WAWANCARA.

Selesai telfon, Kim Hyena menuju dapur, karena hujan turun membuat udara begitu dingin, Kim Hyena yang kini sudah berada di dapur, dia membuat teh hangat untuk menghangatkan tubuhnya yang mulai terasa dingin. Selesai membuat teh hangat, Kim Hyena duduk di kursi meja makan sambil menikmati teh hangatnya.

“Ha... Nikmat dan hangat! Aku suka!!” gumam Kim Hyena yang sudah meminum tehnya.

“Karena gelar tari ku, semua yang menimpa hidupku banyak yang tahu, apalagi wartawan yang selalu ingin tahu.” Ucap Kim Hyena. Saat sedang asik sendiri menikmati teh hangat, bibi Lili datang ke dapur, bibi Lili yang melihat Kim Hyena belum tidur dan asik meminum teh sampai-sampai tidak menyadari kehadiran bibi Lili.

“Nona muda belum tidur?” suara bibi Lili membuat Kim Hyena menoleh ke arahnya.

“O, bibi! Kenapa bibi belum tidur?” tanya balik Kim Hyena.

“Bibi juga ingin membuat teh hangat, badan bibi terasa dingin karena udaranya cukup dingin hari ini!!” jawab bibi Lili.

“Nona muda sendiri kenapa belum tidur?” lanjut bibi Lili.

“Aku masih belum ngantuk!!” jawab Kim Hyena tersenyum. Bibi Lili membuat teh hijau hangat, setelah selesai membuat dia memilih duduk bersama Kim Hyena, dan menikmati teh bersama-sama.

“Bibi apa aku boleh bertanya?” tanya Kim Hyena.

“Tentu saja!” jawab bibi Lili.

“Apa bibi punya suami dan anak?” tanya Kim Hyena, karena selama ini Kim Hyena tidak pernah bertanya latar belakang bibi Lili.

“Bibi punya seorang suami dan satu anak perempuan, suami bibi bekerja sebagai kariyawan toko besi! Sedangkan anak bibi bekerja di minimarket!!” jawab bibi Lili.

“Kenapa bibi bekerja sebagai TKW?” tanya Kim Hyena yang masih ingin tahu.

“Bibi hanya ingin membantu keuangan keluarga bibi saja! Dan kini bibi beruntung karena mendapat majikan seperti Nona muda!!” jelas bibi Lili tersenyum.

Kim Hyena senang mendengar kenyamanan bibi Lili yang selama ini melayaninya, jam berbunyi menunjukan tengah malam.

“Ini sudah tengah malam Bi, sebaiknya kita tidur sekarang!” ucap Kim Hyena, bibi Lili setuju, lalu Kim Hyena dan bibi Lili segera menuju ke kamarnya masing-masing.

***

Ke esokan paginya Kim Hyena bersiap-siap datang ke pertemuan tari nya. Kim Hyena menuruni anak tangga dan berjalan menuju dapur untuk berpamitan ke bibi Lili, tapi di sana ternyata juga ada kim leonard yang membantu bibi Lili memasak.

“Bibi aku akan pergi ke pertemuan, bibi makan saja bersama Kim Leonard..” Ucap Kim Hyena. Kim Leonard yang tadinya sibuk memasak, menghampiri Kim Hyena, lalu memegang kedua pundak Kim Hyena. Saat melihat Kim Leonard, Kim Hyena teringat dengan semua ciuman Kim Leonard yang ia berikan kepadanya.

“Tidak, jangan merah sekarang, aku harus tenang dan elegan!!” batin Kim Hyena menarik nafasnya.

“Kau kenapa?” tanya Kim Leonard yang melihat Kim Hyena menarik nafas panjang.

“Tidak, aku hanya menikmati udara pagi saja haha.. Sejuk bukan!!” jawab Kim Hyena tertawa padahal tidak ada yang lucu.

“Ayolah jangan menatapku seperti itu!!” batin Kim Hyena. Kim Hyena menatapnya dengan lekat begitu juga Kim Leonard yang menatap wajah Kim Hyena yang begitu cantik dan natural.

“Dengarkan aku, disana pasti akan ada banyak wartawan, mereka semua akan mengatakan tentang kecelakaan yang selalu terjadi padamu..” Jelas Kim Leonard.

“Aku ingin kau jangan merasa takut dan tetap hadapilah juga beranikan dirimu untuk mengatakan yang ada di dalam hatimu..! Jangan karena Yoon Shi-a adalah, teman mu, kau harus terus mengalah tidak... ”

Lanjut Kim Leonard berusah meyakinkan Kim Hyena.

