Dua

Syukuran Rumah Baru

"Din.... kamu dan Mama sudah selesai? Taxinya udah datang tu" Teriak Nanda pada adiknya.

"Sudah Mas, sebentar ya aku bawa Mama keluar" Dinda keluar dari kamar sambil mendorong kursi roda Mamanya kemudian mereka berangkat kerumah Andin sepupunya yang sedang melangsungkan acara syukuran memasuki rumah baru.

"Selamat ya Andin, semoga kamu dan suami bahagia tinggal dirumah ini, mudah-mudahan segera mendapat momongan ya" Rini mengenggam lemah tangan Andin ponakan satu-satunya anak dari kakak kandung Rini.

"Terimakasih tante udah datang. Yang nyaman ya Tante dirumah Andin. Kalau Tante mau istirahat masuk aja kekamar tamu". Andin memeluk adik papanya penuh dengan rasa sayang.

"Kamu kog gak bilang mau kemari Rin, Mas kan bisa suruh supir menjemput kamu dan anak-anak." Pak Pramono Papanya Andin menatap adik tersayangnya dengan lembut. Adiknya ini dari dulu sangat mandiri, tidak pernah mau diberi bantuan ataupun meminta pertolongan padahal Papa Andin sudah bulak balik memberikan tawaran bantuan kepada keluarganya. Walau hidupnya sederhana dia lebih memilih tinggal dirumahnya yang kecil dari pada harus tinggal bersama kakaknya padahal sudah sering mereka mengajak Rini dan anak-anaknya tinggal bersama mereka sejak Rini kehilangan suaminya karena kecelakaan.

"Gak apa-apa Mas, Rini dan anak-anak bisa naik taxi kog" Rini mengulurkan tangannya untuk sungkem kepada kakak nya itu.

"Kalau kamu butuh sesuatu jangan sungkan memintanya pada Mas, apapun itu Mas akan membantumu"

"Terimakasih Mas, kalau saya butuh nanti saya akan bilang sama Mas" Rini menolak halus bantuan dari kakaknya.

"Bawa Mamamu kedalam Dinda, cari tempat yang nyaman agar Mama kamu bisa bersantai" Ucap Papa Andin kepada ponakannya.

"Iya Paman, Dinda kedalam dulu ya bawa Mama" Dinda membawa Mamanya kedalam rumah sementara Nanda masih asik ngobrol dengan Rico suami Andin.

Rumah Andin sangat nyaman. Rumah dengan gaya minimalis memiliki dua lantai. Lantai dasar terdapat 2 kamar. Kamar utama dan kamar tamu. Lantai dua juga terdapat 2 kamar yang masing-masing kamar memiliki kamar mandi didalamnya.

dilantai dasar terdapat ruang keluarga yang besar terhubung dengan ruang makan dan dapur. Sementara dibelakang rumah terdapat kolam ikan dan gazebo untuk tempat duduk santai.

Dinda mendorong kursi roda Mamanya menuju gazebo agar Mamanya bisa bersantai sambil memandang ikan yang ada didalam kolam.

******

Diruang tamu....

"Selamat ya Ric atas rumah barunya, semoga kamu dan istri betah tinggal disini" Rendy datang bersama Danu sahabatnya. Mereka bertiga sudah berteman sejak dari SMU sampai sekarang persahabatan mereka sudah seperti saudara kandung.

"Masuk yuk Ren, Danu kedalam. Acara ini cuma untuk sahabat dan keluarga terdekat aku aja, jadi kalian jangan sungkan ya makan dirumahku" Rico mengajak teman-temannya masuk keruangan keluarga.

Setelah selesai makan Rico, Rendy dan Danu duduk diteras belakang yang mengahap taman, dipojok ada gazebo yang dibawahnya terdapat kolam ikan yang menambah kenyamanan rumah ini.

"Rumah kamu bagus Ric, aku suka melihatnya apalagi taman belakang rumah kamu ini sepertinya ini yang paling favorite menurut aku" ucap Danu.

"Iya Dan, aku sengaja membuat taman ini terlihat lebih asri biar bisa bersantai dirumah setelah lelah seharian dikantor" Jawab Rico.

Rendy menatap sekeliling, halaman belakang rumah Rico memang sangat nyaman. Mata Rendy terhenti di gazebo, saat melihat dua orang wanita yang sedang bersantai di dekat kolam ikan.

"Wanita itu lagi, wanita yang aku lihat di pesta pernikahan Rico, wanita dengan tatapan dan senyuman lembutnya. Sangat nyaman dan betah berlama-lama memandang wajahnya" Bisik batin Rendy, akh... mengapa setiap memandang wajah wanita itu ada sesuatu yang hangat mengalir didadanya. Aku kan memiliki pacar, masak aku bisa tergoda wanita lain. Rendy segera menghapus perasaannya.

