Saat Sofia asik mengamati rumah itu dengan sangat detail, dari belakang. Suara mengagetkannya hingga merasa akan degup jantungnya yang begitu keras.
“Ibwa, yeogsi?” tanya wanita tua itu yang tiba- tiba mengatakan itu dari belakang. Sofia yang mendengarnya terkejut lalu segera membalikan badan dan memberi salam padanya, tapi dia tidak tahu apa yang di katakan bibi itu, karena dia menggunakan bahasa Korea. Sofia mulai mengeluarkan terjemahan pesan suara, lewat ponsel miliknya.
“Sedang apa kau disini?” tanya bibi itu, saat sudah di terjemahkan oleh Sofia. Sofia merasa lega karena tahu apa yang dikatakan bibi itu sekarang.
“Begini kan lebih baik!” gumamnya pelan sambil tersenyum lebar. Sofia merekam suaranya untuk di terjemahkan dan di berikan kepada bibi itu.
“Maaf mengganggu, saya adalah seorang penulis dari indonesia, nama saya Sofia! kalau boleh tahu nama bibi siapa?” ucap Sofia ramah.
“Channa!” jawab bibi Channa dengan ramah juga senyuman kepada Sofia.
Sofia berpikir mencoba untuk bertanya kepada bibi Channa tentang Kim Hyena, mungkin bibi Channa tahu tentang penari itu.
“Maaf, saya mau bertanya, apa bibi tahu cerita tentang penari Kim Hyena, apa bibi mengenalnya?” tanya Sofia sedikit takut jika jawabannya akan sama dengan warga Korea yang lain. Tatapan bibi Channa berubah menjadi datar setelah mendengar ucapan Sofia.
“Kenapa kau ingin tahu? bukankah ceritanya sudah menyebar?” ucap bibi Channa.
“Memang aku sudah mendengarnya, tapi aku merasa ada yang salah dengan cerita yang digosipkan banyak orang.” Jelas Sofia.
Bibi Channa tidak mendengarkan perkataan Sofia dan memilih pergi begitu saja. Sofia yang mulai curiga dengan bibi Channa, dia langsung mencegah bibi Channa dan merasa bahwa bibi Channa tahu semua tentang Kim Hyena.
“Aku mohon bibi, jika bibi menceritakannya dari awal sampai akhir, mungkin aku bisa membantu bibi dan juga Kim Hyena!” ucap Sofia masih memohon kepada bibi Channa.
Bibi Channa menoleh melihat ke Sofia dan mendengarkan perkataan Sofia yang sangat serius, bibi Channa tasa bahwa dia bisa mempercayai ucapan Sofia, karena mendengar ucapan Sofia yang sangat serius akhirnya bibi Channa bersedia bercerita dan menyuruhku masuk ke rumahnya. Sofia yang merasa dirinya sudah diterima, dia tersenyum lebar, merasa bahwa tahun ini adalah tahun keberuntungannya mungkin. Saat masuk kedalam rumah bibi Channa, Sofia melihat seisi ruangan yang ada di dalam rumah, rumah yang sangat sederhana dan nyaman.
“Bibi! Apa bibi tinggal sendiri?” tanya Sofia yang masih berdiri.
“Bibi tinggal bersama suami bibi! Bibi memiliki dua putra, tapi saat ini mereka bekerja di luar Negeri.” Jelas bibi Channa, sedangkan Sofia mengerti.
“Duduklah, bibi buatkan teh dulu!” pinta bibi Channa kepada Sofia.
Sofia menuruti ucapan bibi channa, dia duduk di sofa ruang tamu dan menunggu bibi Channa selesai membuatkan teh untuknya.
Saat tengah menunggu bibi Channa selesai membuat teh, mata Sofia tertuju ke arah rumah yang hangus itu, dia masih penasaran dengan rumah tersebut. Selesai membuatkan teh, bibi Channa keluar dari dapur dan memberi secangkir teh untuk Sofia, lalu duduk di samping Sofia.
“Kenapa kau ingin tahu tentang Kim Hyena?”
tanya bibi Channa pada Sofia.
“Seperti yang bibi tahu, aku adalah penulis,
dan aku di beri kesempatan untuk menjadi penulis terkenal, tapi dengan syarat, aku harus membuat novel yang sangat menarik dan menyentuh hati, saat ini aku tidak memiliki imajinasi, maka dari itu aku ingin tahu tentang penari yang turun drastis karena cinta.” Jelas Sofia panjang lebar.
