Destiny Of Love

Destiny Of Love

Pertemuan pertama

"Hei ...." teriak seorang gadis pada seorang pria yang baru saja mengambil dompet seseorang. Seketika orang itu kabur, tapi dengan sigap gadis itu mengejar dan berhasil membuat pencuri itu minta ampun.

"Ampun Neng, ampun!" ucapnya sambil mengatupkan kedua tanganya.

"Saya cuma terpaksa neng, anak saya belum pada makan," tambahnya lagi.

"Hais, lagu lama nih copet," gumam sang gadis sambil mengambil dompet dari tangan copet itu.

"Pergilah! Cari uang halal untuk anakmu! Kamu mau memberi makan anakmu dengan uang haram, hah?" tambah gadis itu dengan kesal.

"Mau gimana lagi, Neng. Bisanya nyopet doang," keluh sang copet.

"Wah ... minta dihajar lagi lu, ya," ujar gadis itu lagi.

"Gak Neng, enggak," seru copet itu dengan tergagap, sambil menghalangi wajahnya dengan telapak tangan. Takut-takut sebuah bogem mentah kembali mendarat di wajahnya.

"Pergi gak? Atau gue laporin polisi biar anak lu gak makan sekalian," ucap gadis yang bernama Nayla Agustina.

Ya, gadis itu bernama Nayla Agustina, gadis cantik dengan perawakan yang bagus tapi sedikit kekar, walau begitu dia tetap berpenampilan feminim sebagai seorang perempuan. Dengan gaya casual ala-ala gadis kuliahan. Dia memang seorang mahasiswi kejuruan, mengambil jurusan kedokteran dari hasil kecerdasannya mendapat beasiswa sebagai murid terpandai.

"I ... iya, Neng." Sang copet pun berlari tunggang langgang menjauhi si Gadis yang masih ingin menghajar.

Sedangkan dari kejauhan seorang pria yang merasa kehilangan dompetnya berlari mendekati Nayla.

"Kembalikan dompet saya!" serunya dengan nada kasar.

Nayla mengernyitkan dahi. "Ampun dah nih orang, udah dibantuin juga, kasar banget." gumamnya sambil memberikan dompet itu.

Pria itu mengambil dompetnya dan membuka nya dengan cepat, mengecek isi nya apakah ada yang kurang atau tidak.

"Gak ada yang hilang, syukurlah." Pria itu menutup kembali dompetnya.

Nayla mendengus, menatap pria itu dengan wajah sinis.

"Gak ada yang ilang kan, Pak? Kalau gitu saya pergi dulu," ucap Nayla sambil membalikkan badan dan hendak melangkah pergi.

"Tunggu!" seru pria itu, membuat langkah Nayla terhenti.

"Ada apa lagi?" tanya Nayla dengan nada sedikit tinggi, orang di hadapannya ini sangat tidak tahu terimakasih.

"Kamu temannya copet itu, ya?" tanya pria itu dengan lantangnya.

Nayla begitu terkesiap dan membulatkan matanya dengan sempurna.

"Ngeselin banget sih, udah gue tolongin bukannya terimakasih malah nuduh gue teman copet, gue copet beneran juga tuh dompetnya," gumam Nayla dalam hatinya lagi.

"Maksud Bapak apa?" tanya Nayla dengan nada keras.

"Kamu biarin copet itu pergi begitu saja, kalau dia bukan temen kamu harusnya kamu bawa dia ke kantor polisi, dong," ujar pria itu.

Nayla semakin geram mendengarnya, sambil berkacak pinggang dia menatap tajam pria itu.

"Memangnya kalau dibawa ke polisi Bapak bisa dapat apa lagi? Tetep dapat dompet Bapak doang kan? Tuh dompet 'kan isinya gak ada yang hilang, biarin aja orang itu nyari kerjaan lain buat ngasih makan anaknya." Ucap Nayla dengan nada kesal.

Pria itu berdecih. "Ternyata masih ada orang yang begitu naif macam kamu ini, masih saja percaya dengan omong kosong seorang copet? Bisa saja 'kan dia bakal nyopet lagi di tempat lain," ujar pria itu dengan menatap Nayla dengan tatapan meledek.

Nayla mencoba bersabar, napasnya kini sudah sangat menggebu, ingin sekali rasanya dia menyumpal mulut pria yang sudah ditolongnya itu.

"Bukan urusan saya, kalau dia mau nyopet, ya nyopet aja, asal jangan di depan saya," ucap Nayla dengan ketus.

"Udah lah, Pak! Saya pergi aja masih ada urusan, bukannya terimakasih udah ditolongin malah ngatain saya temen copet," tambah Nayla lagi seraya melangkah pergi.

Pria itu hendak menghentikan kembali langkah gadis itu, tapi sebuah teriakan yang memanggil namanya dari arah belakang membuatnya tertahan.

"Rey ...." panggil seseorang dari arah belakang pria itu.

Ya, pria itu bernama Reydian Rahadi seorang pengusaha muda berumur dua puluh tujuh tahun yang memiliki paras yang tampan, tapi sedikit kaku.

