19. Wulan koma

Di luar Ruang ICU Anton menghubungi orang rumah untuk membawa makan malam dan baju ganti Latifah.

"Tililit tililililit...!" Suara telepon rumah terhubung. Bi Ningsih yang sedang bersih-bersih ruangan langsung menuju telepon rumah yang berdering.

" Assalamualaikum " Bi Ningsih

" Wa'alaikum salam bi, bi tolong bawakan makanan dan baju untuk istri saya ke Rumah Sakit Mulia Indah " Anton

" Telepon dari siapa bi ?" tanya Rendi yang ingin ke dapur untuk mengambil minum.

" Dari bapak Mas Ren " jawab Bi Ningsih masih memegangi gagang telepon. Rendi diam ingin tahu apa yang ingin di sampaikan oleh ayahnya.

" Maaf pak kalau boleh tau siapa yang sakit ya ?" tanya Bi Ningsih

" Wulan bi, Wulan kecelakaan " Anton

" Apa! " seru Bi Ningsih memegangi dadanya, karena shock mendengar kabar dari tuannya. Bi Ningsih reflek melepaskan gagang telepon yang masih terhubung.

" Bi... bibi duduk dulu ya " perintah Rendi lalu menutup telepon yang masih tergantung.

" Ada apa bi ? " tanya Rendi

" Mba Wulan kecelakaan Mas Ren," ucap Bi Ningsih yang sudah menangis.

" Siapa yang kecelakaan bu ?" tanya Yani yang baru saja datang dari rumah belakang.

" Mba Wulan ... Yan" jawab Rendi

" Yan tolong siapkan makanan untuk ibu dan bapak " perintah Bi Ningsih

" Baik bu " jawab Yani bergegas menyiapkan makanan di rantang susun. Mereka berangkat ke rumah sakit di antara oleh Mang Ujang.

Di rumah Anggi, ibunya tidak menyadari kalau anaknya telah berbuat kesalahan fatal. Sore hari ketika ibunya ingin pergi acara arisan dengan temannya mendapati body mobil yang penyok di bagian depan.

" Anggiiii ! " panggil Rani dengan intonasi tinggi

"Anggii cepat kesini, lihaaaat ini !" seru Rani karena Anggi lama menghampiri dirinya.

"Ada apa sih buk ! triak triak segala " jawab Anggi tidak kalah marahnya.

" Lihat ini, ini kenapa Anggi ?! " Rani

" Aduh ... harus bilang apa ke ibu " batin Anggi bingung harus berkata jujur ibunya pasti murka.

" Eemm ..... Tadi di tabrak orang bu " jawab Anggi dengan tersenyum paksa.

"Benar ?" tanya Rani yang kurang percaya dengan pengakuan Anggi.

" Benar ... Bu, masa ibu enggak percaya ke anak ibu sendiri " Anggi meyakinkan ibunya.

"Iya sudah, ibu mau pergi dulu jaga rumah ya " pamit Rani

" Iya bu ...." Anggi

" Huuuuhhhhh syukur ...syukur ..selamat " ucap Anggi sambil menutup pintu dan mengelus dadanya dan menghembuskan nafas panjangnya.

Di Rumah Sakit

" Assalamualaikum pak ... bu... " salam Bi Ningsih, Yani dan Rendi. Yani meletakkan dua rantang susun di dekat kursi.

" Wa'alaikum salam " jawab semua orang yang ada di sekitar. Rendi duduk di samping Damar

" Bagaimana keadaan Mba Wulan pak ?" tanya Bi Ningsih, badan Bi Ningsih dipegangi oleh Yani

" Bibi bisa melihat dari kaca, hanya satu orang saja yang boleh menjaga Wulan bi" ungkap Anton.

Bi Ningsih melihat dari celah kaca yang sebagian tidak tertutup oleh kain korden. Melihat Latifah yang terus menciumi tangan putrinya.

