pamit

memang benar ya kata orang, jika jatuh cinta bisa mengalih kan dunia. jatuh cinta bisa membuat hati kita bahagia serasa dunia milik kita berdua.

tidak peduli omongan orang yang selalu berprasangka buruk saat pasangan kita lebih dari segalanya. karna pada dasarnya orang yang menilai kita selalu dari sisi buruknya terlebih dahulu bukan dari sisi kebaikannya.

ya seperti saat ini, di mana eva selalu menjadi bahan gosip di pabriknya karna ia sudah merebut idolanya dari para wanita yang mereka sukai dan selalu di angung agungkan akan ketampanannya.

banyak yang tidak terima karna eva mendapatkan pria yang begitu tampan. ada yang bilang jika eva memakai susuk, ada juga yang bilang eva memakai pelet agar bisa mendapatkan pria yang tampan dan yang masih bujang.

sungguh rasanya ia ingin sekali marah akan perkataan orang yang tidak pernah di pikirkan terlebih dahulu sebelum berbicara. apa salah, jika seorang janda mendapatkan pria bujang? apa seorang janda harus mendapatkan pria duda, karna status mereka yang sama agar tidak menimbulkan rasa iri.

satu bulan lebih eva masih saja tetap menjadi bahan gosipan di pabrik. rasanya telinga ini sudah kebal akan perkataan mereka yang tidak tau sebenarnya

sebenarnya eva juga bingung, bingung karna revan tidak pernah menyatakan cinta pada eva. bingung status apa yang eva jalani saat ini bersama revan.

revan memang tidak pernah menyatakan cinta, tapi revan menunjukkan cintanya lewat prilakunya. dia selalu bersama eva, di jam istirahat, pulang ke kost selalu mengantarnya, jika eva lembur dia menemaninya. hari libur pun revan selalu mengajaknya hanting.

dia tidak romantis, tapi humoris. bisa membuat eva tertawa, marah akan ke jailannya, menjadi pria pelindung dan terasa nyaman saat di sisinya.

eva sedikit luluh karna sikap revan yang selalu baik dengannya dia juga mulai jatuh cinta pada revan. tapi dia juga takut jika revan hanya menganggapnya sebagai teman saja dan tidak lebih dari itu. maka dari itu eva berusaha sebisa mungkin untuk tidak berharap lebih padanya. jika suatu saat revan mendapatkan cintanya dia tidak akan sakit terlalu dalam.

****

tok tok tok.

"masuk." perintah dari balik pintu.

"ada apa zal.?" tanya revan.

"maaf pak, besok ada jadwal berkunjung di cabang pabrik kita yang berada di luar kota serta pertemuan investor dari tiongkok.

"berapa hari."

"kemungkinan empat sampai lima hari pak, kar-."

"kenapa lama sekali.!" seru revan

"karna pabrik kita sedikit mengalami kendala." jawab rizal.membuat revan menghembuskan nafas berat.

rasanya ia enggan untuk meninggalkan eva sendirian, tapi dia juga tidak bisa meninggal pekerjaannya. mau tidak mau dia harus pergi luar kota untuk melihat situasi pabriknya di sana.

revan menyuruh rizal untuk memesankan tiket pesawat kelas bisnis jadwal penerbangan sore hari. agar keesokan paginya ia bisa langsung memulai meeting dengan karyawannya agar bisa mengetahui kendala apa yang sedang terjadi di pabriknya.

sebelum revan berangkat ke luar kota, ia menyempatkan untuk bertemu dengan eva di gudang saat jam makan siang. membawakan bungkusan makanan untuk makan bersama di gudang bersama eva.

"yank.?" ucap revan, saat melihat eva sedang bersama ana di luar gudang. eva pun tersenyum melihat revan yang berjalan menghampirinya.

"mau kemana yank.?" tanya revan

"mau cari makan, kamu sudah makan.?"

"aku bawa makanan nich, ayo kita makan di meja kerja kamu.!" seru revan dan menggenggam tangan eva untuk berjalan ke arah gudang.

"terus aku gimana va. !!" teriak ana.

"cari makan saja sendiri.!" saut revan, membuat ana berkacak pinggang.

nasib jomblo selalu ngenes." gumam ana dalam hati.

tapi ana senang melihat eva yang sekarang selalu tersenyum dan tertawa saat bersama revan. berhadap pada tuhan semoga eva bisa mendapatkan kebahagiannya kembali.

eva mengerutkan keningnya saat melihat kantong pastik yang berisi satu pembungkus makanan yang di bawa revan.

"kok cuma satu.?" tanya eva.

"biar romantis, sekalian pengiritan yank." jawab gamblang revan

"mana bisa kenyang kalau begini, bukan pengiritan tapi malah masuk rumah sakit.!" gerutu eva membuat revan tertawa.

meskipun menggerutu eva tetap membuka bungkusan makan siang yang di beli revan dan memakan bersama dengannya.

revan memang sengaja menyuruh rizal membeli satu bungkus makanan nasi padang agar ia bisa makan satu piring dan bisa di suapin eva. rasanya lama dia tidak makan di suapin oleh eva dengan eva yang menggerutu sebal.

"ulu ulu ... romantisnya? makan satu piring di suapin pula." goda revan.

"romantis apanya, malah aku seperti ibu ibu yang menyuapi bayi besar.!" gerutu eva.

"tapi bayi besarnya cakep lho yank.!"

"iya cakep di liat dari sedotan." ketus eva membuat revan tertawa.

"yank.?"

"hemm."

"nanti sore aku akan pergi ke luar kota." kata revan membuat eva melihatnya

"keluar kota, ada apa.?" tanya eva

"ada kendala di pabrik cabang luar kota, pihak kantor menyuruhku untuk ke sana."

"lama ya di sana.?" ucap eva dengan lirih, membuat revan tersenyum

"kemungkinan iya yank. kenapa, gak mau jauh jauh ya sama aku.!" serunya. " tenang yank setiap hari akan aku kirim pesan, kalau kangen vc aja biar bisa liat muka ku yang ganteng ini dan kangen kamu pasti terobati." kata revan dengan pdnya. membuat eva mengerucutkan bibirnya lalu tersenyum.

mungkin benar yang di katakan revan jika eva pasti akan merindukannya. karna selama beberapa bulan ini revan yang selalu membuatnya tersenyum dan tertawa. yang selalu membuatnya merasa sebal dan menggerutu sendiri akan ke jahilannya revan.

"hati-hati ya, jangan lupa makan dan istirahat sebentar jika lelah bekerja." tutur eva membuat revan tersenyum dan mengangguk kan kepala.

"jangan kluar malam ya yank, kalau malam malam lapar pesan gojek saja. kalau hari libur mau keluar ajak ana jangan sendirian." pinta revan dengan memegang kedua tangan eva, eva pun mengangguk serta tersenyum.

.

.

.

.

.

🍃🍃🍃

ciye ciye?? bakalan ada yang rindu nich. kalau kata dilan. jangan rindu, rindu itu berat kamu gak akan kuat biar aku saja.

ah, pria kadal yang bisa mengobrak ngabrik kehidupan janda kembang. membuat hidungnya kembang kempis. hahahaha

ets salah ya mangsud ku hatinya.

dan aku istri halunya lee min ho mengucapkan terima terima terima kasihhhh banyak atas dukungannya kalian. tanpa kalian aku tidak akan mungkin semangat seperti ini.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***