Episode 20

Keesokan paginya, kurir yang sama datang lagi mengantarkan bunga yang sama seperti kemarin.

Aku yang kebetulan pagi itu sedang menyiram bunga di halaman depan langsung menghampirinya dan bertanya langsung tentang bunga yang kemarin dan pagi ini.

"Maaf Pak sebelumnya, jika saya boleh tahu yang mengirim bunga ini siapa ya?"

"Saya sendiri tidak tahu persis orangnya Nona, karena saya hanya bertugas mengirimkan barang" jelas kurir itu

"Oh begitu ya Pak, ya sudah terima kasih Pak" ucapku kemudian membawa bunga itu masuk.

Aku masuk ke dalam rumah dan kemudian duduk di sebuah sofa kecil ruang tamu masih dengan menggenggam bunga tersebut.

"Prima lagi?" ucapku lirih. Aku ragu dengan apa yang aku baca dan aku lihat, aku merasa kali ini ada yang aneh.

Mana mungkin Prima yang memiliki toko bunga sendiri harus mengirimkan bunga dari toko milik orang lain, tapi jika bukan dia siapa lagi yang mengirim bunga mawar merah kesukaanku, apa mungkin Willy, ah tidak mungkin, kita kan masih marahan.

Tapi jika memang itu Willy, kenapa juga harus mengatas namakan Prima.

Ah, aku tidak tahu, aku jadi semakin pusing . Aku letakkan bunga itu di atas meja kecil ruang tamu dan kemudian aku kembali ke aktivitas awalku.

.

.

.

.

Seorang laki-laki berperawakan tinggi, putih dan bermata sipit baru saja keluar dari bandara, setelah memesan taksi kemudian ia segera melaju ke sebuah tempat.

Sesampainya di tempat tujuan, tanpa ragu laki-laki itu turun dan kemudian menyeret kopernya memasuki sebuah rumah berpilar besar, bercat warna gold dan di penuhi dengan mobil-mobil berbagai merek.

"Akhirnya aku sampai juga" katanya sembari terus berjalan menuju pintu utama. Setelah mengetuk pintu beberapa kali, kemudian pintu terbuka dan laki-laki itu pun masuk ke dalam.

Laki-laki itu kemudian melangkahkan kakinya ke arah tangga yang menjadi penghubung antara dua lantai. Sesampainya di kamar ia kemudian meletakkan semua barang bawaannya dan segera menuju kamar mandi.

Beberapa menit kemudian, ia pun telah selesai dan kembali turun ke lantai dasar.

"Selamat datang Tuan, semua sudah siap." sapa seorang laki-laki yang sudah berumur itu, dengan senyum yang mengembang di wajahnya ia hanya mengangguk dan kemudian segera melajukan mobilnya.

Laki-laki itu adalah Samuel Defrico, atau biasa dipanggil Sam. Seseorang yang selama ini menjadi pengawal pribadi Alexa selama di luar negeri.

Ia melakoni pekerjaan itu bukan tanpa alasan, ia melakukannya karena sejak pertemuan pertamanya dengan Alexa ia sudah merasa tertarik dengan wanita itu, hanya saja Alexa yang selalu menutup diri dari laki-laki membuatnya sulit untuk didekati.

Entah keberuntungan atau apa, pada suatu hari Alexa sedang mencari pengawal pribadi untuk menemaninya kemana pun ia pergi. Dari situ lah Sam berusaha mencari cara bagaimana ia bisa menjadi pengawal pribadi Alexa.

Dengan menyuap semua kandidat yang ada, akhirnya Sam berhasil menjadi satu-satunya orang yang menjadi pilihan Alexa. Ia tidak pernah menceritakan siapa sebenarnya dirinya, karena selama ini Sam selalu berbohong ketika Alexa bertanya soal keluarganya.

Samuel melajukan mobilnya ke sebuah restoran di mana Alexa berada, dengan semangat yang menggebu kali ini ia akan berkata jujur pada Alexa siapa dirinya dan maksudnya melakoni pekerjaan itu.

Dengan mudah ia menemukan lokasi restoran itu, karena sebelumnya ia sudah meminta anak buahnya untuk selalu mengawasi dan mengikuti ke mana pun Alexa pergi, tentu saja tanpa sepengetahuan Alexa.

Setelah turun dari mobilnya, Sam berjalan ke arah restoran itu. Sam kali ini hanya memakai kaos oblong dan celana bahan selutut dengan kacamata hitam yang bertengger di wajahnya membuat laki-laki itu semakin menawan dan terlihat mengagumkan bagi siapa pun yang melihatnya.

Setelah duduk dan memesan makanan ia pun mencoba melihat sekeliling, mencoba mencari keberadaan Alexa yang selama ini ia rindukan.

Hampir sepuluh menit berlalu, ia tak kunjung mendapati apa yang ia cari, bahkan makanan yang ia pesan sudah habis ia makan .

Setelah membayar makanannya, ia kemudian berdiri dan berjalan ke arah toko bunga yang berada di samping restoran itu. Ia berinisiatif membelikan Alexa bunga sebelum ia benar-benar menemui Alexa.

