Episode 13

...ZENIA POV...

Sebulan sudah aku tinggal di rumah nenek, aku sudah sedikit bisa melupakan penghianatan mas gibran.

Aku memang masih sering menangis jika aku ingat kejadian itu, tapi aku berusaha untuk kuat karena aku yakin ini semua sudah menjadi takdirku.

Selama di rumah nenek aku sering mengikuti pengajian, iya aku sering ikut nenek, entah kenapa perasaan ku sedikit lebih tenang.

Saat ini aku duduk di taman tempat dimana aku mencoba untuk mengakhiri hidupku, bukan karena aku ingin di pertemukan dengan cowok itu, bahkan aku tidak pernah bertemu dengan dia lagi, terakhir bertemu iya waktu di rumah sakit itu.

Aku duduk sambil menikmati es krim yang aku beli sebelum kesini, aku belum memiliki seorang teman, mungkin karena aku terlalu menutup diri dan jarang bergaul sama yang lain, tapi teman-teman ku yang ada di jakarta masih pada ngabarin aku dan bertanya keadaan aku sekarang, akan tetapi belum ada satupun yang aku balas, aku benar-benar ingin sendiri jika aku ingin mengeluh aku akan mencurahkan semuanya kepada nenek, menangis di pelukan nenek.

Tiba-tiba ada yang mengucapkan salam kepadaku.

“Assalamualaikum ??” ucapnya padaku.

Aku langsung menjawab “Walaikum salam”

Aku pun menoleh ke arahnya, ternyata itu adalah zahran orang yang menolongku waktu itu.

Dia tersenyum ke arahku.

“Apa kabar ??” tanya nya dengan ramah

“Baik” jawab ku cuek, entah kenapa aku masih trauma dengan kehadiran laki-laki.

“Syukurlah kalau begitu, ya sudah saya pamit, assalamualaikum” ucapnya lagi.

“Walaikum salam”

*****************

Soreh hari aku pulang kerumah nenek, aku lihat disana ada mobil papa, aku langsung berlari ke dalam rumah aku yakin raja juga ikut.

“Mama” teriak ku setelah sampai di dalam

“Nia sayang, ya Allah mama kangen nak sama kamu” ucap mama sembari memeluk ku dengan erat.

“Apa kabar sayang nya papa ??”

Mendengar papa berbicara aku langsung melepaskan pelukan mama, dan beralih memeluk papaku.

“Nia baik pa, papa gimana kabarnya ??” aku menjawab dan juga bertanya kepada papa.

“Papa baik sayang” ucap papaku dengan mencium keningku secara berulang.

Aku melepaskan pelukan papa, dan mengidarkan mataku mencari raja.

“Ma raja gak ikut ya ??” tanyaku sedih, karena jujur aku sangat merindukan raja.

“Ikut dong sayang, raja lagi di kamar sama nenek, tadi raja tidur ” jawab mama ku dengan tersenyum.

Aku langsung mengembangkan senyum ku, dan berlari masuk kekamar untuk menemui raja.

Sampai di kamar ternyata raja telah bangun, dan lagi di gantikan baju oleh nenek ku sepertinya raja habis mandi, raja yang melihat aku masuk langsung tersenyum.

“Unda ?? aja tangen ” ucapnya padaku.

Aku pun langsung memeluk erat raja

“Bunda juga kangen nak sama kamu, maafkan bunda ya !! bunda udah ninggalin raja.” kataku masih memeluk raja.

“Ada mama dan papa, ayah uda inggalin aja, ayah sama unda pelgi ”

Deggg.

Kata-kata raja menusuk relung hatiku, aku merasa bersalah, harusnya dalam keadaan apapun aku tidak meninggalkan raja, karena dia sangat membutuhkan aku, walaupun ada mama tapi tetap saja aku ibu kandungnya.

Aku menangis, nenek yang melihat aku menangis juga memeluk aku.

“Sudah jangan menangis, kasian raja kamu baru bertemu dengan nya hari ini,” ucap nenek.

Aku langsung menghapus air mataku dan mengambil alih memakaikan baju raja, aku sangat merindukan momen ini dimana aku sering memandikan raja dan menemaninya bermain.