"Siapa wanita yang duduk dikursi roda itu Ric?" Tanya Rendy, padahal maksud hatinya ingin bertanya tentang gadis yang dia jumpai di pesta tapi dia takut teman-temannya salah mengartikan pertanyaannya akhirnya dia menanyakan tentang wanita separuh baya yang duduk dikursi roda.

"Oh itu tantenya Andin, adik papanya Andin dan yang disebelahnya anaknya. Tante Rini sakit stroke saat beliau mendengar kabar kematian suaminya karena kecelakaan" Rico menjawab pertanyaan Rendy.

Berarti gadis itu sepupunya Andin. Mengapa hatiku sangat senang ya bisa melihatnya lagi. Selalu tak pernah bosan melihat senyum lembutnya dan sepertinya gadis itu sangat sabar mengurus mamanya yang sedang sakit. Pasti bahagia punya istri yang penyabar seperti itu. Duh ada apa dengan otakku, bisa-bisanya berfikir tentang gadis lain padahal aku sudah punya pacar. Rendy menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

×××××

Saat menemani mamanya yang sedang istirahat duduk santai di gazebo sambil memandang ikan yang ada dikolam, Dinda tak sengaja melihat kearah Riko dan temannya.

Duh cowok itu lagi, cowok dingin yang tak sengaja kutabrak saat pesta pernikahannya mbak Andin. Ternyata dia temannya Mas Riko.

Diam-diam Dinda mencuri pandang kearah Rendy. Ntah mengapa ada perasaan bahagia bisa melihat wajah Rendy lagi tapi Dinda tau diri, melihat dari tampilannya laki-laki itu hampir sama seperti Riko. Dinda menebak pasti lelaki itu adalah orang kaya. Seketika nyalinya ciut, Dinda sadar dia tak pantas berdiri sejajar dengan laki-laki itu.

Dinda menarik nafas panjang seperti ingin meringankan dadanya yang sesak. Belum saatnya dia memikirkan perasaan. Saat ini hanya fokus terhadap kesehatan Mamanya. Hanya itu yang Dinda dan kakaknya Nanda perjuangkan saat ini. Mereka hanya memiliki seorang Mama setelah kepergian Papanya.

"Din, tadi Andin nyariin kamu di dalam. Sana pergi samperin Mbakmu biar Paman yang jaga Mama kamu sekalian Paman kangen mau ngobrol sama Mama kamu udah lama kami tidak ngobrol-ngobrol berdua" Tiba-tiba Pak Pramono datang mengampiri Dinda dan Mamanya.

"Titip Mama sebentar ya Paman, kalau Mama butuh sesuatu panggil aja Dinda" Pak Pramono mengganggukkan kepalanya kemudian Dinda pergi meninggalkan Mama bersama Pamannya, dia pun berjalan kedalan menuju ruang keluarga.

"Mbak Andin tadi cariin Dinda? Ada apa Mbak?" Tanya Dinda pada Andin.

"Eh iya Din, ini Mbak mau minta tolong anak-anak yatim mau balik ke panti asuhan, tolong kamu bagikan bekal ke mereka ya" Ucap Andin sambil menyodorkan dua kotak besar yang berisikan bingkisan didalamnya.

Dinda kemudian membagi bingkisan itu kepada anak-anak yatim yang sengaja Riko undang dari panti asuhan. Satu persatu anak-anak panti mengambil bingkisan dan menyalam Dinda secara bergantian.

Sambil menerima uluran tangan anak-anak saat bersalaman Dinda membelai kepala anak-anak yatim tersebut dengan lembut dan tersenyum.

Lagi-lagi Rendy memperhatikan peristiwa itu dari jauh dan dia sangat terpesona dengan apa yang sedang dilihatnya. Sama orang tua gadis itu sangat sopan, sama anak-anak juga dia sepertinya sayang. Ketulusan hati gadis itu sangat terlihat dari pancaran wajahnya. Waaah istri yang ideal ni. Ups.... lagi-lagi Rendy bingung dengan apa yang sedang dia fikirkan.

Gadis itu sangat sederhana, penampilannya, wajahnya yang hanya dipoles dengan make up tipis tapi terlihat manis. Beda dengan Lisa pacarnya yang selalu tampil sangat gelamor dengan kehidupan sosialitanya.

Duuh... mengapa aku jadi membandingkan mereka berdua ya??? Bisik Rendy dalam hatinya. Rendy segera menepis fikiran yang sedang berkecamuk dalam hatinya.

Terpopuler

Comments

Chu Shoyanie

Chu Shoyanie

Itulah jodoh Rendi...semenor apapun pacarmu gk bisa membuatmu merasa nyaman kan....