" Ya Allah nak, semoga cepat pulih nak " ucap Bi Ningsih penuh haru, tangannya meraba kaca dan mulai menitihkan air mata.

" Sudah bu, duduk sini ya bu " perintah Yani, Bi Ningsih pun menurut.

Pukul 17.00 waktu setempat, dimana Wulan harus di cek keadaanya oleh Dokter Akbar. Dokter Akbar masuk dengan seorang suster yang mencatat perkembangan Wulan.

" Ceklek !" pintu terbuka

" Apakah ada perkembangan dok ?" tanya Latifah

" Sampai detik ini belum ada kemajuan bu, dan lebih baik cepat lakukan operasi. Untuk biaya operasi maaf bang, saya tidak bisa membantu karena saya hanya mempunyai sedikit saham disini." ungkap Akbar

" Kamu tenang saja, untuk masalah biaya pasti aman. Yang penting kamu harus menangani calon mantu ku dengan baik " ucap Andi

"Lakukanlah jika dengan operasi Wulan akan sembuh dok " ucap Anton yang mampu membantu dengan doa untuk kesembuhan putrinya.

" Baik pak itu sudah menjadi kewajiban saya sebagai dokter " jawab Akbar dengan wibawa.

"Akbar ... Apa tidak ada ruangan khusus untuk menunggu. Kasian Latifah kalau terus menunggu Wulan sendirian di dalam." Intan iba melihat sahabatnya menunggu putrinya sendirian.

" Sebenarnya ada tapi digunakan hanya untuk keluarga yang mempunyai saham di rumah sakit ini, karena Pak Anton dan Bu Latifah sahabat Bang Andi saya silahkan Wulan untuk menempati atas nama keluarga saya." ucap Akbar

"Alhamdulillah terimakasih nak, semoga Allah membalas kebaikan mu nak " Latifah, semua orang senang bisa memantau keadaan Wulan.

" Aamiin, semua kehendak Allah bu. Kita semua berdoa untuk kesembuhan Wulan termasuk saya. " ucap Akbar dengan senyuman yang terukir di wajahnya.

"Sus tolong panggil perawat yang lain untuk memindahkan pasien ke ruang VVIP di atas " perintah Akbar

" Baik dok " jawab suster

" Bang Andi dan yang lain boleh masuk ke ruangan Wulan yang baru. Tepatnya di lantai atas " ucap Akbar

" Baik Pak Anton, silahkan ikut saya untuk mendatangani persetujuan " ajak Akbar, Anton pun mengikuti Akbar ke ruangannya.

" Yah, lihat baju Damar ... Ibu belikan pakaian dulu ya pak " ucap Intan

" Iya udah, hati hati bu" Andi. Intan pun pergi ke Swalayan terdekat.

" Ya sudah kalau gitu saya pamit pulang bersama Yani bu, biar nanti Mang Ujang suruh membawakan kasur lantai dan selimut" pamit Bi Ningsih ke Latifah

"Terimakasih ya bi" Latifah

" Sama - sama Bu " Bi Ningsih

Kini tinggallah Andi, Damar dan Latifah yang mengikuti arahan suster membawa Wulan dirawat. Di ruangan yang sejuk dengan nuansa putih bersih dan buku - buku yang tertata rapih serta bunga mawar putih yang di letakkan di vas bunga, sebagai pewangi ruangan terlihat estetik dan nyaman.

" Silahkan duduk pak " ucap Dokter Akbar ramah

" Terimakasih " jawab Anton

" Silahkan bapak baca terlebih dahulu jika bapak setuju, bapak tanda tangani " ungkap Dokter Akbar seraya mengulurkan kertas putih di dalam map-nya. Anton seksama membaca semua perjanjian tertulis tersebut, sebelum menanda tangani Anton bertanya ke Akbar.