Setelah semua selesai aku mengajak raja pergi ke luar menemui mama dan papaku.

“Mau cucu” ucap raja berbicara has anak kecil.

“Raja mau susu ya ?? ya udah raja sama mama dulu ya nak !! bunda bikin susu dulu ” ucapku dengan lembut.

Kemudian aku menyerahkan raja pada mama.

“Ma nitip raja, aku mau bikin susu dulu” kata ku pada mama.

“Iya sayang, sini sama mama dulu ya” ujar mama menggendong raja.

“Perlengkapan raja masih di mobil nak, ambil dulu ya hehe” ucap papaku.

“Iya pa” jawabku tersenyum.

Aku langsung keluar menuju mobil papa untuk mengambil susu dan juga dot raja, setelah mengambil nya aku hendak masuk kedalam lagi, tapi di luar gerbang ada mobil berhenti, aku memperhatikan mobil itu, seperti pernah melihat fikirku.

Tidak lama keluar seorang wanita paruh baya, mungkin tidak berselisih jauh dari mamaku.

Aku memperhatikan dia, tiba-tiba aku ingat kalau dia adalah umi nya zahran yang waktu itu ada di rumah sakit.

“Assalamualaikum umi” ucapku padanya

Dia tersenyum kepadaku.

“Walaikum salam sayang, bagaimana kabar kamu ??” tanya nya padaku.

“Aku baik umi, ayok masuk umi” ajak ku pada umi.

Aku dan umi masuk kedalam rumah, aku pun lupa menanyakan umi sama siapa kesini.

“Loh sayang kamu sama siapa” mama ku bertanya padaku.

Nenek yang mendengar ucapan mama, langsung melihat ke arah ku.

“Loh salwa, kamu sudah pulang ??” tanya nenek pada umi.

“Iya nek Salwa sudah pulang, tadi habis dari pengajian di kampung sebelah terus pulang nya kewat sini makanya mampir dulu” jawab umi.

Sementara aku langsung pergi ke dapur untuk membuatkan raja susu, tidak lama kemudian aku kembali ke ruang tamu dimana mereka lagi berkumpul.

“Ini ma susu raja” ucapku sembari memberikan botol dot yang telah berisi susu pada mama ku.

“Sayang buat minuman juga dong buat tamu kita !!” kata nenek dengan lembut.

“Baik nek” jawab ku dan langsung kembali ke dapur untuk membuat kan mereka minuman.

Setelah semuanya selesai aku kembali dengan membawa nampan berisi teh hangat, setelah nya aku duduk di dekat mamaku sembari memainkan tangan raja.

“Nia sayang masih ingat dengan nak zahran kan ??” tiba-tiba nenek bertanya padaku.

Aku langsung menoleh ke arah nenek dan ternyata zahran juga ada disini duduk di samping papaku.

“Iya nek, nia ingat kok” jawab ku

“Oh iya nak zahran kenalkan ini mama dan papanya nia, dan itu anak nya nia” kata nenek pada zahran.

Aku melihat ke arahnya aku tau dia kaget karena mendengar kalau aku sudah memiliki anak, karena aku sudah biasa melihat seperti itu, katanya masih mudah udah punya anak, jadinya aku biasa-biasa aja.

“Loh zenia udah nikah ya ??” umi bertanya langsung.

“Udah bu, tapi sekarang sudah cerai” jawab papa

“Astaghfirullah, kenapa??” kata umi masih penasaran.

“Umiiii” zahran langsung memanggil uminya, mungkin dia takut pertanyaan umi dapat menyinggung aku ataupun mama dan papa.

“Maafkan kami salwah untuk saat ini kami belum ingin membahas itu, kami semua takut membuka kenangan buruk nya nia, kamu lihat sendiri kan bagaimana cucuku waktu itu” jelas nenek pada umi.

Umi mengangguk-anggukan kepalanya, kemudian dia beralih kepadaku dan duduk di sampingku.

“Maafkan umi ya !! jika pertanyaan umi tadi menyinggung perasaan nia” kata umi merasa bersalah.

“Tidak apa-apa umi” jawab ku tersenyum.

