Suamiku Menjadi Adik Iparku
Namaku Zenia Shakila aku baru lulus SMA tapi bukan nya minta di kuliah hin aku mala minta di nikahkan, kebayang dong bagaimana reaksi mama sama papaku yang mendengar kata-kata aku ingin menikah.
''Kamu jangan becanda Nia kamu itu masih terlalu muda untuk menikah,lihat teman-teman kamu pada sibuk mencari tempat kuliah, lah kamu mala minta nikah" ucap papaku dengan sangat marah
"Tapi Nia gak mau kuliah papa, Nia mau nikah" kataku tak mau kalah.
''Nia benar kata papamu sayang kamu masih terlalu muda untuk menikah nak, berumah tangga itu tidak semuda yang Nia bayangkan apalagi nanti kalau udah ada anak" nasehat mama ku.
Tapi aku tetap kekeh untuk menikah, tidak peduli dengan usia ku yang baru menginjak 19 tahun, dan akhirnya papa sama mamaku menyetujui pernikahan ku, kata mama dari pada nanti aku berbuat yang tidak-tidak hingga memalukan mama sama papa lebih baik nikahkan aja..
*************************
Gibran pradipta iya itu calon suami aku, aku dan dia menjalin hubungan saat aku masih kelas 2 SMA, umur ku dan dia terpaut 3 tahun dia saat ini berusia 22 tahun, bagiku selain tampan dia laki-laki yang sangat perhatian, tutur katanya yang lembut, dia tidak pernah berkata kasar padaku, dia selalu menuruti apa yang aku mau, dia sangat dewasa dalam bertindak, bahkan tak jarang dia memarahiku jika aku berbuat masalah di sekolah.
Setelah acara lamaran aku dan mas Gibran di pingit tidak boleh kemana-mana karena 4 hari lagi acara pernikahan kami, ada perasaan Was-was di hatiku, ada juga perasaan bahagia karena aku akan menjadi istri dari orang yang aku cintai.
Tiba-tiba adik ku datang, dia memang sangat dekat dengan ku, aku anak pertama dan mempunyai seorang adik perempuan dia baru mau masuk kelas 1 SMA, namanya Zara Anastasya
''Kak beneran mau nikah sama mas Gibran'' tanya Zara padaku.
"Iya dek, keputusan kakak udah bulat mau nikah sama mas Gibran" ucapku dengan tersenyum.
''Tapi nanti kakak akan ninggalin Zara dong, terus Zara gak ada teman ngobrol lagi gak ada teman curhat lagi kalau Zara lagi ada masalah" jelas Zara dengan air mata yang sudah mengalir di pipinya.
Aku menghapus air matanya, ku peluk dia dengan erat, aku tau adik ku sangat dekat dengan ku, apapun keluh kesah nya dia akan bercerita padaku, sebagai kakak aku akan selalu mendengarkan cerita adik ku, tak ku sangkah adik yang selama ini selalu aku gendong saat dia menangis saat ini sudah tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik..
''Kakak gak akan kemana-mana dek, kakak akan tetap tinggal di rumah ini sama kamu, mama dan papa'' jelas ku padanya
Memang benar setelah keputusan keluarga, aku sama mas Gibran setelah menikah akan tetap tinggal di rumah ku, karena alasan mama aku masih terlalu kecil kalau harus mandiri, jadi aku di izinkan ikut suami setelah aku sudah bisa mengurus semuanya dengan baik, minimal bisa bangun pagi, wkwkwk..
Ok skip.
Hari ini adalah hari pernikahan ku, aku sudah di hias secantik mungkin dengan memakai kebaya putih dengan rambut yang di sanggul dengan sangat cantik, setelah kata SAH terdengar lantang di telinga ku, mama dan adik ku Zara mengajak ku untuk turun kebawa ke tempat dimana mas Gibran melaksanakan ijab kabul.
Aku turun dengan perasaan gugup, tangan ku sudah berkeringat dingin.
''Kakak jangan tegang dong" bisik Zara di telingaku.
