Limabelas

Curhat

Hari ini Dinda bisa memenuhi janjinya makan siang dengan Febri. Bos bekunya keluar saat jadwal makan siang katanya ingin menjenguk orangtuanya yang sedang dirawat dirumah sakit dan langsung bertemu klient diluar, mungkin tidak kembali lagi kekantor. Jadi kerjaan Dinda senggang hari ini.

"Nih feb oleh oleh untuk kamu" Dinda memberikan bungkusan yang sudah dibawanya dari kemarin.

"Uuuuh... makasih sayangku" Febri memeluk Dinda manja.

Huuh karena ada maunya bisik Dinda dan dia pun tertawa melihat tingkah laku sahabatnya itu.

"Feb hari ini kamu ada acara gak?" tanya Dinda

"Gak ada beb, emang kenapa?" Febri balik bertanya.

"Pulang kerja kita nongkrong yuk, ada yang mau aku ceritain sama kamu" ucap Dinda.

"Waoooow... aku mencium adanya wangi asmara nih" Febri menggoda Dinda.

"Iya asmara yang sudah terhapus tsunami" Dinda menimpali

"Serem amat sih beb, aku jadi merinding" Febri hanya pura-pura.

"Bukannya kamu jadi beku dibuat siberuang kutub?" Tanya febri antusias.

"Iiiih bukan soal dia. Nanti deh aku akan cerita panjang lebar. Pusing aku memikirkannya makanya aku mau cerita sama kamu"

"Siap Bos, saya akan mendengarkan semua curhatanmua asalkan kau dapat bernafas dengan lega"

"Lebay lo" cibir Dinda.

Mereka kemudian menikmati menu makan siang setelah itu mereka berjanji akan bertemu lagi nanti sore setelah pulang kerja.

*** Di Cafe Pelangi

"Feb aku bingung ni" Dinda mulai bercerita

"Kemarin kan aku meeting diluar sama Bos Beku ketemu sama klient yang akan kerjasama dengan perusahaan kita"

"trus?" tanya Febri

"Ternyata klient itu mantan pacarku"

"Astaga Dinda kamu berada antara cinta lama dan calon cinta baru"

"calon cinta baru, siapa?" tanya Dinda penasaran.

"Ya Bos bekulah, mendadak amnesia" celetuk Febri.

"trus... trus...?" tanya Febri lagi.

"Terus.. Terus... ya nabrak donk" Dinda makin kesal sahabatnya ini belum juga serius.

" Duh ngambek, cerita donk beb biar aku dengar" Febri kembali merayu Dinda.

"Namanya Ivan, kami kenal saat masih kuliah dan pacaran selama 3 tahun sampai kami masing masing sudah bekerja, tapi 3 tahun yang lalu semua terjadi secara bersamaan. Papaku meninggal karena kecelakaan, Mamaku stroke karena terkejut mendengar berita Papa meninggal dan Ivan memutuskanku karena orangtuanya tidak setuju dia berhubungan denganku yang berasal dari keluarga pas pasan. Dia dijodohkan dengan pilihan orangtuanya. Yang membuat aku kesal itu sedikitpun dia tidak ada memperjuangkan cinta kami. Aku seperti tidak berarti dihatinya. Tanpa ada kata-kata atau pembelaan terhadap diriku pada keluarganya dia memberikan surat undangan pernikahannya. Saat itu aku yang sudah tidak bekerja lagi karena fokus merawat Mamaku merasa sangat hancur dan terpuruk" Mata Dinda berkaca kaca mengingat kejadian itu.

"Kurang a**r laki-laki itu. klo jumpa tak petes kepalanya" Febri geram mendengar cerita Dinda

"Yang membuat aku bingung kerjasama perusahaan kita baru dimulai kedepannya aku pasti akan sering bertemu dengan dia lagi. Aku harus bagaimana Feb?" Dinda berharap masukan dari sahabatnya itu.

"Kamu cerita aja sama si Bos ceritain kalau kamu gak mau bertemu klient yang bernama IVAN itu" Febri memberikan penekanan saat menyebut kata Ivan.

"Itu namanya aku kerja gak profesional Feb, masak urusan pribadi dibawa bawa saat kerja. Apa kata si Bos. Bisa-bisa habis aku dibuatnya"

"Iya juga sih, melihat profil si Bos yang gak ada akhlak itu kejamnya pasti dia gak terima dengar penjelasan kamu"

"terus gimana donk" tanya Dinda pasrah

"Apa kamu cerita aja sama Angga? Kamu kan udah CS sama dia, aku rasa dia mau membantu?" Febri memberi ide.

"iya juga ya, ntar pelan-pelan aku cerita deh sama Angga, mudah-mudahan dia bisa bantu"

**** Seminggu kemudian

"Selamat siang Dinda, senang bertemu kamu lagi" Sapa seorang pria kepada Dinda.

Dinda yang sedang asik menatap layar monitor komputernya terkejut dengan suara yang dia kenal itu, Ivan...