" Apa anak saya bisa pulih dok ?" tanyanya ragu

" Insya Allah, dengan izin Allah semua akan baik-baik saja pak. Saya berusaha bapak berdoa. Saya yakin Wulan juga berjuang untuk pulih pak, " jawab Akbar menyemangati Anton dengan menggenggam ke dua tangan Anton yang berada di atas meja Akbar. Akbar tahu dari gerak tubuh Anton yang masih ragu.

"Bagaimana dengan kakinya dok ? " Anton kembali bertanya karena kaki Wulan yang terbalut perban.

" Insya Allah pasti pulih, kakinya hanya mengalami cidera di bagian sendinya pak " Akbar

" Alhamdulillah saya tanda tangani ini ya dok, " ucap Anton

" Silahkan pak, sesegera mungkin saya akan melakukan operasi dan melakukan yang terbaik "ucap Akbar meyakinkan Anton.

Di ruang VVIP ruangan sangat mewah dibanding dengan yang sebelumnya. Tempat menunggu pasien yang nyaman, dilengkapi dengan lemari es serta ruangan yang luas terlebih semua bebas melihat kondisi Wulan.

" Nak ibu sudah belikan pakaian ganti, kamu ganti gih " perintah Intan mengulurkan paper bag

"Terimakasih bu..." jawab Damar mengambil paper bag dari tangan Intan. Lalu pergi ke toilet untuk berganti pakaian.

"Allahuakbar Allahuakbar....." suara Adzan dari smartphone Ayah Damar.

" Yuk semuanya sholat bergantian, Ren kamu mau ikut om ke mushola ?" tanya Andi

" Boleh om, " jawab Rendi dan bangkit dari duduknya mengikuti Andi

" assalamualaikum " salam Anton yang baru saja datang

"Wa'alaikum salam... Bagaimana pah ?" tanya Latifah

" Wulan harus segera di operasi bu " Anton

" Kalau memang itu yang terbaik tidak apa-apa Latifah" Intan berusaha mensupport Latifah.

" Terus dimana yang lainnya Bu ? " Anton

" Damar lagi ganti baju, Andi sama Rendi lagi ke mushola yah " Latifah

" Ya sudah ayah akan susul mereka " Anton

*****

" Latifah kita bergantian sholatnya ya, " Intan yang terlebih dahulu melaksanakan solat

" Iya terimakasih Intan selama ini kalian selalu membantu kami " jawab Latifah

" Sudah seharusnya Latifah kita saling menolong " sahut Intan tersenyum lalu ke toilet untuk mengambil wudhu .

Jangan lupa like,vote dan komentar ya ❤️

Terpopuler

Comments

MochiChangsubie

MochiChangsubie

si Anggi benar" tkg bohong, dia yg nabrak malah bilang kalo mobilnya yg ketabrak😤

