BAB 11

Bagaimana jika Ririn adalah wanita yang sama?? Tidak.... Aku tidak akan membiarkan sahabatku mendapatkan menantu pelac*r. Batin Rifky

Rifky menelpon Aning lalu menyuruhnya ke ruangannya.

Tok...tok...tok...

Ceklekkk

Aning membuka pintu.

"Rifky aku tidak mau memperlihatkan calon menantuku padamu" ucap Aning

"Geer bangat sih kamu, aku tidak ingin melihat foto calon menantumu itu. Tidak penting juga bagiku." ucap Rifky

"Tadi aja maksa aku, sekarang tidak penting. Huuuu memang kamu pria yang tidak konsisten." ucap Aning

"Anton kembali dari rumah sakit jam berapa??" tanya Rifky

"Mmm nggak pasti sih kadang cepat kadang lama bahkan kadang nggak pulang. Kamu tahu bagaimana pekerjaan seorang dokter." jawab Aning

"Katakan padanya aku akan datang dan minta dia luangkan waktunya untuk bertemu denganku" ucap Rifky

"Katanya sibuk, banyak pekerjaan. Sekarang kenapa mau datang ke rumah?? Apa karena....." Aning menggantung ucapannya

Wanita ini sangat cerdas dan tidak mudah dibohongi. Dia bisa mengetahui niatku, ah atau mungkin karena kami sudah lama saling kenal. Batin Rifky

"Aku tidak tertarik dengan calon menantumu itu. Sekalian aku ingin bertemu dengan anakmu. Sudah lama aku tidak bertemu dengannya. Mmm sudah berapa lama ya??" Rifky mengalihkan pembicaraan tentang menantu Aning itu.

"Mmm sudah lama bangat, bahkan saat anakku masih umur 7 tahun. Sepertinya dia sudah tidak mengenalimu lagi" ucap Aning

"Oh iya sudah lama bangat ya. Pasti dia tampan seperti papa nya yaaaa walaupun aku yang lebih tampan dari Anton." ucap Rifky

"Enak saja. Anton adalah laki-laki yang paling tampan menurutku" ucap Aning

"Iya, karena dia suamimu. Pokoknya katakan saja padanya luangkan waktu. Mungkin malam ini aku akan datang jadi kamu siapkan aku makanan yang lezat" ucap Rifky

"Hmm iya-iya, berarti aku hari ini cepat pulang yaa. Aku harus menyiapkan makanan yang lezat untukmu" ucap Aning.

"Iya-iya" ucap Rifky

Sementara Galang di kamar, hatinya masih berbunga-bunga memikirkan perjodohannya dengan Ririn.

"Apa aku mengajaknya ketemuan malam ini dan membicarakan tentang hubungan aku dengannya"

"Aaahhhh aku masih belum percaya ternyata Ririn mampu membuat aku jadi Budak Cinta"

"Apa dia menerima perjodohan ini ya?? Aaahh aku sudah tidak sabar. Makasih Tuhan telah memberikan wanita seperti Ririn padaku"

Ucap Rifky

💦💦💦💦💦💦

"Aku harus bagaimana?? Apa aku mencintai Galang??? Aaaahhh aku tidak tahu bagaimana perasaan ku padanya"

"Apa aku bertunangan aja dulu ya, toh jika tidak ada kecocokan aku tidak akan melanjutkannya ke jenjang pernikahan"

"Ya Tuhan, jika dia memang jodohku maka dekatkanlah dan yakinkan hatiku padanya jangan buat aku ragu"

Ucap Ririn

💦💦💦💦💦💦

Sore hari, Aning sudah berada di rumah. Ia menelpon suaminya untuk cepat pulang agar bisa makan malam di rumah kebetulan Dokter Anton tidak lembur sehingga dia bisa makan malam di rumah.

"Mama sudah pulang??" tanya Galang

"Iya, soalnya malam ini sahabat papa akan datang" jawab Mama Aning

"Dokter Rangga??" tanya Galang berharap Dokter Rangga dan Ririn.

"Bukan, nanti kamu tahu sendiri tapi bukan Ririn dan ayahnya" jawab Mama Aning

"Yaaaah...." Galang seketika langsung lemes

"Hhhhh kalau kamu ingin bertemu Ririn, datang saja ke rumahnya atau ke rumah sakit sepertinya dia sudah mulai bekerja di rumah sakit ayahnya" ucap mama Aning

"Oh iya apa Dokter Rangga belum mengabari tentang jawaban Ririn ke papa atau mama??" tanya Galang

"Belum sayang. Sebentar jika papamu datang tanyakan saja padanya. Kamu bantuin mama masak saja agar pikiran mu bisa beralih sedikit dari tadi memikirkan Ririn terus" ucap Mama Aning

"Iya ma....." ucap Galang

Galang dan Aning langsung memulai masak-masaknya. Setelah selesai Galang membersihkan dirinya begitu juga Aning.

