Lanjut***********
******
Zahran langsung membawa zenia pergi ke rumah sakit, agar zenia mendapatkan penanganan dengan segera.
Sesampai di rumah sakit zenia langsung di masukan ke IGD, sedangkan zahran menunggu di luar, tiba-tiba dia ingat kalau dia belum menghubungi kakek dan nenek zenia, zahran pun langsung mengambil ponselnya di saku celana untuk menghubungi kakek dan nenek zenia.
Cukup sekali panggilan pun langsung terhubung.
“Assalamualaikum kek” ucap zahran.
“Walaikumssalam ada apa nak ??” tanya kakek zenia di seberang telfon.
“Ini kek saya mau mengabarkan kalau cucu kakek sekarang ada di rumah sakit, tolong segera kesini kek !!” pinta zahran dengan nada khawatir.
“Astaghfirullah zenia, ok baik nak kakek akan segera kesana” kata kakek
Dan panggilan pun berakhir setelah mereka mengucapkan salam.
*******
Setelah lama menunggu akhirnya kakek dan nenek zenia tiba di rumah sakit, beserta abi dan uminya zahran.
“Assalamualaikum” ucap mereka secara serempak.
“Walaikumsalam, umi abi, kakek, nenek” ucap zahran kemudian menyalami tangan mereka satu persatu.
“Bagaimana keadaan zenia nak zahran ??” tanya nenek.
“Belum tau nek, dokter belum keluar dari tadi” jawab zahran.
“Sebenarnya apa yang terjadi ??” tanya abi nya zahran.
“Tadi gak sengaja zahran melihat dia menangis abi, zahran kira dia hanya ingin menenangkan diri, tapi lama kelamaan dia menyakiti dirinya sendiri.” jelas zahran
“Astagfirullah ya Allah, ternyata cucuku belum sembuh” ucap kakek sedih.
“Sabar pak Adam, insya Allah semuanya pasti baik-baik saja” kata abi nya zahran.
Mereka akhirnya menunggu dan duduk di bangku panjang di depan ruangan IGD, tidak lama kemudian dokter keluar,semuanya langsung berdiri menghampiri dokter tersebut.
“Dengan keluarga pasien ??” ucap dokter tersebut.
“Saya kakek nya dok ” kata kakek adam.
“Bagaimana keadaan cucu saya ??” lanjut kakek adam bertanya.
“Sepertinya cucu bapak mengalami depresi berlebihan, apa kalian sudah tau??” tanya dokter itu.
“Iya dok, kami sudah tau, tapi kami belum pernah membawanya ke Psikiater untuk menanyakan keadaan nya lebih lanjut, dia juga baru tadi pagi datang, katanya dia mau menenangkan diri ” jelas kakek adam.
“Oh seperti itu, setelah saya periksa sepertinya cucu bapak ingin melupakan masalahnya, tapi dia belum bisa karena mungkin dia sangat tertekan dengan apa yang terjadi, saya harap bapak bisa membantu cucu bapak untuk melupakan masalah yang dia hadapi, cobalah jangan membahas hal yang berkaitan dengan masalah yang dia hadapi, temani dia jangan di suruh sendiri, ajak dia bicara sesuatu yang menarik, saya yakin dia bisa, sepertinya cucu bapak ini orang nya ceria, iya kan ??” jelas dokter itu
“Iya dok, cucu saya memang anak yang ceria, saya sedih melihat keadaan nya sekarang, saya harap dia segera kembali seperti dulu lagi, terima kasih dok” ucap kakek adam.
Sedangkan yang lain nya hanya menyimak pembicaraan kakek adam dengan dokter, akhirnya dokter itu pun pamit.
Setelah di beri izin mereka semua masuk keruangan zenia, begitupun dengan zahran dia berjalan di belakang umi dan Abinya.
Ternyata zenia belum sadar juga.
“Nia cucu nek, bangun sayang !! hiks hiks” kata nenek dengan isak tangis nya.
“Sabar bu !!! doa kan nak zenia agar keadaan nya baik-baik saja !!” ujar umi.
Tidak lama.kemudian zenia sadar juga.
“A air” ucap zenia pelan.
Nenek yang mendengar itu langsung mengambil air yang berada di atas meja samping ranjang tempat tidur zenia, umi membantu zenia untuk minum.
“Kakek, nenek, maafkan nia !!” ucap zenia merasa bersalah.
“Tidak sayang, nia gak salah, nenek yakin nia melakukan itu karena nia mengingat semua masalah nia, tapi nenek mohon itu yang terakhir ya !! lihat tuh tangan nia, sekarang udah di penuhi dengan bekas jahitan, bukan nya nia sangat menjaga kulit putih nia ini hemmm” jelas nenek dengan tersenyum.
“Iya nek, nia ingin sembuh, nia gak mau di bayang-bayangin dengan sosok mas gibran nek ” ucap zenia
“Ini siapa nek ??” tanya zenia, karena dia melihat ada orang lain selain kakek dan neneknya.
“Oh ini kenalin, ini abi sama umi nya nak zahran orang yang kakek kenalkan dengan kamu tadi, nia ingat kan, abinya nak zahran ini teman terdekatnya kakek, dan nak zahran sendiri yang membawa nia kerumah sakit” jelas kakek adam.
“Saya zenia, bapak ibu” ucap zenia tersenyum.
“Panggil abi sama umi saja ya sayang!” pinta umi.
“Baik umi” balas zenia.
Zenia kemudian melihat sosok laki-laki tampan yang berdiri di belakang uminya.
Zahran yang melihat kalau zenia memperhatikan dia hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum.
Zenia pun membalas senyuman zahran.
“Terima kasih karena telah menolongku” ucap zenia .
“Sama-sama ” jawab zahran.
Tidak lama ada suster yang masuk keruangan zenia.
“Maaf permisi, saya mau memberi tahu kalau nona zenia boleh pulang, tidak perlu di rawat.” jelas suster.
“Alhamdulillah” ucap semuanya serempak.
Sesuai dengan kata dokter akhirnya zenia pulang, setelah mengambil obat mereka semua menaiki mobil masing-masing untuk menuju ke rumah masing-masing.
Di dalam mobil zahran.
“Sebenarnya apa yang terjadi ya BI ?? kenapa nak zenia jadi seperti ini?” tanya umi.
“Abi juga tidak tau umi, sudahlah nanti ada saat nya Pak adam akan menceritakan dengan kita” jawab abi
Sedangkan zahran hanya mendengar dari depan.
“Kenapa aku sangat penasaran dengan dia ya ?? rasanya aku ingin menyembuhkan dia dari depresinya itu. ya Allah ” gumam zahran dalam hati.
****
LIKE+KOMENNYA YA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Fhebrie
setelah membuang sampah akan dapt pangeran zenia
2023-08-28
0
Syifa Azzahra
smg berjodoh
2021-06-26
0
Olivia Muanies
smg berjodoh🥰🥰😍
2021-05-24
0