8. Abang ojek

"Sudah dek, biarkan saja Rendi juga adik kamu, gimana dengan luka kamu sudah mendingan ?" tanya Damar

" Sudah kok mas , " jawab Wulan

" Sini mas pakai kan helmnya " Damar

" Enggak usah Wulan bisa sendiri kok mas " Wulan pun memakai helm dan bergegas naik motor Damar.

" Pegangan dek, " perintah Damar. Wulan pun berpegangan di pundak.

" Jangan pegangan di pundak dek" protes Damar.

" Sini tangannya " ucap Damar sambil memegang ke dua tangan Wulan untuk memeluk perut Damar dari belakang.

" Sudah seperti ini jangan di lepas ya " ucap Damar

" Isssshhhh mas Damar modus ya " kesal Wulan yang bertolak belakang dengan hatinya.

"Kok modus ini biar kamu enggak jatuh dek," kilah Damar

"Iya iya ..." Wulan pun memeluk Damar sampai di parkiran sekolah.

Di dalam rumah Wulan terlihat Anton dan Latifah yang sudah lama mengintip Damar dan Wulan di balik kaca jendela kamarnya.

" Kelakuan anak muda jaman sekarang ya yah .. romantis " ucap Latifah

" Ayah juga romantis bu," Anton

" Iya romantis tapi dulu, sekarang laptop sama ponsel terus yang di elus - elus " Latifah

"Ibu ngambek ? " tanya Anton

" Enggak ! ya sudah ibu mau siapin bekal makan siang ayah, sekalian buat yang kerja" Latifah

" Terimakasih istri ku " Anton

" Hemm ! " Latifah

Bina Bangsa adalah sekolah yang bertaraf internasional tidak mudah bagi siswa yang ingin masuk di sekolah tersebut.

Sesampainya Wulan dan Damar di perkirakan banyak pasang mata yang memperhatikan mereka.

" Dek, nanti siang ada acara enggak dek ?" tanya Damar

" Sepertinya enggak ada mas, kenapa mas ? " ucap Wulan bertanya kembali seraya turun dari kuda besi milik Damar.

" Enggak kenapa-kenapa, gimana kalau pulang sekolah nanti mampir ke Rumah Rajut." ajak Damar

" Boleh mas, sudah lama Wulan enggak main kesana, ya udah Wulan duluan mas teman Wulan udah nungguin di sana" tunjuk Wulan pada ke dua temannya yaitu Anjani dan Ayu yang selalu menunggu Wulan di parkiran.

"Lepas dulu helmnya dek" Damar

" Oh iya " Wulan pun berusaha melepaskan helmnya Namun naas pengait yang ada di bawah dagunya sulit di lepas.

" Aduh kok susah yah " batin Wulan. Damar yang melihat Wulan kesulitan pun turun dari motor.

" Sini mas bantu, susah ya dek " ucap Damar Wulan pun mengangguk. Damar pun membantu Wulan untuk melepaskan helmnya.

" Duh so sweet banget mereka "

" Dasar anak baru, engga tahu malu !"

begitulah cuitan siswa siswi yang melihat Damar dan Wulan.

" Akhirnya lepas juga, belajar yang rajin ya dek " Damar

" Iya Abang Ojek 😂 " ucap Wulan

" Eh enggak gratis ya " Damar sambil menarik tangan Wulan

" Apa lagi si mas ? " keluh Wulan

" Nih cium tangan dulu" ucap Damar sambil menyodorkan tangan kanannya. Alih - alih mau cium tangan Damar, Wulan malah menggigitnya.

" Aauuuww Wulan !! " aduh Damar sambil mengelus tangan putih yang terlihat merah akibat ulah Wulan.

" Hahaha maaf ya mas enggak sengaja " ucap Wulan sambil berlari ke arah temannya.

" Awas kamu ya dek " batin Damar

" Lagian sih suami bukan, pacar juga bukan suruh cium- cium tangan. " batin Wulan . Wulan pun berjalan mengahampiri ke dua temannya.

" Hay girl ... maaf ya jadi nunggu lama ya ?" Wulan

" Enggak apa-apa kok, enak ya Yu ada yang berangkat sekolah bareng pacarnya. " Anjani

" Apa ! beneran Lan ?" tanya Ayu.

" Iya Yu kemarin joging, aku ketemu mereka " Anjani

" Apa sih kalian pagi-pagi udah ghibah saja. "protes Wulan. Wulan dan ke dua temannya pun masuk ke area sekolah. Banyak teman dan kakak kelas yang mengagumi kecantikan Wulan. Sedangkan di atas gedung sekolah ada dua pasang mata yang sedari tadi memperhatikan mereka bertiga.

