Di dalam apartemen Kim Leonard, pria yang tengah duduk di kasur empuknya itu, tengah terdiam dan mengingat akan sesuatu yang ada di pikirannya saat ini.
_________________________________
Back to Memory Kim Leonard.
_________________________________
Kim Leonard yang asik menyetir mobilnya, tiba-tiba dia berhenti dengan mendadak, karena adanya sebuah mobil yang baru saja menabrak pohon besar dengan benturan yang cukup keras. Dengan cepat Kim Leonard turun dan melihat orang yang ada di dalam mobil. Seorang wanita cantik dan elegan tengah terluka dan sedikit tidak sadarkan diri.
“Tolong aku...! Aku mohon, tolong aku..” Lirih wanita itu dengan mata yang perlahan menutup. Dengan samar-samar wanita itu melihat Kim Leonard tengah membawanya ke rumah sakit. Setelah mengantar wanuta itu, Kim Leonard pergi begitu saja setelah menelfon keluarga sang wanita.
***
Kini Kim Leonard tersadar, bahwa wanita yang ia tolong itu adalah Kim Hyena.
Pagi hari telah tiba kembali, Kim Hyena yang masih tidur nyenyak terganggu dengan suara gemericik di bawah. Kim Hyena melihat jam yang ada di meja samping tempat tidurnya.
“Siapa yang ramai sekali? Ini 'kan masih jam 6 pagi.” Lirih Kim Hyena merasa kesal. Akhirnya dia bangun dan turu kebawah untuk mengecek apa yang sedang terjadi disana, Kim Hyena yang mendengar suara itu dari arah dapur, dia langsung menuju ke dapur.
“Bibi kenapa ramai sekali?” tanya Kim Hyena lirih. Saat Kim Hyena memasuki ruang makan dia terkejut dengan kedatangan Kim Leonard.
“Tada....!” kejutan dari Kim Leonard yang sedang menyiapkan makanan banyak di meja makan. Kim Hyena terkejut, tapi bukan terkejut karena kedatangan Kim Leonard, melainkan hari yang masih begitu pagi.
“Ini masih pagi kenapa kau semangat sekali datang kemari?” tanya Kim Hyena merasa kesal.
“Karena aku akan mengajakmu pergi bersenang-senang!” jawab Kim Leonard, sambil meletakan makanan yang ia bawa ke meja makan, setelah itu Kim Leonard menghampiri Kim Hyena. Kim Leonard membalikan tubuh Kim Hyena, dan mendorong pelan punggung Kim Hyena, menyuruhnya segera mandi dan bersiap. Kim Hyena tidak mau berurusan dengan orang seperti Kim Leonard, dia hanya menurut karena tidak mau berdebat. Selesai bersiap Kim Hyena segera turun ke ruang makan, sampai di sana Kim Hyena melihat makanan yang sudah tergeletak di meja makan, makanan yang begitu banyak.
“Kau sudah bersiap, duduklah.” Pinta Kim Leonard tersenyum. Kim hy6ena duduk dan masih melihat sinis ke arah Kim Leonard.
“Dan boleh ku katakan, kau terlihat cantik saat ini!!” puji Kim Leonard dengan kecantikan Kim Hyena yang tidak tipu-tipu.
“Itu artinya aku sebelumnya jelek di matamu?” jawab Kim Hyena lirih, sambil melihat ke arah makanan yang ada di hadapannya. Seketika mendapat balasan seperti itu, Kim Leonard bingung harus berkata apa kepada Kim Hyena.
“Bu... Bukan itu maksudku, tapi kau...!” ucap Kim Leonard yang belum sempat bicara sampai habis, karena suara Kim Hyena menghentikannya.
“Sudahlah.” Kata Kim Hyena. Kim Leonard terdiam memperlihatkan giginya yang tengah dia gigit, dengan perasaan malunya yang salah bicara.
“Oke!” gumam Kim Leonard. Sedangkan bibi Lili melihat tingkah keduanya ikut bingung dan senang melihatnya.
“Kenapa makanannya banyak sekali?” tanya Kim Hyena.
“Iya bibi Lili bilang padaku, bahwa akhir-akhir ini kau sering tidak makan dengan teratur!”
jawab Kim Leonard yang sibuk makan.
“Seharusnya kau tidak perlu repot-repot melakukannya.” Lirih Kim Hyena.
“Tidak! karena aku akan mengajakmu ke tempat yang jauh, jadi makanlah yang banyak meski kau seorang penari.” Jelas Kim Leonard. Kim Hyena memakan masakan Kim Leonard, seketika dia terdiam karena masakannya begitu lezat di mulutnya.
“Kenapa? Makanannya tidak enak?” tanya Kim Leonard panik.
“Tidak, ini sangat enak!” jawab Kim Hyena memakan dengan lahap.
“Sudah kuduga!!” ucap Kim Leonard merasa bangga dengan diri sendiri.
“Dasar sombong!!” gumam pelan Kim Hyena, yang didengar oleh Kim Leonard.
