STORY.

Sofia menyiapkan ponselnya, dan lagi dia menyamankan duduknya, mendengar dan melihat lekat-lekat, supaya tidak ada yang terlewat sedikitpun nantinya.

“Saat itu konser perayaan penari terbaik yang ke-4 tahun ..!” ucap bibi Channa yang mulai bercerita.

_____________________________

* Memory Bibi Channa.

_____________________________

“Kim Hyena...! Kim Hyena..! Kim Hyena!”

sorakan para penggemar Kim Hyena. Konser berlanjut, seorang wanita cantik dengan rambut panjang lurusnya berdiri di atas panggung. Kim Hyena, wanita cantik yang kini menari dengan sangat lincah dan indah, membuat para penggemar selalu setia dan menyukai nya.

“Bukankah dia cantik?” tanya seorang penggemar laki-laki kepada temannya yang kini juga melihat konser sang idol.

“Iya..! Dia cantik!” jawab temannya sambil tersenyum melihat penampilan Kim Hyena.

Beberapa tarian sudah terlewatkan, konser berjalan dengan sangat lancar, saat Kim Hyena bersiap-siap pulang, banyak sekali para wartawan yang sudah ada diluar gedung menunggu Kim Hyena untuk di wawancarai.

Salah satu wartawan bertanya kepadanya.

“Bagaimana rasanya menjadi penari terkenal? Bisakah kau menjawabnya?” tanya wartawan itu. Kim Hyena menoleh ke arah kamera yang sedang Live, dengan senyuman elegannya.

“Iya! Aku sangat bahagia dan berterima kasih kepada para penggemarku karena sudah mendukungku sejauh ini..! Hanya itu saja!” jelas Kim Hyena tersenyum dan langsung pergi dengan menaiki mobilnya.

\*\*\*

Disisi lain seorang wanita yang melihat wawancara Kim Hyena lewat Televisi, merasa marah.

“Kau sangat bahagia sampai-sampai kau tidak tahu apa kesalahanmu.. Cih. Aku muak dengan mu Kim Hyena!” ucap wanita itu sambil mengepalkan tangannya.

\*\*\*

Kim Hyena sampai dirumahnya, saat memasuki rumahnya matanya sedang mencari seseorang, dengan tatapan sendu. Orang yang ia cari tidak ada di ruangan tersebut saat ini.

“Sepi sekali!!” gumamnya.

“Bibi...! Bibi Yoona....! Kau ada dimana?” teriak Kim Hyena, membuat suaranya menggema di seluruh ruangan. Bibi Yoona yang selesai melihat penampilan kim Hyena lewat televisi, kini bibi Yoona sedang asik berkebun dari taman belakang, lalu mendengar panggilan Kim Hyena, dengan segera bibi Yoona langsung menghampirinya dengan perasaan senang.

“Ada apa Kim Hyena?” tanya bibi Yoona.

“Bibi Yoona dari tadi aku memanggilmu!”

gerutu Kim Hyena sedikit manja.

“Mianhae (maaf), bibi tidak dengar karena ada di taman belakang bersama Lili..!” ucap bibi Yoona yang masih tersenyum pada Kim Hyena.

Kim Hyena mengajak bibi Yoona duduk di sofa bersamanya.

“Apa bibi tadi melihatku menari lewat televisi..?” tanya Kim Hyena dengan senyuman lebar.

“Nee (iya)! Bibi melihatmu menari, kau sangat cantik kalau sedang menari!” jawab bibi Yoona. Kim Hyena diam dan mengerutkan dahinya.

“Kenapa bibi Yoona tidak pernah datang ke konserku, padahal aku ingin orang yang aku sayangi melihatku menari bahagia?” tanya Kim Hyena. Tangan bibi Yoona memegang pipi kanan Kim Hyena.

“Bibi sudah tua, jika bibi terlalu lama berpergian penyakit bibi bisa kambuh lagi nanti!” jelas bibi Yoona.

“Tapi kau tidak perlu cemas, meski bibi tidak bisa datang, tapi bibi selalu melihat konsermu lewat televisi!” lanjut bibi Yoona yang tidak mau melihat Kim Hyena sedih. Dengan ucapan bibi Yoona, kim hyena kembali tersenyum, Kim Hyena memeluk bibi Yoona.

