mencuri foto

sandaran hati aku adalah kamu, di mana kamu yang selalu ada di saat aku terluka.

.

.

.

revan memeluk tubuh eva yang menangis dengan tubuh yang begetar begitu hebat, dan eva pun memeluknya begitu sangat erat. seakan eva takut untuk di tinggal kan.

entah kenapa dia mencium puncak kepala eva dan mengusap bahu eva dengan lembut, membiarkan dia menangis dalam pelukannya.

"aku takut, aku mohon jangan tinggalin aku sendiri lagi.?" pinta eva dengan suara parau di dalam pelukan revan.

"jangan menangis. aku tidak janji, tapi aku akan berusaha bagaimana pun caranya untuk tidak ninggalin kamu sendiri lagi di gudang." jawab revan dengan suara lembut.

eva yang sudah mulai sedikit tenang dan tidak menangis lagi kini perlahan melepas kan pelukannya dari tubuh revan, sedikit mundur untuk menjaga jarak darinya.

"maaf." ucap eva dengan menunduk kan kepala.

revan tersenyum saat melihat eva menunduk kan kepala, mungkin merasa malu, karna sudah berani memeluk tubuhnya.

"ah .. mau di peluk lagi yank.!! seru revan. " tapi peluknya jangan kencang kencang ya, nanti aku enggak bisa bernafas." goda revan untuk mencairkan suasana.

eva yang mendengar ucapan revan begitu malu karna ia memeluknya dengan erat dan menangis di dalam pelukan revan.

"umm .. hidung kamu kok seperti tomat yank. malu ya?" goda revan dengan mencolek hidung eva.

"apaan sih.!!" seru eva dengan menahan senyum.

"tenang masih cantik kok yank, meskipun sedikit sembab." rayunya dengan mengedipkan sebelah mata. membuat eva tidak bisa menahan tawanya dan memukul kecil lengan revan.

mereka pun saling tertawa dan tersenyum. melupakan sejenak kejadian apa yang barusan di alami oleh eva.

eva yang melihat wajah revan sedikit lelah kini mengajaknya untuk duduk di meja kerjanya, memberikan air minum pada revan.

"urusan di pabrik cabang sudah selesai.?" tanya eva

"sudah yank,?

"capek ya."

"sedikit.!"

"mau tidur?" kata eva, membuat revan mengerutkan keningnya.

"kalau kamu capek tidur aja di sini.?" dengan menunjukkan di bawah meja kerjannya yang terdapat kardus dan bantal kecil, biasanya untuk eva dan ana merebahkan tubuhnya setelah melaksanakan ibadah.

"kamu tidur di situ yank.!"

"iya, kadang ana juga jika jam istirahat. istirahat lah sebentar, biar aku carikan kamu makan siang." ucap eva serta berdiri dari duduknya untuk pergi mencari makan, tapi tangan revan menyentuh tangan eva dan membuatnya berhenti.

"aku sudah memesan makanan tadi sama teman ku, jadi tunggulah di sini dan jangan kemana mana. dia akan mengantar kan makanan kita ke gudang" sahut revan, hingga membuat eva duduk kembali.

"mau kemana?" tanya eva pada revan.

"katanya di suruh tidur.! boleh gak nich." eva pun tersenyum dan mengangguk kan kepala.

kini revan merebahkan badannya di bawah meja kerja eva, sedangkan eva masih duduk di atas kursi. ini pengalaman pertama bagi revan tidur dengan alas kardus.

biasanya jika ia lelah, ia akan tidur di kamar yang berada di ruang kerjanya. dengan ranjang yang empuk dan nyaman, serta ruangan yang tidak panas seperti ini. tapi beruntung masih ada kipas angin dinding di tempat kerja eva hingga tidak membuatnya terlalu panas.

mungkin karna dia susah terlalu lelah, hingga tidak membutuhkan waktu lama revan tertidur pulas di bawah meja. dengan tangan yang bersendekap di dadanya.

eva yang melihat wajah revan yang begitu lelah saat tertidur merasa kasihan. mungkin karna pekerjaannya yang terlalu menguras tenaga dan pikirannya hingga dia tertidur begitu lelap.

diam diam eva mengambil ponsel dan memfoto revan saat tertidur, menyimpan beberapa foto revan di dalam ponselnya.

wajah yang damai dalam tidurnya yang terlelap.

