makan siang bersama

cinta, apa pantas seorang janda bisa mendapatkan cinta lagi dari seorang pria yang belum menikah.! apa bisa pria itu menerima statusnya yang sudah menjadi janda, dan apa bisa keluarganya menerima status wanita itu.

jika eva bisa mendapat kan satu kesempatan ia hanya ingin tidak menjadi janda, dia juga tidak ingin di madu.

karna dia sudah merasakan di saat wanita yang berstatus janda selentingan negatif mulai bertebaran.

sering kali janda di sebut sebagai wanita lemah, tak berdaya, dan wanita yang di anggap si penggoda suami orang.

rasa sakit saat sindiran dan perkataan pedas ibu-ibu yang tidak pernah eva lakukan pada suami mereka harus membuatnya lapang dada dan mencoba acuh untuk tidak menanggapinya.

andai saja sebelum nikah eva tau toni sudah menghianatinya dan menghamili wanita lain mungkin dia bisa membatalkan pernikahannya dan tidak akan terjadi seperti sekarang ini yang menanggung rasa sakit serta hinaan dari semua orang.

"eva.!!" teriak ana membuat eva tersentak dari lamunannya saat berada di meja kerja.

"kenapa teriak teriak sih an.! bikin kaget saja." geram eva

"kamu ini nglamunin apa sih va, dari tadi aku panggil kamu lho. kamunya malah gak ngrespon." gerutu ana.

"ah, maaf pekerjaan ku lagi banyak an bikin pusing." elak eva dan menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"cari makan yuk, sudah waktunya istirahat." ajak ana

"aku bawa bekal nich buat kamu." kata eva dengan memberi bekal makan siang buat ana membuat ana tersenyum senang.

"dapat makanan gratis lagi nich.! makasih eva sayang.!!" seru ana membuat eva menggelengkan kelapa serta tersenyum.

"kamu gak makan va.? tanya ana yang melihat eva masih mengerjakan pembukuan.

"iya nanti, nanggung an tinggal sedikit lagi selesai.?" kilah eva untuk menutupi kebohongannya. karna sesungguhnya eva menunggu pria yang selama ini membuatnya menggerutu sendiri.

ana yang mendapat kan jawaban dari eva pun hanya mengangguk ada rasa sedikit curiga tapi dia tidak mau mengatakannya. dia hanya tersenyum karna ana tau betul bagaimana sifat sahabatnya selama ini.

mungkin eva sedikit sadar dan memulai sedikit membuka hati untuk pria lain, saat kemarin malam ana main ke kosnya dan memberi nasehat pada sahabatnya itu.

ana yang makan dan mengajak eva mengobrol tentang drama korea hingga makanannya habis tak tersisa. membuat eva seperti gelisah karna orang yang di tunggu tidak kunjung datang. sebisa mungkin eva mencoba berpikir positif pada revan mungkin saja revan masih banyak pekerjaan.

eva dan ana beranjak dari duduknya untuk memutus kan ke mushola sebelum memulai pekerjaannya kembali.

saat selesai dari mushola dan kembali ke meja kerja. muka eva menjadi murung karna pria yang di tunggu ternyata tidak kunjung datang, hingga bekal makan siangnya pun malas untuk dia sentuh.

"ternyata dia hanya mempermainkan ku. kenapa aku bodoh sekali harus percaya padanya." gumam eva dalam hati, melipat tangannya di meja serta menenggelam kan kepalanya di antara lipatan tangannya.

seakan eva ingin menangis, memaki dirinya sendiri yang begitu percaya akan surat yang di tulis oleh revan, untuk memintanya memasak dan membawakan makanan untuknya.

saat eva masih tenggelam dalam pikirannya, dia tersentak saat merasakan sentuhan tangan seorang yang menepuk bahunya.

mendongak kan kepala melihat pria yang tersenyum berada di hadapannya, membuat eva menatapnya tak percaya.

"aku lapar.!!" seru revan dengan wajah yang memelas.

"kamu belum makan?" tanya eva, revan hanya menggelengkan kepala dan duduk di hadapan eva.

eva segera mengeluarkan bekal makan siangnya dan memberikannya pada revan.

"kamu sudah makan.?" tanya revan yang menyuapi makanannya ke dalan mulutnya sendiri.

"belum." jawab eva

"kenapa belum makan. nungguin aku ya.!"

"enggak, kerjaan ku masih banyak mangkanya belum sempat makan.!" elak eva, yang sebenarnya memang menunggu revan tapi ia malu untuk mengungkap kan.

revan yang mendengar ucapan eva itu dengan santainya ia menyodorkan sendok yang penuh dengan nasi ke hadapan bibir eva.

"aku gak lapar."

"mau aku cium.!"

"eh..?" pekik eva terkejut karna ancaman revan.

"satu, dua, ti-." belum sempat melakukan hitungannya, eva sudah menyambar suapan dari revan. revan yang melihat itu pun langsung tersenyum.