Setelah sampai di depan toko bunga itu, Sam disuguhkan dengan pemandangan yang membuatnya sedikit gerah.

Ia melihat wanita yang ia cintai sedang bersama dengan seorang pria, ya walaupun mereka hanya mengobrol, tapi dari gerakan dan juga tatapan mata Alexa seakan menyiratkan sebuah kenyataan lain.

Siapa laki-laki itu, apakah dia laki-laki yang disukai oleh Alexa, atau mungkin laki-laki itu adalah kekasih Alexa, berbagai pertanyaan terus saja berputar di otaknya.

Tangannya mengepal, dan matanya memerah. Deru napasnya semakin meningkat seiring pemandangan panas yang ia saksikan.

Sam berusaha menormalkan semuanya dengan susah payah, lalu dengan langkah yang ia buat sesantai mungkin dan senatural mungkin ia mendekati dua orang yang tengah berbincang itu.

"Alexa," seru Sam sembari berjalan mendekati keduanya. Alexa dan Prima menoleh secara bersamaan ke arah sumber suara.

Prima mengerutkan dahinya melihat ke arah laki-laki yang memanggil nama Alexa. Alexa pun juga sama, ia juga bingung dengan apa yang ia lihat. Apakah ini benar, apakah itu benar benar Samuel, jika iya, untuk apa dia datang kemari, dan dari mana dia tahu tempat ini. Pertanyaan itu terus terngiang di kepala Alexa, dan dengan segera ia kemudian berdiri dan mendekati Sam.

"Samuel," Alexa masih menatapnya bingung

"Iya ini aku, maaf aku tidak mengabarimu jika aku akan pulang ke Indonesia," Sam masih berdiri di depan Alexa

"Ya" ucap Alexa singkat, karena tidak tahu apa yang akan ia katakan.

"Apa kedatanganku mengganggu kalian?"

"Tidak , kami hanya berbincang dan sarapan bersama" jawab Prima kemudian berdiri,

"Mari silakan duduk" Lanjut Prima mempersilakan Samuel

"Oh iya Prima, perkenalkan ini Samuel, dan Samuel ini Prima pemilik toko bunga ini." jelas Alexa kepada keduanya, kemudian mereka berjabat tangan dan menyebutkan nama masing-masing.

"Lanjutkan obrolan kalian, saya permisi sebentar," keduanya mengangguk, Prima kemudian meninggalkan mereka berdua dan kembali meladeni pembeli yang semakin ramai.

Samuel dan Alexa, mereka berdua kini kembali ke restoran. Alexa mempersilahkan Samuel duduk di ruang kerjanya setelah meminta seorang pelayan menyuguhkan minum untuk mereka. Ruang kerja Alexa kini sudah berganti cat dan juga ornamen. Ruangan yang semula aku dekor dengan berbagai hiasan yang berbau mawar kini sudah berganti dengan dekorasi yang terlihat sangat klasik dan juga etnik sesuai selera Alexa.

"Apa kabarmu Sam?" Alexa memulai percakapan

"Aku baik-baik saja , kamu sendiri bagaimana?"

"Kamu? tidak biasanya Sam menggunakan kata aku kamu? sepertinya ada yang aneh" batin Alexa

"Aku baik-baik saja seperti yang kamu lihat sekarang,"

"Syukurlah, aku merasa senang mendengarnya, "

"Oh ya, apa ada hal penting yang ingin kamu sampaikan?" Alexa kini duduk di hadapan Samuel

"Aku ingin mengakhiri semuanya." jawab Sam singkat

"Mengakhiri apa, bukankah kontrak kerja kita sudah berakhir sejak kepulanganku beberapa minggu yang lalu?"

"Bukan masalah itu, tapi masalah yang lain,"

"Bicaralah yang jelas, aku tidak mengerti maksudmu," pinta Alexa pada Samuel.

.

.

.

.

.

.

Jangan lupa untuk vote like dan komen ya para reader tercinta .. maafkan author yah jika banyak typo

