Di hotel_____
Pukul 02 dini hari Zahran terbangun, karena hendak melaksakan sholat tahajud, dia membangunkan Fahri yang masih terlelap tidur.
“Fah, Bangun !! ” ucap Zahran pelan.
“Huuuaaaammm,, Ada apa bro ??” tanya Fahri dengan suara serak nya.
“Sholat tahajud dulu !!” ucap Zahran, dan segera berlalu ke kamar mandi.
“Iya bro” jawab Fahri.
Setelah Zahran selesai mengambil air wudhu, di lanjutkan dengan Fahri yang ke kamar mandi untuk melakukan hal yang sama seperti Zahran.
Tidak lama kemudian mereka berdua telah siap untuk melaksanakan sholat tahajud bersama.
اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillaahi ta‘aala
Zahran kembali menjadi imam sholat.
Setelah selesai melaksakan sholat tahajud, Fahri kembali melanjutkan tidur nya, sedangkan Zahran duduk si sofa sambil membaca beberapa Email yang belum sempat iya periksa.
“Astaghfirullah” ucap Zahran saat rasa kantuk menyerang nya kembali.
Karena terlalu mengantuk akhirnya Zahran tertidur di sofa dengan laptop yang masih menyalah.
Tidak berapa lama suara azan subuh berkumamdang, samar-sama zahran mendengarnya dan akhirnya dia pun kembali terbangun.
“Ya ALLAH aku kembali tidur, Astaghfirullah ternyata rasa lelah ini membuatku selalu ingin tidur” gumam Zahran.
Dia pun kembali membangunkan Fahri.
************
Di rumah Zenia_______
Zenia pun sama melaksakan sholat subuh, setelah selesai dia pergi ke dapur untuk membantu mempersiapkan sarapan.
“Pagi bi ?” sapa Zenia.
“Pagi non, mau bikin sarapan apa hari ini non ??” tanya bik sum pembantu di rumah Zenia.
“Bikin nasi goreng aja bik” Jawab Zenia sembari mengambil bahan-bahan nya di kulkas.
Setelah Nasi goreng nya jadi, Zenia langsung menghidangkan ke meja makan, tidak lama kemudian Papa dan Mama nya menuju meja makan.
“Pagi Ma, Pa !” sapa Zenia sembari menuangkan air putih ke dalam Gelas.
“Pagi juga sayang” Jawab mereka serempak.
Mereka semua menikmati sarapan nya masing-masing, hening tanpa suara, hanya suara sendok dan garpu yang berdenting di piring masing-masing.
Setelah selesai sarapan Zenia pergi ke kamar nya Raja.
Setiba di kamar Raja ternyata dia sudah bangun di temani pengasuh nya.
Zenia langsung tersenyum, dan memeluk Raja sembari menciumi pipi gembul nya.
Raja hanya tertawa has anak anak kecil
“Uh, Sayang nya Bunda, makin pintar ya sekarang” ucap Zenia
“Unda, Aja (Raja) Lindu Ayah” tiba-tiba Raja menghentikan Tawa Zenia.
“Raja kangen ya sama ayah ?? besok ayah pulang nak” jawab Zenia apa adanya, karena memang besok Zara dan Gibran akan pulang.
“He,em nda, Aja ingin mandi baleng Ayah ”
Zenia sadar memang Raja masih sangat membutuhkan peran Ayahnya, Tapi kemana kah Gibran ??, bahkan selama berpisah dengan Zenia, Gibran sama sekali tidak pernah menanyakan kabar Raja.
“Lihat sekarang anak mu mas !! dia sangat merindukan kamu, apa kamu sekarang sudah lupa dengan nya ?? tidak masalah jika kamu melupakan aku, tapi jangan lupa juga dengan Raja” Batin Zenia.
Tak terasa air mata sudah menggenang di pelupuk matanya, Zenia berusaha untuk tidak menangis, tapi tetap saja Zenia hanyalah manusia biasa, dia tidak setegar itu, melihat anaknya yang menciumi foto Gibran, Zenia tak kuasa menahan nya lagi.
“Mbak tolong jaga Gibran ya !!” ucap Zenia pada pengaauhnya Raja.
“Baik mbak Nia” jawab pengasuh nya Raja, Dia tidak tau kenapa Majikan nya itu menangis karena setelah Zenia masuk ke kamar Raja, dia pergi ke dapur untuk membuatkan Raja susu.
