10. Rumah rajut 1

"Kriiiiiiiing.... !" suara bel sekolah menunjukkan jam belajar telah selesai,

" Oke anak-anak jam belajar sudah selesai, cukup pelajaran hari ini. Untuk Anggi dan Inggrit ini ada titipan surat untuk kedua orang tua kalian. " ucap Bu Riska guru IPA sekaligus wali murid Anggi maupun Damar. Anggi dan Inggrit pun berjalan ke depan untuk mengambil amplop berwarna putih tersebut lalu duduk kembali.

"Baik anak-anak silahkan pulang, dan jangan lupa untuk Anggi dan Inggrit tolong sampaikan kepada orang tua kalian masing-masing " tegas Bu Riska dan meninggalkan kelas

" Iya bu" jawab Inggrit

" Hasil dari ulah lu, gue juga kan ikut kena imbasnya " ucap Inggrit dan Anggi hanya bisa diam.

Damar pun bergegas cepat ingin segera menjenguk Wulan yang masih berada di UKS.

" Buru-buru amat bro" ucap Dafa yang melihat Damar tergesa-gesa.

" Sorry gue duluan ya, ada urusan " Damar

"Oke hati-hati " Dafa, Damar pun mengacungkan jempolnya.

Belum jauh Damar keluar dari kelasnya, dari kejauhan Damar melihat ke dua teman Wulan yang sedang membawakan tas sekolah milik Wulan.

" Hey... Hey...kalian ! " teriak Damar. Ayu dan Anjani pun membalikkan badannya dan menunjuk diri mereka sendiri.

" Iya kalian " ucap Damar berlari menghampiri mereka.

" Ada apa kak ? " tanya Ayu

"Ini tas Wulan kan ? " Damar ayu pun mengangguk

"Iya kak ini kita mau ke UKS" jawab Anjani

" Sudah biar saya aja. Lagi pula kita juga tadi berangkat bareng, kalian pulang duluan saja " Damar

"Ya udah ini kak tas Wulan, kita duluan ya kak" ucap Ayu sambil menyerahkan tas Wulan ke tangan Damar.

"Oke ! " ucap Damar sambil tersenyum. Damar pun menjemput Wulan yang masih di UKS. Sesampainya di depan pintu Damar berjalan pelan.

" Ceklek " suara pintu terbuka

" Wulan nya ada dok ?" tanya Damar dengan suara pelan sambil berjalan masuk ruangan Wulan.

" Ada ... Wulan masih tidur karena tadi tubuhnya terlalu shock " ucap Dokter Windy

"Oh iya Damar nanti tolong bangunkan Wulan 10 menit lagi ya, saya ada urusan sekalian tolong kunci pintunya dan serahkan ke TU ya" ucap Dokter Windy

" Baik dok " Damar

" Saya duluan Damar" pamit Dokter Windy kepada Damar, Damar pun mengangguk dan tersenyum.

Damar duduk di bangku tepat di sebelah Wulan tidur, di pandangi wajah Wulan tepat di matanya yang masih terpejam. Damar mengusap lembut mata Wulan yang terlihat jelas habis menangis.

" Maafin aku ya dek, gara-gara aku ... Kamu harus seperti ini " sesal batin Damar yang terlambat membantu Wulan. Damar pun tersenyum dengan pandangan lurus kedepan mengingat kata-kata Wulan yang tidak bisa menjauhi dirinya. Damar tersenyum senyum sendiri tanpa di sadari Wulan sudah terbangun dari tidurnya dan melihat Damar tersenyum.

" Mas Damar... mas... " panggil Wulan yang masih di tempat tidur dan berusaha menyadarkan Damar dari lamunannya, Wulan pun menyenggol tangan Damar.

" Eh dek ... Sudah bangun ?" kejut Damar setelah melihat Wulan terbangun.

" Sudah, pas Mas Damar lagi senyum - senyum sendiri" Wulan

" Mas Damar lagi mikirin apa kok senyum-senyum sendiri " tanya Wulan namun tidak di jawab satupun oleh Damar.

" Udah yuk pulang... kamu udah enggak lemes lagi kan ?" tanya Damar mengalihkan pembicaraan.

" Enggak kok, tapi sekarang Wulan laper mas " ucap Wulan sambil beranjak dari tempat tidur.

"Ya udah nanti kita cari makan di luar ..." Damar

" Ayo pulang " ajak Wulan. Damar dan Wulan pun keluar dari ruangan dan saat ingin mengunci pintu ponsel Damar bergetar.

" Dderrrrrttt" tertera panggilan dari ibunya.

