16. Kebun Cengkeh

Wulan memasuki rumah dan menghiraukan orang yang ada di sekitarnya, Wulan menaruh es krim dari pemberian Damar di meja makan.

" Bi Ning ini tolong masukin ke lemari es" ucap Wulan tanpa mendengar jawaban Bi Ningsih Wulan langsung berjalan ke kamarnya. Di kamar Wulan masih menangis, entah kenapa mata ini sulit berhenti mengeluarkan cairan bening dan tak terasa Wulan pun tertidur hingga sinar mentari bersembunyi di balik petang.

Di meja makan keluarga Wulan.

" Nak, Mba Wulan kemana kok enggak ada ?" tanya Latifah ke Rendi

" Tadi Mba Wulan pulang mukanya kusut bu, kaya habis nangis " jawab Rendi yang memang melihat Wulan masuk rumah tanpa salam tidak seperti biasanya.

" Oh biar nanti ibu yang bicara dengan Mba Wulan, Bi Ning,Mang Ujang dan Pak Hasan silahkan makan. Ayo Yani makan yang kenyang, suami saya sedang ada kerjaan di luar jadi enggak bisa makan bareng"ucap ramah Latifah

" Silahkan makan saya mau ke Wulan" imbuh Latifah

" Baik bu" jawab Bi Ningsih, Mang Ujang, dan Pak Hasan.

Latifah meninggalkan mereka yang sedang makan dan pergi ke kamar Wulan.

****

" Ceklek" suara pintu terbuka, terlihat Wulan yang masih tertidur pulas dan masih mengenakan seragam sekolah.

" Hmmm sebenarnya apa yang terjadi nak " batin Latifah

" Nak ayo bangun ini sudah jam tujuh malam, " ucap Latifah sambil menggoyang pelan tubuh Wulan, perlahan Wulan membuka matanya.

" Ada apa bu ? " Wulan bangun

" Ayok bangun ini udah jam tujuh nak, " Latifah

" Duh kepala Wulan sakit bu " keluh Wulan menyandarkan kepalanya.

" Sebenarnya apa yang terjadi tadi siang dengan Damar nak ? " tanya Latifah

" Tadi Wulan ke taman sama Mas Damar dan memborong es krim yang di jual oleh bapak tua yang sedang mencari rupiah kata Mas Damar mereka sulit untuk mendapatkan uang bu, tapi Wulan sering mengabaikan mereka bu.. Mas Damar bilang kita bisa membeli dagangan mereka meskipun bukan kita yang makan. Bu... Selama ini Wulan lupa untuk bersyukur" ucap Wulan dengan mata berkaca kaca dan memeluk ibunya.

" Sudah jangan nangis, sekarang Wulan harus banyak bersyukur yah " jawab Latifah sambil memandangi wajah Wulan.

" Iya bu, Wulan mau mandi dulu bu " ucap Wulan beranjak dari tempat tidurnya.

"Iya mandi pakai air hangat nak, biar nanti Bi Ning ibu suruh antarin makanan ke kamar" Latifah

" Iya bu terimakasih " Wulan tersenyum seraya berjalan ke kamar mandi.

Di kamar Damar

Di lihatnya jam dinding menunjukkan pukul 21.00. Damar teringat akan melanjutkan pendidikan ke Luar Negeri, disisa waktu satu tahun ini Damar ingin mengukir kenangan manis bersama Wulan. Damar mencoba menghubungi Wulan melalui video call, Wulan yang tengah belajar menyadari hpnya berdering.

" Tumben enggak biasanya video call" batin Wulan. Wulan pun menerima video call dari Damar, dilihatnya wajah Damar sedang merebahkan tubuhnya di tempat tidur.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

" Hai Dek... kamu lagi belajar ya maaf ya ganggu..." ucap Damar di balik layar

" Oh engga apa-apa mas, ada apa tumben mas VC ? " Wulan

"Hari libur besok kita ke Kebun Om Anton yuk, udah lama mas enggak main" Damar

" Ke Kebun ayah, kebetulan sekali mas ayah sedang panen Minggu ini " Wulan

"Oh bagus makin seru Dek, ya sudah kalau begitu lanjutin lagi belajarnya sayang " ucap Damar tanpa sadar.

" Iya mas bye..." jawab Wulan mengakhiri video call.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Wulan membereskan buku-buku di meja belajarnya, karena merasa ngantuk Wulan mulai merebahkan tubuhnya dengan memeluk guling Wulan tersenyum mengingat kata sayang yang di ucapkan Damar tidak menunggu lama Wulan mulai memejamkan matanya.

*****

Hari berganti hari kini tiba saatnya hari libur dimana Wulan dan Damar sering membantu orang tuanya. Tapi tidak dengan Damar hari ini ia akan ikut orang tua Wulan memetik cengkeh di Kebun.