Zenia pun langsung keluar dari kamar Raja dan langsung berlari keluar meninggalkan Rumahnya, Mama maya yang melihat Zenia buru-buru keluar langsung menyusul, tapi apalah daya Zenia sudah menjalan kan mobilnya, untuk pergi entah kemana.
Zenia masih menangis sambil mengedarai mobilnya.
30 menit Zenia berhenti di suatu tempat, iya Zenia pergi ke pantai, dia ingin menenangkan hatinya saat ini, karena bukan weekend pantai itu terlihat sepi, apalagi suasana nya masih sangat pagi.
Zenia keluar dari mobilnya dan berlari ke arah pantai, tiba di pinggir pantai Zenia berteriak sekencang mungkin.
“Aaaaarrgggghh, Kamu jahat mas Gibran, Kamu jahat, !!! Aku benci kamu, hiks,, hiks,, hiks” Zenia terduduk di pinggir pantai.
Zenia terus menangis, siapa pun yang mendengarnya pasti akan merasakan betapan hancurnya dia saat ini,nafasnya Naik turun mengimbangi tangisan nya.
“Dia anak mu mas, tidak kah kamu merasakan rindu dengan dia ?? dia masih terlalu kecil untuk mengerti semua ini, hiks, hiks, hi**ks,” Zenia terus bergumam masih dengan tangisan nya.
“Apa salah ku Mas Gibraaaaaaannn ??” teriak Zenia kencang.
Zenia memukul hamparan pasir, dia meluapkan semua kekesalan nya.
Dari kejauhan ada sepasang mata yang memperhatikan nya.
“Ada apa bro ??” Tanya Fahri
Tapi Zahran tidak menjawab, matanya masih lurus kedepan memandangi Zenia yang masih menangis, Fahri mengikuti Arah pandangan Zahran dan dia juga melihat Zenia yang sedang menangis dan terkadang sesekali dia berteriak.
Iya dia adalah Zahran dan Fahri, sebelum kembali Ke kota D, mereka berdua bermain dulu di pantai.
“Aku tidak tau apa yang terjadi dengan mu, tapi kenapa hati ini begitu sakit saat melihat mu menangis seperti itu, Ya ALLAH apa yang terjadi dengan diriku” Batin Zahran.
Zahran dan Fahri berjalan menuju ke arah Zenia, Semakin dekat suara tangisan Zenia semakin terdengar, begitu memilukan.
“Assalamualaikum !?” Ucap Zahran dan Fahri serempak.
Zenia hanya diam, mulutnya enggan untuk menjawab, akhirnya Zahran dan Fahri duduk agak jauh dari Zenia.
“Aku benci kamu, Aku benci kamu hiks, hiks” Gumam Zenia pelan, tapi masih bisa di dengar oleh Zahran dan Fahri.
“Jangan terlalu membenci seseorang, karena bisa jadi orang itu adalah orang yang sangat peduli dengan mu” Ucap Zahran tiba-tiba.
Zenia melihat ke arah Zahran, mata nya merah tapi Air mata terus mengalir di pipinya, tanpa suara Zenia berdiri masih memberi tatapan tajam kepada Zahran.
Melihat tatapan Zenia, Akhirnya Zahran dan Fahri juga berdiri.
Zenia berjalan mendekat ke arah Zahran, saat tiba di depan Zahran, mata Zenia terus memberikan tatapan tajam kepada Zahran.
“Apa kamu bilang tadi peduli,?? kalau memang dia peduli sama aku dia tidak mungkin menghianati aku, meninggalkan aku bersama wanita lain, melupakan Anaknya yang masih sangat membutuhkan nya, itu yang kamu bilang peduli ?? ” Ucap Zenia di depan Zahran.
Zahran terdiam, ternyata ini alasan Zenia menangis terus dan mencoba bunuh diri.
“Maafkan aku !!” ucap Zahran.
Tiba-tiba Zenia langsung memeluk Zahran, betapa kaget nya dia karena mendapat serangan mendadak.
Zahran terdiam, dia bingung harus bagaimana, Fahri hanya melongoh melihat Zahran di peluk oleh wanita, karena ini pertama kali nya Zahran di peluk oleh Wanita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Fhebrie
eh pak ustadz ga nolak kan dosa 😂
2023-08-28
0
Sarofa Agunk
bacanya sambilseyumseyum
2022-10-26
0
⚛Lilis Eriska〰☮
semoga aja si gibran dapat muzijat kesengsaraan haha🤣🤣
2021-05-31
0