“Ada saatnya jika seseorang di anggap teman dan juga ada saat nya seseorang di anggap musuh..” Lanjutnya lagi, tersenyum kepada Kim Hyena. Kim Hyena mengangguk dengan membalas senyuman Kim Leonard. Bibi Lili yang melihatnya ikut senang karena kini nona muda nya sudah memiliki seseorang yang memberinya semangat.

“Kalau begitu aku pergi dulu!!” pamit Kim Hyena lalu segera berangkat, karena mobil Kim Hyena masih berada di bengkel dia terpaksa naik taxi yang kini sudah di jemput di depan rumahnya.

***

Di pertemuan, Kim Hyena duduk di antara orang-orang terhormat dan membahas soal konser terbesarnya yang ke-5, karena berdekatan dengan ulang tahun perusahaan menarinya konsernya akan di buat sangat besar dan meriah.

“Aku dengar kau hampir mengalami kecelakaan, apa gosip itu benar?” tanya menejer.

“Benar!” jawab Kim Hyena santai.

“Lalu, apa kau bisa melanjutkan konsermu?”

“Jangan khawatir, aku akan tetap melanjutkannya!!” jawab Kim Hyena tersenyum.

Selesai berbincang dan berdiskusi, akhirnya pertemuan Kim Hyena sudah selesai, kini dia berjalan keluar dari perusahaan, saat sudah berada di luar banyak sekali wartawan di sana. Ucapan Kim Leonard benar bahwa disana ada banyak wartawan yang menunggu Kim Hyena dan ingin mengetahui jawaban darinya. Saat Kim Hyena selesai pertemuan dia pun pulang tapi di cegah oleh para wartawan di sana.

“Tolong katakan kepada kami semua, apakah benar akhir-akhir ini kau sering mengalami kecelakaan?” tanya salah satu wartawan.

Kim hyena ingat kata-kata Kim Leonard padanya dia tersenyum dan melihat ke arah kamera berharap kalau Yoon Shi-a juga melihatnya.

“Iya itu benar!!” jawabnya. Jawaban Kim Hyena membuat para wartawan semakin penasaran juga terkejut.

“Banyak gosip yang bilang bahwa seseorang sengaja melakukannya? Jika benar begitu siapakah orang itu, apa dia memiliki dendam padamu?” pertanyaan wartawan itu membuat Kim Hyena terdiam.

“Iya.. Aku tidak tahu apa dibalik alasannya dan kenapa dia sangat tidak menyukai ku tapi aku tahu kalau orang itu sangat dekat denganku!” jawab Kim Hyena dan pamit untuk pergi. Wartawan yang mendapat jawaban seperti itu merasa penasaran tentang siapa orang yang dekat dengan penari internasional itu.

***

Yoon Shi-a sekali lagi melihat siaran Kim Hyena juga semua jawaban Kim Hyena membuatnya semakin geram.

“Aku tidak percaya bahwa kau tidak pernah memikirkan apa kesalahan mu Kim Hyena!”

gumam Yoon Shi-a, tersenyum sinis.

***

Kum Leonard, bibi Lili dan bibi Channa yang melihat siaran Kim Hyena merasa senang dengan keberanian Kim Hyena. Saat Kim Hyena sampai dirumah secara tiba-tiba Kim Leonard memeluk Kim Hyena karena merasa senang melihat Kim Hyena yang begitu berani. Kim Hyena yang mendapat pelukan itu hanya diam, kini pipinya mulai merona, kedua bibi itu terkejut dan tertawa melihat kelakuan Kim Leonard yang memeluk Kim Hyena. Kim Leonard sadar bahwa dirinya tengah memeluk Kim Hyena langsung melepasnya dan menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

“Maaf!” itu yang di katakan Kim Leonard.

“Tidak apa-apa!” jawab Kim Hyena.

“Lagi-lagi dia membuatku gugup!” batin Kim Hyena. Wajah mereka berdua sama-sama memerah dan malu karena kedua bibi itu melihatnya dan metertawankannya.

_______________________________

TERIMA KASIH BUAT KALIAN YANG SUDAH MEMBACA MEMORY [INGATAN] 🙏💞

JANGAN LUPA.

• LIKE👍

• COMENT💬

• VOTE❤️

• RATE ⭐ LIMA

• DAN MASUKKAN KE FAVORIT KALIAN😘

LAIN KALI, SAYA AKAN BUAT CERITA YANG LEBIH BAGUS LAGI, JANGAN LUPA MAMPIR,

MESKI BUTUH PERJUANGAN MENUNGGU SETIAP EPISODENYA😁😁😁

SEKALI LAGI TERIMA KASIH🙏❤️❤️🤗🤗

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***