Sofia yang sudah sampai lebih dahulu, kini dia lama menunggu kedatangan temannya. Ya! Meski dia pergi ke suatu tempat lebih dulu, hingga memakan sedikit waktu, tapi ia sampai lebih dahulu. Tapi tiba-tiba, Dari belakang suara teriakan wanita memanggil namanya.
“Sofia!” teriak wanita itu yang ternyata Putri.
Putri segera duduk, dan memandang wajah Sofia sambil tersenyum manis karena dia datang terlambat, juga nafas yang begitu cepat, seperti kelelahan karena berlari. Kini wanita itu sudah duduk tepat di depan Sofia.
“Kenapa lama sekali?” kesal Sofia yang lama menunggu.
“Iya maaf! Tadi tiba-tiba ada halangan, jadi jangan marah ya.” Ucap Putri menyatukan kedua telapak tangannya meminta maaf sambil tersenyum.
“Tidak apa-apa.” Sofia tersenyum kepada Putri dan memaklumi nya.
“Jadi, kenapa kau mau bertemu denganku secara tiba-tiba?” tanya Putri heran. Sofia mendekatkan dirinya kepada Putri.
“Bukankah kau tahu segalanya, aku ingin tanya apa kau tahu cerita tentang penari internasional yang turun drastis karena cinta?” tanya Sofia sambil membulatkan matanya. Putri berusaha mengingatnya, karena dia merasa pernah mendengar cerita itu, juga tahu tentang penari itu, karena dulunya penari itu sangat terkenal.
“Iya aku sudah ingat.” Seru Putri yang kini sudah mengingatnya.
“Tolong ceritakan padaku semuanya.” Ucap Sofia dengan sangat memohon.
“Aku tidak tahu banyak, tapi benar penari itu turun drastis karena cinta, dia memenjarakan sahabatnya sendiri tanpa alasan, dan juga orang-orang yang dia cintai mulai meninggalkannya satu per satu, tidak ada yang tahu alasannya! orang bilang, dia menderita penyakit gila.” Jelas Putri. Sofia menganggukkan kepalanya, mencoba mengerti.
“Kalau tidak salah namanya, Kim— Kim Hyena! karena sifatnya, banyak orang yang mulai tidak menyukainya.” Lanjut Putri sambil menunjuk ke arah Sofia. Sofia terdiam dan mencoba berfikir tentang cerita tersebut.
“Apa kau tidak merasa ada yang salah dari cerita itu?” tanya Sofia kepada Putri, yang merasa ganjal di cerita itu.
“Aku rasa juga begitu, tapi apa yang menurutmu salah?” tanya balik Putri ke Sofia.
“Tidak mungkin jika seseorang memenjarakan sahabatnya sendiri tanpa alasan, bukan?” ucap Sofia. Putri mengangguk-anggukan kepalanya.
“Sepertinya aku harus mencari tahu sendiri.”
Lanjut Sofia.
“Tunggu, bukankah sekarang sudah waktunya kau membuat novel baru?” tanya Putri curiga.
“Iya, perusahaan novel asal Jerman menawariku sebuah perjanjian.” Jawab Sofia senang sangat mengatakan nya.
“Perjanjian, perjanjian apa?” tanya Putri masih tidak mengerti.
“Dia akan menjadikanku penulis terkenal, tapi syaratnya, aku harus menulis novel terbaru dengan cerita yang menarik!” jelas Sofia.
“Oww. Maka dari itu kau akan membuat novel terbarumu! kalau begitu aku doakan kau berhasil!!” ucap Putri memberi semangat. Sofia mulai terdiam, dan memejamkan matanya, kini ekspresi Sofia seperti pencuri yang kepergok polisi.
“Eh, sebentar. Jangan bilang kalau kau mau membuat cerita tentang penari itu?” lanjut Putri. Sofia memilih mengalah kepada Putri, karena dia tidak bisa menyembunyikan sesuatu dari temannya itu.
“Benar.” Jawab Sofia percaya diri. Putri menghela nafasnya, setelah mendengar penjelasan dari Sofia temannya.
“Lalu bagaimana kau mencari tahu cerita yang sebenarnya dari penari Kim Hyena itu?” suara Putri yang mulai kesal dengan kenekatan temannya itu.
“Aku akan datang ke korea!” ucapan Sofia santai.
“Apa?” terkejut mendengarnya
“Kau tenang saja! Jika aku sudah menjadi penulis terkenal, aku berjanji akan membayar semua yang kau mau! bagaimana?” ucap Sofia yang tersenyum licik.
“Baiklah! Apa kau punya uang, dan dimana nanti kau tidur, jika terjadi padamu bagaimana tapi yang paling penting, jika kau bertemu idolaku bagaimana?” ucap Putri bingung sendiri.
“Haaa, kau ini. Jika aku bertemu dengan idolamu, tenang saja, aku akan berfoto dengannya, dan juga meminta tanda tangannya, bagaimana?” kata Sofia tersenyum.
