5. Rencana Damar

Jarak rumah Damar dan Wulan hanya tiga puluh meter tidak jauh karena pemukiman desa setempat tidak padat penduduk. Tidak butuh waktu lama Damar sampai di depan rumah tingkat dua dengan gaya minimalis dan terlihat asri. Sesampainya Damar di rumah, Damar mendapati ayahnya yang sedang membaca koran di depan teras rumah.

" Assalamualaikum ... Ayah " salam Damar sambil mencium tangan ayahnya.

" Wa'alaikum salam nak, habis dari mana ? " tanya Ayah Damar sambil membuka kaca matanya dan meletakkan koran di meja.

" Habis dari rumah Wulan yah, beliin obat " Ucap Damar sambil duduk di sebelah ayahnya.

"Emang siapa yang sakit nak ?" tanya Ayah Damar.

" Tadi Wulan jatuh, tapi Damar lihat lukanya sudah mendingan kok yah " Damar

" Oohhh .... ternyata habis nengok calon mantu ku, kamu naksir sama Wulan yah nak ?" tanya ayah Damar sambil tersenyum

" Hehehe ayah tahu saja, Damar rasa belum waktunya untuk menjalin kasih di samping itu Damar juga belum memberi tahu Wulan niat untuk melanjutkan ke luar negeri. Damar takut membuat Wulan sedih yah ..." ucap Damar

"Kamu benar nak. Bagaimana sebelum kamu pergi, kalian bertunangan dulu " usul Ayah Damar

"Hmmm boleh yah, tapi biar Damar saja yang kasih cincinnya ya yah..." Damar

" Iya nanti biar ibu kamu beli bersama Wulan " usul ayah Damar

" Terimakasih ya yah " ucap Damar sambil memeluk tubuh ayahnya.

Tidak lama Damar berbincang dengan ayahnya, datanglah sebuah mobil sedan berwarna merah milik ibu Damar.

" Assalamualaikum, ada apa ini kok kayanya bahagia sekali ? " salam Ibu Damar sambil menghampiri mereka.

" Wa'alaikum salam ... " jawab Damar dan ayahnya bersamaan.

" Ibu mau tahu saja hehehe .... Ya sudah Damar masuk duluan ya yah, bu.... " pamit Damar pun masuk kedalam kamarnya untuk membersihkan diri dan sholat karena tidak lama waktu Maghrib akan datang. Sedangkan ayah dan Ibu Damar masuk ke kamar.

" Ayah sebenarnya ada apa diantara kalian, ibu lihat dari Dalam mobil Damar bahagia sekali. "ucap Ibu Damar sambil meletakkan tas dan duduk di sofa yang ada di kamar tidur.

" Nanti ibu juga akan tahu, anak kita sedang kasmaran bu " jawab Ayah Damar sambil duduk di sebelah Ibu Damar.

" Beneran yah, siapa calon mantu kita ? " tanya Ibu Damar.

" Nanti kita bicarakan bu, setelah makan malam ... " Ayah Damar

" Ya sudah kalau begitu ibu mau mandi dulu yah... " ucap Ibu Damar beranjak dari tempat duduk dan ingin mengambil handuknya.

" Mandiin ayah dong bu " pinta Ayah Damar

" Sini ibu mandiin tapi di jalan raya ya yah 😂😂😂" canda Ibu Damar

"Ibu ga romantis " kesal Ayah Damar

" Ingat umur yah ..." ucap Ibu Damar sambil tertawa kecil dan berjalan ke arah kamar mandi.

Di rumah Wulan...

Wulan membawa masuk jaket Damar dan menghampiri Bi Ningsih di dapur. Ibu Wulan, ayahnya dan Rendi sedang berada di dalam kamar untuk istirahat karena sebentar lagi akan melaksanakan sholat Maghrib berjamaah.

" Bi tolong jaketnya besok di cuci ya bi, jangan lupa kasih pewangi " perintah Wulan sambil tersenyum.