2022-11-04

1

cantiq

cantiq

lanjut rend

2021-06-30

3

DewiAffan

DewiAffan

seruh nih

2021-06-21

2

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Duabelas
13 Tigabelas
14 Empatbelas
15 Limabelas
16 Enam Belas
17 Tujuhbelas
18 Delapanbelas
19 Sembilanbelas
20 Duapuluh
21 Duapuluh Satu
22 Duapuluh Dua
23 Duapuluh Tiga
24 Duapuluh Empat
25 Duapuluh Lima
26 Duapuluh Enam
27 Duapuluh Tujuh
28 Duapuluh Delapan
29 Duapuluh Sembilan
30 Tigapuluh
31 Tigapuluh Satu
32 Tigapuluh Dua
33 Tigapuluh Tiga
34 Tigapuluh Empat
35 Tigapuluh Lima
36 Tigapuluh Enam
37 Tigapuluh Tujuh
38 Tigapuluh Delapan
39 Tigapuluh Sembilan
40 Empatpuluh
41 Empatpuluh Satu
42 Empatpuluh Dua
43 Empatpuluh Tiga
44 Empatpuluh Empat
45 Empatpuluh Lima
46 Empatpuluh Enam
47 Empatpuluh Tujuh
48 Empatpuluh Delapan
49 Empatpuluh Sembilan
50 Limapuluh
51 Limapuluh Satu
52 Limapuluh Dua
53 Limapuluh Tiga
54 Limapuluh Empat
55 Limapuluh Lima
56 Limapuluh Enam
57 Limapuluh Tujuh
58 Limapuluh Delapan
59 Limapuluh Sembilan
60 Enampuluh
61 Enampuluh Satu
62 Enampuluh Dua
63 Enampuluh Tiga
64 Enampuluh Empat
65 Enampuluh Lima
66 Enampuluh Enam
67 Enampuluh Tujuh
68 Enampuluh Delapan
69 Enampuluh Sembilan
70 Tujuhpuluh
71 Tujuhpuluh Satu
72 Tujuhpuluh Dua
73 Tujuhpuluh Tiga
74 Tujuhpuluh Empat
75 Tujuhpuluh Lima
76 Tujuhpuluh Enam
77 Tujuhpuluh Tujuh
78 Tujuhpuluh Delapan
79 Tujuhpuluh Sembilan
80 Delapanpuluh
81 Delapanpuluh Satu
82 Delapanpuluh Dua
83 Delapanpuluh Tiga
84 Delapanpuluh Empat
85 Delapanpuluh Lima
86 Delapanpuluh Enam
87 Delapanpuluh Tujuh
88 Delapanpuluh Delapan
89 PENGUMUMAN
90 Kembali Lagi
91 PENGUMUMAN BARU
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Duabelas
13
Tigabelas
14
Empatbelas
15
Limabelas
16
Enam Belas
17
Tujuhbelas
18
Delapanbelas
19
Sembilanbelas
20
Duapuluh
21
Duapuluh Satu
22
Duapuluh Dua
23
Duapuluh Tiga
24
Duapuluh Empat
25
Duapuluh Lima
26
Duapuluh Enam
27
Duapuluh Tujuh
28
Duapuluh Delapan
29
Duapuluh Sembilan
30
Tigapuluh
31
Tigapuluh Satu
32
Tigapuluh Dua
33
Tigapuluh Tiga
34
Tigapuluh Empat
35
Tigapuluh Lima
36
Tigapuluh Enam
37
Tigapuluh Tujuh
38
Tigapuluh Delapan
39
Tigapuluh Sembilan
40
Empatpuluh
41
Empatpuluh Satu
42
Empatpuluh Dua
43
Empatpuluh Tiga
44
Empatpuluh Empat
45
Empatpuluh Lima
46
Empatpuluh Enam
47
Empatpuluh Tujuh
48
Empatpuluh Delapan
49
Empatpuluh Sembilan
50
Limapuluh
51
Limapuluh Satu
52
Limapuluh Dua
53
Limapuluh Tiga
54
Limapuluh Empat
55
Limapuluh Lima
56
Limapuluh Enam
57
Limapuluh Tujuh
58
Limapuluh Delapan
59
Limapuluh Sembilan
60
Enampuluh
61
Enampuluh Satu
62
Enampuluh Dua
63
Enampuluh Tiga
64
Enampuluh Empat
65
Enampuluh Lima
66
Enampuluh Enam
67
Enampuluh Tujuh
68
Enampuluh Delapan
69
Enampuluh Sembilan
70
Tujuhpuluh
71
Tujuhpuluh Satu
72
Tujuhpuluh Dua
73
Tujuhpuluh Tiga
74
Tujuhpuluh Empat
75
Tujuhpuluh Lima
76
Tujuhpuluh Enam
77
Tujuhpuluh Tujuh
78
Tujuhpuluh Delapan
79
Tujuhpuluh Sembilan
80
Delapanpuluh
81
Delapanpuluh Satu
82
Delapanpuluh Dua
83
Delapanpuluh Tiga
84
Delapanpuluh Empat
85
Delapanpuluh Lima
86
Delapanpuluh Enam
87
Delapanpuluh Tujuh
88
Delapanpuluh Delapan
89
PENGUMUMAN
90
Kembali Lagi
91
PENGUMUMAN BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!