Sudah satu minggu Kim Hyena bertahan dengan gangguan yang di berikan oleh Yoon Shi-a, hingga sampai mempertaruhkan nyawanya.
(Apa semua akan membaik jika aku tiada?)
Bibi Lili memanggil Kim Hyena karena waktunya untuk sarapan. Kim Hyena menurut dan seperti biasa bibi Lili ikut makan bersama Kim Hyena. Setelah selesai makan, Kim Hyena duduk di depan teras rumahnya, sambil memandangi tetesan air hujan yang turun dari langit-langit. Bibi Channa yang melihat Kim Hyena tidak tersenyum lagi dan sering melamun, dia langsung menghampirinya menggunakan payung. Kim Hyena tahu kalau bibi Channa sudah ada di dekatnya, tapi mata Kim Hyena masih memandangi hujan yang turun sangat deras.
“Kim Hyena!!” sapa bibi Channa yang kini sudah berdiri di dekat samping Kim Hyena berada.
“Sekarang tidak ada yang bisa mengembalikan senyuman ku lagi bibi, dan tidak ada yang melihat ku menari bahagia.” ucap Kim Hyena tiba-tiba.
“Jangan bilang seperti itu. Bibi Channa dan bibi Lili akan selalu bersamamu!” ucap bibi Channa.
Sebelum meninggal bibi Yoona pernah berpesan kepada bibi Channa untuk selalu menjaga dan mengawasi Kim Hyena, kalau suatu hari nanti bibi Yoona tiada.
“Gomawo (terima kasih) bibi Channa! kau selalu ada saat aku terluka, semenjak bibi Yoona tidak ada di sampingku, bibi Channa yang selama ini menggantikan posisi bibi Yoona!” ucap Kim Hyena yang masih datar tanpa senyuman.
“Bibi sudah berjanji kepada Yoona, bahwa bibi akan selalu membantumu dan mengawasi mu!” kata bibi Channa tersenyum, meski tidak ada balasan senyum dari Kim Hyena, tapi bibi Channa berusaha murah senyum.
“Kalau begitu, aku pamit masuk kedalam bibi!!” pamit Kim Hyena, lalu masuk ke dalam kamarnya. Akhir - akhir ini Kim Hyena selalu mengunci diri di kamarnya, hanya pada saat sarapan, makan siang, dan makan malam, juga kalau dia pergi ke perusahaan saja, Kim Hyena baru keluar kamarnya. Bibi Channa melihat Kim Hyena masuk ke dalam, dia merasa sedih, dia merasa bahwa dirinya tidak bisa membuat Kim Hyena tersenyum, bibi Channa hanya bisa berharap adanya seorang malaikat penolong.
***
Hari terus berganti. Tetapi Yoon Shi-a masih mengancam, meneror dan berusaha mencelakai Kim Hyena dengan cara apa pun, tapi untungnya Kim Hyena selalu selamat.
Yoona Shi-a tidak akan berhenti sampai Kim Hyena menyerahkan gelar menarinya padanya, juga mengingat akan kesalahannya. Di dalam kamar Kim Hyena, tiba-tiba Yoon Shi-a menelfonnya. Kim Hyena meraih ponselnya yang tergeletak di atas tempat tidur, dan melihat nama Yoon Shi-a yang tercantum di ponselnya saat ini, Kim Hyena menghela nafasnya, berusaha tetap kuat.
“Ada apa Yoon Shi-a? Apa kau masih belum puas dengan apa yang kau lakukan padaku?”
tanya Kim Hyena yang kini sudah muak dengan semua ini.
“Tentu saja belum, aku akan terus menggangu hidupmu sampai kau menderita!” jawab Yoon Shi-a langsung mematikan panggilannya. Kim Hyena memandang gelang yang di berikan oleh Yoon Shi-a, kini masih di pakai nya gelang itu. Kim Hyena melepas gelang itu dan melemparnya sampai membuat gelang itu berserakan di mana-mana. Dia menangis dan mengingat semua yang di perbuat Yoon Shi-a ke padanya.
***
Hujan yang tadinya begitu deras, kini sudah redah, Kim Hyena memutuskan untuk keluar, Kim Hyena tidak peduli meski hari sudah malam.