Rey menoleh ke arah suara, dan mendapati mamanya berada di sana.

"Mama ...."

"Kamu di tungguin dari tadi sama Mama disana, ternyata ada di sini. Mama kan udah bilang nungguinnya di halte aja! Malah kemana-mana. Mama kan jadi panas-panasan gini nyari kamu," gerutu sang mama yang bernama Rania.

"Aku tadi abis kecopetan, Mah," keluh Rey sambil menggaruk telinganya yang tidak gatal karena berisik dengan celotehan mamanya tersebut.

"Apa? Kamu tidak apa-apa 'kan, Sayang?" Rania memeriksa tubuh anaknya, sambil memiringkan ke kiri dan ke kanan. Membuat Rey berdecak pelan.

"Gak apa-apa, Mah, tadi ada yang nolongin aku," ucap Rey sambil membalikkan badan ke arah Nayla.

"Eh ... kemana dia, cepat sekali hilangnya?" Rey berucap pelan, lalu beralih lagi pada sang mama. "Mama sih, jadi hilang kan, dia?" imbuh Rey lagi, sedikit kesal pada mamanya.

"Kamu cari siapa?" tanya mama Rania heran sambil ikut celingukan mencari seseorang di belakang Rey.

"Orang yang nolongin tadi, Mah," jawab Rey sambil matanya tetap mencari keberadaan Nayla.

"Gak ada orang lain di sini selain kita, dari tadi mama juga gak ngeliat siapa-siapa tuh bareng kamu. Atau jangan-jangan yang nolongin kamu hantu ya? Ih.. kok mama jadi merinding gini ya Rey. Pulang, yuk!" rengek bu Rania sambil menarik-narik tangan Rey.

"Apaan sih, Mah, orang tadi aku ngobrol sama dia, mana ada hantu di siang bolong gini." bantah Rey yang gemas dengan mamanya, mana mungkin ada hantu yang bisa ngalahin copet.

"Jiah ... kamu gak tau, ya? Sekarang zamannya udah canggih Rey, hantu juga bisa keluar siang hari," tutur bu Rania sambil bergidik ngeri.

Rey mengernyit, menatap aneh pada mamanya itu. "Haduh ... ini emak-emak udah kebanyakan nonton film horor kali ya?" pikir Rey dalam hati.

"Udahlah kita pulang aja, mana ada hantu modern, mama tuh kebanyakan berkhayal jadi gitu tuh, mikirnya kejauhan," ucap Rey sambil berjalan mendahului mamanya.

"Makanya jangan gaul sama tante-tante yang modelnya kayak hantu semua, deh. Jadi tiap hari lihatnya hantu terus," tambah Rey lagi sambil tetap berjalan.

"Kamu ih, di bilangin gak percaya." Bu Rania berdecak sambil mengikuti langkah Rey menuju mobilnya.

Sebelum Rey masuk ke dalam mobilnya, dia mematung sebenar menatap kembali tempat dimana dia di copet tadi.

"Kemana ya, dia?" gumamnya pelan.

Rey belum sempat mengucapkan terimakasih, bahkan belum sempat minta maaf karena sudah menuduh Nayla sebagai teman copet, pertemuan pertama nya dengan gadis itu membuat Rey merasa tidak enak hati dan merasa bersalah.

"Aku harus mencarinya, tapi aku pun tidak tau siapa namanya. Aargghh ...." Rey mengacak rambut nya kasar. Dia sangat menyesal bersikap kasar pada gadis yang telah menolongnya itu.

"Rey ayo masuk! Panas banget tahu gak, sih?!" teriak bu Rania yang sudah duduk manis di belakang kemudi.

"Iya, Mah." Rey setengah berlari menghampiri mobilnya, lalu membuka pintu mobilnya dan duduk di kursi kemudi. Setelah menyalakan mesin mobil, lelaki itu melajukan mobilnya menuju ke arah rumah mereka.

***

Terimakasih sudah mampir ya readers, jangan lupa tinggalkan jejak..

Terpopuler

Comments

sakura

sakura

....

2024-12-21

0

sakura

sakura

..