Aning sudah siap menunggu kedatangan atasannya dan menelpon Anton.

Tut....tut....tut....

"Halo" ucap Anton dibalik telepon

"Kamu jadi kan, makan malam??" tanya Aning

"Iya, ini sebentar lagi mau On The Way." jawab Anton

"Oh syukurlah. Aku tunggu di rumah" ucap Aning

"Galang ada kan??" tanya Anton

"Iya, dia tadi membantuku memasak. Sekarang dia sementara siap-siap juga untuk makan malam." jawab Aning

"Oh baguslah" ucap Anton

"Eh tadi Galang nanya tentang jawaban Ririn. Apakah Ririn menerima perjodohan ini??" tanya Aning

"Oh iya, aku belum sempat menanyakannya pada Rangga. Nanti saja aku tanyakan" jawab Anton

"Ya sudah, aku tutup teleponnya" ucap Aning lalu memutuskan sambungan telepon.

Kurang lebih 10 menit Aning menunggu, bel rumah berbunyi. Aning segera berjalan membuka pintunya.

"Eh kamu sudah datang. Kamu baru pulang dari kantor??" tanya Aning pada Rifky

"Hmmm. Aku dari kantor langsung ke sini karena aku sangat lapar" jawab Rifky

"Ayo, masuk" ucap Aning

Rifky duduk di ruang di rumah tamu.

"Anton mana?? Masih di rumah sakit??" tanya Rifky

"Sekarang dia lagi on the way. Sebentar lagi sampai" jawab Aning

Pip.....pip....

Klakson mobil berbunyi, tandanya Anton sudah berada di depan rumah.

"Nah, itu pasti dia. Tunggu sebentar ya, aku buka pintu dulu" ucap Aning

"Hei bro....." ucap Anton.

"Hei...." ucap Rifky

Mereka saling menjabat tangan.

"Wah kamu makin tampan saja" ucap Anton lalu duduk di depan Rifky

"Aku juga heran, kenapa aku semakin tampan" ucap Rifky

"Wuuuuuuuuuu" Aning menyunggingkan bibirnya

"Kamu iri kan bahkan suamimu mengakui ketampanan ku" ucap Rifky

"Hmm iya-iya....." ucap Aning

"Anak kalian mana??" tanya Rifky

"Oh dia masih di kamar. Tunggu ya, aku panggilkan dulu" jawab Aning

"Aku mau ganti baju juga" ucap Anton

Aning hendak beranjak dari tempat duduknya, tapi sebelum Aning berdiri Galang berjalan menghampiri mereka dengan fokus menatap ponsel ditangannya.

"Oh itu dia" ucap Aning menunjuk ke arah Galang.

Rifky menoleh dan........

Pria itu.......pria itu bukankah dia..... Batin Rifky tidak percaya.

"Ada dengan ekpresimu?? Yah kamu harus akui dia lebih tampan darimu" ucap Aning

Galang memasukan ponsel di sakunya lalu melihat ke arah tamu yang berada di depan mamanya.

Mata Galang dan Rifky saling bertemu, tidak ada suara, hanya saling menatap dengan pikiran masing-masing.

Anton keluar dari kamar setelah mengganti baju dan menghampiri mereka.

"Oh ya Rifky, ini Galang. Terakhir kalian bertemu kapan ya???" tanya Anton menyadarkan Rifky dan Galang dari pikiran mereka masing-masing.

"Pa, lihat Rifky bahkan ekspresnya sampai seperti itu melihat Galang. Mungkin karena Galang lebih tampan darinya." ucap Aning

"Hhhhhhh ayo, kita makan saja dulu. Sebentar dilanjutkan obrolannya" ucap Anton

Mereka mulai menyantap makan malamnya dengan lahap. Tanpa ada pembicaraan yang terjadi. Sementara Galang dan Rifky sesekali saling menatap.

Setelah selesai menyantap makan malamnya, mereka kembali duduk di ruang tamu.

"Oh iya, sayang ini sahabat Papa yang tadi mama katakan padamu. Ini paman Rifky kalian dulu sering bertemu dan bermain bersama." ucap Aning

"Hmmm" ucap Galang

"Aku pamit pulang dulu, soalnya aku masih ada uruasan" ucap Rifky

"Kok cepat bangat sih" tanya Anton

"Nanti aku datang ke sini lagi" jawab Rifky

"Ya, sudah ayo aku antar di depan" ucap Anton

"Aning aku pulang dulu ya, Galang paman pamit" ucap Rifky

Anton mengantar Rifky di depan setelah itu dia masuk kembali sementara Galang keluar menghampiri Rifky. Kebetulan Rifky belum langsung pergi, ia masih berada di dalam mobil memikirkan hal yang baru diketahuinya.