"mbak, permisi.!" sapa asisten revan membuat eva beralih menatapnya.

"iya mas, ada apa.?" tanya eva.

"ini pesanannya pak-, em maksud saya revan mbak.?" kata rizal yang sempat salah mengucapkan kata pak. rizal pun segera memberikan kantong plastik makanan pada eva

"oh iya, terima kasih mas."

"sama sama mbak, oh iya revannya di mana ya mbak.?" tanya rizal.

"itu?" dengan menunjuk revan yang tertidur di bawah meja, rizal membulatkn matanya saat melihat bosnya tertidur di bawah meja dengan alas kardus

"tadi saya menyuruhnya untuk tidur di situ mas, nanti kalau sudah waktunya kerja lagi akan saya bangun kan dia."

apa aku enggak salah lihat!! si bos mau tidur di bawah dengan alas kardus, sungguh mukzizat." gumam rizal dengan menggelengkam kepalanya.

"kenapa mas?" tanya eva yang melihat rizal menggeleng gelengkan kepala saat melihat revan.

"ah enggak kenapa kenapa mba. ya sudah mba kalau begitu saya tinggal dulu." jawab rizal dan di angguk kan kepala eva serta tersenyum.

wanita pertama yang berani menyuruh bosnya tidur di bawah meja.!! " gumamnya dengan berjalan keluar.

melihat revan yang tertidur dengan pulas, ia pun tidak tega untuk membangunkannya. hingga eva membiarkan terlebih dahulu untuk revan beristirahat. dan eva pun juga tidak mau makan siang, kini makanan itu dia biar kan di atas mejanya dan beralih meneruskan pekerjaannya.

tak terasa waktu sudah mulai sore hingga pekerjaan eva telah selesai dan waktunya untuk pulang.

karna terlalu fokus dengan pekerjaannya, eva lupa jika ia tidak membangunkan revan.

astaga!! aku lupa tidak membangunkan dia, bagaimana ini. pasti dia akan di marahi sama atasannya." gumam eva saat menatap revan.

perlahan eva duduk di sebelah revan dan menggoyangkan lengan revan.

aku bingung harus memanggil dia apa?" gumamnya lagi.

"ayo bangun sudag sore.?" ucap lembut eva untuk membangun kan revan

perlahan revan mengerjabkan matanya, pemandangan pertama yang dia lihat saat bangun dari tidurnya adalah eva, wanita yang membuat hidupnya berwarna.

"pagi?" ucap revan, membuat eva tertawa.

"ini masih sore? kamu tertidur lelap sekali sampai lupa di mana sekarang." kata eva dengan tertawa.

"oh iya.!! aku pikir ini pagi." dan mulai duduk berhadapan dengan eva dengan jarak dekat.

"maaf? aku lupa membangun kan mu. pasti kamu akan di marahi sama atasan mu karna tidak ada di tempat kerja." kata eva dengan lirih, membuat revan tersenyum

"kamu gak usah takut, aku tadi sudah ijin sama atasanku untuk pulang lebih awal.?" kata revan berbohong, padahal dia sendiri atasannya.

"oh..? oh iya tadi teman kamu ke sini nganterin makanan." kata eva dan mengambil makanan di atas meja.

"kamu belum makan?" tanya revan saat melihat dua bungkus makanan yang belum tersentuh.

