"Aku keluar dulu" ucap Aning.
"Eh tunggu... Ada yang ingin aku tanyakan padamu" ucap Rifky
"Apa??"tanya Aning
"Mmm ada teman aku curhat, katanya detak jantungnya berdetak sangat cepat saat jaraknya dekat dengan seorang wanita. Menurut mu dia kenapa? apa ada khusus tentang itu yang kamu ketahui?" tanya Rifky
"Emang kamu punya teman selain Anton dan aku??? Sebutkan nama teman kamu itu" ucap Aning sontak langsung membuat Rifky mati kutu.
Shit.....ternyata Aning tahu semua tentang ku bahkan dia tau aku tidak memiliki teman kecuali mereka berdua. Batin Rifky
"Pokoknya ada, kamu tidak perlu tahu" ucap Rifky
"Kamu tidak sedang menanyakan tentang yang terjadi padamu kan?? Siapa wanita yang membuat jantungmu berdetak cepat?? Kasih tahu aku dong. Please....please..." goda Aning
"Kamu apa-apaan sih. Aku bilang temanku bukan aku. Udah-udah kamu keluar sekarang jika tidak ingin memberi tahu pendapatmu, lagian tidak penting juga buat aku" ucap Rifky mendorong Aning keluar dari ruangannya.
"Apa kamu beneran tidak ingin tahu??" tanya Aning menahan gagang pintu.
"Tidak" jawab Rifky
"Itu tandanya kamu jatuh cinta padanya dasar pria sok polos" ucap Aning setelah pintu ditutup Rifky dan Rifky pun masih sempat mendengarnya lalu ia kembali duduk dikursi kebesarannya itu.
"Apa???? Jatuh cinta??? Apa aku cinta pada wanita itu??? Yah aku akui, aku kagum saat melihatnya pertama kali di hotel itu"
"Tapi, dia sebentar lagi akan menikah ap yang harus aku lakukan???"
"Hmmm masa bodoh dengan perasaan ku. Toh wanita semua sama saja"
Ucap Rifky
💦💦💦💦💦💦
Ririn memblokir nomor Galang. Ia tidak ingin menjawab telepon Galang lagi setelah kejadian semalam.
Tok....tok...tok...
"Masuk" ucap Ririn
Ceklek.....
Pintu terbuka.
"Si......." Ririn tidak melanjutkan ucapannya setelah melihat siapa yang membuka pintu. Siapa lagi kalau bukan Galang. Galang terpaksa menemui Ririn di jam kerja karena nomornya sudah tidak bisa dihubungi lagi.
Ngapain dia ke sini?? Batin Ririn
"Rin, maafkan aku. Aku......"
"Jika tidak ingin berkonsultasi silahkan keluar. Saya sudah punya janji dengan pasien" potong Ririn
"Rin..... Please ak....."
"Apa anda tidak dengar??? Keluar..." ucap Ririn dengan penuh penekanan
"Baiklah, kamu aku tunggu di depan setelah pulang ya." ucap Galang lalu keluar dari ruangan Ririn
Di dalam mobil Galang terus-terusan memukul setir mobilnya untuk melampiaskan kesalahan yang telah ia perbuat pada Ririn.
"Aku akan melakukan apa saja agar kamu memaafkan ku Rin. Aku sangat mencintai mu aku tidak sanggup jika kau marah padaku. Hatiku sungguh sakit melihat kau begitu cuek padaku" ucap Galang
Galang mengambil ponselnya, lalu menelpon Rifky.
Tut.....tut....tut....
"Hallo...." Ucap Rifky dibalik telepon
"Kamu harus bertanggung jawab atas apa yang telah kamu lakukan. Gara-gara k....."
"Apa maksud kamu bertanggung jawab?? Nanti kita bicara lagi, aku banyak pekerjaan yang harus ku kerjakan" potong Rifky lalu memutuskan sambungan telepon
"Shit.......dasar laki-laki tidak punya akhlak. Aku belum selesai bicara langsung dimatikan" umpat Galang
Jam istirahat tiba, Ririn, Ayah Rangga dan dokter Anton berjalan bersama menuju kantin rumah sakit.
Sesampainya di sana sebelum mereka menyantap makan siang, ada seseorang yang menghampiri meja makan mereka.
