Santi berlari-lari masuk ke dalam kelasnya. Sepertinya ada sesuatu yang ingin disampaikan kepada sahabat akrabnya Kethrine. Tapi sayang yang di cari tidak ada di bangkunya.
"Kemana dia ya" fikirnya. Santi berhenti sejenak.
"Lo lihat Kethrine gak?" Tanya gadis itu bila melihat salah satu teman nya masuk kelas.
"Gak" Jawab teman nya acuh.
"Di kantin kali" Sela Ririn menimpali salah satu teman kelasnya yang dari tadi duduk di bangkunya.
"Makasih ya" Lagi-lagi Santi berlari menuju ke kantin.
*****
Benar saja di lihatnya sahabatnya itu sedang duduk manis menikmati makanan yang dipesannya. Kethrine kaget saat melihat Santi tiba-tiba muncul disitu dengan nafas terhengah-hengah.
"Ngapain lo San, habis di kejar setan?" Katanya sambil menyodorkan sesendok lontong ke dalam mulutnya.
"Iya..." Jawab Santi masih terhengah-hengah.
"Kalau lo tau siapa setan nya, pasti lo gak nafsu makan" Tambahnya lagi.
Kethrine tersenyum.
"Emangnya penting?" Katanya acuh tak acuh.
"Iya...Tapi sebelum gue ngomong, minum dulu biar nafas gue normal lagi" Katanya sambil menyedot teh es Kethrine, Kethrine kaget dan sebel melihat Santi.
"Eh...Sialan lo San, teh gue lo sedot" Katanya mengambil kembali teh nya.
"Emangnya apa yang mau lo omongin?" Kethrine masih sebel dengan sikap Santi barusan. Makanya ia bertanya dengan sinis.
"Gini, gue yang balikan bertanya. Emanganya lo sama Ferdi udah putus?"
"Putus?" ulang Kethrine mengerut keningnya.
"Belum, emangnya kenapa?" Jawab nya santai.
"Tadi gue lihat Ferdi boncengin cewek cakep" Kethrine tidak jadi menyuapi lontong ke mulutnya.
"Yang benar San?" Katanya penasaran.
"Iya...Gue melihat dengan mata kepala gue yang gede ini. Kayaknya mereka akrab banget" Tambah Santi lagi.
"Oh...Pantesan Ferdi selalu mengelak saat di ajak jalan-jalan atau pulang bareng. Ternyata dia sudah punya cewek baru" Katanya dalam hati. Sakit hati memang, Kethrine geram.
"Tu kan bener...Kalau gue cerita pasti lo gak nafsu makan. Malahan menghayal lagi"
"Menghayal apaan? Mengahayal taik lo" Kethrine menghempas sendok yang di pegangnya hingga berdentang keras. Santi kaget.
"Lo...Kok lo malah ke gue sih? Harusnya lo berterima kasih sama gue, udah menyampaikan berita yang penting ini" Kata Santi bangga.
"Penting? Penting apaan? Buat gue ini bikin sakit hati" Kata Kethrine sebel.
"Emang lo kenal sama cewek itu?" Tanya Kethrine geram.
"Kenal sih enggak. Tapi kalau ketemu lagi, pasti tahu"
"Ayok...Tunjukin ke gue" Kethrine bangkit dari duduknya. Hatinya benar-benar panas mendengar Ferdi menghianatinya.
"E.....Eh.....Tunggu, tunggu sabar. Lo emosi banget sih? Emang mau lo apain tu cewek?"
"Gue mau beri dia pelajaran. Biar dia kapok gak sembarangan ngambil pacar orang" Geram Kethrine mengigit gerahamnya.
"Sabar dulu dong Keth. Jangan sembarangan lo bertindak. Nanti lo juga yang akan rugi" Lagi-lagi Santi menasehati.
"Kenapa, lo suka jika teman lo sedih? Di hianati lagi?"
"Bukan....Bukan begitu, maksud gue sebaiknya kita selidiki dulu mereka. Setelah itu baru kita bertindak"
"Maksud lo?" Kethrine tidak mengerti. Gadis itu tidak bisa berpikir jernih karena telah di rasuki sakit hati dan perasaan marah.
"Gini, kita kan belum tau mereka pacaran atau gak" Jelas Santi memberi saran.
"Terus?"
"Kita ikutin aja perkembangan mereka sampai dimana. Setelah itu, terserah lo mau lo apain tu cewek" Kethrine berpikir sejenak. Kayaknya boleh juga saran dari Santi barusan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
ͼӈªȋϩȧ
semangat kk
2020-12-10
0
Komisah Izah Izah
lanjuut thor...
2020-12-09
0