"Siap Mba Cantik ! hehehe " ucap Bi Ningsih

" Cie yang hatinya lagi berbunga - bunga " imbuh Bi Ningsih

" Bibi tahu saja, oh ya bi Yani dimana bi ?" tanya Wulan

( Yani anak Bi Ningsih dan Mang Ujang yang duduk di bangku SMP kelas tiga )

" Yani masih mengerjakan tugas di rumah belakang mba, ada perlu apa mba Wulan ?" Bi Ningsih sambil membereskan masakannya.

" Oh engga bi nanya saja, ya sudah bi terimakasih bi " Wulan

" Sama-sama mba" Bi Ningsih

Wulan pun masuk ke dalam kamar dan berniat ingin memberi tahu Damar tentang jaketnya yang tertinggal. Diambillah ponsel lalu mengirim pesan ke Mr. D

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

" Jaket Mas Damar ketinggalan di rumah, besok Wulan cuci ya ..." pesan dari Wulan

Damar yang sedang asik dengan membaca buku pun menghentikan sejenak, karena mendengar ponselnya bergetar.

" Drrrrtttt ....!! " satu pesan masuk dari Wulan, Damar pun membuka dan membaca dengan raut wajah yang tersenyum dan membalasnya.

" Kalau kamu mau, buat kamu saja dek ..😁" pesan dari Mr. D

" 😯 Beneran mas ? " Balas Wulan

"Iya adik manis ...😘 " pesan Mr. D

" Issshh Mas Damar jangan gombal terus ya, engga mempan 😛" balas Wulan

" Hmmm dia masih belum peka, rasanya seperti Tom and Jerry" batin Damar dan tersenyum simpul

" Siapa juga yang mau gombalin cewek galak kayak kamu dek 😝 " pesan Mr.D

" 😒😒😒😒 " balas Wulan

" Senyum dong, 😂😂😂. Oh iya Dek kalau mau belajar main gitar besok sore saja ya jam 19.30 datang ke rumah " pesan dari Mr. D

" 👌 mas ku yang ganteng " balas Wulan

" Kalau ada maunya aja baik 🙄🙄🙄 " pesan Mr.D

" 😹😹😹 Oh iya Mas Damar enggak solat ke masjid, ayah sama Rendi sudah mau jalan " balas Wulan

" Ya sudah dulu ya Dek, mas mau siap-siap" pesan Mr.D

" Oke 👌" balas Wulan

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Damar pun keluar dari kamar berjalan ke arah kamar ayahnya, ketika menuruni tangga Damar melihat Bi Darmi sedang mempersiapkan makan malam. Bi Darmi seorang janda yang sudah tidak mempunyai siapapun, disisa hidupnya hanya ingin mengabdi kepada keluarga Damar yang sudah lama menjadi tuannya. Di rumah Damar ada dua assisten rumah tangga, Bi Susi yang bertugas membersihkan rumah, mencuci pakaian dan Bi Darmi yang bertugas memasak.

" Baru kelihatan bi, tadi siang bibi kemana ?" tanya Damar menghampiri Bi Darmi

" Tadi siang bibi dari makamnya almarhum suami bibi Mas Damar " jawab bi Darmi tertunduk.

" Oh ya sudah Bi Darmi istirahat dulu, nanti biar Bi Susi saja yang siapin makan malamnya " ucap Damar

" Enggak apa-apa mas, ini sudah tugas bibi " Bi Darmi

" Ya sudah, kalau capek jangan di paksakan ya bi. Bi Susi dimana ya bi ? " tanya Damar

" Baik mas, lagi di rumah belakang mas lagi nyetrika " Bi Darmi

Damar pun jalan menuju rumah belakang untuk mencari keberadaan Bi Susi,

" Bi nanti tolong bantu Bi Darmi membereskan makan malam ya bi, " ucap Damar

" Baik mas" Bi Susi pun mematikan setrikaannya lalu menghampiri Bi Darmi yang sedang berada di Dapur. Sedangkan Damar berjalan menuju kamar ayahnya.

" Bu Darmi kalau capek istirahat saja biar ini saya yang mengerjakan "ucap Bi Susi sambil menata makanan di meja makan.

