Kim Hyena berusaha tenang dan melupakan semua kejadian yang menimpa nya, meski itu sedikit berat untuk di lupakan. Paginya untuk menghilangkan kecemasan nya, dia mulai dengan bersih-bersih rumah membantu bibi Lili, karena hari ini dia tidak memiliki jadwal menari.
“Selamat pagi semuanya..!” teriak Kim Leonard yang tiba-tiba datang. Seperti biasa semangat pagi Kim Leonard datang dengan membawa senyuman cerianya.
“Selamat pagi!” jawab bibi Lili yang sedang menyapu, sedangkan Kim Hyena hanya menoleh dan melanjutkan membersihkan sarang laba-laba.
“Kau tidak membalas ucapan selamat pagi padaku?” tanya Kim Leonard yang kini di bawah kim hyena yang sedang memanjat tangga.
“Selamat pagi!” balas Kim Hyena yang masih sibuk membersihkan sarang laba-laba.
Saat mau turun, kaki Kim Hyena tergelincir dan membuatnya jatuh dari tangga.
“Aaa ...” Teriak Kim Hyena histeris.
Kim Hyena membuka mata, dia terkejut melihat bahwa dirinya tidak jatuh ke lantai karena seseorang telah menangkap nya. Kini Kim Hyena dan Kim Leonard saling tatap di tambah jantung yang berdegup dengan sangat kencang. Kim Hyena langsung meminta Kim Leonard untuk segera melepaskannya. Dengan perintah Kim Hyena, Kim Leonard melepas Kim Hyena, dan membuatnya jatuh ke lantai.
“Aw... ” Lirih kesakitan Kim Hyena, karena Kim Leonard menjatuhkannya.
“Ow, maaf.” Hanya itu yang di katakan Kim Leonard.
“Maksudku bukan melepaskan ku seperti ini.” Ucap Kim Hyena berusaha berdiri, tapi pantatnya masih sakit, dengan sigap Kim Leonard membantunya berdiri.
“Kau tidak ingin bilang terima kasih?” tanya Kim Leonard yang masih mihat Kim Hyena diam menatapnya.
“Terima kasih!” ucap Kim Hyena yang merasa gugup dan malu, serta sedikit kesal.
“Iya maaf! Lain kali hati-hati!” jawab Kim Leonard yang juga merasa gugup. Mereka tidak sadar bahwa tangannya masih saling berpegangan, saat sadar mereka saling melepas satu sama lain, dengan wajah yang sedikit gugup. Bibi Lili yang melihat Kim Hyena hampir jatuh langsung menghampiri nya.
“Apa Nona muda tidak apa-apa?” tanya bibi Lili khawatir. Kim Hyena tersenyum sambil melirik Kim Leonard.
“Iya bibi aku baik-baik saja!” jawabnya.
“Iya bibi jangan khawatir, karena malaikatnya akan selalu ada di sampingnya!!” ucap Kim Leonard menyombongkan diri. Bibi Lili yang mendengarnya lega, juga tertawa, lalu kembali dengan kegiatannya yang tertunda. Sedangkan Kim Hyena yang masih merasa canggung akhirnya memutuskan ke taman belakang saja menyiram bunga-bunganya.
“O.... Ternyata kau suka menanam bunga!!” ucap Kim Leonard, membuat Kim Hyena kaget.
“Kenapa kau mengikutiku?” tanya Kim Hyena.
“Tidak apa, aku hanya penasaran!!” jawab Kim Leonard.
“Jika kau hanya melihat saja, lebih baik kau pergi saja dari sini!!” ucap Kim Hyena.
“Kau ingin aku membantumu?” tanya Kim Leonard, seketika Kim Hyena tersadar bahwa itu sama saja kalau dia terlihat ingin sekali dibantu olehnya.
“Em... Maksudku— ” Tidak sempat bicara, Kim Leonard mengambil wadah berisi air yang di bawa oleh Kim Hyena.
“Tidak masalah aku akan membantumu!!” ucap Kim Leonard tersenyum. Selesai menyirami seluruh tanaman, kini mereka berdua duduk bersamaan di kursi taman. Kim Leonard yang sedari tadi mengamati wajah Kim Hyena, membuat Kim Hyena tidak nyaman.
“Kenapa kau memandangi ku terus?” ucap Kim Hyena dengan wajah kesal nya.
“Aku menunggu jawaban mu.” Ucap Kim Leonard.
“Jawaban apa?” tanya Kim Hyena semakin bingung dengan ucapan Kim Leonard.