“Bibi tahu, sejak orang tuaku meninggal bibi yang bisa membuatku tersenyum setelah orang tuaku, tidak ada yang bisa membuatku tersenyum lebar seperti ini, aku sangat senang, karena bibi yang menemukanku!” ucap Kim Hyena yang masih memeluk bibi Yoona.

“Benarkah!” ucap bibi Yoona, Kim Hyena melepas pelukannya dan berahli memegang kedua tangan bibi Yoona. Kim Hyena menganggukkan kepalanya, dengan sangat benar, bahwa dirinya sangat menyayangi bibi Yoona.

“Hanya bibi Yoona!” ucapnya tersenyum lebar.

“Kalau begitu tetaplah tersenyum seperti ini!” ucap bibi Yoona.

“Ayo kita makan malam!” ajak bibi Yoona kepada kim Hyena. Kim Hyena menurut, dan segera berjalan menuju ruang makan bersama bibi Yoona. Di meja makan hanya ada Kim Hyena dan bibi Yoona, yang sedang duduk, sedangkan bibi Lili hanya berdiri, melihat itu Kim Hyena merasa tidak sopan, meski dia majikan dirumah itu, tapi Kim Hyena tidak pernah lupa akan kesopanannya terhadap orang yang lebih tua darinya.

“Bibi kenapa berdiri, ayo duduk dan makan bersama kami!” ajak Kim Hyena tersenyum.

“Tidak usah nyonya!” jawab bibi Lili.

“Tidak bibi, ini adalah perintahku bibi, duduk dan makan bersama kami seterusnya!”pinta Kim Hyena. Bibi Lili menuruti ucapan Kim Hyena dengan senang hati, baginya dia sangat beruntung memiliki majikan yang sangat baik seperti Kim Hyena.

“Bagaimana, apa kau senang dengan konsermu tadi?” tanya bibi Yoona, di sela-sela makanya.

“Senang! tapi sedikit!” jawab Kim Hyena.

“Kenapa bisa sedikit?” tanya bibi Yoona bingung.

“Hanya saja tidak ada yang bisa melihatku menari di panggung!!” jawab Kim Hyena yang masih sibuk makan.

“Kalau begitu carilah pasangan hidup, Kim Hyena!!” ucap bibi Yoona, seketika Kim Hyena terkejut dan berhenti makan. Wanita itu beralih melihat ke arah bibi Yoona.

“Tidak bibi, untuk saat ini aku hanya ingin merawat bibi!!” jawab Kim Hyena seraya menggerakkan jari telunjuk nya.

“Itu artinya kau menunggu bibi mu ini meninggal baru kau mau menikah?” tanya bibi Yoona sedikit tertawa, berniat menggoda Kim Hyena.

“Jangan mengatakan seperti itu bibi, bibi akan sehat selalu dan akan melihatku menikah nanti!!” jelas Kim Hyena tersenyum, tak terima mendengar hal itu.

“Tidak ada yang tahu, kapan ajal akan menjemput kita!!” kata bibi Yoona.

“Aku tahu bibi, tapi bibi harus kuat, seperti bibi Lili, juga bibi Channa!!” balas Kim Hyena masih tersenyum.

“Iyakan bibi Lili?” lanjut Kim Hyena melihat ke arah bibi Lili.

“Iya nona muda!” jawab bibi Lili tersenyum.

“Baiklah, ayo cepat habiskan makan malamnya!!” pinta bibi Yoona. Saat melanjutkan makan malamnya, Kim Hyena teringat sesuatu soal menarinya.

“O, iya bibi. Mungkin tidak lama lagi aku akan mengadakan pesta perayaan menari ku dirumah!!” ucap Kim Hyena.

“Benarkah? baiklah nanti bibi juga ikut membantu!!” bibi Yoona tersenyum ke arah Kim Hyena, begitu juga kim hyena yang membalas senyuman bibi Yoona.

Bagi Kim Hyena, meski kedua orang tuanya sudah meninggalkannya untuk selama - lama nya, tapi dia merasa utuh karena adanya bibi Yoona di sampingnya, yang selalu mendukung Kim Hyena dan menyayanginya seperti anaknya sendiri, Kim Hyena sangat beruntung karena dirinya di temukan dan di rawat oleh bibi Yoona. Seorang ibu yang sangat baik dan penyayang.

“Terima kasih bibi!!” ucap Kim Hyena.

“Sama - sama!!” balas bibi Yoona yang tahu maksud ucapan terima kasih Kim Hyena, hampir satu hari full kim hyena selalu mengatakan seperti itu kepada bibi Yoona.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***