Sepuluh

Kepantai

Tidak terasa sudah hampir seminggu Dinda dan Rendy bekerja di kota ini dengan jadwal yang padat dan melelahkan. Besok rencananya mereka akan pulang. Karena jadwal yang padat mereka belum sempat berkeliling dikota ini sekalian refreshing mencarger kekuatan untuk kembali keaktivitas sehari hari setelah pulang nanti.

Hari ini tidak ada jadwal kemana mana karena pekerjaan mereka sudah selesai kemarin. Hari ini hari bebas tugas.

Rencananya Rendy akan mengajak Dinda jalan jalan sekalian membeli oleh oleh pulang.

Mereka sudah berada didalam mobil. Hari ini Rendy sengaja tidak memakai jasa supir, dia akan menyetir sendiri. Mereka keluar dengan pakaian santai. Rendy memakai celana jeans dan kaos oblong warna hitam. Sedangkan Dinda memakai baju kemeja warna kream dengan rok yang agak kembang warna coklat tua dan jilbab coklat bercorak juga sepatu kets kulit. Manis sekali kalau dipandang. Mereka terlihat serasi.

Sebelum berangkat tadi Rendy sempat berpesan menyuruh Dinda membawa topi yang selalu dibawanya ke lokasi proyek.

Walau bingung dengan permintaan Bosnya tapi Dinda tetap mengikuti perintah. Dinda takut untuk melanggar perintah atasan selama masih dalam tahap wajar dan tidak merepotkan.

"Kita mau kemana hari ini Pak?" Tanya Dinda penasaran.

"Jalan jalan keliling kota. Kamu sudah pernah ke kota ini?" Rendy bertanya balik kepada Dinda.

"Belum Pak, saya baru kali ini ke kota ini"

"Sebelum kerja di perusahaan saya kamu kerja dimana?"

"Setelah saya tamat kuliah saya kerja di Perusahaan X Pak selama 2 tahun dibagian keuangan, tapi setelah Papa saya meninggal karena kecelakaan Mama sangat terkejut dan terkena stroke membuat dia harus dirawat intensif. Saya mengundurkan diri agar bisa fokus mengurus dan merawat Mama. Setelah berjuang selama 3 tahun akhirnya Mama kembali sehat walau masih harus tetap check up rutin ke dokter. Karena Mama saya sudah sembuh saya berniat mencari kerja kembali lagian Mama juga bisa dijaga kakak ipar saya dirumah. Maaf Pak saya kog jadi curhat tentang keluarga saya" Dinda merasa malu baru kali ini mereka bisa cerita panjang dan santai tidak membicarakan urusan kantor.

"Tidak apa apa Din, santai aja. Kita juga sedang bebas hari ini. Bukan sedang kerja. Trus mengapa kamu mau melamar jadi sekretaris?"

"Kemarin pas acara aqiqah anak Mas Rico dan Mbak Andin sepupu saya, saya sempat cerita sama Mbak Andin Pak kalau saya pengen kerja lagi. Trus Mbak Andin menawarkan saya kerja diperusahaan temannya Mas Rico. Rupanya Bapak temannya, saya gak nyangka bisa ketemu Bapak lagi"

Sebenarnya Rendy sudah mendengar sedikit cerita Dinda ini dari Rico dan Andin tapi kali ini dia ingin mendengarnya langsung dari Dinda. Yah hitung hitung untuk bisa lebih dekat lagi dengan Dinda dan Dinda bisa lebih santai berbicara dengannya.

"Ketemu saya lagi? Maksudnya" Rendy pura-pura bertanya maksud dari kata kata Dinda. Sebenarnya Dia juga ingat setahun yang lalu mereka pernah ketemu dipesta pernikahan Rico dan Andin.

"Mm... Bapak mungkin lupa, setahun yang lalu kita pernah gak sengaja ketemu di pesta pernikahan Mas Rico dan Mbak Andin. Waktu itu saya gak sengaja menabrak Bapak, dan sepertinya Bapak kesal atas kejadian itu"

"Saya gak ingat" Rendy masih pura pura lupa.

"Waktu itu wajah Bapak jutek banget Pak. Cemberut karena saya tabrak. Saya sampai takut melihatnya.

Awal kerja di perusahaan Bapak saya fikir Bapak orangnya galak seperti pertemuan pertama kita tapi setelah saya kenal lebih jauh ternyata Bapak bisa santai juga walau masih jarang senyum sih" Dinda mengeluarkan penilaiannya terhadap Bos Beku nya itu.