" Enggak apa-apa sus, ini sudah mau selesai. Nanti saja bantuin saya setelah selesai makan malam " Bi Darmi

" Iya bu kalau begitu Susi kembali nyetrika ya bu " Bi Susi.

Kembali ke Damar

" Tok.. tok... tok..ayah ayok solat berjamaah di masjid " ucap Damar sambil mengetuk pintu. karena merasa lama Damar pun duduk menunggu ayahnya di ruang keluarga.

" Iya tunggu sebentar nak..." sahut Ayah Damar dari dalam kamar.

Lima menit kemudian

" Ceklek ...!! " suara pintu terbuka

" Ayah lama sekali, ibu mana yah ?" protes Damar

" Sabar nak, ayah habis pacaran hehehe ada. Lagi cek stok benang dan katanya mau solat di rumah saja " ayah Damar

" Ya sudah, ayok yah keburu telat " ajak Damar

Damar dan ayahnya berangkat solat bersama ke masjid, sesampainya di teras rumah sudah mendapati pak Danu yang sedang berjaga malam di pos depan rumahnya. Rumah Damar dan Wulan hanya di jaga satpam pada malam hari saja. Sedangkan di rumah Wulan sudah ada pak Hasan yang sudah standby.

" Pak Danu ayok solat bersama " ajak Damar

" Iya Mas Damar, duluan sebentar lagi saya nyusul " jawab Pak Danu

" Ya sudah kalau begitu kami duluan Pak Danu" ucap Ayah Damar

Damar dan ayahnya pun berjalan kaki bersama, sesampainya di depan rumah Wulan terlihat dua orang laki-laki yang baru saja Keluar dari dalam rumah. Dua orang laki-laki tersebut tidak lain adalah Rendi dan Anton ayah Wulan.

" Hey Ren ! Ayok kita duluan biar nanti Om Anton bareng sama ayah " seru Damar

" Iya mas, duluan Om Andi ( Ayah Damar ) " ucap Rendi sambil berjalan bersama Damar, dan Andi membalas dengan tersenyum dan anggukan.

" Anton, sepertinya kita tidak terlalu susah untuk menjodohkan mereka " ucap Andi membuka percakapan sambil berjalan

" Maksudnya, Wulan sama Damar Ndi ?" tanya Anton

" Iya seperti yang pernah di katakan papaku dulu, yang sudah berniat untuk menjodohkan Damar jika anakmu perempuan " ucap Andi mengingat ucapan mendiang ayahnya.

" Oh iya aku ingat, lain waktu kita bicarakan lagi Ndi, sekarang sudah mau sampai Masjid " Anto

" Oke, nanti aku kabarin lagi. Sekalian ada yang harus aku bicarakan Ton " Andi

" Sip kabarin saja kapan pun aku siap " ucap Anton sambil tersenyum dan Andi pun membalas dengan senyuman.