Di rumah Damar tepatnya Damar dan keluarganya sedang menikmati sarapan,

" Pah pagi ini Damar mau bantuin Om Anton panen di Kebun .... boleh ya yah" Damar

" Boleh hati-hati yah, jangan menyusahkan mereka " pesan ayah Damar

" Baik yah, " Damar

"Kamu bawa bekal yah nak, nanti ibu siapkan " tawar Intan

"Terimakasih bu, bentar Damar ambil ranselnya " Damar pergi ke kamar untuk mengambil ransel dan topinya. Sesampainya di meja makan sudah tersedia kotak bekal, air minum serta lotion anti nyamuk. Melihat lotion anti nyamuk Damar pun bertanya ke Bi Darmi yang sedang membersihkan meja makan.

" Bi yang menyiapkan ini semua ibu ?" tanya Damar

" Oh iya mas, ibu yang menyiapkan ini sebelum berangkat ke Rumah Rajut" jawab Bi Darmi

" Damar pamit ya bi, assalamualaikum " salam Damar mencium tangan Bi Darmi

"Wa'alaikum salam mas," Bi Darmi

Damar yang sudah siap untuk berangkat ke rumah Wulan dengan style baju lengan pendek berwarna kuning dan celana pendek cargo tidak lupa memakai sepatu hiking, karena untuk menempuh jalan menuju kebun harus menaiki bukit. Damar berangkat menggunakan mobil orang tua Wulan. Hari ini Anton mengemudi mobilnya sendiri di samping Anton ada Latifah dan di bangku belakang ada Wulan dan Damar.

"Rendi kemana om ?" tanya Damar ke Ayah Wulan

" Oh Rendi dia enggak ikut, dia sedang ada les tambahan dari sekolahnya " jawab Anton

"Owhh..... oh iya dek kamu sudah pakai lotion anti nyamuk ?." tanya Damar

" Belum mas untung saja Mas Damar ingetin ?" jawab Wulan. Damar pun mengeluarkan lotion anti nyamuk dari tasnya.

" Loh emang mau ke kebunnya ?" tanya Latifah menengok belakang.

" Iya buk, Wulan mau naik pohon ikut panen cengkeh. Boleh ya bu ? " Wulan

" Boleh asal hati-hati ya " Latifah

Kini mereka sampai di lereng bukit terdapat sebuah pabrik pengolah daun cengkeh ( Penyulingan ) yang akan di jadikan minyak dan untuk cengkehnya sendiri digunakan sebagai rempah-rempah, obat tradisional dan campuran bahan untuk rokok kretek. Wulan dan Damar sejak duduk di bangku SD sering memanjat pohon bersama, bagi mereka menikmati ke indahan alam dari atas dengan angin sepoi-sepoi membuat mereka merasa tenang. Setelah turun dari mobil mereka bergabung dengan para pekerja untuk menaiki bukit.

" Yuk kita jalan ke Kebun sekarang " ajak Ayah Wulan

" Ayok om" jawab Damar dengan semangat

"Semangat banget mas " Wulan

"Hehehe pengen cepat manjat pohon " Damar

" Mungkin hari ini, adalah hari aku terakhir bisa memanjat pohon dengan mu dek..." batin Damar

Jalan setapak mereka lalui, Damar jalan di belakang Wulan. Melihat area kepala Wulan diikuti banyak nyamuk Damar berinisiatif memangkas pucuk pohon untuk di kibas kibaskan guna mengusir nyamuk. Wulan merasa ada yang menyentuh di bagian kepala menengok ke arah belakang.

"Kenapa mas ? " tanya Wulan berhenti sejenak

" Kamu manis dek, tuh lihat nyamuk aja ngikutin kamu " gombal Damar

"Terus aja gombalnya sampai mempan ya mas " sahut Wulan tersenyum berjalan mengarah ke depan. Damar mendengar jawaban Wulan pun tersenyum. Tidak lama mereka sampai di tempat tujuan Damar meletakkan tasnya di bawah pohon kemudian Damar duduk untuk mengatur nafasnya.

" Huuuuuuhhhfftt" Damar menghembuskan nafas panjang.

" Lumayan juga yah" ucap Wulan yang duduk di sebelah Damar

" Kenapa dek kamu capek ?" tanya Damar

" Lumayan mas, udah lama ga ke kebun " jawab Wulan dengan wajah menghadap ke arah Damar.

Kebun cengkeh milik Ayah Wulan terkenal luas di kampungnya, jajaran pohon cengkeh terlihat rapih selain cengkeh Anton juga memanfaatkan lahan yang kosong di tanami buah nanas dan kelapa. Tidak sulit bagi Wulan dan Damar memanjat pohon cengkeh karena pohon cengkeh memiliki banyak anak cabang jadi mudah untuk berpegangan. Setelah sampai di atas pohon mereka duduk sejajar di bambu yang sudah lama disusun untuk memudahkan saat memetik cengkeh. Mereka tidak lupa membawa karung yang berukuran kecil dan pengait untuk menjangkau ranting yang jauh serta tidak lupa membawa minum dan makanan ringan.