" Sial Grit, sepertinya ancaman aku kemarin engga Mempan ," Anggi

" Tenang Gi, besok kita kasih pelajaran si Wulan. Sampai dia kapok " Inggrit

"Oke besok kita atur rencana " Anggi

" Sip, ayo kita masuk ke kelas" ajak Inggrit. Mereka pun berjalan ke arah kelas mereka, ketika sampai di pintu Anggi dan Inggrit berpapasan dengan Damar.

" Eh ... Damar tangan kamu kok merah ? " tanya Anggi sambil memegang tangan Damar yang pura-pura tidak tahu ke jadian di area parkiran.

"Bukan urusan mu " Damar menarik tangan yang ada di genggaman Anggi secara kasar dan berjalan begitu saja melewati Anggi dan Inggrit.

" Isss sial kapan si, dia engga pernah lirik aku. Aku kan lebih cantik dari Wulan ! " kesal Anggi

" Udah sabar-sabar nanti juga Damar pasti luluh " ucap Inggrit seraya menepuk pelan bahu Anggi

Di dalam kelas Damar...

" Hai bro.... tumben pagi-pagi muka udah di tekuk aja " Hendi teman Damar

" Iya nih tumben, eh tangan lu kenapa merah ?" tanya Rama yang di abadikan Damar

" Kalian ini ya, bisa diem enggak. Geser gue mau duduk " Damar yang menyuruh Dafa untuk geser tempat duduk.

" Kenapa bro kaya perempuan aja lagi PMS ya " ucap Dafa

" Duh tangan gue berasa nyut-nyutan nih, " keluh Damar sambil mengelus-elus tangganya.

" Tuh tangan kenapa bisa begitu ?" tanya Rama

" Gara-gara si Wulan nih, " kesal Damar

"Oh si cantik Wulan bidadari ku, " ucap Dafa yang mengagumi Wulan sejak SMP. Dafa adalah satu satunya teman Damar sejak mereka duduk di bangku SMP.

" Huuussssttt jangan macam-macam sama pacar gue ya, awas lu !" ancam Damar, karena Damar tahu Dafa menaruh hati untuk Wulan sejak lama.

" Hahaha kasian lu Daf, " Hendi

" Sabar cewek cantik masih banyak, besok-besok jangan kalah start bro " canda Rama. Dafa hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Sejak duduk di bangku kelas Anggi dan Inggrit memperhatikan Damar.

" Aahhhh ternyata benar Damar udah jadian sama Wulan" batin Anggi teriak frustasi dan memasang wajah masamnya.

" Udah - udah ada Pak Raka tuh, " ucap Inggrit

"Huuussssttt depan tuh ada guru " ucap Damar yang memberi kode ke Hendi dan Rama. Mereka pun menghadap ke depan.

" Pagi anak-anak.... " ucap Pak Raka sambil berjalan masuk kelas

" Pagi pak ...." jawab semua murid.

" Bapak tidak akan berlama-lama di kelas, dan untuk tugas hari ini kalian buka buku paket halaman dua puluh, tentang seni lukis dan tugas untuk Minggu depan kalian jangan lupa membawa alat-alat lukis ya. " ucap Pak Raka yang masih berdiri di samping meja guru.

" Baik pak... " jawab semua Murid

" Oke silahkan kalian kerjakan tugasnya, jika ada yang mau bertanya, silahkan tanyakan " ucap Pak Raka.

Pak Raka adalah guru seni di sekolah Damar, Ia terkenal santai saat mengajar karena kelihaiannya dalam menerangkan melalui gambaran, membuat banyak murid menyukai pelajarannya karena mudah di cermati.

Ding dong ding dong ...Suara bel Istirahat

" Ayo ke kantin Lan " ajak Anjani dan Ayu.

"Ayo ! " Wulan pun beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju kantin. Sesampainya di kantin, Wulan melihat keberadaan Damar dan ke tiga temannya.

" Wulan ... Lan ! itu lihat mas ganteng " ucap Anjani menunjukkan keberadaan Damar sambil berjalan mencari tempat yang kosong di kantin. Wulan duduk membelakangi Damar

" Husstt jangan berisik.." ucap Wulan sambil meletakan telunjuk di depan bibirnya.

" Lan mereka ganteng- ganteng banget, bagi Ayu satu dong " Ayu

" Kalian ini jadi makan enggak sih ? " tanya Wulan ke teman-temannya...

" Eh iya lupa, ya udah kalian mau makan apa biar aku pesan sekalian " ucap Anjani

" Aku jus alpukat aja, perutku masih kenyang " Wulan. Anjani pun melirik ke arah Ayu

" Aku lemon tea saja " Ayu

" Oke ... aku pesan dulu ya " Anjani pun memesan minuman Ayu dan Wulan.