"enggak sempat tadi." elaknya, yang sebenarnya dia lapar, tapi dia menunggu revan untuk makan bersama.

revan pun tersenyum karna ia tahu jika eva tidak mau makan jika tidak menunggunya, dia pun juga merasa bersalah karna dia eva menahan lapar.

kini mereka pun makan bersama dengan duduk di bawah alas kardus dengan mengobrol dan tertawa.

🌲🌲🌲🌲

boleh nggak sih.!! babang kadal jantan minta vote, like dan komennya kalian.

biar dia semangat nich.

Terpopuler

Comments

Semprong Lilis

Semprong Lilis

maaf ya kak vote q udah q berikan ke cerita lain tdi, karna cerita ini baru q baca satu jam lalu, semangat kak e

2022-11-07

1

Violita Putri

Violita Putri

kerja pabrik emang istimewa.....apalagi pas ngisi air minum 😂😂😂 gak peduli mau bersih apa enggak asal gak ngantri

2021-04-18

1

Ani Kusuma

Ani Kusuma

pernah ngalamin kyk eva, d perhatiin, d sayang 2 tp gk d tembak 2..🤔🤔🤔

2021-04-02

2

lihat semua
Episodes
1 bahagia dan kehancuran
2 tersakiti
3 pergi.
4 lembaran baru janda
5 bertemu pria tengil
6 pria tengil menyebalkan
7 bapak komplek patah hati.
8 mulai tertarik dengan janda
9 lee min ho kw
10 belajar dari masa lalu
11 makan siang bersama
12 nebeng
13 kegaduhan di kost
14 di sapa mantan
15 ancaman mantan
16 pamit
17 makan siang mantan
18 super hero
19 mencuri foto
20 promosi
21 di samperin lee min ho
22 dunia milik babang kadal
23 gagal kencan tapi cemburu
24 ngajak ke rumah
25 makan dan tidur bersama
26 i love u
27 dinner malam
28 curhat teman
29 babang kadal vs mantan suami
30 lamaran dadakan
31 lelaki pelindung
32 lelaki yang hangat.
33 mantan sahabat
34 visual.
35 nasehat kakak ipar
36 rumah utama
37 kecewa
38 Pria Dingin.
39 mengantarnya pulang.
40 bertemu kekasih
41 anak dan ibu julid.
42 bertemu kembali
43 pengunduran diri
44 panti asuhan
45 Debaran jantung
46 mencari kebar kekasih
47 kembali ke kota dengan dia
48 Dua pria saat bertemu
49 di tinggalkan dan di hina
50 bayangan masa lalu anak kecil
51 cemburu
52 bertengkar dan awal bekerja
53 putus cinta dan mengejar cinta
54 ajak menikah
55 fitting baju
56 Ravin.
57 kenyataan yang sesungguhnya
58 saling bergandengan tangan
59 mulai nyaman
60 Mantan
61 curhat
62 aku, kamu, dia tegang.
63 permintaan maaf
64 cinta dan balas dendam
65 penculikan
66 lelaki hebat
67 khawatir
68 membalas perasaan.
69 kita saudara
70 gugup
71 di terima.
72 Meminta restu.
73 Sah dan memulai lembaran baru
74 kamu milik ku.
75 menggoda istri.
76 Kecelakaan.
77 Panggilan yang sempurna
78 sahabat dan kencan
79 Rumah sakit
80 bertemu sahabat
81 aku bukan pembunuh
82 suami yang penyayang
83 menjaga jarak
84 berharap nyata
85 Melihat biji jagung.
86 kedatangan Budhe
87 Mario.
88 wanita kancil
89 menjenguk tanpa dosa
90 Bertengkar tapi perhatian
91 part Ana.
92 part Ana 1
93 ketahuan.
94 mencuri
95 permintaan putra.
96 bertemu lagi.
97 Seperti cupang
98 ke kantor.
99 kantor part 1
100 pulang
101 rumah sakit.
102 Peristirahatan
103 Identitas yang sesungguhnya
104 Mestirius.
105 Telpon
106 mencurinya lagi.
107 chat.
108 Dunia sempit
109 Mulai terbuka
110 bertemu sahabat
111 jujur
112 tuntaskan sendiri
113 ke rumah calon mertua
114 ungkapan cinta
115 So Sweet
116 bahagia dan menangis
117 bersyukur.
118 gagal
119 Gol.
120 kepercayaan
121 salah nama anak
122 mengharukan
123 hari bahagia
124 sudah bahagia
125 Promosi.
126 Promosi 2
127 Ijin promosi
Episodes

