Kim Hyena terkejut, melihat orang yang telah mendorongnya menjauh dan membuat dirinya kejatuhan lampu kaca tersebut.
“Bibi Yoona..... !” teriak Kim Hyena histeris, terkejut saat melihat bibi Yoona kejatuhan lampu karena menolongnya. Yang tadinya Kim Hyena duduk dilantai, dia segera menghampiri bibi Yoona dan menyingkirkan serpihan kaca yang menutupi bibi Yoona. Tanpa di sadari lengan dan kaki Kim Hyena berdarah karena berusaha menyingkirkan serpihan kaca tersebut. Kim Hyena duduk dan meletakkan kepala bibi Yoona di pangkuannya sambil menangis. Sedangkan bibi Channa yang juga ada disana langsung menelfon ambulan.
“Bibi Yoona.. Ani, ani, il-eonaseyo, Imo (tidak, tidak, aku mohon bangunlah, bibi) Hikss!” Kim Hyena menangis, melihat keadaan bibi Yoona yang lemah saat ini. Dengan sedikit kesadaran, bibi Yoona memegang tangan Kim Hyena dan membuat bekas darah miliknya ternoda di tangan wanita cantik itu.
“Kim Hyena sayang. Pesan bibi tetaplah menjadi penari terkenal, jangan sampai kau meninggalkan gelar mu itu! Dan satu lagi.
Tetaplah tersenyum, kau terlihat cantik saat tersenyum!” pesan bibi Yoona tersenyum tipis, lalu bibi Yoona memiliki permintaan kedua kepada Kim Hyena.
“Untuk terakhir kalinya, bibi ingin mendengar mu memanggil bibi layaknya seorang ibu yang akan meninggalkan anaknya.” Dengan permintaan terakhir bibi Yoona yang seperti itu, membuat Kim Hyena bertambah menangis dan menuruti ucapan bibi Yoona.
“Eomma!” Kim Hyena mengatakannya dengan ditemani air matanya. Mendengar itu, bibi Yoona tersenyum meski wajahnya sudah terasa sangat sakit. Perlahan mata bibi Yoona terpejam, melihat bibi Yoona sudah memejamkan matanya, kim hyena langsung menepuk-nepuk pipi ibunya itu.
“Eomma, eomma (Ibu, ibu)?” panggil Kim Hyena, lalu berhenti setelah tahu kalau bibi Yoona sudah tiada. Ambulan datang dan seseorang yang ada di dalamnya langsung memeriksa nadi bibi Yoona.
“Dia sudah meninggal!” ucap seorang ambulan itu. Air mata Kim Hyena menetes dengan deras, selama ini dia hanya memiliki bibi Yoona saja dan sekarang, bibi Yoona sudah tiada. Bibi Yoona di bawa ke rumah sakit untuk di persiapkan pemakaman nya.
“Eomma...” Teriak Kim Hyena di sela-sela tangisannya.
“Kau tidak boleh meninggalkanku ibu, ibu.” Teriak Kim Hyena yang masih tidak terima dengan kepergian bibi Yoona, saat bibi Yoona sudah di bawa, Kim Hyena yang tadinya berdiri, kini kembali duduk. Dia hanya terdiam melihat bibi Yoona di bawa pergi ke rumah sakit, seketika mata Kim Hyena melihat Yoon Shi-a yang tengah berdiri di luar sambil menatap Kim Hyena dengan tatapan dingin lalu pergi begitu saja. Kim Hyena tahu bahwa ini semua pasti ulah Yoon Shi-a yang ingin balas dendam. Kim Hyena tersadar dan berdiri pergi ke rumah sakit.
\*\*\*
Esoknya.
Banyak yang datang ke rumah sakit khusus pemakaman, untuk berduka cita terutama bibi Channa yang menemani Kim Hyena selama temannya meninggal. Saat bibi Channa dan bibi Lili mencoba menenangkan Kim Hyena, mereka berdua kepikiran lampu yang jatuh secara tiba-tiba.
“Bagaimana bisa lampunya jatuh? Apa seseorang tidak memasangnya dengan kuat?” tanya bibi Channa. Seketika Kim Hyena teringat dengan Yoon Shi-a.
“Kenapa kau melamun?” lanjut bibi Channa yang melihat Kim Hyena diam saja.
“Tidak ada bibi!” jawab Kim Hyena datar.
Bibi Channa mulai merasakan perubahan pada diri Kim Hyena. Dulu yang tadinya ramah senyuman dan ceria menjadi dingin dan datar setelah kepergian orang yang paling penting dan di cintai olehnya. Setelah selesai Kim Hyena pulang ke rumah nya, saat memasuki rumahnya, rumah sangat sepi dan senyap juga gelap. Hidup Kim Hyena sepi dan kembali sendiri, setelah kematian kedua orang tua Kim Hyena, Kim Hyena tidak pernah tersenyum tapi saat bibi Yoona mengadopsinya, bibi Yoona orang kedua yang bisa mengembalikan senyuman Kim Hyena, apa setelah kematian bibi Yoona ada orang ketiga yang bisa mengembalikan senyuman Kim Hyena.