"Maaf.. saya memang begitu pada orang yang belum atau masih baru saya kenal tapi kalau sudah terbiasa baru bisa santai dan biasanya saya juga pilih pilih juga gimana orangnya. Kalau saya merasa nyaman baru saya bisa menunjukkan sifat asli saya pada orang tersebut"

"Berarti Bapak nyaman donk bersama saya" Ups... refleks Dinda menutup mulutnya. Baru saja dia keceplosan ngomongnya. Wajah Dinda merah karena malu sama Bosnya itu.

Tibalah mobil disebuah pantai yang indah dan bersih. Dinda baru mengerti mengapa tadi Rendy berpesan padanya untuk membawa topi. Mereka menggunakan topinya masing masing berjalan dipinggiran pantai diatas pasir putih.

Tiba - tiba handphone Rendy berbunyi dan Rendy menghentikan langkahnya untum menerima telephone sementara Dinda tetap berjalan sendiri. Dia sangat senang diajak kesini karena Dinda seorang pecinta laut. Sayang Rendy tidak memberitahu sebelumnya mereka akan ke pantai kalau tidak dia akan bawa baju ganti untuk bermain main dipinggir pantai dan mandi air laut. Dinda bermain kejar kejaran dengan ombak yang menepi kepinggiran pantai dia tertawa sendiri.

Rendy sudah selesai bertelephone dan melihat tingkah laku Dinda yang seperti anak anak. Pemandangan yang indah, melihat senyumnya yang manis merekah. Rendy langsung mengabadikannya, dia mengambil foto Dinda diam diam.

Setelah lelah berjalan mereka melihat ada penjual kelapa muda tak jauh dari pantai. Karena haus mereka memesan es kelapa muda dan dudum di kursi yang disediakan.

"Penganten baru ya Mas? Banyak lho penganten baru yang bulan madunya ke sini. Pantai disini pemandangannya bagus Mas, bersih lagi. Dan disana ada paviliun yang bisa disewa untuk menginap tempatnya nyaman" Ucap pedagang kelapa muda sambil menunjuk arah paviliun yang dia maksud.

Rendy dan Dinda sangat terkejut dan malu mendengar kata kata abang penjual kelapa muda.

"Kami bukan..." ucap Dinda

"Iya Bang" Jawaban Dinda langsung disanggah Rendy.

"Sini Mas saya foto biar jadi kenang kenangan pernah minum es kelapa muda saya dipantai ini" ucap abang pedangan sambil tangannya maju kedepan.

Rendy langsung memberi hp nya kepada abang tersebut. Si abang bersiap untuk mengambil foto dan memberi aba-aba.

"Senyum donk biar mesra jangan seperti pasangan yang baru berantam gitu" ujar si abang

Rendy dan Dinda pun tersenyum sesuai dengan arahan si abang. Mereka sama sama salah tingkah dengan perlakuan si abang penjual es.

Setelah mereka selesai minum mereka pun berjalan menuju parkiran mobil.

"Mengapa Bapak mengiyakan omongan abang penjual es tadi? Dia kan jadi salah mengira kita sebagai pasutri" Dinda sudah menahan pertanyaan ini dari tadi dan sangat penasaran dengan jawaban Rendy.

"Kamu gak dengar tadi dia bilang banyak yang datang kesini untuk honeymoon. Kalau kita jawab kita bukan suami istri nanti dia akan bertanya apa hubungan kita, ngapain kita kesini dan panjang ceritanya. Saya malas menjelaskannya. Biarkan saja dia mengira seperti itu toh kita gak akan ketemu dia lagi"

Dinda terdiam mendengar penjelasan Rendy tapi hatinya berbunga bunga mendengar Rendy berkata iya tadi. Jantungnya berpacu kencang.

Terpopuler

Comments

Muawanah

Muawanah

asyik asyik...😄😄😄aku ksh bunga nieh kak 😊

2024-07-09

1

Mahrita Haryani

Mahrita Haryani

Lanjutttt Thor....

