ANCAMAN.

Di dalam kamar, Kim Hyena terduduk di lantai sambil menangis melihat gaun milik Yoon Shi-a yang berlumur darah Lee Jae Hoo.

“Hiks.. Seharusnya aku tidak datang ke pernikahanmu, dan mungkin Lee Jae Hoo tidak meninggal, mungkin juga kau jadi menikah dengan orang yang kau cintai, meski orang itu tidak baik untukmu.” Ucap Kim Hyena kepada diri sendiri di sela-sela tangisannya. Sampai suara ponsel berbunyi, Kim Hyena menghentikan tangisannya dan mengangkat telfonnya.

“Apa lagi Yoon Shi-a?” tanya Kim Hyena yang masih menahan air matanya.

“Tidak ada, aku hanya mengingatkanmu bahwa besok adalah pesta perayaan menari mu yang ke 4 tahun bukan?” tanya Yoon Shi-a

“Lalu apa yang akan kau lakukan?” tanya Kim Hyena.

“Tidak ada, hanya membalas perbuatanmu saja!” jawab Yoon Shi-a.

“Apa maksudmu?” Kim Hyena tidak tahu apa yang di maksudnya.

“Kau akan melihatnya nanti, tunggu saja!” ancam Yoon Shi-a.

“Hentikan Yoon Shi-a, jangan bertindak gila!”

Kim Hyena meninggikan suaranya.

“Haha... Gila, kau yang membuatku gila dan membuatku dendam kepadamu!” bentak balik Yoon Shi-a. Kim Hyena meneteskan air matanya lagi, kini dia mulai bahwa tidak ada harapan lagi baginya untuk kembali berteman dengan sahabat masa kecilnya dulu.

“Bukankah kau pernah bilang Kim Hyena,

bahwa teman harus merasakan apa yang di rasakan temannya!” ucap Yoon Shi-a juga menahan tangisnya. Yoon Shi-a menutup telfonnya.

“Yoon Shi-a... Yoon...” Kim Hyena berhenti setelah tahu kalau telfonnya terputus. Kim Hyena merasa takut, apa yang akan di lakukan Yoon Shi-a, dia melempar ponselnya sambil menangis. Bibi Yoona hendak masuk ke kamarnya yang melewati kamar Kim Hyena, tidak sengaja mendengar suara lemparan barang yang begitu keras di dalam kamar Kim Hyena. Dengan terkejut dan takut terjadi sesuatu, bibi Yoona langsung membuka pintu kamar Kim Hyena dan masuk kedalam. Mata bibi Yoona melihat kotak berisi gaun, tapi dia menghiraukan dan memilih duduk di hadapan Kim Hyena.

“Kim Hyena ada apa?” tanya bibi Yoona memeluk Kim Hyena yang masih setia duduk di lantai.

“Dia membenciku bibi.. Hiks.” Jawab Kim Hyena yang selalu mengatakan itu, bibi Yoona tahu siapa yang di maksud oleh Kim Hyena.

“Sudah berhentilah menangis, kita akan memikirkannya nanti, berhentilah!!” pinta bibi Yoona yang masih memeluk Kim Hyena dan berusaha menenangkan nya. Kim Hyena melepas pelukan bibi Yoona dan kini menatapnya dengan mata yang dipenuhi oleh air mata.

“Dia tidak akan menerimaku bibi.” Ucap Kim Hyena, yang berpikir bahwa dia tidak akan berteman lagi dengan Yoon Shi-a.

“Masih banyak waktu Kim Hyena, kau harus sabar dan kuat menghadapinya.” Jelas bibi Yoona.

“Bibi akan menolong mu, jadi jangan cemas, bibi tahu kau kuat menjalani ini semua! juga di dalam persahabatan pasti ada pertengkaran Kim Hyena, itu yang membuat kita semakin erat dalam hubungan itu!!” lanjut bibi Yoona. Kim Hyena masih diam dengan isak tangisnya, berusaha menerima semua ucapan bibi Yoona.

***

__________________________________

(Malam berganti pagi, begitu juga mimpi indah yang berganti dengan kesuraman.)