"Galang......" ucap Dokter Rangga
"Galang, kamu ngapain ke rumah sakit??? Apa kamu sedang sakit??" tanya Dokter Anton
Kenapa dia masih di sini??? Dia pasti memanfaatkan kesempatan ini untuk bertemu dengan ku. Tidak mungkin aku menolak jika ada Ayah dan Dokter Rangga. Batin Ririn
"Hai, Dok. Aku hanya ingin bertemu Ririn aja kok Pa." ucap Galang
"Makan siang bareng aja dulu" ucap Dokter Rangga
"Iya, dok" ucap Galang
Selama makan siang Ririn hanya diam saja dan Galang sering melirik ke arah Ririn sedangkan Dokter Anton dan Dokter Rangga sesekali melihat ke arah Galang dan Ririn bergantian karena merasa ada sesuatu yang terjadi.
"Ayah sudah selesai makan, Rin" ucap dokter Rangga
"Papa juga Lang." timpal Dokter Anton
"Kalian lanjutkan makan siang kalian ya. Kami duluan" ucap Dokter Rangga lalu ia langsung berjalan meninggalkan Galang dan Ririn diikuti Dokter Anton
"Eh apa mereka sedang berantem???" tanya Dokter Anton
"Sepertinya begitu. Aku melihat Ririn wajahnya sangat cemberut. Pasti Galang melakukan kesalahan" jawab Dokter Rangga
"Iya juga sih." ucap dokter Anton
"Coba deh kamu tanyakan pada Galang dan kamu berikan solusi padanya. Eh tapi, seperti nya kita terkesan ikut campur dengan hubungan mereka deh" ucap Dokter Rangga
"Hmm iya, kita biarkan saja mereka menyelesaikan masalah mereka sendiri. Anggap saja mereka sedang berlatih jika nanti ada masalah setelah menikah" ucap dokter Anton
"Hmm aku setuju denganmu" ucap Dokter Rangga
"Rin, maafkan aku ya. Aku tidak bermaksud membentakmu malam itu. Aku janji, aku tidak akan membentakmu lagi. Please maafkan aku" ucap Galang
Ririn tidak memperdulikan ucapan Galang, ia hanya fokus menyelesaikan makanannya setelah itu ia beranjak dari tempat duduk dan pergi meninggalkan Galang.
Tidak pantang menyerah, Galang menyusul Ririn.
"Rin, aku mohon bicaralah walaupun kamu memakiku setidaknya aku mendengar suaramu" ucap Galang
"Aku masih ada pasien silahkan pergi jika tidak ada keperluan" ucap Ririn lalu masuk ke dalam lift
Galang tidak ikut masuk, karena lift yang dimasuki Ririn khusus dokter dan perawat yang ada di rumah sakit.
"Aku tidak akan mudah menyerah untuk mendapatkan maafmu Ririn" ucap Galang lalu ia pergi meninggalkan rumah sakit.
💦💦💦💦💦💦
Rifky baru selesai menyelesaikan pekerjaannya. Ia mengambil ponsel dan menelpon Galang.
Tut.....tut.....tut.....
"kenapa kamu mematikan sambungan telepon saat aku belum selesai bicara???" tanya Galang saat telepon tersambung
"Aku sibuk dan tidak punya waktu untuk mendengarkan ucapan mu. Emang apa yang ingin kamu katakan? Pertanggung jawaban apa maksud kamu?" tanya Rifky
Jangan bilang dia tahu aku memaksa Ririn masuk ke mobil ku semalam. Batin Rifky
"Apa sebenarnya yang kamu katakan pada Ririn??? Kenapa dia selalu bertanya apa aku mengenalmu atau tidak??? Bahkan saat aku membicarakan hal yang penting dia hanya bertanya soal itu padaku. Apakah kamu mengatakan hubungan mama dan papa denganmu???" tanya Galang
Apa??? Ririn menyakan itu pada Galang?? Bulankah dia mengatakan jika dia tahu hubunganku dengan Galang?? Walaupun semalam dia sempat mengelak tapi sepertinya dia keceplosan. Batin Rifky
"Aku tidak mengatakan hubungan kita padanya. Lagian dia tidak ingin tahu" jawab Rifky
"Maksudmu dia tidak ingin tahu??? Apa kamu sempat mengatakan padanya???" Tanya Galang.
💦💦💦💦💦💦💦
Jangan lupa Like dan Comment.
Untuk VOTE di novel "HAMIL DI LUAR NIKAH" aja.
Aku pengen bangat masuk di vote ranking, mohon dukungan votenya ya🙏
Terima kasih😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Doraemon
Semangat ya thor💪💪
2020-11-23
1
Doraemon
Penasaran nih.
2020-11-23
1
Doraemon
Next Thor
2020-11-23
1