"Maaf Pak ada yang bisa saya bantu" Dinda langsung menutupi keterkejutannya dan melanjutkan sikapnya yang pura-pura baru mengenal Pria tersebut.

"Waktu ketemu kamu minggu lalu aku sangat terkejut melihat penampilan kamu yang sekarang. Kamu tambah cantik memakai jilbab, aku merindukanmu Din" Ucap pria tersebut, ada nada sendu disitu tapi Dinda tidak mau terbuai.

"Maaf Pak ini dikantor tidak seharusnya kita membicarakan hal lain disini" Dinda mengalihkan pembicaraan.

"Saya mau bertemu Pak Rendy ingin mengantarkan sketsa hotel yang dia minta" Ivan sadar belum waktunya dia bicara pribadi dengan Dinda karena ini adalah pertemuan kedua mereka setelah 3 tahun berpisah.

"Tunggu sebentar Pak, akan saya sampaikan kepada atasan saya" Dinda segera meninggalkan Ivan dan langsung menjumpai Rendy.

"Permisi Pak, diluar ada Pak Ivan ingin bertemu Bapak" Dinda seperti sedang terburu buru.

Rendy melihat sikal Dinda yang tidak tenang seperti biasanya. Dia tidak tau apa yang membuat Dinda bertingkah seperti ini.

"Suruh beliau masuk" Jawaban Rendy datar tanpa ekspresi.

Dinda mempersilahkan Ivan masuk. Setelah Ivan masuk Dinda langsung memanggil OB dan menyuruh OB tersebut membuat minum untuk tamu Bos mereka. Setelah itu OB tersebut yang mengantar minumannya kedalam ruangan CEO.

Rendy merasa ada yang aneh, biasanya Dinda yang akan menyugukan minuman kepada tamu yang datang keruangannya. Tapi Rendy hanya memperhatikan saja belum mau berkomentar.

Angga yang sejak kedatangan klient baru tadi sampai pada OB yang mengantarkan minuman keruangan Bos mereka memperhatikan tingkah laku Dinda. Menurutnya Dinda seperti salah tingkah dan tidak fokus pada pekerjaannya.

Angga datang menghampiri Dinda karena penasaran.

"Ada apa Din, kamu kog kelihatan resah?" Tanya Angga.

"Mmmm... sebenarnya ada yang mau aku bilang sama kamu. aku mau meminta bantuan sama kamu, bisa gak?" Tanya Dinda langsung

"Tergantung apa permintaan kamu itu, kalau aku sanggup akan aku penuhi" Jawab Angga.

"Pria yang datang tadi adalah klient kita dari PT. ABC. Boleh gak aku meminta tolong kamu menggantikan aku setiap pertemuan yang berhubungan denga PT. ABC" Rendy mengerutkan dahinya.

"Ayolah istri pertama kita harus akur sesama madu. kamu bilang kan kita istri tua dan mudanya si Bos. Sesama madu harus saling bekerja sama, pleaseeeee" Pinta Dinda kepada Angga

"Alasannya? harus jelas donk alasannya. Kalau tidak aku gak mau bantu"

Dinda menarik nafas pasrah.

"Pria itu mantan pacar aku, dan cukup sampai disitu dulu. Alasan lain nanti akan kuceritakan saat dia sudah pulang" Bujuk Dinda.

"Baiklah, kamu berhutang penjelasan ya padaku"

Dinda tersenyum manis menatap wajah Angga.

"Ada maunya senyumnya semanis madu huuh" ejek Angga.

"Makasih kakak pertama" Dinda semakim tertawa.

"Sekarang aku boleh sembunyi diruangan kamu? Aku malas bertemu dengannya lagi" ucap Dinda.

"Ya sudah sana, biar aku yang menunggu dimeja kamu, nanti kalau tamu itu sudah pulang kamu balik lagi kesini"

Dinda bernafas lega, untung Angga mau diajak kerjasama.

Tak lama pria yang dimaksudkan Dinda tadi keluar dari ruangan CEO dan sepertinya kehilangan. Sedang mencari sesuatu.

"Ada yang bisa saya bantu Pak" Tanya Angga.

"Sekretaris Pak Rendy tadi mana ya?" Tanya Ivan penasaran.

"Oh sedang istirahat Pak, dia sedang tidak enak badan" Jawab Angga.

"Kalau begitu saya permisi, mari Mas" Sapa Ivan

"Iya Pak" Angga pun melangkah menuju ruangannya dan akan menuntut penjelasan pada Dinda.

Sesampainya diruangannya Dinda menceritakan semuanya. Untung saja Angga bisa mengerti dan bersedia membantu Dinda.

Terpopuler

Comments

Sananda

Sananda

biasa kalau bos beku asisten ikut beku, tp disini tidak terjadi

2022-03-14

2

@azma@

@azma@

suka q klo sesama madu akur tuh.... 😍😍😍😍😍😍😍

2021-04-25

4

.

.