“Kau benar, jika kau bertemu dengannya, jangan lupa memperkenalkan diriku kepada pria tampan itu ya!” pinta Putri. Sofia tahu betul sikap temannya yang satu ini, Sofia menghembuskan nafasnya.
“Iya, jangan lupa doa kan aku juga oke!” sofia berdiri dan langsung berlari pergi.
“Aku akan pergi bersiap.” Ucap Sofia. Putri yang tahu sifat dan kelakuan sofia hanya bisa diam saat di tinggal secara tiba-tiba.
“Eh, memang kau tidak beli tiket?” tanya Putri.
“Sudah! Sebelum aku datang menemui mu!” jawab Sofia tertawa kecil, lalu mulai beranjak dari duduknya. Sofia yang berlari kecil melambaikan tangan kepada putri yang masih duduk di cafe.
“Terima kasih, atas semua informasi nya!” teriak Sofia.
“Sama-sama!” teriak balik Putri sambil tersenyum.
“Haaa, anak itu nekat sekali, tapi biarlah, dia ingin mengejar impiannya! lagi pula nanti aku juga di traktir olehnya.” Gumam putri tersenyum.
\*\*\*
Sesampai dirumah, Sofia berjalan dengan terburu-buru, sampai tidak menyadari bahwa keluarganya sedang berkumpul di ruang tamu. Di karenakan jadwal tiket pesawat yang menuju Korea itu tidak terlalu ramai orang, jadi Sofia hanya menunggu 6 jam lagi untuk keberangkatan nya menuju Korea. Dan kini 3 jam sudah terbuang karena pertemuannya dengan Putri + perjalanannya.
“Kau sudah pulang! kenapa buru-buru sekali.” Ucap kakaknya yang selalu saja melihat adiknya bertingkah aneh.
“Aku tidak punya banyak waktu.” Jawab Sofia sambil berjalan menuju kamar atasnya. Di dalam kamar, Sofia mengemasi sebagian baju-bajunya, saat mau keluar dengan membawa koper, membuat seluruh keluarganya bingung.
“Kau mau kemana?” tanya kakaknya.
“Aku mau pergi ke Korea untuk bekerja!” jawab Sofia.
“Apa?” ucap bersamaan keluarga Sofia, terkejut mendengar ucapan Sofia.
“Kenapa harus di Korea? disini 'kan bisa?” ucap kakaknya.
“Aku tahu, tapi aku sudah membuat perjanjian dengan perusahaan novel asal Jerman, jadi aku tidak mau sampai kehilangan kesempatan ini.” Jelas Sofia.
“Jadi, aku ingin membuat novel terbaruku, dan aku harus membuatnya sangat menarik dan menyentuh hati, jadi doakan saja aku!” jelas Sofia yang langsung berpamitan dan mengecup tangan keluarganya satu persatu.
“Aku pergi dulu ya, kalian jaga diri baik-baik.” Ucap Sofia, kepada seluruh keluarganya.
“Seharusnya kami yang bilang begitu.” Ejek kakaknya. Mendengar itu, Sofia mengerutkan dahinya dan mencibirkan bibirnya.
“Iya, iya, aku akan jaga diriku baik-baik! baiklah aku pergi dulu!!” ucap Sofia.
“Dasar anak itu.” Ucap ayah Sofia sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
“Biarkan saja, apa yang dia mau, mungkin ini tujuannya untuk menjadi sukses!!” jawab kakaknya merasa bangga dengan Sofia. Keluarganya menyetujui jika itu urusan pekerjaan, karena selama ini mereka hanya hidup dengan pas-pasan saja.
Saat dia sudah keluar rumah, tetangga yang sedang asik duduk bergosip, kini melihat Sofia tengah membawa koper dan berpakaian rapi.
“Sofia! Kau mau kemana?” tanya salah satu tetangganya ramah.
“Aku akan pergi bekerja, sekalian liburan juga!!” jawab Sofia tersenyum, lalu pamit pergi. Tak peduli lagiereka akan bicara apa.
\*\*\*
Bandara.
Sesampainya di bandara, Sofia tinggal menunggu pemberangkatannya, beberapa jam. Pada akhirnya waktunya tiba juga, Sofia segera naik ke pesawat. Di dalam pesawat, Sofia melihat ke arah jendela, ini kali pertamanya pergi ke luar Negeri, dan ini kesempatannya menjadi penulis terkenal, karena sejak kecil Sofia hidup susah.
“Hah, indah sekali melihat awan dari atas sini, sangat melegakan jika dilihat, aku berharap semuanya akan lancar!!” gumam Sofia pelan.
“Angin yang begitu deras, burung-burung yang berterbangan, awan-awan yang menggumpal, seakan aku tidak percaya dengan keberadaan ku saat ini.” Batin Sofia dengan senyuman tipis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
bana_lovers🍌🍌
mampir ya kak aku nya
2022-04-23
1
Ffmax booyah
wih ini keren kayak novel not an ordinary school
2022-01-02
0
Biebeauty🌸
Buat semangat 👍☺️
2021-12-01
0