Setelah lama berbincang umi dan zahran pamit untuk pulang, karena sebentar lagi akan tiba sholat maghrib.

****

LIKE+KOMEN NYA

Terpopuler

Comments

Sarofa Agunk

Sarofa Agunk

lanjuuut

2022-10-26

0

Imas Priyanati Anggoro

Imas Priyanati Anggoro

raja mau susu,raja sama mama ya? bunda buat susu, (bahasanya gimana ini thorr)?🙏

2021-05-15

1

Jong Epha Yunitaggf

Jong Epha Yunitaggf

lanjutt.

2021-04-24

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 01
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Epesode 5
6 Episode 6
7 Epesode 7
8 Epesode 8
9 Epesode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 VISUAL
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33 ( Flasback Kisah Gibran dan Zara 1 )
34 Episode 34 (Flasback kisah Gibran dan Zara 2 )
35 Episode 35 (Flasback kisah Gibran dan Zara 3 )
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Epesode 70
71 Epesode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74 / Pengumuman
75 S2-Part 01
76 S2-Part 02
77 S2-Part 03
78 S2-Part04
79 S2-Part05
80 S2-Part06
81 S2-Part07
82 S2-Part08
83 S2-Part09
84 S2-Part10
85 S2-Part11
86 S2-Part12
87 S2-Part13
88 S2-Part14
89 S2-Part15
90 S2-Part16
91 S2-Part17
92 S2-Part18
93 S2-Part19
94 S2-Part20
95 S2-Part21
96 S2-Part22
97 S2-Part23
98 S2-Part24
99 S2-Part25
100 S2-Part26
101 S2-Part27
102 S2-Part28
103 S2-Part29
104 S2-Part30
105 S2-Part31
106 S2-Part32
107 S2-Part33
108 S2-Part34
109 S2-Part35
110 S2-Part36
111 S2-Part37
112 S2-Part38
113 S2-part39
114 S2-Part40
115 S2-Part41
116 S2-Part42
117 S2-Part43
118 S2-Part44
119 S2-Part45
120 S2-Part46 / TAMAT
121 Pengumuman.
122 PENGUMUMAN.
123 Pengumuman.
124 Pengumuman Novel Baru
125 Pengumuman Novel baru (Marriage Contrack)
126 Pengumuman
127 Sekedar Info
128 Pengumuman..
129 Pengumuman novel baru
130 Pengumuman
131 Pengumuman
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Epesode 5
6
Episode 6
7
Epesode 7
8
Epesode 8
9
Epesode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
VISUAL
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33 ( Flasback Kisah Gibran dan Zara 1 )
34
Episode 34 (Flasback kisah Gibran dan Zara 2 )
35
Episode 35 (Flasback kisah Gibran dan Zara 3 )
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Epesode 70
71
Epesode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74 / Pengumuman
75
S2-Part 01
76
S2-Part 02
77
S2-Part 03
78
S2-Part04
79
S2-Part05
80
S2-Part06
81
S2-Part07
82
S2-Part08
83
S2-Part09
84
S2-Part10
85
S2-Part11
86
S2-Part12
87
S2-Part13
88
S2-Part14
89
S2-Part15
90
S2-Part16
91
S2-Part17
92
S2-Part18
93
S2-Part19
94
S2-Part20
95
S2-Part21
96
S2-Part22
97
S2-Part23
98
S2-Part24
99
S2-Part25
100
S2-Part26
101
S2-Part27
102
S2-Part28
103
S2-Part29
104
S2-Part30
105
S2-Part31
106
S2-Part32
107
S2-Part33
108
S2-Part34
109
S2-Part35
110
S2-Part36
111
S2-Part37
112
S2-Part38
113
S2-part39
114
S2-Part40
115
S2-Part41
116
S2-Part42
117
S2-Part43
118
S2-Part44
119
S2-Part45
120
S2-Part46 / TAMAT
121
Pengumuman.
122
PENGUMUMAN.
123
Pengumuman.
124
Pengumuman Novel Baru
125
Pengumuman Novel baru (Marriage Contrack)
126
Pengumuman
127
Sekedar Info
128
Pengumuman..
129
Pengumuman novel baru
130
Pengumuman
131
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!