_________________________________
(Terkadang kita belajar dengan cara yang lebih sulit, itu lebih memukau dari pada aku.
Suatu hari, kita akan menemukan keheningan, jauh dari semua yang kita miliki.)
_________________________________
Kim Hyena masih menangis mengingat kenangan bersama bibi Yoona. Lalu dia melihat surat yang tergeletak di meja ruang tamu, Kim Hyena penasaran dan membukanya.
Bagaimana rasanya ditinggal oleh orang yang kau sayangi? sedih bukan.
From
Yoon shi-a..
Kim Hyena meremas surat itu dan segera pergi ke rumah Yoon Shi-a, tanpa diketahui Kim Hyena, bibi Channa mengikutinya dari belakang.
\*\*\*
Yoon Shi-a yang tengah duduk sambil teleponan dengan seseorang. Tiba-tiba Kim Hyena menarik Yoon Shi-a dan menampar pipinya. Yoon Shi-a terkejut dan marah saat Kim Hyena menamparnya.
“Apa yang kau lakukan?” teriak Yoon Shi-a tidak terima.
“Beraninya kau melakukan hal gila Yoon Shi-a!” bentak Kim Hyena. Yoon Shi-a teringat, lalu senyuman licik terukir di bibirnya.
“Kenapa? Bukankah ini yang kau lakukan kepadaku?” balas Yoon Shi-a.
“Jika kau marah kepadaku lakukan kepadaku! Kau tahu kan aku hanya punya bibi Yoona!” ucap Kim Hyena yang kini mulai menangis. Yoon Shi-a menghiraukan ucapan Kim Hyena dan malah tersenyum licik.
“Kau benar seharusnya lampu itu menjatuhi mu, tapi bibi Yoona menyelamatkan mu! Kau sangat beruntung!” ucap Yoon Shi-a.
“Kenapa kau sangat membenciku Yoon Shi-a? Apa karena masa lalu kita?” tanya Kim Hyena merendah.
“Aku tidak menyangka kau pura-pura lugu!
Kau tidak tahu apa kesalahanmu. Hah? Dasar!”
ucap Yoon Shi-a muak.
“Meski kau tidak punya siapa-siapa, kau selalu benar sedangkan aku, meski aku berbuat baik orang lain menganggap bahwa itu adalah perbuatanmu dan mereka selalu menyindirku!” jelas Yoon Shi-a yang mulai meninggikan suaranya.
“Kau selalu di bela oleh bibi Yoona! Tapi sekarang tidak ada yang membelamu atau pun membantumu!” lanjut Yoon Shi-a.
“Dan ingat aku akan selalu mengusik kehidupanmu sampai kau menyadari apa kesalahan mu padaku! Aku tidak peduli meski aku harus menghabisi mu, karena kebencianku sudah besar kepadamu!” lanjutnya lagi. Kim Hyena ingin marah tapi tidak bisa karena dia masih menganggap Yoon Shi-a sebagai temannya.
“Pergilah dari sini atau aku akan menyeret mu keluar!” sentak Yoon Shi-a menyuruh Kim Hyena pergi dari rumahnya. Kim Hyena hanya bisa diam dan tidak bisa berbuat apa-apa dia pergi dan kembali ke rumahnya. Bibi Channa mendengar semua percakapan mereka, saat Kim Hyena keluar, bibi Channa segera bersembunyi dan ikut pulang setelah Kim Hyena kembali terlebih dahulu. Saat mau masuk ke dalam rumah, dari belakang bibi Channa memanggil Kim Hyena.
“Apa kau baik-baik saja?” tanya bibi Channa khawatir dengan keadaan Kim Hyena saat ini.
“Iya bibi aku baik-baik saja, terima kasih sudah bertanya!” jawab Kim Hyena datar dan pamit masuk ke rumah. Didalam kamarnya Kim Hyena kembali menangis dengan meratapi hidupnya yang selalu di tinggal oleh orang yang ia cintai. Kini dia tidak tahu harus berbuat apa kepada temannya yang dulu sangat dekat dengannya, Kim Hyena merasa bingung dengan semua yang menimpa hidupnya. Dia tidak tahu, apakah ada seseorang yang bisa menolongnya, atau tidak ada sama sekali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Princess
Kaciannn Kim Hyena ☹️
2021-12-24
0
bibidibabidiboo
itung-itung bahasa korea dikit. hihi!
2021-10-31
2
ARA
thor..aq kasih masukan ya..harusnya pemanggilan bibi yg benar "IMO" menandakan kekeluargaan apalagi bibi Yoona sudah seperti ibu. pemakaian panggilan ajumma (bibi) lebih bersifat umum,sebagai sebutan penghormatan kepada perempuan yg sudah menikah.😊
2021-04-16
3