2023-05-12

1

Mama Cell

Mama Cell

seru Thor lanjutttt

2021-07-20

2

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan pertama
2 Nayla Agustina
3 Gara-gara mantan
4 Rasa yang Hilang
5 Pertemuan Kedua
6 MENCARI TAHU
7 Rencana yang Sempurna
8 Cemburu
9 Menghindar
10 Penolakan Nayla
11 Maafkan aku!
12 Merasa lega
13 Bangunlah!
14 Segera terbangun
15 Menyimpan Rasa
16 Perawat pribadi
17 Takdir hidup
18 Permintaan Rey
19 Pulang ke Rumah
20 Bantu aku mandi
21 Siluman katak
22 Pacar siapa?
23 Penasaran
24 Mantannya Abang
25 Tiba-tiba berubah
26 Terbaik untukmu
27 Datang lagi
28 Minta disuapi lagi
29 Difitnah
30 Rekaman
31 Ana meninggal
32 Terbukti bersalah
33 Ternyata
34 Pilihan sulit
35 Masa lalu
36 Persidangan
37 Keputusan Sidang
38 Menerima Kenyataan
39 Rencana Jordy
40 Gagal lagi
41 Pajak Jadian
42 Jordy dan Ana
43 Kejahilan Dio
44 Mengirim Pesanan
45 Terciduk
46 ROSALIA .G
47 Nasihat Ibu
48 Pergi Berlibur
49 Bertemu
50 Membawa ke villa
51 Hanya masa lalu
52 Arti yang Tersirat
53 Dunia Ana
54 Sahabat Lama
55 Ingin berdua
56 Kecelakaan
57 Permintaan Terakhir
58 Merasa Kehilangan
59 Jika Takdir Berkata Lain
60 Merasa Iri
61 Mulai Terpengaruh
62 Kebencian
63 Rencana Lamaran
64 Lamaran
65 Menyerang Setiap waktu
66 Tak Bisa Fokus
67 Firasat Tidak Baik
68 Kehilangan Kesadaran
69 Nayla Hilang
70 Terselamatkan
71 Nayla ku Akan Pulang
72 Nayla Sudah Kembali
73 Pengantin Yang Sebenarnya
74 Ijab Qabul
75 Masih Marah
76 Menyelidiki
77 Buku Panduan
78 Stay At Home
79 Laki - Laki Misterius
80 SEBUAH HUKUMAN
81 MELUAPKAN KERINDUAN
82 MENGINTIP
83 BERKUNJUNG
84 KETAKUTAN
85 MEMPERSIAPKAN PESTA
86 KETAHUAN JUGA
87 ANAK ???
88 PERMINTAAN YANG ANEH
89 GADIS DESA
90 KISAH BARU
91 LUPA
92 JANGAN CARI GARA - GARA
93 KASIHAN SEKALI
94 KESAKITAN
95 SALAH PAHAM
96 IKHLAS
97 OLAHRAGA SIANG
98 AXEL DAN ALEXA ( PART END )
99 BONUS CHAPTER (DRAMA PAGI)
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Pertemuan pertama
2
Nayla Agustina
3
Gara-gara mantan
4
Rasa yang Hilang
5
Pertemuan Kedua
6
MENCARI TAHU
7
Rencana yang Sempurna
8
Cemburu
9
Menghindar
10
Penolakan Nayla
11
Maafkan aku!
12
Merasa lega
13
Bangunlah!
14
Segera terbangun
15
Menyimpan Rasa
16
Perawat pribadi
17
Takdir hidup
18
Permintaan Rey
19
Pulang ke Rumah
20
Bantu aku mandi
21
Siluman katak
22
Pacar siapa?
23
Penasaran
24
Mantannya Abang
25
Tiba-tiba berubah
26
Terbaik untukmu
27
Datang lagi
28
Minta disuapi lagi
29
Difitnah
30
Rekaman
31
Ana meninggal
32
Terbukti bersalah
33
Ternyata
34
Pilihan sulit
35
Masa lalu
36
Persidangan
37
Keputusan Sidang
38
Menerima Kenyataan
39
Rencana Jordy
40
Gagal lagi
41
Pajak Jadian
42
Jordy dan Ana
43
Kejahilan Dio
44
Mengirim Pesanan
45
Terciduk
46
ROSALIA .G
47
Nasihat Ibu
48
Pergi Berlibur
49
Bertemu
50
Membawa ke villa
51
Hanya masa lalu
52
Arti yang Tersirat
53
Dunia Ana
54
Sahabat Lama
55
Ingin berdua
56
Kecelakaan
57
Permintaan Terakhir
58
Merasa Kehilangan
59
Jika Takdir Berkata Lain
60
Merasa Iri
61
Mulai Terpengaruh
62
Kebencian
63
Rencana Lamaran
64
Lamaran
65
Menyerang Setiap waktu
66
Tak Bisa Fokus
67
Firasat Tidak Baik
68
Kehilangan Kesadaran
69
Nayla Hilang
70
Terselamatkan
71
Nayla ku Akan Pulang
72
Nayla Sudah Kembali
73
Pengantin Yang Sebenarnya
74
Ijab Qabul
75
Masih Marah
76
Menyelidiki
77
Buku Panduan
78
Stay At Home
79
Laki - Laki Misterius
80
SEBUAH HUKUMAN
81
MELUAPKAN KERINDUAN
82
MENGINTIP
83
BERKUNJUNG
84
KETAKUTAN
85
MEMPERSIAPKAN PESTA
86
KETAHUAN JUGA
87
ANAK ???
88
PERMINTAAN YANG ANEH
89
GADIS DESA
90
KISAH BARU
91
LUPA
92
JANGAN CARI GARA - GARA
93
KASIHAN SEKALI
94
KESAKITAN
95
SALAH PAHAM
96
IKHLAS
97
OLAHRAGA SIANG
98
AXEL DAN ALEXA ( PART END )
99
BONUS CHAPTER (DRAMA PAGI)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!