Maturnwun

Alfarahmawati

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11 Visual Mawar
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82. Aku cemburu
84 Episode 83. Stop Alexa
85 Episode 84. To-tolong
86 Episode 85. Masih calon, Mas. Ingat itu!
87 Episode 85. Masih calon, Mas. Ingat itu!
88 Episode 86. Aku tidak akan ingkar janji
89 Episode 87. Kerja bagus, Albert
90 Episode 88. Mas, jangan ngelamun
91 Episode 89. Aku sehat Will
92 Episode 90. Memulai interogasi
93 Episode 91. Mulai menginterogasi lagi
94 Episode 92. Menikahlah denganku
95 Episode 93. Aku akan menunggumu
96 Episode 93. Aku akan menunggumu
97 Episode 94. Aku mencintaimu
98 Episode 95. Beri aku waktu, Will
99 Episode 96. Maafkan Papa, Lexa
100 Episode 97. Mohon bersabar
101 Episode 98. Cuma senyum, Boy
102 Episode 99. Apa kamu masih punya waktu
103 Episode 100. Aku ikut Ayah saja
104 Episode 101. Fakta Bu Mariyam
105 Episode 102. Fakta Bu Mariyam 2
106 Episode 102. Fakta Bu Mariyam 2
107 Episode 103. Pohon Lemon
108 Episode 104. Agnes, jawab aku
109 Episode 105. Sampai waktu lelah dan menyerah
110 Episode 106. Oma berangkat, ya
111 Episode 107. Andreas
112 Episode 108. Apa aku harus kembali padanya?
113 Episode 109. Pernikahan Mbak Sumi dan Prima
114 Episode 110. Cemburu
115 Episode 111. Hidup ini kejam, Nes
116 Episode 112. Terima kasih, aku tidak tertarik
117 Episode 113. Apakah hari ini aku ulang tahun
118 Episode 113. Apakah hari ini aku ulang tahun
119 Episode 114. Pertunangan William
120 Episode 115. Sandiwara William
121 Episode 116. Sandiwara William 2
122 Episode 117. Rencana William
123 Episode 118. Pengakuan William
124 Episode 119. Gombal
125 Episode 120. Kita belum resmi, Mas
126 Episode 121. Peluk lagi
127 Episode 122. See you next time
128 Episode 123. Terima kasih, Sam
129 Episode 124. Pilih yang kamu suka
130 Episode 125. Tidak perlu malu, sayang
131 Episode 126. fitting baju
132 Episode 127. Bertemu Mama
133 Episode 128. Kedatangan orang tua Alexa
134 Episode 129. Aku takut
135 Episode 129. Aku takut
136 Episode 130. Laki-laki hebat
137 Episode 131. Sabar Mas
138 Episode 132. Suami takut istri
139 Episode 133. Pengajian dan doa restu
140 Episode 134. Menjelang ijab qabul
141 Episode 134. Menjelang ijab qabul
142 Episode 135. SAH
143 Episode 136. Rumah baru
144 Episode 137. Rumah Oma
145 Episode 138. Kembali seperti semula
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11 Visual Mawar
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82. Aku cemburu
84
Episode 83. Stop Alexa
85
Episode 84. To-tolong
86
Episode 85. Masih calon, Mas. Ingat itu!
87
Episode 85. Masih calon, Mas. Ingat itu!
88
Episode 86. Aku tidak akan ingkar janji
89
Episode 87. Kerja bagus, Albert
90
Episode 88. Mas, jangan ngelamun
91
Episode 89. Aku sehat Will
92
Episode 90. Memulai interogasi
93
Episode 91. Mulai menginterogasi lagi
94
Episode 92. Menikahlah denganku
95
Episode 93. Aku akan menunggumu
96
Episode 93. Aku akan menunggumu
97
Episode 94. Aku mencintaimu
98
Episode 95. Beri aku waktu, Will
99
Episode 96. Maafkan Papa, Lexa
100
Episode 97. Mohon bersabar
101
Episode 98. Cuma senyum, Boy
102
Episode 99. Apa kamu masih punya waktu
103
Episode 100. Aku ikut Ayah saja
104
Episode 101. Fakta Bu Mariyam
105
Episode 102. Fakta Bu Mariyam 2
106
Episode 102. Fakta Bu Mariyam 2
107
Episode 103. Pohon Lemon
108
Episode 104. Agnes, jawab aku
109
Episode 105. Sampai waktu lelah dan menyerah
110
Episode 106. Oma berangkat, ya
111
Episode 107. Andreas
112
Episode 108. Apa aku harus kembali padanya?
113
Episode 109. Pernikahan Mbak Sumi dan Prima
114
Episode 110. Cemburu
115
Episode 111. Hidup ini kejam, Nes
116
Episode 112. Terima kasih, aku tidak tertarik
117
Episode 113. Apakah hari ini aku ulang tahun
118
Episode 113. Apakah hari ini aku ulang tahun
119
Episode 114. Pertunangan William
120
Episode 115. Sandiwara William
121
Episode 116. Sandiwara William 2
122
Episode 117. Rencana William
123
Episode 118. Pengakuan William
124
Episode 119. Gombal
125
Episode 120. Kita belum resmi, Mas
126
Episode 121. Peluk lagi
127
Episode 122. See you next time
128
Episode 123. Terima kasih, Sam
129
Episode 124. Pilih yang kamu suka
130
Episode 125. Tidak perlu malu, sayang
131
Episode 126. fitting baju
132
Episode 127. Bertemu Mama
133
Episode 128. Kedatangan orang tua Alexa
134
Episode 129. Aku takut
135
Episode 129. Aku takut
136
Episode 130. Laki-laki hebat
137
Episode 131. Sabar Mas
138
Episode 132. Suami takut istri
139
Episode 133. Pengajian dan doa restu
140
Episode 134. Menjelang ijab qabul
141
Episode 134. Menjelang ijab qabul
142
Episode 135. SAH
143
Episode 136. Rumah baru
144
Episode 137. Rumah Oma
145
Episode 138. Kembali seperti semula

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!