“Sedikit saja tidak masalah! tapi lezat bukan?” tanya Kim Leonard.
“Terserah.” Jawab Kim Hyena yang kembali memakannya dengan lahap. Kim Leonard tersenyum melihat ekspresi wajah Kim Hyena yang suka dengan masakannya.
***
Selesai makan mereka berdua pamit ke pada bibi Lili dan bibi Channa yang kebetulan keluar rumah.
“Bibi Lili aku pergi dulu!” ucap Kim Hyena.
“Iya Nona muda!” jawab bibi Lili.
“Kami pergi dulu!” teriak Kim Leonard di dalam mobil.
Di perjalanan sangat hening karena diantara mereka tidak ada yang membuka pembicaraan. Kim Hyena membuka jendela mobil dan menatap langit-langit biru dengan wajah yang datar, perlahan Kim Hyena menutup matanya merasakan angin yang begitu deras, juga dia menghirup udara segar di pagi hari. Jalanan yang sedang tidak terlalu ramai membuat Kim Leonard santai dan mulai memandangi Kim Hyena yang masih menutup matanya, dia memandanginya cukup lama. Kim Hyena yang merasa dirinya di pandangi meski matanya tertutup menjadi tidak nyaman.
“Jangan memandangku terlalu lama, aku tidak suka.” Ucap Kim Hyena yang masih menatap luar jendela.
“Tahu saja kalau sedang ada yang melihatnya!” batin Kim Leonard.
“Kau itu dingin sekali, kau membuatku beku dengan sikapmu itu.” Ucap Kim Leonard, mencoba menghibur Kim Hyena.
“Diamla, jika tidak mau aku akan mencabut ucapanku!” ancam Kim Hyena, yang di maksud kesepakatannya untuk menolong Kim Hyena. Kim Leonard tersadar dan kembali menatap ke arah depan, sambil menggerutu.
“Sebenarnya kita mau kemana?” tanya Kim Hyena memecah keheningan.
“Kau akan suka nanti!” jawab Kim Leonard tersenyum.
***
“Kita sudah samapi!” ucap Kim Leonard turun dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk Kim Hyena. Kim Hyena sedikit terkejut dengan tempat yang di maksud Kim Leonard.
“Bukankah ini taman hiburan?” tanya Kim Hyena heran.
“Benar! Seperti namanya hiburan aku akan menghiburmu disini!” jawab Kim Leonard menggandeng tangan Kim Hyena dan mengajaknya masuk kedalam. Kim Hyena sedikit malu dengan tangan Kim Leonard yang tengah menggandengnya. Saat di dalam taman Kim Leonard menunjukan keindahan taman tersebut.
“Bagaimana kau suka?” tanya Kim Leonard tersenyum memandang Kim Hyena.
“Ani (Tidak).” Jawab Kim Hyena singka. Kim Leonard mengajak Kim Hyena ke rumah hantu, awalnya Kim Hyena tidak tersenyum di dalam sana lama kelamaan dia merasa senang dan takut. Saat keluar dari situ Kim Hyena dan Kim Leonard tertawa bersama, lalu Kim Leonard mengajak untuk naik Rollercoaster.
“Tapi aku tidak pernah naik?” ucap Kim Hyena.
“Jangan khawatir. Kan aku di sampingmu.” balas Kim Leonard. Mereka menaikinya, di sana Kim Hyena merasa bersenang-senang saat itu. Setelah menaiki Rollercoaster Kim Leonard terus mengajak Kim Hyena bermain permainan yang ada disana sampai tertawa terbahak-bahak. Karena merasa lelah mereka berhenti dan duduk di kursi. Kim Hyena yang masih tertawa karena bermain, dia pun berhenti dan menghela nafasnya.
“Apa kau sudah merasa senang? Karena aku melihatmu tertawa gembira!” ucap Kim Leonard. Kim Hyena terdiam kembali.
“Tadi bibi Channa memintaku untuk membuatmu tersenyum kembali!” ucap Kim Leonard. Kim Hyena yang mendengarnya langsung berdiri.
“Jadi ini bukan keinginanmu?” tanya Kim Hyena marah.
“Tidak aku yang merencanakan ini semua karena aku juga ingin melihatmu tersenyum!”
jawab Kim Leonard.
“Ya... Meski aku tidak pernah datang ke tempat ini!” lanjut Kim Leonard tersenyum sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Kim Hyena tersenyum dengan kelakuan Kim Leonard.
“Bagaimana kalau kita berteman?” saran Kim Leonard.
“Mwo (Apa)?” jawab Kim Hyena melihat tangan Kim Leonard yang masih menunggu tangan Kim Hyena menerima salamnya. Lalu tersenyum dan meraih tangan Kim Leonard dan bersalaman.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
UMMI
Ngarep banget sih Leonard nih
2021-12-16
0
Pink Panther
sementara 15 boomlike dulu ya😄
udah ku rate 5 lhoo
kutunggu feedbacknya di karyaku Who is He?😊❤
saling dukung yuk🌹
2021-02-14
1