“Dangsin-eun yojeum aiibnida!” ucap bibi Channa tersenyum tipis sambil menggelengkan kepala. Sofia tidak mengerti yang dibicarakan bibi Channa dalam bahasa korea.
“Bagaimana, apa bibi mau bercerita padaku?”
tanya Sofia tersenyum, berharap bibi itu mau bercerita kepadanya.
“Baiklah kau dengarkan baik-baik.” Ucap bibi Channa yang bersedia menceritakannya pada Sofia. Sofia merasa senang dan sangat beruntung, saat dia ingin mendengarkan cerita, tiba - tiba Sofia teringat dirumahnya, bahwa orang yang ingin menagih hutang akan datang pada hari ini.
“Sebentar bibi, aku ingin menelfon keluargaku dulu!” ucap Sofia meminta ijin, Sofia beranjak dari duduknya dan pergi di luar teras bibi Channa, lalu menelfon kakaknya. Sofia menelfon kakaknya dengan sangat gugup, takut jika kakaknya tidak mau menolong Sofia disaat seperti ini.
“Ada apa?” tanya kakaknya sedikit lirih lewat telfon.
“Kakak, jika ada orang yang datang dan mencariku, kau bilang padanya bahwa aku pergi bekerja di luar Negeri.” Ucap Sofia lembut kepada kakaknya karena ada maunya.
“Memang siapa orang itu?” tanya kakaknya sedikit curiga dengan sang adik.
“Dia penagih hutang kak!! Hehehe!” jawab Sofia sedikit merendah. Seketika kakaknya terkejut mendengar ucapan Sofia, apa lagi tahu kalau adiknya itu punya hutang, dan tidak bilang kepada kakaknya.
“Apa? kau punya hutang?” suara kakak Sofia kini sedikit keras.
“Iya kak, itu hutang lama, tapi aku belum melunasinya hehe!” jawab Sofia.
“He, he, he, he. Lalu berapa hutangmu?” tanya kakaknya.
“Tidak banyak kok, cuman dua juta lima ratus!!” jawab Sofia sambil tersenyum.
“Sedikit ya, bagi yang mampu!!” ucap kakaknya.
“Kak, bayarin dulu hutangku, setelah pekerjaanku berhasil, aku akan mengganti uangmu dua kali lipat.” Mohon Sofia, berharap kakaknya membayari hutangnya.
“Haaa, kau ini. Baiklah aku akan membayar semua hutangmu, tapi ingat jangan berhutang - hutang lagi, jika butuh uang kau tinggal bilang saja padaku.” Omel kakaknya panjang lebar kali tinggi.
“Iya, iya maaf! tapi terima kasih kak! aku sangat menyayangimu!!” ujar Sofia senang dari balik telepon. Beruntungnya dia punya kakak yang baik dan sabar.
“Aku harap sayangmu padaku bukan karena ada maunya!” ucap kakaknya.
“Tentu saja tidak, aku sangat sayang padamu dah!” ucap Sofia lalu mematikan telfonnya.
“Selalu saja, menutup pembicaraan secara tiba - tiba.” Gumam kakaknya merasa kesal dengan tingkah adiknya itu. Kini hatinya merasa lega, karena kakaknya mau membantu melunasi hutangnya. Selesai menelfon, Sofia kembali masuk dan duduk di sebelah bibi channa.
“Kau memiliki berapa saudara?” tanya bibi Channa.
“Hanya satu bibi, yaitu kakak perempuanku!” jawab Sofia tersenyum.
“Apa kau sudah menikah?” pertanyaan bibi Channa membuat Sofia menelan ludahnya karena terkejut mendengarnya.
“Belum bibi, aku masih tidak mau menjalin hubungan.” Jawab Sofia.
“Berapa umurmu?” tanya bibi cha6nna.
“20 tahun!!” jawab Sofia. Lalu Sofia teringat dengan misinya yang ingin mendengar cerita dari bibi Channa.
“Bibi bilang mau menceritakan kisah penari kim hyena!” ucap Sofia.
“Iya, bibi lupa! bibi akan menceritakan nya padamu!!” ucap bibi Channa. Sekali lagi Sofia dibuatnya serius menatap wajah bibi Channa dan menyiapkan hp (Handphone) miliknya untuk segera menerjemahkan semua cerita bibi Channa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
ainull wess
makin kesini makin seru
2022-01-04
0
ARA
kereeenn..jiwa petualang + bakat menulis 😍👍
2021-04-16
0