Terpopuler

Comments

Hanna Devi

Hanna Devi

baru mampir KK.. 🙏🙏

2021-12-29

0

riski iki

riski iki

Semangat slalu KK author

Salken 😊😊

2021-07-31

0

HOKI~😪 R⃟

HOKI~😪 R⃟

ehh, mereka mau ldr an ni ceritannya??🤔

2021-05-28

0

lihat semua
Episodes
1 1. Lari pagi
2 2. Kuli panggul
3 3. Membeli obat
4 4. Mengobati luka
5 5. Rencana Damar
6 6. Perjodohan sejak kecil
7 7. Pesan Damar
8 8. Abang ojek
9 9. Kejahatan Anggi
10 10. Rumah rajut 1
11 11. Rumah rajut 2
12 12. Mencium Wulan
13 13. Ketahuan mencium Wulan
14 14. Terungkapnya kejahatan Anggi
15 15. Penjual es krim
16 16. Kebun Cengkeh
17 17. Baju Damar sobek
18 18. Wulan kecelakaan
19 19. Wulan koma
20 20. Wulan siuman
21 21. Rencana Rafa
22 22. Pasar malam
23 23. Keberangkatan Damar 1
24 24. Keberangkatan Damar 2
25 25. Pulang ke rumah
26 26. Wulan ke kantor ayahnya
27 27. Menginap di rumah Damar 1
28 28. Menginap di rumah Damar 2
29 29. Anjani terkencing di celana
30 30. Kepergian orang tua Damar
31 31. Hari duka cita 1
32 32. Hari duka cita 2
33 33. Membuka lembaran baru
34 34. Makan siang bersama
35 35. Alex
36 36. Rendi masuk rumah sakit
37 37. Tawaran Menikah
38 38. Wulan hilang 1
39 39. Wulan Hilang 2
40 40. Rumah Rakha
41 41. Perjanjian Pranikah
42 42. Pesan Damar Melalui Radio
43 43. Mengubur Kenangan Damar
44 44. Ziarah
45 45. Pernikahan Wulan
46 46. Malam Pertama
47 47. Salah Ritual
48 48. Perhatian Wulan
49 49. Kebenaran
50 50. Terlambat pulang
51 51. Kejutan dari Dita
52 52. Kepergian Rakha
53 53. Salah Paham
54 54. Merindukan Rakha
55 55. Terobati
56 56. Kejutan
57 57. Malam Yang Indah
58 58. Kembalinya Damar
59 59. Terungkap
60 60. Malam pengakuan
61 61. Hanya milikku
62 62. Menanyakan Rendi
63 63. Kedatangan Rendi, Laras dan Desi
64 64. Istri Pertama Rakha
65 65. Membuka kenangan lama
66 66. Rendi Bermimpi
67 67. Pengorbanan Rakha
68 68. Panji Dan Dita
69 69. Melunasi Hutang
70 70. Sweet Dreams
71 71. Dua Permen
72 72. Mengunjungi Panti
73 73. Dafa Panji Laksana
74 74. Menikah Dadakan
75 75. Hal Yang Tak Terduga
76 76. Penyebab
77 77. Kembalinya Anggi
78 78. Hasrat Panji
79 79. Nyi Blorong
80 80. Menjebak Anggi
81 81. Menjenguk
82 82. Rencana Pulang Kampung
83 83. Pulang Kampung
84 84. Gara-gara Rakha
85 85. Kecerobohan Rakha
86 86. Wanita Untuk Rendi
87 87. Gagal Bikin Anak
88 88. Menggoda Rakha
89 89. Perhatian Panji
90 90. Reuni Sekolah
91 91. Resepsi 1
92 92. Resepsi 2
93 93. Malam Panjang
94 94. Kepergian Laras
95 95. Burung Rakha
96 96. Rendi Mengurung Diri
97 97. Merekrut
98 98. Surat Perjanjian
99 99. Istri Itu Ratu
100 100. Cubitin
101 101. Ingin Honeymoon
102 102. Memilih tempat Honeymoon
103 103. First Kiss di Kapal
104 104. Lampion Terbang
105 105. Malam Penuh Peluh
106 106. Snorkeling di Komodo
107 107. Kembang api
108 108. Kehamilan Dita
109 109. Kesedihan Wulan
110 110. Test Pack
111 111. Kehamilan Wulan
112 112. Cek Kandungan
113 113. Pendarahan
114 114. Titik Terang Keberadaan Laras
115 115. Pengorbanan Seorang Ayah
116 116. Pesan Terakhir Rakha
117 117. Arumi Nasha Razeta
118 118. Hari - Hari Tanpa Rakha
119 119. Hari Wisuda Wulan
120 120. Figur Seorang Ayah
121 Pengumuman
122 121. Happy Ending Together
123 Extra Part
124 Extra Part
Episodes