Aku hanya membalas dengan tersenyum.
Setelah sampai di lantai bawa mereka semua memandang ke arah ku hingga membuat jantungku berdegup dengan sangat kencang, ku lihat mas Gibran tidak berkedip memandangiku, aku pun sama bagiku dia sangat tampan hari ini, dengan memakai setelan jas berwarna putih yang senada dengan kebaya ku.
Aku di duduk kan di samping mas Gibran, dia tersenyum kearah ku, aku tidak menyangka kalau saat ini aku sudah sah menjadi istrinya.
Mas Gibran segera memasangkan cincin di jari manis ku, begitupun sebaliknya setelah itu aku mencium tangan suamiku dan di ikuti dia mencium keningku, Hangat itulah yang aku rasakan setelah bibir nya menyentuh keningku.
******************
Setelah acara ijab kabul selesai aku dan mas gibran masuk ke kamar untuk beristirahat sebelum acara resepsi nanti malam, aku terlihat gugup berada di sampingnya padahal ini bukan lah yang pertama kali aku duduk berduaan dengan nya, tapi ini beda saat ini aku dan dia sudah sah menjadi suami istri.
''Kamu kok diem terus dek??'' tanya nya padaku.
''Aku gak diem loh mas, aku tuh gugup tau gak, apa kamu tidak merasakan apa yang aku rasakan'' kataku dalam hati.
Dia mendekat lagi, dia menggenggam tangan ku, aku hanya menunduk belum berani menatap kearahnya.
''Jangan nunduk terus dong, sini lihat mas!! apa adek gak senang sekarang sudah jadi istri mas" mas Gibran kembali bertanya.
'' Bukan itu maksud adek mas, adek hanya malu'' jawabku masih dengan menunduk.
Mas Gibran tertawa.
"Kenapa pakai malu segala coba,?? kayak gak pernah ketemu sama mas aja kamu nih'' ucap nya sembari menarik hidungku dengan gemas.
" Iya kan beda mas, saat itu kita ketemu pas kita masih pacaran dan sekarang kita udah suami istri, adek tetap malu'' kataku dengan nada seolah lagi merajuk.
''Cup cup cup, kok mala ngambek si,sini mas peluk'' Ujar mas Gibran sembari merentangkan tangan nya untuk memeluk ku.
Dengan malu-malu aku bergeser untuk memeluknya.
''Kita sama-sama belajar ya menjalani rumah tangga kita, apapun yang terjadi kita harus tetap bertahan dan sama-sama melewati rintangan yang ada" kata mas Gibran dengan membelai pipiku.
"Iya mas, bantu adek buat jadi istri yang baik buat mas" ucap ku dengan tersenyum.
************
Malam pun datang aku kembali di hias untuk acara resepsi pernikahan kami, setelah acara di mulai aku di gandeng sama mas Gibran untuk naik keatas panggung,ku lihat sudah banyak tamu-tamu yang datang para kerabat dari papa dan mamaku beserta kerabat dari mertuaku.
Sejujurnya aku sangat lelah karena dari tadi para tamu belum berhenti untuk memberi selamat pada kami, ini papa undang berapa orang si kok gak habis-habis gerutu ku dalam hati, tapi masih berusaha untuk tersenyum..
"Adek capek ya??" mas Gibran bertanya padaku.
"Hehe enggak kok mas" jawab ku dengan berbohong.
"Gak usah bohong, mas tau kalau kamu capek udah kamu duduk aja" pinta nya padaku.
Sebenarnya ingin aku menurut, tapi aku gak enak sama dia, ini kan resepsi pernikahan kami masa aku seperti tidak menikmati.
********
Jangan lupa vote nya ya kak, like + komen nya.
terima kasih
.
..
...
...
....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
linamaulina18
adik yg kmu syngin bkln menusukmu dr blkng
2023-05-31
0
Audira
mampir ah ky bagus ceritany
2023-02-19
0
Ayu Nuraini Ank Pangkalanbun
masa sh awas selingkuh
2023-01-18
0