“Kau belum mengatakan bahwa kita berteman!” jawab Kim Leonard. Kim Leonard mengulangi lagi, mengajak Kim Hyena berjabat tangan. Kim Hyena tersenyum dan menerima jabatan tangan Kim Leonard.
“Mulai sekarang kita teman.” Ucap Kim Hyena.
“Sudah kau senang!” lanjutnya tersenyum.
Kim Leonard tersenyum puas, tiba-tiba dia mendekat ke arah Kim Hyena dan lebih dekat.
Kimia Hyena yang melihat Kim Leonard semakin dekat kini suara jantungnya semakin menjadi-jadi.
“Yaaa... Apa yang kau lakukan? Kau mau apa?” ucap Kim Hyena yang mulai merasa panik.
“Diamlah jangan bergerak!!” pinta Kim Leonard, Kim Hyena dibuatnya semakin gugup, ditambah wajah Kim Leonard yang semakin dekat, membuat Kim Hyena terpesona oleh ketampananya. Kim Hyena menutup matanya karena dia merasa kalau Kim Leonard akan mencium nya.
“Sudah. ” Suara Kim Leonard membuat Kim Hyena membuka satu matanya untuk mengintip. Ternyata Kim Leonard mengambil sarang laba-laba yang ada di rambut Kim Hyena. Lalu Kim Leonard melihat ekspresi wajah Kim Hyena yang begitu panik dan malu.
“Kau kenapa? Apa yang kau pikirkan?” goda Kim Leonard tersenyum.
“Tidak. Tidak ada!” jawab Kim Hyena. Kim Leonard menyipitkan matannya seolah tidak percaya dengan ucapan Kim Hyena.
“Jangan-jangan kau berfikir kalau aku akan..” Goda Kim Leonard lagi sambil tersenyum.
Belum sempat mengatakan nya Kim Hyena langsung berdiri dari tempat duduknya.
“Sudahlah, aku akan pergi membantu bibi Lili!” Kim Hyena langsung pergi begitu saja berusaha menyembunyikan rona merah yang ada di wajahnya. Kim Leonard tersenyum mlihat tingkah Kim Hyena. Saat dia kembali ke ruang tamu Kim Leonard melihat bahwa disana sudah ada bibi Channa, bibi Lili dan juga Kim Hyena yang sedang asik mengobrol. Kim Leonard menghampiri mereka bertiga dan ikut bergabung di sana.
“Bibi mau tanya, apa ada sesuatu di mobil Kim Hyena?” tanya bibi Channa kepada Kim Leonard.
“Tidak ada bibi, aku masih menyuruh para pegawai untuk mencari nya, dan aku yakin pelakunya sudah menghapus semua jejak mereka. ” Jelas Kim Leonard. Bibi Channa, bibi Lili dan Kim Hyena mengerti bahwa Yoon Shi-a tidak lah bodoh untuk menyembunyikan sesuatu.
“Kau tidak pulang?” suara Kim Hyena membuat semua menoleh ke arahnya.
“Iya, aku akan pulang!” jawab Kim Leonard berdiri dan berjalan ke arah pintu, tapi suara petir begitu keras dan disusul oleh hujan yang sangat deras. Kim Leonard masih memandangi hujan tersebut, bagaimana caranya pulang karena mobilnya terparkir sedikit jauh dari rumah Kim Hyena.
“Kalau begitu menginaplah disini sampai hujan berhenti, lagi pula Kim Hyena juga butuh seorang teman di rumah.” Ucap bibi Channa tersenyum kepada bibi Lili seperti ejekan.
“Apa? Aku tidak butuh teman.” Kim Hyena berusaha meyakinkan bibi Channa yang sedang mengejeknya. Dia juga tidak perlu seorang teman untuk tidur di rumahnya, cukup ada bibi Lili saja sudah merasa tidak kesepian di rumah.
“Sudahlah izinkan dia menginap sampai hujan berhenti! Kasihan jika dia nanti sakit!” ucap bibi Channa. Kim Hyena menuruti ucapan bibi Channa dia juga tidak mau Kim Leonard sampai sakit karena nya.
“Baiklah, kau menginaplah disini sampai hujan berhenti!” ucap Kim Hyena kepada Kim Leonard. Kim Leonard menerimanya dengan senyuman dan kembali duduk bersama mereka. Lama berbincang dan bercerita hingga jam menunjukan pukul 5:00 sore waktunya menyiapkan makan malam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments