"Emang nya kenapa?"
"Gue akan beri pelajaran pertama buat dia, agar dia jauhin Ferdi"
"Caranya?" Santi penasaran.
"Lo lihat aja nanti. Bagaimana gue bisa jadi artis terkenal di sekolah ini" Kata Kethrine bangga atas dirinya yang terkenal cantik, cerewet dan sok pamer itu.
"Ya udah deh....Terserah lo aja. Yang pasti gue akan selalu dukung lo" Balas Santi mereka sama-sama tersenyum puas.
*****
"Fer..." Teriak Randi melihat Ferdi keluar duluan dari kelas waktu jam pulang.
"Lo mau nganterin cewek itu lagi?" Tanya nya.
"Iya....Kenapa" Jawab Ferdi.
Mereka sama-sama keluar menuju parkir sekolah.
"Gue cuma nanya. Oh iya Tio mana? Kok dari tadi gak kelihatan" Tanya Randi.
"Tu lagi di wc. Nyetor" Jawab Ferdi duduk diatas motornya.
"Lo masih nungguin cewek itu"
"Iya.."
"Kalau gitu, gue duluan ya. Salam ya sama gadis itu" Kata Randi tersenyum.
"oke...Friend" Jawab Ferdi balas tersenyum.
Randi melambaikan tangannya saat meninggalkan sobatnya itu. Ferdi membalasnya.
Ferdi melirik arloji tangannya.
"Masih setengah jam lagi waktu pulang" Fikir pemuda itu.
"Lama juga ternyata" Tambahnya menarik nafas panjang dan di hembuskan nya kuat-kuat.
"Ferdi..." Tgur pak Siombing yang kebetulan lewat.
"Udah pulang?" Tanya nya heran melihat Ferdi membawa tas sedangkan waktu pulang masih setengah jam lagi.
"Udah pak" Jawab Ferdi sedikit kaget.
"Tadi buk Rini ada keperluan, jadi kami diperbolehkan pulang duluan" Jelas pemuda itu. Pak Siombing manggut-manggut langsung pergi dari situ.
"Permisi" Katanya.
Ferdi menghembus nafas lega. Ia mengeluarkan ponsel dari saku celananya. Belum sempat pemuda itu menekan tombol di ponselnya, terdengar suara menegurnya.
"hello Fer...Bisa bantuin gue gak?" Seorang gadis tersenyum manis menghampiri.
"Tolong apaan?" Jawab Ferdi setelah tahu siapa yang menegurnya tadi Kethrine.
"Antarin gue ke bengkel ya" Katanya memelas manja.
"Soalnya tadi pagi motor gue mogok, boleh ya"
"Masa sih?" Yakin pemuda itu. Ferdi kurang percaya dengan kata-kata Kethrine yang memang suka bohong itu.
"Bener deh....Suer. Kalau lo gak percaya tanya aja sama Santi. San...Sini" Teriak Kethrine kepada sobat nya yang memang menunggu di pagar sekolah.
"Apa?" Tanya Santi pura-pura sebel.
"Ni...Jelasin ke Ferdi kalau tadi pagi motor gue mogok" Ujar Kethrine setelah sobatnya itu mendekati mereka.
"Iya bener Fer...Malahan Kethrine telat lagi karena jalan kaki ke sekolah" Tambah gadis itu.
"Tu......Percaya kan?" Yakin gadis itu.
"Ya udah...Ayo naik" Ajak Ferdi memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celananya.
"Loo pulang sama siapa San?" Tanya pemuda itu kepada Santi.
"Kan adik gue ada di kelas satu. Jadi gue pulang sama dia aja"
"Ya udah...Yuk San" Tegur pemuda itu lagi. Mereka pun meninggalkan Santi yang mengacukan jempol kepada Kethrine. Gadis itu membalas dengan senyuman penuh dengan kemenangan.
"Rasain tu cewek. Sekarang lo pulang jalan kaki" katanya dalam hati.
*****
Yuli mengerutkan keningnya saat melihat Ferdi berboncengan dengan seorang cewek saat dirinya keluar dari kelasnya.
"Lo cepat banget sih pipisnya" Canda Diya saat Yuli duduk di bangku sebelahnya.
"Gak ada nafsu" Jawab Yuli murung. Diya tidak mau menanggapi jawaban Yuli tadi. Penasaran memang tapi gadis itu tidak mau pelajaran yang di terangkan oleh pak guru jadi tertinggal karena nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Ruby_
heellooo
AKU WANITA KUAT
mampir lagi bawa like dan rate ⭐5
semangatt buat authorrrr
2020-12-13
0