" Assalamualaikum bu " Damar

"Wa'alaikum salam.... nak, kamu udah pulang sekolah kan ?" Intan

" Udah bu, ini mau pulang" Damar

" Kalau begitu pas nak, ibu titip makan siang ayam bakar sekalian nasinya ya. Minumnya jeruk peras saja. " Intan

" Siap ibu bos, pesanan meluncur " Damar

" Hati-hati pulangnya, assalamualaikum" Intan

" Wa'alaikum salam..." Damar menutup teleponnya dan segera mengunci pintu UKS.

"Dari siapa mas ?" tanya Wulan

" Dari ibu, kamu jadi ikut ke Rumah Rajut enggak dek ? " tanya Damar sambil berjalan.

" Boleh mas, " Wulan

" Ya udah kita sekalian makan siang bareng ibu aku ya, barusan titip makan siang." Damar.

Sesampainya di ruang TU Damar pun menyerahkan kunci ke petugas disana.

Di parkiran sekolah sudah terlihat sepi.

"Ini pakai " ucap Damar menyerahkan helm ke Wulan, begitu pun dengan Damar Serasa sudah siap melajukan motornya.

" Jangan lupa pegangan dek" Damar

" Ish apaan sih mas " ucap Wulan sambil menepuk pelan pundak Damar, walaupun pada akhirnya Wulan memeluk Damar dari belakang.

Tidak jauh dari sekolahan Damar dan Wulan sampai di tempat tujuan. Damar pun melepas helm namun tidak dengan Wulan yang masih kesulitan.

" Aaahhh helm sialan kenapa susah banget sihhh ! " batin Wulan kesal

" Helmnya belum bersahabat dengan kamu dek " ucap Damar sambil melepaskan helm Wulan. Mereka jalan bersama tiba-tiba Damar menggandeng tangan Wulan.

" Biar enggak jatuh dek " ucap Damar sambil berjalan menarik tangan Wulan. Wulan tersenyum memandangi tangan yang di gandeng Damar dan berusaha jalan sejajar dengan Damar.

Di resto cepat saji yang menyediakan beberapa menu ayam dan seafood. Mereka duduk dan memesan makanan. Damar memanggil salah satu pelayan resto.

"Dek kamu mau makan disini atau di kemas ?" tanya Damar

" Mau makan bareng aja mas, Wulan pesan ikan bakar aja minumnya disamain aja "terang Wulan. Damar pun memanggil salah satu pelayan resto.

" Kak ! " panggil Damar

" Iya dek ada yang bisa saya bantu?" ucap pelayan.

" Mau pesan ayam bakar satu ekor , nasi tiga, jeruk peras tiga, ikan bakarnya satu. Semuanya di kemas ya kak " pesan Damar

"Baik, mohon di tunggu pesanannya " ucap ramah pelayan resto.

Tidak lama Damar dan Wulan keluar dari resto dengan jinjingan kantong plastik berwarna putih di tangan kanan Wulan. Saat Damar ingin melanjutkan motornya Damar bertanya

" Dek kamu bisa bawanya kan ? " Damar

" Bisa, asal Mas Damar bawa motornya enggak ngebut hehehe " Wulan

" Oke, " Damar melajukan motornya dengan kecepatan sedang di pertengahan jalan Wulan membuka percakapan.

" Mas kejadian tadi siang tolong jangan bilang ke ibu dan Ayah Wulan ya " Wulan

" Hmmm tergantung " jawab Damar tersenyum sambil sesekali melihat Wulan dari kaca spion motornya.

"Kok tergantung sih mas jawabannya " Wulan

" Ya tergantung kalau kamu mau cium pipi, dan mau jadi ibu dari anak-anakku rahasia pasti aman " ucap Damar tersenyum jail.

" Iiih rugi cium kamu mas, belum tentu Mas Damar jodohku " ucap Wulan

" Kalau aku beneran jodohmu dek ?" Damar

" Heeeemmm enggak tau mas mau jawab apa hehehe " ucap Wulan tersenyum malu. Tak terasa mereka sampai di halaman rumah rajut milik ibu Damar.

"Assalamualaikum, Pak Ramelan " sapa Damar di pos ke penjaga rumah rajut, Pak Ramelan bekerja sejak rumah rajut di buka.

" Wa'alaikum salam mas, mau ke ibu ya ?