Updated 124 Episodes

1
1. Lari pagi
2
2. Kuli panggul
3
3. Membeli obat
4
4. Mengobati luka
5
5. Rencana Damar
6
6. Perjodohan sejak kecil
7
7. Pesan Damar
8
8. Abang ojek
9
9. Kejahatan Anggi
10
10. Rumah rajut 1
11
11. Rumah rajut 2
12
12. Mencium Wulan
13
13. Ketahuan mencium Wulan
14
14. Terungkapnya kejahatan Anggi
15
15. Penjual es krim
16
16. Kebun Cengkeh
17
17. Baju Damar sobek
18
18. Wulan kecelakaan
19
19. Wulan koma
20
20. Wulan siuman
21
21. Rencana Rafa
22
22. Pasar malam
23
23. Keberangkatan Damar 1
24
24. Keberangkatan Damar 2
25
25. Pulang ke rumah
26
26. Wulan ke kantor ayahnya
27
27. Menginap di rumah Damar 1
28
28. Menginap di rumah Damar 2
29
29. Anjani terkencing di celana
30
30. Kepergian orang tua Damar
31
31. Hari duka cita 1
32
32. Hari duka cita 2
33
33. Membuka lembaran baru
34
34. Makan siang bersama
35
35. Alex
36
36. Rendi masuk rumah sakit
37
37. Tawaran Menikah
38
38. Wulan hilang 1
39
39. Wulan Hilang 2
40
40. Rumah Rakha
41
41. Perjanjian Pranikah
42
42. Pesan Damar Melalui Radio
43
43. Mengubur Kenangan Damar
44
44. Ziarah
45
45. Pernikahan Wulan
46
46. Malam Pertama
47
47. Salah Ritual
48
48. Perhatian Wulan
49
49. Kebenaran
50
50. Terlambat pulang
51
51. Kejutan dari Dita
52
52. Kepergian Rakha
53
53. Salah Paham
54
54. Merindukan Rakha
55
55. Terobati
56
56. Kejutan
57
57. Malam Yang Indah
58
58. Kembalinya Damar
59
59. Terungkap
60
60. Malam pengakuan
61
61. Hanya milikku
62
62. Menanyakan Rendi
63
63. Kedatangan Rendi, Laras dan Desi
64
64. Istri Pertama Rakha
65
65. Membuka kenangan lama
66
66. Rendi Bermimpi
67
67. Pengorbanan Rakha
68
68. Panji Dan Dita
69
69. Melunasi Hutang
70
70. Sweet Dreams
71
71. Dua Permen
72
72. Mengunjungi Panti
73
73. Dafa Panji Laksana
74
74. Menikah Dadakan
75
75. Hal Yang Tak Terduga
76
76. Penyebab
77
77. Kembalinya Anggi
78
78. Hasrat Panji
79
79. Nyi Blorong
80
80. Menjebak Anggi
81
81. Menjenguk
82
82. Rencana Pulang Kampung
83
83. Pulang Kampung
84
84. Gara-gara Rakha
85
85. Kecerobohan Rakha
86
86. Wanita Untuk Rendi
87
87. Gagal Bikin Anak
88
88. Menggoda Rakha
89
89. Perhatian Panji
90
90. Reuni Sekolah
91
91. Resepsi 1
92
92. Resepsi 2
93
93. Malam Panjang
94
94. Kepergian Laras
95
95. Burung Rakha
96
96. Rendi Mengurung Diri
97
97. Merekrut
98
98. Surat Perjanjian
99
99. Istri Itu Ratu
100
100. Cubitin
101
101. Ingin Honeymoon
102
102. Memilih tempat Honeymoon
103
103. First Kiss di Kapal
104
104. Lampion Terbang
105
105. Malam Penuh Peluh
106
106. Snorkeling di Komodo
107
107. Kembang api
108
108. Kehamilan Dita
109
109. Kesedihan Wulan
110
110. Test Pack
111
111. Kehamilan Wulan
112
112. Cek Kandungan
113
113. Pendarahan
114
114. Titik Terang Keberadaan Laras
115
115. Pengorbanan Seorang Ayah
116
116. Pesan Terakhir Rakha
117
117. Arumi Nasha Razeta
118
118. Hari - Hari Tanpa Rakha
119
119. Hari Wisuda Wulan
120
120. Figur Seorang Ayah
121
Pengumuman
122
121. Happy Ending Together
123
Extra Part
124
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!