PENJELASAN.

Sofia menyamankan tempat duduknya, dan menyiapkan ponselnya untuk terjemahan pesan suara. Saat Sofia sudah siap dan menampakan wajah yang sangat serius, tiba-tiba.

“Ini sudah hampir malam, suamiku juga akan pulang dari pekerjaannya, bagaimana kalau besok saja bibi cerita?” ucap bibi Channa tersenyum membuat Sofia kecewa. Tapi ucapan bibi Channa benar, bahwa hari sudah mulai gelap, Sofia juga belum menyewa tempat tinggal karena sibuk mencari informasi.

“Kalau begitu tidak masalah, lagi pula aku juga harus segera mencari tempat tinggal!” ucap Sofia sedikit kecewa, tapi dia masih ramah dan tersenyum. Sofia berdiri dan berpamitan kepada bibi Channa, seketika bibi Channa menghentikan Sofia.

“Menginaplah disini saja, bibi akan menceritakan tentang Kim Hyena, lagi pula kau seorang penulis harus lengkap jika ingin menulis sesuatu di novel mu!” ucap bibi Channa.

“Tidak baik bagi seorang wanita pergi malam-malam!” lanjutnya, Sofia menerima tawanan bibi Channa dan kembali duduk. Dia menyiapkan ponselnya lagi.

“Kim Hyena adalah gadis yang sangat baik, tetapi dia tidak pernah melihatkan nya kepada orang lain, Kim Hyena yatim piatu sejak umur 5 tahun, dia ditemukan di jalanan oleh temanku Yoona dan juga suaminya! berhubung Yoona tidak bisa memiliki anak, dia memutuskan untuk mengadopsi Kim Hyena dan menganggap nya sebagai putrinya sendiri! kau tahu rumah yang didepan itu?” jelas bibi Channa, Sofia memotong pesan suara bibi Channa dan mendengarkannya. Seketika Sofia melirik ke arah rumah yang di maksud bibi Channa, rumah yang hangus kebakar.

“Itu adalah rumah Yoona, Kim Hyena memperbaiki rumah itu sejak saat dia menjadi penari terkenal, tidak lama kemudian suami Yoona meninggal dunia, akhirnya mereka hanya tinggal bertiga, yaitu Kim Hyena, Yoona dan pembantunya asal Indonesia, Lili!” lanjut bibi Channa. Sofia yang selesai mendengarkan penjelasan bibi Channa, lalu menoleh ke arah rumah yang hangus terbakar itu.

“Bibi! Jika itu rumah Kim Hyena, kenapa bisa hangus terbakar seperti itu?” tanya Sofia yang ingin tahu.

“Ketika Kim Hyena berumur 10 tahun dia berteman dan bersahabat dengan anak orang kaya namanya Yoon Shi-a, perilaku dan sifat Yoon Shi-a bertentangan dengan sifat Kim Hyena, tapi itu tidak membuat persahabatan mereka hancur! sampai akhirnya mereka umur 13 tahun, karena Yoon Shi-a selalu menunjukan sikap yang tidak baik, meski dia berbuat baik, tapi orang lain selalu memuji Kim Hyena padahal yang melakukan kebaikan adalah Yoon Shi-a! setelah itu, Yoon Shi-a mengikuti lomba menari. Tanpa sepengetahuan Yoon Shi-a, ibunya juga memasukan Kim Hyena ke lomba itu! Pada akhirnya Kim Hyena memenangkan lomba itu, sedangkan Yoon Shi-a kalah dengan Kim Hyena, Yoon Shi-a merasa marah karena menjadi penari terkenal adalah impiannya,dia menganggap Kim Hyena selalu merebut apa yang dia impikan! Yoon Shi-a merasa iri dengan Kim Hyena, meski Kim Hyena tahu bahwa dirinya tidak sengaja dan tidak bermaksud merebut mimpi Yoon Shi-a, Kim Hyena tidak pernah mengatakan maaf sama sekali dan itu yang membuat Yoon Shi-a marah, juga itu kesalahan terbesar Kim Hyena!” jelas bibi Channa. Sofia kini mengerti, tapi dia masih ingin mendengar cerita lengkapnya, tentang Kim Hyena yang disebut gila, lalu pernah membunuh seseorang, juga kisah cinta nya.