2021-01-10

1

lihat semua
Episodes
1 1. Lari pagi
2 2. Kuli panggul
3 3. Membeli obat
4 4. Mengobati luka
5 5. Rencana Damar
6 6. Perjodohan sejak kecil
7 7. Pesan Damar
8 8. Abang ojek
9 9. Kejahatan Anggi
10 10. Rumah rajut 1
11 11. Rumah rajut 2
12 12. Mencium Wulan
13 13. Ketahuan mencium Wulan
14 14. Terungkapnya kejahatan Anggi
15 15. Penjual es krim
16 16. Kebun Cengkeh
17 17. Baju Damar sobek
18 18. Wulan kecelakaan
19 19. Wulan koma
20 20. Wulan siuman
21 21. Rencana Rafa
22 22. Pasar malam
23 23. Keberangkatan Damar 1
24 24. Keberangkatan Damar 2
25 25. Pulang ke rumah
26 26. Wulan ke kantor ayahnya
27 27. Menginap di rumah Damar 1
28 28. Menginap di rumah Damar 2
29 29. Anjani terkencing di celana
30 30. Kepergian orang tua Damar
31 31. Hari duka cita 1
32 32. Hari duka cita 2
33 33. Membuka lembaran baru
34 34. Makan siang bersama
35 35. Alex
36 36. Rendi masuk rumah sakit
37 37. Tawaran Menikah
38 38. Wulan hilang 1
39 39. Wulan Hilang 2
40 40. Rumah Rakha
41 41. Perjanjian Pranikah
42 42. Pesan Damar Melalui Radio
43 43. Mengubur Kenangan Damar
44 44. Ziarah
45 45. Pernikahan Wulan
46 46. Malam Pertama
47 47. Salah Ritual
48 48. Perhatian Wulan
49 49. Kebenaran
50 50. Terlambat pulang
51 51. Kejutan dari Dita
52 52. Kepergian Rakha
53 53. Salah Paham
54 54. Merindukan Rakha
55 55. Terobati
56 56. Kejutan
57 57. Malam Yang Indah
58 58. Kembalinya Damar
59 59. Terungkap
60 60. Malam pengakuan
61 61. Hanya milikku
62 62. Menanyakan Rendi
63 63. Kedatangan Rendi, Laras dan Desi
64 64. Istri Pertama Rakha
65 65. Membuka kenangan lama
66 66. Rendi Bermimpi
67 67. Pengorbanan Rakha
68 68. Panji Dan Dita
69 69. Melunasi Hutang
70 70. Sweet Dreams
71 71. Dua Permen
72 72. Mengunjungi Panti
73 73. Dafa Panji Laksana
74 74. Menikah Dadakan
75 75. Hal Yang Tak Terduga
76 76. Penyebab
77 77. Kembalinya Anggi
78 78. Hasrat Panji
79 79. Nyi Blorong
80 80. Menjebak Anggi
81 81. Menjenguk
82 82. Rencana Pulang Kampung
83 83. Pulang Kampung
84 84. Gara-gara Rakha
85 85. Kecerobohan Rakha
86 86. Wanita Untuk Rendi
87 87. Gagal Bikin Anak
88 88. Menggoda Rakha
89 89. Perhatian Panji
90 90. Reuni Sekolah
91 91. Resepsi 1
92 92. Resepsi 2
93 93. Malam Panjang
94 94. Kepergian Laras
95 95. Burung Rakha
96 96. Rendi Mengurung Diri
97 97. Merekrut
98 98. Surat Perjanjian
99 99. Istri Itu Ratu
100 100. Cubitin
101 101. Ingin Honeymoon
102 102. Memilih tempat Honeymoon
103 103. First Kiss di Kapal
104 104. Lampion Terbang
105 105. Malam Penuh Peluh
106 106. Snorkeling di Komodo
107 107. Kembang api
108 108. Kehamilan Dita
109 109. Kesedihan Wulan
110 110. Test Pack
111 111. Kehamilan Wulan
112 112. Cek Kandungan
113 113. Pendarahan
114 114. Titik Terang Keberadaan Laras
115 115. Pengorbanan Seorang Ayah
116 116. Pesan Terakhir Rakha
117 117. Arumi Nasha Razeta
118 118. Hari - Hari Tanpa Rakha
119 119. Hari Wisuda Wulan
120 120. Figur Seorang Ayah
121 Pengumuman
122 121. Happy Ending Together
123 Extra Part
124 Extra Part
Episodes