Asyikkk ,...🥰😘😘😘

2021-12-13

1

Asri

Asri

duh...duh suka banget ini mah alur ceritanya 😘😘😘

2021-07-13

7

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Duabelas
13 Tigabelas
14 Empatbelas
15 Limabelas
16 Enam Belas
17 Tujuhbelas
18 Delapanbelas
19 Sembilanbelas
20 Duapuluh
21 Duapuluh Satu
22 Duapuluh Dua
23 Duapuluh Tiga
24 Duapuluh Empat
25 Duapuluh Lima
26 Duapuluh Enam
27 Duapuluh Tujuh
28 Duapuluh Delapan
29 Duapuluh Sembilan
30 Tigapuluh
31 Tigapuluh Satu
32 Tigapuluh Dua
33 Tigapuluh Tiga
34 Tigapuluh Empat
35 Tigapuluh Lima
36 Tigapuluh Enam
37 Tigapuluh Tujuh
38 Tigapuluh Delapan
39 Tigapuluh Sembilan
40 Empatpuluh
41 Empatpuluh Satu
42 Empatpuluh Dua
43 Empatpuluh Tiga
44 Empatpuluh Empat
45 Empatpuluh Lima
46 Empatpuluh Enam
47 Empatpuluh Tujuh
48 Empatpuluh Delapan
49 Empatpuluh Sembilan
50 Limapuluh
51 Limapuluh Satu
52 Limapuluh Dua
53 Limapuluh Tiga
54 Limapuluh Empat
55 Limapuluh Lima
56 Limapuluh Enam
57 Limapuluh Tujuh
58 Limapuluh Delapan
59 Limapuluh Sembilan
60 Enampuluh
61 Enampuluh Satu
62 Enampuluh Dua
63 Enampuluh Tiga
64 Enampuluh Empat
65 Enampuluh Lima
66 Enampuluh Enam
67 Enampuluh Tujuh
68 Enampuluh Delapan
69 Enampuluh Sembilan
70 Tujuhpuluh
71 Tujuhpuluh Satu
72 Tujuhpuluh Dua
73 Tujuhpuluh Tiga
74 Tujuhpuluh Empat
75 Tujuhpuluh Lima
76 Tujuhpuluh Enam
77 Tujuhpuluh Tujuh
78 Tujuhpuluh Delapan
79 Tujuhpuluh Sembilan
80 Delapanpuluh
81 Delapanpuluh Satu
82 Delapanpuluh Dua
83 Delapanpuluh Tiga
84 Delapanpuluh Empat
85 Delapanpuluh Lima
86 Delapanpuluh Enam
87 Delapanpuluh Tujuh
88 Delapanpuluh Delapan
89 PENGUMUMAN
90 Kembali Lagi
91 PENGUMUMAN BARU
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Duabelas
13
Tigabelas
14
Empatbelas
15
Limabelas
16
Enam Belas
17
Tujuhbelas
18
Delapanbelas
19
Sembilanbelas
20
Duapuluh
21
Duapuluh Satu
22
Duapuluh Dua
23
Duapuluh Tiga
24
Duapuluh Empat
25
Duapuluh Lima
26
Duapuluh Enam
27
Duapuluh Tujuh
28
Duapuluh Delapan
29
Duapuluh Sembilan
30
Tigapuluh
31
Tigapuluh Satu
32
Tigapuluh Dua
33
Tigapuluh Tiga
34
Tigapuluh Empat
35
Tigapuluh Lima
36
Tigapuluh Enam
37
Tigapuluh Tujuh
38
Tigapuluh Delapan
39
Tigapuluh Sembilan
40
Empatpuluh
41
Empatpuluh Satu
42
Empatpuluh Dua
43
Empatpuluh Tiga
44
Empatpuluh Empat
45
Empatpuluh Lima
46
Empatpuluh Enam
47
Empatpuluh Tujuh
48
Empatpuluh Delapan
49
Empatpuluh Sembilan
50
Limapuluh
51
Limapuluh Satu
52
Limapuluh Dua
53
Limapuluh Tiga
54
Limapuluh Empat
55
Limapuluh Lima
56
Limapuluh Enam
57
Limapuluh Tujuh
58
Limapuluh Delapan
59
Limapuluh Sembilan
60
Enampuluh
61
Enampuluh Satu
62
Enampuluh Dua
63
Enampuluh Tiga
64
Enampuluh Empat
65
Enampuluh Lima
66
Enampuluh Enam
67
Enampuluh Tujuh
68
Enampuluh Delapan
69
Enampuluh Sembilan
70
Tujuhpuluh
71
Tujuhpuluh Satu
72
Tujuhpuluh Dua
73
Tujuhpuluh Tiga
74
Tujuhpuluh Empat
75
Tujuhpuluh Lima
76
Tujuhpuluh Enam
77
Tujuhpuluh Tujuh
78
Tujuhpuluh Delapan
79
Tujuhpuluh Sembilan
80
Delapanpuluh
81
Delapanpuluh Satu
82
Delapanpuluh Dua
83
Delapanpuluh Tiga
84
Delapanpuluh Empat
85
Delapanpuluh Lima
86
Delapanpuluh Enam
87
Delapanpuluh Tujuh
88
Delapanpuluh Delapan
89
PENGUMUMAN
90
Kembali Lagi
91
PENGUMUMAN BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!