"ciye.? yang maunya di suapin. sekarang sudah nerima aku nich.?" godanya

"apaan sih, orang kamunya ngancam. mangkanya aku mau nerima suapan dari kamu.! jawab eva dengan pipi yang memerah menahan malu dari godaan revan.

"kamu lucu dech yank kalau lagi malu, pipi kamu memerah tu.?" ejek revan membuat eva reflek memukul tangan revan dan mengerucutkan bibirnya. revan pun tak bisa menahan tawanya karna melihat eva yang lagi ngambek.

revan menikmati makan siangnya bersama eva dengan menyuapinya, meskipun revan harus memaksa dan mengencamnya agar eva mau menerima suapannya.

"kamu gak di marahin apa sama atasan mu, waktu jam istirahat sudah habis. nanti kena marah kalau ada yang tau kamu ke gudang.!" kata eva yang khawatir bila revan terkena teguran.

"enggak ada yang akan marah, orang aku baru selesai dari pekerjaan ku yank.?" jawab revan.

revan yang memang baru selesai bertemu dengan kliennya di luar beberapa jam lalu itu, memutuskan langsung ke gudang karna waktu itu ia sudah menulis surat pada eva untuk memasak serta membawakannya bekal makan siang. entah eva mau apa tidak untuk memasak dan membawakan bekal makan siangnya yang terpenting bagi revan, ia hanya ingin bertemu dengan eva menjahilinya serta membuatnya marah itu sudah menjadi hobynya sekarang.

"kalau boleh tau kamu bekerja di kantor bagian apa.? tanya eva hati hati, saat selesai makan siang dan membersihkan bekas bekal makan siangnya.

"kamu enggak mau nanyain nama ku gitu yank.?" jawab revan.

"memang penting ya harus tanyain nama kamu, orang kamu saja gak tau nama aku.!" seru eva

"eva sekar sari, umur dua tiga tahun, alumni sekolah sma negri xx, tinggal di jalan. xx" jawab cepat revan dengan tersenyum saat melihat eva sedikit terkejut karna revan tau semuanya.

"kamu tau semuanya, apa kamu juga tau status ku." lirih eva

"enggak usah di bahas, aku kembali kerja dulu. terima kasih bekal makan siangnya.?" ucap revan dengan mengacak rambut eva.

Terpopuler

Comments

Rezki Suci Amalia Roesli

Rezki Suci Amalia Roesli

buat temen2 yg lagi diposisi kek eva, cuma mau ingetin aja, revan itu kisah fiktif. maksudnya kemungkinan ada dari sosok revan itu kek hantu. dibilang ga ada dia ada,dibilang ada juga ga. bukan mau nyebar aura negatif ya, cuma biar pengalaman aku ga dialamin juga sama teman2 semua. BENAR cowok itu ga sama semua. mereka berbeda. tapi ga ada salahnya hati2 jaga hati dan perasaan. sebelum ngulang lagi sakitnya. semoga bahagia yah semua...

2022-10-08

0

Berlian An

Berlian An

cie eva digombali ber bunga hati

2021-04-27

1

Rafiah Taufik

Rafiah Taufik

aku jd gmn2 gtu😁

2021-03-09

1

lihat semua
Episodes
1 bahagia dan kehancuran
2 tersakiti
3 pergi.
4 lembaran baru janda
5 bertemu pria tengil
6 pria tengil menyebalkan
7 bapak komplek patah hati.
8 mulai tertarik dengan janda
9 lee min ho kw
10 belajar dari masa lalu
11 makan siang bersama
12 nebeng
13 kegaduhan di kost
14 di sapa mantan
15 ancaman mantan
16 pamit
17 makan siang mantan
18 super hero
19 mencuri foto
20 promosi
21 di samperin lee min ho
22 dunia milik babang kadal
23 gagal kencan tapi cemburu
24 ngajak ke rumah
25 makan dan tidur bersama
26 i love u
27 dinner malam
28 curhat teman
29 babang kadal vs mantan suami
30 lamaran dadakan
31 lelaki pelindung
32 lelaki yang hangat.
33 mantan sahabat
34 visual.
35 nasehat kakak ipar
36 rumah utama
37 kecewa
38 Pria Dingin.
39 mengantarnya pulang.
40 bertemu kekasih
41 anak dan ibu julid.
42 bertemu kembali
43 pengunduran diri
44 panti asuhan
45 Debaran jantung
46 mencari kebar kekasih
47 kembali ke kota dengan dia
48 Dua pria saat bertemu
49 di tinggalkan dan di hina
50 bayangan masa lalu anak kecil
51 cemburu
52 bertengkar dan awal bekerja
53 putus cinta dan mengejar cinta
54 ajak menikah
55 fitting baju
56 Ravin.
57 kenyataan yang sesungguhnya
58 saling bergandengan tangan
59 mulai nyaman
60 Mantan
61 curhat
62 aku, kamu, dia tegang.
63 permintaan maaf
64 cinta dan balas dendam
65 penculikan
66 lelaki hebat
67 khawatir
68 membalas perasaan.
69 kita saudara
70 gugup
71 di terima.
72 Meminta restu.
73 Sah dan memulai lembaran baru
74 kamu milik ku.
75 menggoda istri.
76 Kecelakaan.
77 Panggilan yang sempurna
78 sahabat dan kencan
79 Rumah sakit
80 bertemu sahabat
81 aku bukan pembunuh
82 suami yang penyayang
83 menjaga jarak
84 berharap nyata
85 Melihat biji jagung.
86 kedatangan Budhe
87 Mario.
88 wanita kancil
89 menjenguk tanpa dosa
90 Bertengkar tapi perhatian
91 part Ana.
92 part Ana 1
93 ketahuan.
94 mencuri
95 permintaan putra.
96 bertemu lagi.
97 Seperti cupang
98 ke kantor.
99 kantor part 1
100 pulang
101 rumah sakit.
102 Peristirahatan
103 Identitas yang sesungguhnya
104 Mestirius.
105 Telpon
106 mencurinya lagi.
107 chat.
108 Dunia sempit
109 Mulai terbuka
110 bertemu sahabat
111 jujur
112 tuntaskan sendiri
113 ke rumah calon mertua
114 ungkapan cinta
115 So Sweet
116 bahagia dan menangis
117 bersyukur.
118 gagal
119 Gol.
120 kepercayaan
121 salah nama anak
122 mengharukan
123 hari bahagia
124 sudah bahagia
125 Promosi.
126 Promosi 2
127 Ijin promosi
Episodes