Updated 124 Episodes

1
1. Lari pagi
2
2. Kuli panggul
3
3. Membeli obat
4
4. Mengobati luka
5
5. Rencana Damar
6
6. Perjodohan sejak kecil
7
7. Pesan Damar
8
8. Abang ojek
9
9. Kejahatan Anggi
10
10. Rumah rajut 1
11
11. Rumah rajut 2
12
12. Mencium Wulan
13
13. Ketahuan mencium Wulan
14
14. Terungkapnya kejahatan Anggi
15
15. Penjual es krim
16
16. Kebun Cengkeh
17
17. Baju Damar sobek
18
18. Wulan kecelakaan
19
19. Wulan koma
20
20. Wulan siuman
21
21. Rencana Rafa
22
22. Pasar malam
23
23. Keberangkatan Damar 1
24
24. Keberangkatan Damar 2
25
25. Pulang ke rumah
26
26. Wulan ke kantor ayahnya
27
27. Menginap di rumah Damar 1
28
28. Menginap di rumah Damar 2
29
29. Anjani terkencing di celana
30
30. Kepergian orang tua Damar
31
31. Hari duka cita 1
32
32. Hari duka cita 2
33
33. Membuka lembaran baru
34
34. Makan siang bersama
35
35. Alex
36
36. Rendi masuk rumah sakit
37
37. Tawaran Menikah
38
38. Wulan hilang 1
39
39. Wulan Hilang 2
40
40. Rumah Rakha
41
41. Perjanjian Pranikah
42
42. Pesan Damar Melalui Radio
43
43. Mengubur Kenangan Damar
44
44. Ziarah
45
45. Pernikahan Wulan
46
46. Malam Pertama
47
47. Salah Ritual
48
48. Perhatian Wulan
49
49. Kebenaran
50
50. Terlambat pulang
51
51. Kejutan dari Dita
52
52. Kepergian Rakha
53
53. Salah Paham
54
54. Merindukan Rakha
55
55. Terobati
56
56. Kejutan
57
57. Malam Yang Indah
58
58. Kembalinya Damar
59
59. Terungkap
60
60. Malam pengakuan
61
61. Hanya milikku
62
62. Menanyakan Rendi
63
63. Kedatangan Rendi, Laras dan Desi
64
64. Istri Pertama Rakha
65
65. Membuka kenangan lama
66
66. Rendi Bermimpi
67
67. Pengorbanan Rakha
68
68. Panji Dan Dita
69
69. Melunasi Hutang
70
70. Sweet Dreams
71
71. Dua Permen
72
72. Mengunjungi Panti
73
73. Dafa Panji Laksana
74
74. Menikah Dadakan
75
75. Hal Yang Tak Terduga
76
76. Penyebab
77
77. Kembalinya Anggi
78
78. Hasrat Panji
79
79. Nyi Blorong
80
80. Menjebak Anggi
81
81. Menjenguk
82
82. Rencana Pulang Kampung
83
83. Pulang Kampung
84
84. Gara-gara Rakha
85
85. Kecerobohan Rakha
86
86. Wanita Untuk Rendi
87
87. Gagal Bikin Anak
88
88. Menggoda Rakha
89
89. Perhatian Panji
90
90. Reuni Sekolah
91
91. Resepsi 1
92
92. Resepsi 2
93
93. Malam Panjang
94
94. Kepergian Laras
95
95. Burung Rakha
96
96. Rendi Mengurung Diri
97
97. Merekrut
98
98. Surat Perjanjian
99
99. Istri Itu Ratu
100
100. Cubitin
101
101. Ingin Honeymoon
102
102. Memilih tempat Honeymoon
103
103. First Kiss di Kapal
104
104. Lampion Terbang
105
105. Malam Penuh Peluh
106
106. Snorkeling di Komodo
107
107. Kembang api
108
108. Kehamilan Dita
109
109. Kesedihan Wulan
110
110. Test Pack
111
111. Kehamilan Wulan
112
112. Cek Kandungan
113
113. Pendarahan
114
114. Titik Terang Keberadaan Laras
115
115. Pengorbanan Seorang Ayah
116
116. Pesan Terakhir Rakha
117
117. Arumi Nasha Razeta
118
118. Hari - Hari Tanpa Rakha
119
119. Hari Wisuda Wulan
120
120. Figur Seorang Ayah
121
Pengumuman
122
121. Happy Ending Together
123
Extra Part
124
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!