“Bibi aku akan keluar ke suatu tempat.” ucap Kim Hyena pamit ke bibi Lili yang sudah bersiap.
“Iya Nona muda, berhati - hatilah!!” ucap bibi Lili, yang hanya bisa berkata seperti itu kepada Kim Hyena. Namun dia juga ikut sedih melihat majikannya seperti itu.
Sedangkan bibi Lili yang sudah mengetahui bahwa majikannya itu pergi, dia masuk kedalam kamar Kim Hyena dan membersihkan kamar Kim Hyena, saat sibuk membersihkan lantai kamar Kim Hyena, bibi Lili melihat gelang yang berserah kan di mana-mana. Bibi Lili mengambil gelang itu dan memperbaikinya kembali, dia berharap suatu hari nanti Kim Hyena mau memakai nya kembali. Kim Hyena sampai di tempat yang biasa dia kunjungi, tempat itu sepi, disana hanya ada kursi panjang berwarna putih satu menghadap ke arah danau yang begitu luas dan indah. Disana hanya ada lampu berwarna putih satu tepat di belakang kursi tersebut. Disana Kim Hyena menangis mengingat orang tuanya dan bibi Yoona, dia berteriak untuk melegah kan kesedihannya yang telah dia tahan di hatinya, Kim Hyena juga mengingat perilaku Yoon Shi-a kepadanya akhir-akhir ini.
***
Bibi Channa yang saat ini ada dirumah Kim Hyena, dia tidak melihat keberadaan Kim Hyena, bibi Channa mencoba bertanya kepada bibi Lili tentang keberadaan Kim Hyena saat ini karena hari juga sudah malam, bibi Channa takut terjadi sesuatu kepada Kim Hyena.
“Dimana Kim Hyena?” tanya bibi Channa yang khawatir dengan keadaan Kim Hyena saat ini karena takut terjadi sesuatu.
“Aku tidak tahu, dia hanya mengatakan pergi ke suatu tempat, hanya itu!” jawab bibi Lili.
“Aku khawatir dengan keadaan Kim Hyena saat ini, dan aku berharap supaya ada seseorang yang bisa membuatnya tersenyum.” Ucap bibi Channa.
“Kau tenang saja, kita berdoa saja agar semuanya akan berjalan dengan baik - baik saja.” Ucap bibi Lili kepada bibi Channa. Bibi Channa juga berharap seperti itu, tapi bagaimana caranya supaya semua baik - baik saja. Bibi Channa mengangguk dan mengerti dengan ucapan bibi Channa.
***
Di tempat biasa Kim Hyena berjalan perlahan dengan masih menangis, dia tidak tahu harus bagaimana menghadapi Yoon Shi-a. Kim Hyena berdiri di samping lautan luas itu, yang dibatasi oleh pagar yang tidak terlalu tinggi.
“Ambil nyawaku, biarkan aku bersama orang tuaku dan juga bibi ku di atas sana, aku tidak bisa melanjutkan semua ini. Hikss.” Teriak Kim Hyena menangis histeris. Kim Hyena menjambak rambutnya dengan kedua tangannya, perlahan dia berjalan mundur dan duduk di kursi tersebut dengan air mata yang masih menetes. Saat ini Kim Hyena hanya sendirian dia bingung harus melakukan apa kepada temannya sendiri, apa dia harus membalas perbuatannya, atau dia harus menyerahkan gelarnya, meski ada seseorang yang mau membantunya, Kim Hyena menolak, karena tidak mau jika orang itu akan meninggal juga, sama seperti bibi Yoona nantinya.
“Eotteoghae (aku harus bagaimana)? Tolong katakan padaku?” ucap Kim Hyena pada diri sendiri.
“Seharusnya aku tidak bertemu dengan Yoon Shi-a, bibi Yoona, bibi Channa, semuanya! Ini hanya membuatku frustasi. Hikss— Hikss.” Gumam Kim Hyena, rambut Kim Hyena menjadi berantakan karena tangannya yang selalu mengusapnya karena merasa pusing. Kim Hyena menunduk kan kepalanya, kini tangisannya menjadi sedikit keras, dia merasa lelah karena menangis, tapi air matanya tidak bisa berhenti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
zoya
jangan terlalu dipikir, nanti depresiㅠㅠㅠ
2021-10-31
1