Updated 127 Episodes

1
bahagia dan kehancuran
2
tersakiti
3
pergi.
4
lembaran baru janda
5
bertemu pria tengil
6
pria tengil menyebalkan
7
bapak komplek patah hati.
8
mulai tertarik dengan janda
9
lee min ho kw
10
belajar dari masa lalu
11
makan siang bersama
12
nebeng
13
kegaduhan di kost
14
di sapa mantan
15
ancaman mantan
16
pamit
17
makan siang mantan
18
super hero
19
mencuri foto
20
promosi
21
di samperin lee min ho
22
dunia milik babang kadal
23
gagal kencan tapi cemburu
24
ngajak ke rumah
25
makan dan tidur bersama
26
i love u
27
dinner malam
28
curhat teman
29
babang kadal vs mantan suami
30
lamaran dadakan
31
lelaki pelindung
32
lelaki yang hangat.
33
mantan sahabat
34
visual.
35
nasehat kakak ipar
36
rumah utama
37
kecewa
38
Pria Dingin.
39
mengantarnya pulang.
40
bertemu kekasih
41
anak dan ibu julid.
42
bertemu kembali
43
pengunduran diri
44
panti asuhan
45
Debaran jantung
46
mencari kebar kekasih
47
kembali ke kota dengan dia
48
Dua pria saat bertemu
49
di tinggalkan dan di hina
50
bayangan masa lalu anak kecil
51
cemburu
52
bertengkar dan awal bekerja
53
putus cinta dan mengejar cinta
54
ajak menikah
55
fitting baju
56
Ravin.
57
kenyataan yang sesungguhnya
58
saling bergandengan tangan
59
mulai nyaman
60
Mantan
61
curhat
62
aku, kamu, dia tegang.
63
permintaan maaf
64
cinta dan balas dendam
65
penculikan
66
lelaki hebat
67
khawatir
68
membalas perasaan.
69
kita saudara
70
gugup
71
di terima.
72
Meminta restu.
73
Sah dan memulai lembaran baru
74
kamu milik ku.
75
menggoda istri.
76
Kecelakaan.
77
Panggilan yang sempurna
78
sahabat dan kencan
79
Rumah sakit
80
bertemu sahabat
81
aku bukan pembunuh
82
suami yang penyayang
83
menjaga jarak
84
berharap nyata
85
Melihat biji jagung.
86
kedatangan Budhe
87
Mario.
88
wanita kancil
89
menjenguk tanpa dosa
90
Bertengkar tapi perhatian
91
part Ana.
92
part Ana 1
93
ketahuan.
94
mencuri
95
permintaan putra.
96
bertemu lagi.
97
Seperti cupang
98
ke kantor.
99
kantor part 1
100
pulang
101
rumah sakit.
102
Peristirahatan
103
Identitas yang sesungguhnya
104
Mestirius.
105
Telpon
106
mencurinya lagi.
107
chat.
108
Dunia sempit
109
Mulai terbuka
110
bertemu sahabat
111
jujur
112
tuntaskan sendiri
113
ke rumah calon mertua
114
ungkapan cinta
115
So Sweet
116
bahagia dan menangis
117
bersyukur.
118
gagal
119
Gol.
120
kepercayaan
121
salah nama anak
122
mengharukan
123
hari bahagia
124
sudah bahagia
125
Promosi.
126
Promosi 2
127
Ijin promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!