☘️

☘️

☘️

☘️

☘️

☘️

Selamat membaca 😘😘

jangan lupa like,komen dan vote ya...

salam kenal dari pendatang baru ...

Terpopuler

Comments

🌻Ruby Kejora

🌻Ruby Kejora

sampai sinindlu thor

2021-02-07

1

Salsa.W

Salsa.W

pegangan yg kuat, 🤣🤣

2021-01-18

1

Salsa.W

Salsa.W

Hay sa lanjut lgi🥰

2021-01-18

1

lihat semua
Episodes
1 1. Lari pagi
2 2. Kuli panggul
3 3. Membeli obat
4 4. Mengobati luka
5 5. Rencana Damar
6 6. Perjodohan sejak kecil
7 7. Pesan Damar
8 8. Abang ojek
9 9. Kejahatan Anggi
10 10. Rumah rajut 1
11 11. Rumah rajut 2
12 12. Mencium Wulan
13 13. Ketahuan mencium Wulan
14 14. Terungkapnya kejahatan Anggi
15 15. Penjual es krim
16 16. Kebun Cengkeh
17 17. Baju Damar sobek
18 18. Wulan kecelakaan
19 19. Wulan koma
20 20. Wulan siuman
21 21. Rencana Rafa
22 22. Pasar malam
23 23. Keberangkatan Damar 1
24 24. Keberangkatan Damar 2
25 25. Pulang ke rumah
26 26. Wulan ke kantor ayahnya
27 27. Menginap di rumah Damar 1
28 28. Menginap di rumah Damar 2
29 29. Anjani terkencing di celana
30 30. Kepergian orang tua Damar
31 31. Hari duka cita 1
32 32. Hari duka cita 2
33 33. Membuka lembaran baru
34 34. Makan siang bersama
35 35. Alex
36 36. Rendi masuk rumah sakit
37 37. Tawaran Menikah
38 38. Wulan hilang 1
39 39. Wulan Hilang 2
40 40. Rumah Rakha
41 41. Perjanjian Pranikah
42 42. Pesan Damar Melalui Radio
43 43. Mengubur Kenangan Damar
44 44. Ziarah
45 45. Pernikahan Wulan
46 46. Malam Pertama
47 47. Salah Ritual
48 48. Perhatian Wulan
49 49. Kebenaran
50 50. Terlambat pulang
51 51. Kejutan dari Dita
52 52. Kepergian Rakha
53 53. Salah Paham
54 54. Merindukan Rakha
55 55. Terobati
56 56. Kejutan
57 57. Malam Yang Indah
58 58. Kembalinya Damar
59 59. Terungkap
60 60. Malam pengakuan
61 61. Hanya milikku
62 62. Menanyakan Rendi
63 63. Kedatangan Rendi, Laras dan Desi
64 64. Istri Pertama Rakha
65 65. Membuka kenangan lama
66 66. Rendi Bermimpi
67 67. Pengorbanan Rakha
68 68. Panji Dan Dita
69 69. Melunasi Hutang
70 70. Sweet Dreams
71 71. Dua Permen
72 72. Mengunjungi Panti
73 73. Dafa Panji Laksana
74 74. Menikah Dadakan
75 75. Hal Yang Tak Terduga
76 76. Penyebab
77 77. Kembalinya Anggi
78 78. Hasrat Panji
79 79. Nyi Blorong
80 80. Menjebak Anggi
81 81. Menjenguk
82 82. Rencana Pulang Kampung
83 83. Pulang Kampung
84 84. Gara-gara Rakha
85 85. Kecerobohan Rakha
86 86. Wanita Untuk Rendi
87 87. Gagal Bikin Anak
88 88. Menggoda Rakha
89 89. Perhatian Panji
90 90. Reuni Sekolah
91 91. Resepsi 1
92 92. Resepsi 2
93 93. Malam Panjang
94 94. Kepergian Laras
95 95. Burung Rakha
96 96. Rendi Mengurung Diri
97 97. Merekrut
98 98. Surat Perjanjian
99 99. Istri Itu Ratu
100 100. Cubitin
101 101. Ingin Honeymoon
102 102. Memilih tempat Honeymoon
103 103. First Kiss di Kapal
104 104. Lampion Terbang
105 105. Malam Penuh Peluh
106 106. Snorkeling di Komodo
107 107. Kembang api
108 108. Kehamilan Dita
109 109. Kesedihan Wulan
110 110. Test Pack
111 111. Kehamilan Wulan
112 112. Cek Kandungan
113 113. Pendarahan
114 114. Titik Terang Keberadaan Laras
115 115. Pengorbanan Seorang Ayah
116 116. Pesan Terakhir Rakha
117 117. Arumi Nasha Razeta
118 118. Hari - Hari Tanpa Rakha
119 119. Hari Wisuda Wulan
120 120. Figur Seorang Ayah
121 Pengumuman
122 121. Happy Ending Together
123 Extra Part
124 Extra Part
Episodes

