"Gini aja" Tiba-tiba Tio berkata dengan mengangkat tangan nya seperti orang yang mau menjawab pertanyaan saat guru memberikan soal di depan kelas.
"Kalian kan sudah punya gebetan semua" Kata Tio
"Terus?" Jawab mereka serentak.
"Kasih dong gadis manis itu kepada ku yang masih sendirian ini" Kata Tio merengek.
"Maksud kamu cewek itu untuk kamu aja?" Keras suara Randi terdengar, sehingga semua yang ada di kelas itu memandang ke arah mereka. Tio tidak menjawab, kepala nya yang gundul di elus-elus sambil tersenyum menggoda kepada ketiga sahabatnya itu. Spontan semuanya tertawa geli.
"Gak level man" Kata mereka mengelus-elus kepala Tio yang gundul secara bersamaan.
"Ada apa ini" Tiba-tiba terdengar suara menegur mereka. Spontan saja ke empat sahabat itu menghentikan aksinya.
"Gak ada apa-apa kok buk" Jawab Ferdi tersenyum malu bila melihat siapa yang barusan menegur mereka. Bu Rani wali kelas mereka yang baru. Yang terkenal dengan galak dan cerewet itu.
"Jika gak ada apa-apa, kenapa berdiri? ayo duduk!" Tegas guru yang berkacamata minus itu sinis.
"Baik bu...."Seru mereka berempat dengan menahan senyum mereka pun duduk di bangku masing-masing.
"Betty lavea marah" Bisik Tio ke telinga Ferdi, Ferdi menahan tawa dan duduk di bangkunya yang tidak jauh dari sahabatnya yang gundul itu.
*****
Keempat orang sahabat karib itu keluar bersamaan saat bel pulang berbunyi. Begitu juga dengan anak-anak yang lain.
"Fer ......Tunggu" Teriak seorang gadis membuat langkah pemuda itu berhenti.
"Mau pulang? " Tanya gadis itu saat berada di samping pemuda keren yang sangat di impikannya.
"Iya...."Jawab Ferdi acuh tak acuh.
"Bareng ya...Soalnya tadi aku di antarin papa. Kamu bisa kan antarin aku pulang" Rayunya manja.
"Duh...Gimana ya Ket, sepertinya aku gak bisa nih...Maaf ya"
"Kenapa?"
"Aku mau ke bengkel, motorku mau di service tu" Ujar Ferdi memberi alasan.
"Gak apa-apa, aku ikut ya" Rayu gadis itu lagi.
"Fer.....Aku duluan ya" Teriak Randi di tempat parkir yang tak jauh dari tempat Ferdi dan Kethrine berdiri.
"Oke..." Ferdi mengajukan jempolnya, Randi pun segera menyelonong dengan motornya.
"Boleh ya..." Seru Kethrine lagi bersemangat.
"Bukan aku gak mau Ket, tapi sepetinya aku akan lama deh di bengkel"
"Gak apa-apa, aku rela nungguin"
"Aku gak mau membuat orang tua mu kawatir karena pulang kesorean" Lagi-lagi pemuda tampan itu memberi alasan.
"Di antarin Tio saja ya" Pujuk Ferdi saat melihat Tio masih nongkrong di parkiran.
"Tio yang kepala gundul itu" Kethrine cemberut.
"Iya...Itu...." Ferdi menunjuk ke arah Tio yang tersenyum-senyum melihat mereka. Ferdi tau bahwa Tio memang sudah lama naksir sama Kethrine, cuma Kethrine nya saja yang selalu mengejar cinta nya Ferdi. Meski pemuda itu selalu bersikap dingin kepadanya dan selalu mencari alasan untuk menghindar agar gadis bermata belo itu menjauhi nya. Namun gadis itu tetap saja mengejar nya tanpa putus asa.
"Yo....Sebentar" Teriak Ferdi melambaikan tangan nya. Tanpa dua kali Tio pun langsung datang ke tempat mereka.
"Yo, lo antari Kethrine pulang ya" Pinta Ferdi kepada Tio.
"Boleh..." Seru Tio kegirangan.
"Asyik...Gadis impian ku akhirnya duduk bareng satu motor dengan ku. Seperti di film bollywood saja romantis deh" Fikir pemuda berkepala gundul itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
NabiilaZ
semangat terus ya thor
2020-12-13
1
ͼӈªȋϩȧ
semangat terus kk
2020-12-02
1
Komisah Izah Izah
lanjut thor.....aq slalu menanti...😁😁😁
2020-12-02
1