Bu intan ada di ruangannya " Pak Ramelan

" Iya pak terimakasih, " ucap Damar

Terpopuler

Comments

🌻Ruby Kejora

🌻Ruby Kejora

2 like mendarat...d tggu feedbacknya

2021-02-11

1

Panah Aksara🌼

Panah Aksara🌼

selalu semangat ya kak..💪🤗

2021-01-23

1

MochiChangsubie

MochiChangsubie

Si Damar modus ae...pake minta cium segala...wkwk...

2021-01-09

1

lihat semua
Episodes
1 1. Lari pagi
2 2. Kuli panggul
3 3. Membeli obat
4 4. Mengobati luka
5 5. Rencana Damar
6 6. Perjodohan sejak kecil
7 7. Pesan Damar
8 8. Abang ojek
9 9. Kejahatan Anggi
10 10. Rumah rajut 1
11 11. Rumah rajut 2
12 12. Mencium Wulan
13 13. Ketahuan mencium Wulan
14 14. Terungkapnya kejahatan Anggi
15 15. Penjual es krim
16 16. Kebun Cengkeh
17 17. Baju Damar sobek
18 18. Wulan kecelakaan
19 19. Wulan koma
20 20. Wulan siuman
21 21. Rencana Rafa
22 22. Pasar malam
23 23. Keberangkatan Damar 1
24 24. Keberangkatan Damar 2
25 25. Pulang ke rumah
26 26. Wulan ke kantor ayahnya
27 27. Menginap di rumah Damar 1
28 28. Menginap di rumah Damar 2
29 29. Anjani terkencing di celana
30 30. Kepergian orang tua Damar
31 31. Hari duka cita 1
32 32. Hari duka cita 2
33 33. Membuka lembaran baru
34 34. Makan siang bersama
35 35. Alex
36 36. Rendi masuk rumah sakit
37 37. Tawaran Menikah
38 38. Wulan hilang 1
39 39. Wulan Hilang 2
40 40. Rumah Rakha
41 41. Perjanjian Pranikah
42 42. Pesan Damar Melalui Radio
43 43. Mengubur Kenangan Damar
44 44. Ziarah
45 45. Pernikahan Wulan
46 46. Malam Pertama
47 47. Salah Ritual
48 48. Perhatian Wulan
49 49. Kebenaran
50 50. Terlambat pulang
51 51. Kejutan dari Dita
52 52. Kepergian Rakha
53 53. Salah Paham
54 54. Merindukan Rakha
55 55. Terobati
56 56. Kejutan
57 57. Malam Yang Indah
58 58. Kembalinya Damar
59 59. Terungkap
60 60. Malam pengakuan
61 61. Hanya milikku
62 62. Menanyakan Rendi
63 63. Kedatangan Rendi, Laras dan Desi
64 64. Istri Pertama Rakha
65 65. Membuka kenangan lama
66 66. Rendi Bermimpi
67 67. Pengorbanan Rakha
68 68. Panji Dan Dita
69 69. Melunasi Hutang
70 70. Sweet Dreams
71 71. Dua Permen
72 72. Mengunjungi Panti
73 73. Dafa Panji Laksana
74 74. Menikah Dadakan
75 75. Hal Yang Tak Terduga
76 76. Penyebab
77 77. Kembalinya Anggi
78 78. Hasrat Panji
79 79. Nyi Blorong
80 80. Menjebak Anggi
81 81. Menjenguk
82 82. Rencana Pulang Kampung
83 83. Pulang Kampung
84 84. Gara-gara Rakha
85 85. Kecerobohan Rakha
86 86. Wanita Untuk Rendi
87 87. Gagal Bikin Anak
88 88. Menggoda Rakha
89 89. Perhatian Panji
90 90. Reuni Sekolah
91 91. Resepsi 1
92 92. Resepsi 2
93 93. Malam Panjang
94 94. Kepergian Laras
95 95. Burung Rakha
96 96. Rendi Mengurung Diri
97 97. Merekrut
98 98. Surat Perjanjian
99 99. Istri Itu Ratu
100 100. Cubitin
101 101. Ingin Honeymoon
102 102. Memilih tempat Honeymoon
103 103. First Kiss di Kapal
104 104. Lampion Terbang
105 105. Malam Penuh Peluh
106 106. Snorkeling di Komodo
107 107. Kembang api
108 108. Kehamilan Dita
109 109. Kesedihan Wulan
110 110. Test Pack
111 111. Kehamilan Wulan
112 112. Cek Kandungan
113 113. Pendarahan
114 114. Titik Terang Keberadaan Laras
115 115. Pengorbanan Seorang Ayah
116 116. Pesan Terakhir Rakha
117 117. Arumi Nasha Razeta
118 118. Hari - Hari Tanpa Rakha
119 119. Hari Wisuda Wulan
120 120. Figur Seorang Ayah
121 Pengumuman
122 121. Happy Ending Together
123 Extra Part
124 Extra Part
Episodes