Updated 124 Episodes

1
1. Lari pagi
2
2. Kuli panggul
3
3. Membeli obat
4
4. Mengobati luka
5
5. Rencana Damar
6
6. Perjodohan sejak kecil
7
7. Pesan Damar
8
8. Abang ojek
9
9. Kejahatan Anggi
10
10. Rumah rajut 1
11
11. Rumah rajut 2
12
12. Mencium Wulan
13
13. Ketahuan mencium Wulan
14
14. Terungkapnya kejahatan Anggi
15
15. Penjual es krim
16
16. Kebun Cengkeh
17
17. Baju Damar sobek
18
18. Wulan kecelakaan
19
19. Wulan koma
20
20. Wulan siuman
21
21. Rencana Rafa
22
22. Pasar malam
23
23. Keberangkatan Damar 1
24
24. Keberangkatan Damar 2
25
25. Pulang ke rumah
26
26. Wulan ke kantor ayahnya
27
27. Menginap di rumah Damar 1
28
28. Menginap di rumah Damar 2
29
29. Anjani terkencing di celana
30
30. Kepergian orang tua Damar
31
31. Hari duka cita 1
32
32. Hari duka cita 2
33
33. Membuka lembaran baru
34
34. Makan siang bersama
35
35. Alex
36
36. Rendi masuk rumah sakit
37
37. Tawaran Menikah
38
38. Wulan hilang 1
39
39. Wulan Hilang 2
40
40. Rumah Rakha
41
41. Perjanjian Pranikah
42
42. Pesan Damar Melalui Radio
43
43. Mengubur Kenangan Damar
44
44. Ziarah
45
45. Pernikahan Wulan
46
46. Malam Pertama
47
47. Salah Ritual
48
48. Perhatian Wulan
49
49. Kebenaran
50
50. Terlambat pulang
51
51. Kejutan dari Dita
52
52. Kepergian Rakha
53
53. Salah Paham
54
54. Merindukan Rakha
55
55. Terobati
56
56. Kejutan
57
57. Malam Yang Indah
58
58. Kembalinya Damar
59
59. Terungkap
60
60. Malam pengakuan
61
61. Hanya milikku
62
62. Menanyakan Rendi
63
63. Kedatangan Rendi, Laras dan Desi
64
64. Istri Pertama Rakha
65
65. Membuka kenangan lama
66
66. Rendi Bermimpi
67
67. Pengorbanan Rakha
68
68. Panji Dan Dita
69
69. Melunasi Hutang
70
70. Sweet Dreams
71
71. Dua Permen
72
72. Mengunjungi Panti
73
73. Dafa Panji Laksana
74
74. Menikah Dadakan
75
75. Hal Yang Tak Terduga
76
76. Penyebab
77
77. Kembalinya Anggi
78
78. Hasrat Panji
79
79. Nyi Blorong
80
80. Menjebak Anggi
81
81. Menjenguk
82
82. Rencana Pulang Kampung
83
83. Pulang Kampung
84
84. Gara-gara Rakha
85
85. Kecerobohan Rakha
86
86. Wanita Untuk Rendi
87
87. Gagal Bikin Anak
88
88. Menggoda Rakha
89
89. Perhatian Panji
90
90. Reuni Sekolah
91
91. Resepsi 1
92
92. Resepsi 2
93
93. Malam Panjang
94
94. Kepergian Laras
95
95. Burung Rakha
96
96. Rendi Mengurung Diri
97
97. Merekrut
98
98. Surat Perjanjian
99
99. Istri Itu Ratu
100
100. Cubitin
101
101. Ingin Honeymoon
102
102. Memilih tempat Honeymoon
103
103. First Kiss di Kapal
104
104. Lampion Terbang
105
105. Malam Penuh Peluh
106
106. Snorkeling di Komodo
107
107. Kembang api
108
108. Kehamilan Dita
109
109. Kesedihan Wulan
110
110. Test Pack
111
111. Kehamilan Wulan
112
112. Cek Kandungan
113
113. Pendarahan
114
114. Titik Terang Keberadaan Laras
115
115. Pengorbanan Seorang Ayah
116
116. Pesan Terakhir Rakha
117
117. Arumi Nasha Razeta
118
118. Hari - Hari Tanpa Rakha
119
119. Hari Wisuda Wulan
120
120. Figur Seorang Ayah
121
Pengumuman
122
121. Happy Ending Together
123
Extra Part
124
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!