🍂

🍂

🍂

🍂

🍂

🍂

🍂

Terimakasih sekali untuk yang sudah mampir di karya saya yang pertama...

jangan lupa like, vote dan komentar untuk membangun semangat saya menulis ya 😘😘😘😘 big Love untuk kalian❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

Salsa.W

Salsa.W

gombal woy gombal🤣

2021-01-18

1

MochiChangsubie

MochiChangsubie

Uhh...Damar gombal teyuss deh...wkwkwk...😂

2021-01-10

1

lihat semua
Episodes
1 1. Lari pagi
2 2. Kuli panggul
3 3. Membeli obat
4 4. Mengobati luka
5 5. Rencana Damar
6 6. Perjodohan sejak kecil
7 7. Pesan Damar
8 8. Abang ojek
9 9. Kejahatan Anggi
10 10. Rumah rajut 1
11 11. Rumah rajut 2
12 12. Mencium Wulan
13 13. Ketahuan mencium Wulan
14 14. Terungkapnya kejahatan Anggi
15 15. Penjual es krim
16 16. Kebun Cengkeh
17 17. Baju Damar sobek
18 18. Wulan kecelakaan
19 19. Wulan koma
20 20. Wulan siuman
21 21. Rencana Rafa
22 22. Pasar malam
23 23. Keberangkatan Damar 1
24 24. Keberangkatan Damar 2
25 25. Pulang ke rumah
26 26. Wulan ke kantor ayahnya
27 27. Menginap di rumah Damar 1
28 28. Menginap di rumah Damar 2
29 29. Anjani terkencing di celana
30 30. Kepergian orang tua Damar
31 31. Hari duka cita 1
32 32. Hari duka cita 2
33 33. Membuka lembaran baru
34 34. Makan siang bersama
35 35. Alex
36 36. Rendi masuk rumah sakit
37 37. Tawaran Menikah
38 38. Wulan hilang 1
39 39. Wulan Hilang 2
40 40. Rumah Rakha
41 41. Perjanjian Pranikah
42 42. Pesan Damar Melalui Radio
43 43. Mengubur Kenangan Damar
44 44. Ziarah
45 45. Pernikahan Wulan
46 46. Malam Pertama
47 47. Salah Ritual
48 48. Perhatian Wulan
49 49. Kebenaran
50 50. Terlambat pulang
51 51. Kejutan dari Dita
52 52. Kepergian Rakha
53 53. Salah Paham
54 54. Merindukan Rakha
55 55. Terobati
56 56. Kejutan
57 57. Malam Yang Indah
58 58. Kembalinya Damar
59 59. Terungkap
60 60. Malam pengakuan
61 61. Hanya milikku
62 62. Menanyakan Rendi
63 63. Kedatangan Rendi, Laras dan Desi
64 64. Istri Pertama Rakha
65 65. Membuka kenangan lama
66 66. Rendi Bermimpi
67 67. Pengorbanan Rakha
68 68. Panji Dan Dita
69 69. Melunasi Hutang
70 70. Sweet Dreams
71 71. Dua Permen
72 72. Mengunjungi Panti
73 73. Dafa Panji Laksana
74 74. Menikah Dadakan
75 75. Hal Yang Tak Terduga
76 76. Penyebab
77 77. Kembalinya Anggi
78 78. Hasrat Panji
79 79. Nyi Blorong
80 80. Menjebak Anggi
81 81. Menjenguk
82 82. Rencana Pulang Kampung
83 83. Pulang Kampung
84 84. Gara-gara Rakha
85 85. Kecerobohan Rakha
86 86. Wanita Untuk Rendi
87 87. Gagal Bikin Anak
88 88. Menggoda Rakha
89 89. Perhatian Panji
90 90. Reuni Sekolah
91 91. Resepsi 1
92 92. Resepsi 2
93 93. Malam Panjang
94 94. Kepergian Laras
95 95. Burung Rakha
96 96. Rendi Mengurung Diri
97 97. Merekrut
98 98. Surat Perjanjian
99 99. Istri Itu Ratu
100 100. Cubitin
101 101. Ingin Honeymoon
102 102. Memilih tempat Honeymoon
103 103. First Kiss di Kapal
104 104. Lampion Terbang
105 105. Malam Penuh Peluh
106 106. Snorkeling di Komodo
107 107. Kembang api
108 108. Kehamilan Dita
109 109. Kesedihan Wulan
110 110. Test Pack
111 111. Kehamilan Wulan
112 112. Cek Kandungan
113 113. Pendarahan
114 114. Titik Terang Keberadaan Laras
115 115. Pengorbanan Seorang Ayah
116 116. Pesan Terakhir Rakha
117 117. Arumi Nasha Razeta
118 118. Hari - Hari Tanpa Rakha
119 119. Hari Wisuda Wulan
120 120. Figur Seorang Ayah
121 Pengumuman
122 121. Happy Ending Together
123 Extra Part
124 Extra Part
Episodes

