahan langsung diterima ya Din, kan kamu bilang perusahaannya lagi butuh. Semoga gak perlu seleksi panjang" Lila memberi semangat pada adik iparnya itu.
"Amin, semoga saja begitu ya Mbak" Dinda merasa lega seluruh keluarga mengizinkan niatnya untuk bekerja kembali.
Malam ini Dinda menyiapkan semua berkas-berkas yang dibutuhkan untuk diantarnya besok sekalian menyiapkan pakaiannya besok, dia harus mempersiapkannya agar besok tampil sempurna.
Perusahaan Baskara Corp. Dinda menatap surat lamaran yang besok akan dia antar. Semoga besok lancar semuanya dan aku diterima. Semangat Dinda!!!
Dinda membaca buku-bukunya yang dulu sekedar jadi moodbuster besok biar lebih pede lagi. Sudah lama dia tak bekerja dibelakang komputer takut lupa.
Malam ini Dinda tak henti-hentinya berdoa, semoga besok dia bisa bekerja lagi, gak sabar rasanya kembali kedunia kerja yang sudah beberapa tahun ini dia tinggalkan demi merawat ibunya yang sedang sakit.
****
Pagi-pagi sekali Dinda sudah bangun. Setelah shalat subuh Dinda mulai bersiap-siap dengan menggunakan rok hitam panjang dipadukan dengan kemeja lengan panjang berwarna biru liris-liris dan ditutup dengan jilbab berwarna navi. Dengan sedikit polesan makeup Dinda terlihat sangat manis.
Setelah sarapan bersama keluarganya, Dinda diantar Nanda menuju perusahaan yang akan ditujunya.
"Semoga lancar ya dek dan kamu diterima sesuai dengan harapan kamu" Nanda memberikan semangat pada adiknya. Dinda menyium tangan kakaknya dan pamit kemudian berjalan menuju pintu masuk utama ke kantor itu.
Setelah bertanya kepada resepsionis, Dinda diarahkan naik kelantai 13, lantai dimana CEO berada dan Dinda disuruh menjumpai asisten CEO untuk mengantar surat lamarannya.
Dengan hati yang resah dan dag dig dug Dinda naik kelantai 13 dengan menggunakan lift kemudian duduk diruang tunggu untuk tamu yang akan bertemu CEO sebelum memasuk keruangan CEO.
Kemudian datang seorang pria menghampirinya.
"Kamu Dinda Putri Aulia?" pria itu menyapa Dinda.
Dengan sigap Dinda menjawab sapaan pria itu.
"Iya Pak, saya Dinda Putri Aulia"
"Perkenalkan saya Angga Asisten CEO diperusahaan ini. Saya sudah mendapatkan rekomendasi kamu dari Bapak Rico dan karena memang saat ini perusahaan sangat membutuhkan seorang sekretaris jadi saya tidak memperpanjang prosesnya lagi. Hari ini kamu bisa langsung bekerja di perusahaan ini. Mari saya informasikan apa-apa saja tugas kamu disini"
"B... Baik Pak" Dinda sangat terkejut dan tak menyangka semudah itu dia diterima diperusahaan ini, padahal tadi malam dia sudah mempersiapkan semuanya siapa tau hari ini dia akan di test dan wawancara.
"Tugas kamu menyusun dan mengatur semua jadwal CEO, mulai dari Meeting, menerima telephone dari luar, mengatur minum, snack dan makan siang CEO bahkan bisa saja menemani CEO meeting didalam dan luar kota jika CEO membutuhkannya. Bos tidak suka kerja lambat dan dia sangat menuntut kesempurnaan. Kamu jangan sampai melakukan kesalahan sedikitpun. Kalau soal makanan dia tidak pilih-pilih biasanya apapun yang disediakan dia tidak akan menolak" Angga memberitahukan apa saja pekerjaan Dinda. Dinda mencatat semua tugas-tugasnya agar tidak ada yang terlupa.
"Ini meja kamu, jangan segan-segan untuk menggunakan semua fasilitas yang disediakan perusahan demi kelancaran semua tugas kamu yang akan membantu CEO dalam menjalankan perusahaan ini"
"Iya Pak" Dinda mengangguk mengerti.
"Bos selalu datang tepat waktu. Jam 8 beliau sudah masuk, kamu jangan terlambat. Setiap pagi kamu sediakan kopi dimejanya, jam 10 sediakan snack yang bisa kamu ambil di pantry. Kalau untuk makan siang kamu bisa menanyakannya setengah jam sebelum jadwal makan siangnya"
"Baik Pak" Jawab Dinda.
"Ayo Dinda saya bawa kamu keruangan CEO"
Dengan detak jantung yang kencang Dinda berjalan mengikuti asisten CEO masuk keruangan CEO. Terlihat di depan pintu tulisan CEO Baskara Corp.
Angga mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk.
Tok...Tok..
"Masuk" Dinda mendengar suara dari dalam, suara yang lantang dan tegas terdengar.
"Permisi Pak, ini Dinda Putri Aulia, sekretaris baru kita yang direkomendasikan oleh Pak Rico" Angga masuk diikuti Dinda dibelakangnya yang berjalan sambil menundukkan wajahnya.
"Kamu boleh keluar Ga tinggalkan kami berdua disini" Lelaki itu masih menunduk mempelajari berkas-berkas yang ada dimeja kerjanya.
Angga kemudian keluar dari ruangan Bosnya tersebut meninggalkan Dinda berdua dengan CEO Perusahaan Baskara Corp.
Dinda mencoba mencuri pandang pada Bos nya itu, dari suara dan postur tubuhnya sepertinya Bosnya itu belum tua. Sebelumnya dia sudah membayangkan mempunyai Bos yang tua atau setidaknya sudah setengahbaya. Tapi bayangannya salah.
Dari bentuk tubuh Dinda melihat tubuh pria yang besar dan gagah tampilannya juga rapi dan trendy. Gaya anak muda masa kini.
Saat pria itu mengangkat wajahnya Dinda tak berani menatap wajah pria itu. Seketika Dinda menundukkan wajahnya ada perasaan takut dan resah menghampiri.
Rendy memandang tampilan Dinda hari ini, tampilan yang sederhana jauh dari kata gelamor seperti sekretaris centil pada umumnya yang suka menggunakan rok pendek, baju ketat dan sexy seperti wanita penggoda.
Dinda mengenakan rok sepan panjang, kemeja dan jilbab yang menutup kepalanya. Simple tapi anggun.
Seketika Rendy merasa aman, pandangannya sehari-hari akan aman dari godaan setan yang terkutuk.
Setidaknya matanya akan bersih dan sehat tidak melihat sesuatu yang ditonjol tonjolkan. Dia sudah bosan melihat wanita yang seperti itu. Wanita yang selalu memperlihatkan apa yang harusnya mereka tutupi seolah olah bangga dengan aset yang mereka miliki dan ingin memperlihatkannya pada semua laki-laki.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
DewiAffan
menarik sma kya novel laennya yg kaka punya bikin penasaran
2021-06-21
3
.
ada visual nya gak???
2021-04-15
4
Tara
Wah.. Tumben sekretaris pake hijab.. Bagus juga.. Semangat kaka🤗🙏
2021-03-25
4