___________________________________

Kim Hyena menyewa orang untuk menyiapkan pesta rumahnya nanti malam. Karena dia merasa takut dengan ancaman Yoon Shi-a, Kim Hyena memutuskan untuk menyewa bodyguard untuk menjaga ketat keamanan. Kim Hyena tidak tahu kalau salah satu orang suruhan Yoon Shi-a kini menyamar menjadi orang yang dia sewa untuk merenovasi rumahnya. Yoon Shi-a menyuruh orang itu untuk memutuskan lampu besar yang telah di pasang di tengah - tengah ruangan saat pesta. Kim Hyena sudah memeriksa semuanya tapi tidak ada hal yang mencurigakan. Malam hari sudah datang, pesta di mulai di rumah Kim Hyena, banyak tamu terhormat datang disana. Di tengah-tengah pesta, Kim Hyena masih merasa takut dan kebingungan, bibi Yoona yang melihat tingkah laku Kim Hyena mulai ikut khawatir.

“Ada apa Kim Hyena? Apa kau sakit?” tanya bibi Yoona yang sedari tadi melihat Kim Hyena kebingungan.

“Tidak bibi! Bibi Yoona tolong bibi selalu berhati-hati ya! Aku takut jika terjadi sesuatu kepada mu bibi!” pinta Kim Hyena membuat bibi Yoona terharu juga bingung akan sikapnya hari ini.

“Baiklah! Bibi akan berhati-hati!” ucap bibi Yoona tersenyum, Kim Hyena membalas senyumannya.

“Ayo kita menyambut mereka semua bibi!” ajak Kim Hyena.

“Kau duluan saja, bibi masih ingin berbincang dengan bibi Channa!” ucap bibi Yoona. Kim Hyena mengerti dan memilih menyambut para tamu sendirian. Kini keberadaan Kim Hyena tepat di bawah lampu besar yang terpasang di atas.

“Pertama - tama aku ingin ucapkan terima kasih karena kalian sudah mau datang di pesta perayaan menarik ku yang ke 4, dan juga aku akan terus membanggakan atas nama perusahaan ku juga nama baikku!!” ucap Kim Hyena tersenyum ramah.

Para tamu yang ada disana mulai bertepuk tangan untuk penari Kim Hyena.

“Lihat, dia sudah tumbuh menjadi wanita yang sukses dan elegan!!” ucap bibi Channa kepada bibi Yoona.

“Kau benar, aku sangat bangga dengannya!!” jawab bibi Yoona tersenyum bahagia melihat Kim Hyena menjadi orang atas.

“Channa, jika aku sudah tiada lebih dulu darimu, aku ingin kau menggantikan ku, aku ingin kau selalu mengawasi Kim Hyena dan menyayanginya sama seperti ku!!” lanjut bibi Yoona, mengatakan itu secara tiba - tiba. Bibi Channa yang mendengarnya, ikut tidak enak dengan perasaannya saat ini.

“Aku akan selalu mengawasi Kim Hyena dan menganggapnya seperti putriku sendiri, kau jangan khawatir, semua akan baik - baik saja!” jawab bibi Channa seraya tersenyum.

“Terima kasih! Hanya saja perasaanku saat ini tidak enak!” ucap bibi Yoona.

“Jangan bilang seperti itu, sudah ku bilang semua akan baik - baik saja!!” bibi Channa mencoba meyakinkan bibi Yoona, dengan keadaan saat ini.

“Terima kasih!!” ucap bibi Yoona.

“Ha.. Kau ini banyak sekali ucapan terima kasihmu!!” ucap bibi Channa.

Bibi Yoona dan bibi Channa tertawa, dan melanjutkan perbincangan mereka. Saat Kim Hyena sudah selesai dengan pembicaraannya, tiba - tiba lampu besar itu bergoyang-goyang, tapi semua orang masih tidak menyadari akan hal itu, mereka masih asik dengan pembicaraan Kim Hyena, tidak lama kabel lampu itu putus lalu terjatuh kebawah, semua tamu yang melihatnya langsung terkejut dan segera menghindar dari bawah lampu itu. Sedangkan Kim Hyena masih melihat ke atas, tubuhnya serasa tidak bisa bergerak dengan melihat lampu besar itu jatuh tepat di atasnya.

PYAR...

_______________________________

Back to Story Sofia.

_______________________________

Bibi Channa berhenti cerita, karena Sofia ingin mengatakan sesuatu. Sehingga berhenti sejenak.

“Apa Kim Hyena kejatuhan lampu itu bibi?” tanya Sofia penasaran. Bibi Channa menggeleng, membuat Sofia bingung dan penasaran.

“Sayangnya seseorang telah mendorong Kim Hyena menjauh dari lampu tersebut!” jawab bibi Channa. Akhirnya bibi Channa melanjutkan ceritanya.

________________________________

Back to memory Bibi Channa.

________________________________

Kim Hyena terkejut karena dirinya telah di dorong oleh seseorang, hingga terjatuh di lantai dan menjauh dari lampu.

••••••••••••••