“Itu artinya mereka hanya salah faham?” ucap Sofia, bibi Channa mengangguk pelan.

Seketika suara pria tua yang menggunakan bahasa korea menghentikan perbincangan bibi Channa dan Sofia, bersamaan mereka menoleh ke arah tersebut. Ternyata itu adalah suami bibi Channa yang baru saja pulang kerja, bibi Channa memperkenalkan Sofia kepada suaminya. Sofia membungkuk kan badannya memberi hormat kepadanya. Dia melihat jam, kini menunjukan pukul 7:00 malam. Tidak lama kemudian bibi Channa mengajak Sofia untuk makan malam bersama, mereka bertiga pun makan malam bersama sambil berbincang-bincang. Selesai makan, bibi Channa menunjukan kamar putra keduanya yang akan di tempati Sofia. Dengan senang hati Sofia menerimanya.

“Terima kasih banyak bibi!” ucap Sofia, lalu pamit masuk.

Didalam kamar Sofia mengamati seisi ruangan tersebut, dekorasi yang sederhana, dan yang membuat sofia suka, karena ada jendela besar dan disampingnya ada sofa yang bisa dibuat bersantai. Sofia duduk di sofa tersebut sambil memandangi langit malam yang sangat indah dipenuhi bintang yang bersinar terang.

_____________________________________

(Malam hari terasa lebih lama dari siang hari

jika mendapati mimpi yang panjang,

siang hari berlangsung lebih lama,

bagi orang yang mewujudkan impiannya.)

______________________________________

Saat sedang memandang langit, mata Sofia tertuju ke seorang wanita berbaju putih, dengan rambut sepundak yang diikat dengan sangat rapi, sedang memandangi rumah Kim Hyena. Sofia tidak bisa melihat wajahnya karena dari atas, juga dari belakang, dia merasa curiga dengan wanita itu.

“Siapa dia? kenapa malam-malam memandangi rumah kim hyena?” batin Sofia,

bertanya-tanya sendiri.

“Ah, sudahlah mungkin dia hanya iseng saja!” lanjutnya. Karena merasa ngantuk, dia memutuskan untuk segera tidur supaya besok dia bisa bangun pagi. Saat mau menutup mata, ponsel Sofia bergetar, menandakan bahwa ada pesan masuk. Sofia meraih ponselnya, dengan sangat geram, karena ini waktunya dia istirahat.

(PUTRI)

Sofia, kau sudah sampai dengan selamat, jika sudah jangan lupa dengan perbincangan kita waktu itu!

(SOFIA)

Iya..!

Lalu dia memilih mematikan ponselnya, agar tidak ada yang mengganggu tidur malamnya. Hari ini begitu melelahkan sekali baginya.

\*\*\*

Jam sudah menunjukan pukul 10:00 pagi, Sofia terbangun dengan tergesa-gesah,

karena merasa lelah membuatnya terlambat bangun pagi. Setelah selesai bersiap, Sofia segera menuju ruang tamu, tapi disana sepi tidak ada bibi Channa maupun suaminya. Dari belakang bibi Channa menepuk pelan pundak Sofia membuatnya terkejut. Sofia lagi-lagi menyiapkan ponselnya untuk terjemahan.

“Makan sarapan mu dulu, baru bercerita!” ucap bibi Channa tersenyum. Sofia menerimanya dengan senang hati, kebetulan dia juga merasa lapar.

Selesai makan, Sofia melihat bibi Channa yang tengah duduk di depan teras rumahnya, bibi Channa melambaikan tangannya kepada Sofia, dan menyuruhnya duduk di sebelahnya,

sedangkan Sofia menurut kepada isyarat bibi Channa. Saat duduk, Sofia melihat ke arah rumah Kim Hyena, sekilas dia teringat dengan wanita yang tadi malam berdiri didepan rumah Kim Hyena. Ingin rasanya Sofia bercerita tentang wanita tersebut.

“Apa aku cerita ke bibi Channa ya..! tentang wanita semalam! tapi aku rasa itu pasti orang yang ingin tahu saja, sama sepertiku!” batin Sofia sambil melamun. Bibi Channa yang melihat Sofia terdiam sambil melamun menepuk pelan paha Sofia.

“Kau kenapa?” tanya bibi Channa.

“Tidak apa-apa bibi!” jawab Sofia yang masih memilih diam saja.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***