Tok...tok...

Galang mengetuk kaca jendela mobil Rifky. Rifky membukanya dan memberikan kode pada Galang agar masuk di dalam mobil.

"Ada yang ingin aku bicarakan dengan mu" ucap Galang

"Aku juga" ucap Rifky

💦💦💦💦💦💦💦

Jangan lupa Like dan Comment.

Untuk VOTE di novel "HAMIL DI LUAR NIKAH" aja.

Aku pengen bangat masuk di vote ranking, mohon dukungan votenya ya🙏

Terima kasih😊

Terpopuler

Comments

Marmott🐻

Marmott🐻

thor semuanya umurnya berapa sich😣😣😣

2021-03-28

1

Meilia Caroline

Meilia Caroline

Thor Rifki itu umurnya berapa?

2021-01-28

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 Pemberitahuan
49 Kabar Gembira
50 BAB 48
51 BAB 49
52 BAB 50
53 BAB 51
54 BAB 52
55 BAB 53
56 BAB 54
57 BAB 55
58 BAB 56
59 BAB 57
60 BAB 58
61 BAB 59
62 BAB 60
63 BAB 61
64 BAB 62
65 BAB 63
66 BAB 64
67 BAB 65
68 BAB 66
69 BAB 67
70 BAB 68
71 BAB 69
72 BAB 70
73 BAB 71
74 BAB 72
75 BAB 73
76 BAB 74
77 BAB 75
78 BAB 76
79 BAB 77
80 BAB 78
81 BAB 79
82 BAB 80
83 BAB 81
84 BAB 82
85 BAB 83
86 BAB 84
87 BAB 85
88 BAB 86
89 BAB 87
90 BAB 88
91 BAB 89
92 BAB 90
93 BAB 91
94 BAB 92
95 BAB 93
96 BAB 94
97 BAB 95
98 BAB 96
99 BAB 97
100 BAB 98
101 BAB 99
102 BAB 100
103 BAB 101
104 BAB 102
105 BAB 103
106 BAB 104
107 BAB 105
108 BAB 106
109 BAB 107
110 BAB 108
111 BAB 109
112 BAB 110
113 BAB 111
114 BAB 112
115 BAB 113
116 BAB 114
117 BAB 115
118 BAB 116
119 BAB 117
120 BAB 118
121 BAB 119
122 BAB 120
123 BAB 121
124 BAB 122
125 BAB 123
126 BAB 124
127 BAB 125
128 BAB 126
129 BAB 127
130 BAB 128
131 BAB 129
132 BAB 130
133 BAB 131
134 BAB 132
135 BAB 133
136 BAB 134
137 BAB 135
Episodes

Updated 137 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
Pemberitahuan
49
Kabar Gembira
50
BAB 48
51
BAB 49
52
BAB 50
53
BAB 51
54
BAB 52
55
BAB 53
56
BAB 54
57
BAB 55
58
BAB 56
59
BAB 57
60
BAB 58
61
BAB 59
62
BAB 60
63
BAB 61
64
BAB 62
65
BAB 63
66
BAB 64
67
BAB 65
68
BAB 66
69
BAB 67
70
BAB 68
71
BAB 69
72
BAB 70
73
BAB 71
74
BAB 72
75
BAB 73
76
BAB 74
77
BAB 75
78
BAB 76
79
BAB 77
80
BAB 78
81
BAB 79
82
BAB 80
83
BAB 81
84
BAB 82
85
BAB 83
86
BAB 84
87
BAB 85
88
BAB 86
89
BAB 87
90
BAB 88
91
BAB 89
92
BAB 90
93
BAB 91
94
BAB 92
95
BAB 93
96
BAB 94
97
BAB 95
98
BAB 96
99
BAB 97
100
BAB 98
101
BAB 99
102
BAB 100
103
BAB 101
104
BAB 102
105
BAB 103
106
BAB 104
107
BAB 105
108
BAB 106
109
BAB 107
110
BAB 108
111
BAB 109
112
BAB 110
113
BAB 111
114
BAB 112
115
BAB 113
116
BAB 114
117
BAB 115
118
BAB 116
119
BAB 117
120
BAB 118
121
BAB 119
122
BAB 120
123
BAB 121
124
BAB 122
125
BAB 123
126
BAB 124
127
BAB 125
128
BAB 126
129
BAB 127
130
BAB 128
131
BAB 129
132
BAB 130
133
BAB 131
134
BAB 132
135
BAB 133
136
BAB 134
137
BAB 135

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!