Updated 124 Episodes

1
1. Lari pagi
2
2. Kuli panggul
3
3. Membeli obat
4
4. Mengobati luka
5
5. Rencana Damar
6
6. Perjodohan sejak kecil
7
7. Pesan Damar
8
8. Abang ojek
9
9. Kejahatan Anggi
10
10. Rumah rajut 1
11
11. Rumah rajut 2
12
12. Mencium Wulan
13
13. Ketahuan mencium Wulan
14
14. Terungkapnya kejahatan Anggi
15
15. Penjual es krim
16
16. Kebun Cengkeh
17
17. Baju Damar sobek
18
18. Wulan kecelakaan
19
19. Wulan koma
20
20. Wulan siuman
21
21. Rencana Rafa
22
22. Pasar malam
23
23. Keberangkatan Damar 1
24
24. Keberangkatan Damar 2
25
25. Pulang ke rumah
26
26. Wulan ke kantor ayahnya
27
27. Menginap di rumah Damar 1
28
28. Menginap di rumah Damar 2
29
29. Anjani terkencing di celana
30
30. Kepergian orang tua Damar
31
31. Hari duka cita 1
32
32. Hari duka cita 2
33
33. Membuka lembaran baru
34
34. Makan siang bersama
35
35. Alex
36
36. Rendi masuk rumah sakit
37
37. Tawaran Menikah
38
38. Wulan hilang 1
39
39. Wulan Hilang 2
40
40. Rumah Rakha
41
41. Perjanjian Pranikah
42
42. Pesan Damar Melalui Radio
43
43. Mengubur Kenangan Damar
44
44. Ziarah
45
45. Pernikahan Wulan
46
46. Malam Pertama
47
47. Salah Ritual
48
48. Perhatian Wulan
49
49. Kebenaran
50
50. Terlambat pulang
51
51. Kejutan dari Dita
52
52. Kepergian Rakha
53
53. Salah Paham
54
54. Merindukan Rakha
55
55. Terobati
56
56. Kejutan
57
57. Malam Yang Indah
58
58. Kembalinya Damar
59
59. Terungkap
60
60. Malam pengakuan
61
61. Hanya milikku
62
62. Menanyakan Rendi
63
63. Kedatangan Rendi, Laras dan Desi
64
64. Istri Pertama Rakha
65
65. Membuka kenangan lama
66
66. Rendi Bermimpi
67
67. Pengorbanan Rakha
68
68. Panji Dan Dita
69
69. Melunasi Hutang
70
70. Sweet Dreams
71
71. Dua Permen
72
72. Mengunjungi Panti
73
73. Dafa Panji Laksana
74
74. Menikah Dadakan
75
75. Hal Yang Tak Terduga
76
76. Penyebab
77
77. Kembalinya Anggi
78
78. Hasrat Panji
79
79. Nyi Blorong
80
80. Menjebak Anggi
81
81. Menjenguk
82
82. Rencana Pulang Kampung
83
83. Pulang Kampung
84
84. Gara-gara Rakha
85
85. Kecerobohan Rakha
86
86. Wanita Untuk Rendi
87
87. Gagal Bikin Anak
88
88. Menggoda Rakha
89
89. Perhatian Panji
90
90. Reuni Sekolah
91
91. Resepsi 1
92
92. Resepsi 2
93
93. Malam Panjang
94
94. Kepergian Laras
95
95. Burung Rakha
96
96. Rendi Mengurung Diri
97
97. Merekrut
98
98. Surat Perjanjian
99
99. Istri Itu Ratu
100
100. Cubitin
101
101. Ingin Honeymoon
102
102. Memilih tempat Honeymoon
103
103. First Kiss di Kapal
104
104. Lampion Terbang
105
105. Malam Penuh Peluh
106
106. Snorkeling di Komodo
107
107. Kembang api
108
108. Kehamilan Dita
109
109. Kesedihan Wulan
110
110. Test Pack
111
111. Kehamilan Wulan
112
112. Cek Kandungan
113
113. Pendarahan
114
114. Titik Terang Keberadaan Laras
115
115. Pengorbanan Seorang Ayah
116
116. Pesan Terakhir Rakha
117
117. Arumi Nasha Razeta
118
118. Hari - Hari Tanpa Rakha
119
119. Hari Wisuda Wulan
120
120. Figur Seorang Ayah
121
Pengumuman
122
121. Happy Ending Together
123
Extra Part
124
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!