Updated 127 Episodes

1
bahagia dan kehancuran
2
tersakiti
3
pergi.
4
lembaran baru janda
5
bertemu pria tengil
6
pria tengil menyebalkan
7
bapak komplek patah hati.
8
mulai tertarik dengan janda
9
lee min ho kw
10
belajar dari masa lalu
11
makan siang bersama
12
nebeng
13
kegaduhan di kost
14
di sapa mantan
15
ancaman mantan
16
pamit
17
makan siang mantan
18
super hero
19
mencuri foto
20
promosi
21
di samperin lee min ho
22
dunia milik babang kadal
23
gagal kencan tapi cemburu
24
ngajak ke rumah
25
makan dan tidur bersama
26
i love u
27
dinner malam
28
curhat teman
29
babang kadal vs mantan suami
30
lamaran dadakan
31
lelaki pelindung
32
lelaki yang hangat.
33
mantan sahabat
34
visual.
35
nasehat kakak ipar
36
rumah utama
37
kecewa
38
Pria Dingin.
39
mengantarnya pulang.
40
bertemu kekasih
41
anak dan ibu julid.
42
bertemu kembali
43
pengunduran diri
44
panti asuhan
45
Debaran jantung
46
mencari kebar kekasih
47
kembali ke kota dengan dia
48
Dua pria saat bertemu
49
di tinggalkan dan di hina
50
bayangan masa lalu anak kecil
51
cemburu
52
bertengkar dan awal bekerja
53
putus cinta dan mengejar cinta
54
ajak menikah
55
fitting baju
56
Ravin.
57
kenyataan yang sesungguhnya
58
saling bergandengan tangan
59
mulai nyaman
60
Mantan
61
curhat
62
aku, kamu, dia tegang.
63
permintaan maaf
64
cinta dan balas dendam
65
penculikan
66
lelaki hebat
67
khawatir
68
membalas perasaan.
69
kita saudara
70
gugup
71
di terima.
72
Meminta restu.
73
Sah dan memulai lembaran baru
74
kamu milik ku.
75
menggoda istri.
76
Kecelakaan.
77
Panggilan yang sempurna
78
sahabat dan kencan
79
Rumah sakit
80
bertemu sahabat
81
aku bukan pembunuh
82
suami yang penyayang
83
menjaga jarak
84
berharap nyata
85
Melihat biji jagung.
86
kedatangan Budhe
87
Mario.
88
wanita kancil
89
menjenguk tanpa dosa
90
Bertengkar tapi perhatian
91
part Ana.
92
part Ana 1
93
ketahuan.
94
mencuri
95
permintaan putra.
96
bertemu lagi.
97
Seperti cupang
98
ke kantor.
99
kantor part 1
100
pulang
101
rumah sakit.
102
Peristirahatan
103
Identitas yang sesungguhnya
104
Mestirius.
105
Telpon
106
mencurinya lagi.
107
chat.
108
Dunia sempit
109
Mulai terbuka
110
bertemu sahabat
111
jujur
112
tuntaskan sendiri
113
ke rumah calon mertua
114
ungkapan cinta
115
So Sweet
116
bahagia dan menangis
117
bersyukur.
118
gagal
119
Gol.
120
kepercayaan
121
salah nama anak
122
mengharukan
123
hari bahagia
124
sudah bahagia
125
Promosi.
126
Promosi 2
127
Ijin promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!