Angga bisa diandalkan 💃💃💃

2021-04-18

3

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Duabelas
13 Tigabelas
14 Empatbelas
15 Limabelas
16 Enam Belas
17 Tujuhbelas
18 Delapanbelas
19 Sembilanbelas
20 Duapuluh
21 Duapuluh Satu
22 Duapuluh Dua
23 Duapuluh Tiga
24 Duapuluh Empat
25 Duapuluh Lima
26 Duapuluh Enam
27 Duapuluh Tujuh
28 Duapuluh Delapan
29 Duapuluh Sembilan
30 Tigapuluh
31 Tigapuluh Satu
32 Tigapuluh Dua
33 Tigapuluh Tiga
34 Tigapuluh Empat
35 Tigapuluh Lima
36 Tigapuluh Enam
37 Tigapuluh Tujuh
38 Tigapuluh Delapan
39 Tigapuluh Sembilan
40 Empatpuluh
41 Empatpuluh Satu
42 Empatpuluh Dua
43 Empatpuluh Tiga
44 Empatpuluh Empat
45 Empatpuluh Lima
46 Empatpuluh Enam
47 Empatpuluh Tujuh
48 Empatpuluh Delapan
49 Empatpuluh Sembilan
50 Limapuluh
51 Limapuluh Satu
52 Limapuluh Dua
53 Limapuluh Tiga
54 Limapuluh Empat
55 Limapuluh Lima
56 Limapuluh Enam
57 Limapuluh Tujuh
58 Limapuluh Delapan
59 Limapuluh Sembilan
60 Enampuluh
61 Enampuluh Satu
62 Enampuluh Dua
63 Enampuluh Tiga
64 Enampuluh Empat
65 Enampuluh Lima
66 Enampuluh Enam
67 Enampuluh Tujuh
68 Enampuluh Delapan
69 Enampuluh Sembilan
70 Tujuhpuluh
71 Tujuhpuluh Satu
72 Tujuhpuluh Dua
73 Tujuhpuluh Tiga
74 Tujuhpuluh Empat
75 Tujuhpuluh Lima
76 Tujuhpuluh Enam
77 Tujuhpuluh Tujuh
78 Tujuhpuluh Delapan
79 Tujuhpuluh Sembilan
80 Delapanpuluh
81 Delapanpuluh Satu
82 Delapanpuluh Dua
83 Delapanpuluh Tiga
84 Delapanpuluh Empat
85 Delapanpuluh Lima
86 Delapanpuluh Enam
87 Delapanpuluh Tujuh
88 Delapanpuluh Delapan
89 PENGUMUMAN
90 Kembali Lagi
91 PENGUMUMAN BARU
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Duabelas
13
Tigabelas
14
Empatbelas
15
Limabelas
16
Enam Belas
17
Tujuhbelas
18
Delapanbelas
19
Sembilanbelas
20
Duapuluh
21
Duapuluh Satu
22
Duapuluh Dua
23
Duapuluh Tiga
24
Duapuluh Empat
25
Duapuluh Lima
26
Duapuluh Enam
27
Duapuluh Tujuh
28
Duapuluh Delapan
29
Duapuluh Sembilan
30
Tigapuluh
31
Tigapuluh Satu
32
Tigapuluh Dua
33
Tigapuluh Tiga
34
Tigapuluh Empat
35
Tigapuluh Lima
36
Tigapuluh Enam
37
Tigapuluh Tujuh
38
Tigapuluh Delapan
39
Tigapuluh Sembilan
40
Empatpuluh
41
Empatpuluh Satu
42
Empatpuluh Dua
43
Empatpuluh Tiga
44
Empatpuluh Empat
45
Empatpuluh Lima
46
Empatpuluh Enam
47
Empatpuluh Tujuh
48
Empatpuluh Delapan
49
Empatpuluh Sembilan
50
Limapuluh
51
Limapuluh Satu
52
Limapuluh Dua
53
Limapuluh Tiga
54
Limapuluh Empat
55
Limapuluh Lima
56
Limapuluh Enam
57
Limapuluh Tujuh
58
Limapuluh Delapan
59
Limapuluh Sembilan
60
Enampuluh
61
Enampuluh Satu
62
Enampuluh Dua
63
Enampuluh Tiga
64
Enampuluh Empat
65
Enampuluh Lima
66
Enampuluh Enam
67
Enampuluh Tujuh
68
Enampuluh Delapan
69
Enampuluh Sembilan
70
Tujuhpuluh
71
Tujuhpuluh Satu
72
Tujuhpuluh Dua
73
Tujuhpuluh Tiga
74
Tujuhpuluh Empat
75
Tujuhpuluh Lima
76
Tujuhpuluh Enam
77
Tujuhpuluh Tujuh
78
Tujuhpuluh Delapan
79
Tujuhpuluh Sembilan
80
Delapanpuluh
81
Delapanpuluh Satu
82
Delapanpuluh Dua
83
Delapanpuluh Tiga
84
Delapanpuluh Empat
85
Delapanpuluh Lima
86
Delapanpuluh Enam
87
Delapanpuluh Tujuh
88
Delapanpuluh Delapan
89
PENGUMUMAN
90
Kembali Lagi
91
PENGUMUMAN BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!