Updated 124 Episodes

1
1. Lari pagi
2
2. Kuli panggul
3
3. Membeli obat
4
4. Mengobati luka
5
5. Rencana Damar
6
6. Perjodohan sejak kecil
7
7. Pesan Damar
8
8. Abang ojek
9
9. Kejahatan Anggi
10
10. Rumah rajut 1
11
11. Rumah rajut 2
12
12. Mencium Wulan
13
13. Ketahuan mencium Wulan
14
14. Terungkapnya kejahatan Anggi
15
15. Penjual es krim
16
16. Kebun Cengkeh
17
17. Baju Damar sobek
18
18. Wulan kecelakaan
19
19. Wulan koma
20
20. Wulan siuman
21
21. Rencana Rafa
22
22. Pasar malam
23
23. Keberangkatan Damar 1
24
24. Keberangkatan Damar 2
25
25. Pulang ke rumah
26
26. Wulan ke kantor ayahnya
27
27. Menginap di rumah Damar 1
28
28. Menginap di rumah Damar 2
29
29. Anjani terkencing di celana
30
30. Kepergian orang tua Damar
31
31. Hari duka cita 1
32
32. Hari duka cita 2
33
33. Membuka lembaran baru
34
34. Makan siang bersama
35
35. Alex
36
36. Rendi masuk rumah sakit
37
37. Tawaran Menikah
38
38. Wulan hilang 1
39
39. Wulan Hilang 2
40
40. Rumah Rakha
41
41. Perjanjian Pranikah
42
42. Pesan Damar Melalui Radio
43
43. Mengubur Kenangan Damar
44
44. Ziarah
45
45. Pernikahan Wulan
46
46. Malam Pertama
47
47. Salah Ritual
48
48. Perhatian Wulan
49
49. Kebenaran
50
50. Terlambat pulang
51
51. Kejutan dari Dita
52
52. Kepergian Rakha
53
53. Salah Paham
54
54. Merindukan Rakha
55
55. Terobati
56
56. Kejutan
57
57. Malam Yang Indah
58
58. Kembalinya Damar
59
59. Terungkap
60
60. Malam pengakuan
61
61. Hanya milikku
62
62. Menanyakan Rendi
63
63. Kedatangan Rendi, Laras dan Desi
64
64. Istri Pertama Rakha
65
65. Membuka kenangan lama
66
66. Rendi Bermimpi
67
67. Pengorbanan Rakha
68
68. Panji Dan Dita
69
69. Melunasi Hutang
70
70. Sweet Dreams
71
71. Dua Permen
72
72. Mengunjungi Panti
73
73. Dafa Panji Laksana
74
74. Menikah Dadakan
75
75. Hal Yang Tak Terduga
76
76. Penyebab
77
77. Kembalinya Anggi
78
78. Hasrat Panji
79
79. Nyi Blorong
80
80. Menjebak Anggi
81
81. Menjenguk
82
82. Rencana Pulang Kampung
83
83. Pulang Kampung
84
84. Gara-gara Rakha
85
85. Kecerobohan Rakha
86
86. Wanita Untuk Rendi
87
87. Gagal Bikin Anak
88
88. Menggoda Rakha
89
89. Perhatian Panji
90
90. Reuni Sekolah
91
91. Resepsi 1
92
92. Resepsi 2
93
93. Malam Panjang
94
94. Kepergian Laras
95
95. Burung Rakha
96
96. Rendi Mengurung Diri
97
97. Merekrut
98
98. Surat Perjanjian
99
99. Istri Itu Ratu
100
100. Cubitin
101
101. Ingin Honeymoon
102
102. Memilih tempat Honeymoon
103
103. First Kiss di Kapal
104
104. Lampion Terbang
105
105. Malam Penuh Peluh
106
106. Snorkeling di Komodo
107
107. Kembang api
108
108. Kehamilan Dita
109
109. Kesedihan Wulan
110
110. Test Pack
111
111. Kehamilan Wulan
112
112. Cek Kandungan
113
113. Pendarahan
114
114. Titik Terang Keberadaan Laras
115
115. Pengorbanan Seorang Ayah
116
116. Pesan Terakhir Rakha
117
117. Arumi Nasha Razeta
118
118. Hari - Hari Tanpa Rakha
119
119. Hari Wisuda Wulan
120
120. Figur Seorang Ayah
121
Pengumuman
122
121. Happy Ending Together
123
Extra Part
124
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!