FLASHBACK OFF
"Sekarang giliran kamu" ucap Galang
"Sebenarnya....." Ririn menceritakan semua pada Galang apa yang dikatakan oleh dosennya lalu kenapa dia bersama Pak Rendi di Hotel itu dan kenapa Rifky memaksanya masuk di dalam kamar hotel.
"Tapi, syukurlah kamu tidak sempat diapa-apain sama pria brengsek itu" ucap Galang setelah mendengar cerita Ririn
"Terima kasih sudah membantuku" ucap Ririn
"Tidak perlu berterimakasih" ucap Galang
"Apa pria itu masih hidup?? Kamu tadi memukulnya sangat keras" ucap Ririn
"Yah, semoga saja masih hidup, mati pun tidak mengapa" ucap Galang
"Kalau dia mati nanti kami akan jadi pembunuh tau" ucap Ririn
"Biarin" ucap Galang
Ririn geleng-geleng kepala dengan tingkah Galang yang tidak merasa takut sedikitpun.
"Aku masuk ya" ucap Ririn
"Oh iya. Aku juga pamit pulang" ucap Galang
Ririn berjalan masuk ke dalam rumahnya, setelah Ririn sudah menutup pintu rumahnya Galang pergi meninggalkan rumah Ririn menuju rumahnya.
Keesokan harinya di Kantor....
Rifky seperti biasa berjalan menuju ruangannya tanpa menoleh atau membalas sapaan dari karyawannya.
"Ada apa dengan wajahnya??"
"Apa dia habis berkelahi?"
"Masa ia Tuan Rifky berkelahi"
"Pasti soal wanita"
"Kamu sok tahu"
Karyawan menebak apa yang sebenarnya terjadi dengan wajah Rifky yang babak belur.
Brakk....
Pintu ruangannya ditutup dengan kasar.
"Beraninya kalian main-main denganku. Dasar wanita murahan, pelac*r, aku akan menemukanmu" ucap Rifky mengepalkan tangannya.
Tok...tok...
Suara ketukan pintu, membuat Rifky langsung melakukan pekerjaannya.
Ceklek.....
"Oh My God, ada apa dengan wajah tampanmu?? Ha?? Apa kamu berkelahi?? Dengan siapa??? Astagaaa" tanya Aning khawatir melihat wajah tampan atasannya babak belur
"Lakukan pekerjaanmu dan jangan banyak tanya" ucap Rifky
"Kamu sudah ke Dokter??? Kita ke dokter ya??" tawar Aning
"Bukankah aku sudah bilang lakukan pekerjaan mu??" ucap Rifky
"Jika ada masalah cerita padaku. Kamu tidak mungkin babak belur seperti ini jika bukan masalah besar." ucap Aning
"Jika aku menceritakan padamu, justru kamu yang akan memukulku" ucap Rifky
"Maksud kamu?? Apa kamu melakukan sesuatu??" tanya Aning
"Ya begitulah" jawab Rifky
"Apa yang kamu lakukan??" tanya Aning
"Astaga....okay aku akan menceritakannya padamu." ucap Rifky mengalah percuma dia tidak menjawab pertanyaan Aning sekretarisnya sekaligus istri sahabat baiknya itu.
Rifky memperbaiki duduknya dan menatap Aning.
"Di acara semalam aku bertemu dengan wanita yang sangat cantik, tapi sayang dia seorang pelac*r." ucap Rifky menyunggingkan senyumnya
"Terus??" tanya Aning makin penasaran
"Aku membawanya ke kamar hotel dan menyuruhnya melayaniku. Tapi si pelac*r itu berlagak sok suci di hadapanku. Bahkan dia berani menamparku" jelas Rifky
"Apakah dia menampar mu sampai wajahmu seperti itu?" tanya Aning
"Tiba-tiba ada pria yang masuk dan langsung memukulku sehingga wajahku seperti ini. Pria itu mungkin pacarnya atau pelanggannya aku tidak tahu. Aku tidak sempat melihat wajah si pria" lanjut Rifky
"Dan wanita itu?? Apa benar dia seorang pelac*r??" tanya Aning
"Ya aku sangat yakin dia seorang pelac*r, aku melihatnya masuk ke dalam kamar dengan pria tua bangka. Bukankah jelas bahwa dia akan melayani pria tua seperti itu?? Tapi berlagak sok suci dihadapanku. Dasar wanita murahan" jawab Rifky
"Jika dia memang seorang pelac*r tidak mungkin dia menolakmu" ucap Aning
"Mungkin dia capek karena habis melakukannya, makanya dia tidak mau melayaniku" ucap Rifky
"Rifky, aku sudah bilang berulang kali denganmu stop bermain dengan wanita kamu akan mendapatkan karma" ucap Aning
"Hhhhh karma??? Jika memang karma ada kenapa perempuan itu masih baik-baik saja dan bahagia?? Ha??" tanya Rifky mulai emosi
"Dia mela......"
"Aku mau kamu keluar dari ruanganku. Aku ingin sendiri" titah Rifky
Aning segera keluar dari ruangan Rifky.
perempuan yang disebutkan Rifky adalah Anggi. Anggi adalah ibunya Rifky yang memutuskan meninggalkannnya dan Pak Wijaya, ayah Rifky. Anggi berselingkuh dengan orang kepercayaan Pak Wijaya yang diperintahkan untuk menjaga Anggi. Tapi, itu justru menimbulkan kedekatan antara keduanya hingga mereka memiliki hubungan gelap. Setelah mendapatkan banyak uang, Anggi lari bersama orang kepercayaan Pak Wijaya.
Itulah mengapa Rifky berubah menjadi pria yang egois, ambisi, sombong, dan membenci wanita. Dia menganggap semua wanita yang mendekatinya hanya karena harta lalu selingkuh dan pergi meninggalkannya.
Setelah mengetahui perbuatan buruk yang dilakukan Ibunya, sejak itulah Rifky berubah menjadi pria yang tidak memiliki perasaan, tidak mempunyai rasa simpati kepadaa siapapun termasuk keluarganya sendiri.
Sementara setelah kejadian di hotel bersama Ririn, Rifky selalu teringat dengan Ririn, wajahnya, tubuhnya tersimpan baik dimemori Rifky.
"Aku akan mendapatkanmu bagaimana pun caranya wanita pelac*r. Apalagi si pria yang berani memukul ku. beraninya kalian bermain-main dengan ku" ucap Rifky
💦💦💦💦💦💦
Di kampus Ririn sibuk dengan persiapan ujian skripsinya walaupun kadang-kadang ia teringat dengan kejadian waktu di hotel.
Hanya sekitar 1 minggu lagi, Ririn akan ujian dan waktu itu digunakan sebaik-baiknya agar mendapatkan nilai yang bagus tentunya dengan predikat Cumlaude.
Sarah, Yayu, dan Vina selalu mendukung Ririn dan tidak pernah mengganggu ataupun mengajaknya jalan karena sebentar lagi mereka akan sulit bertemu dengannya.
Begitu juga dengan Galang, ia jarang mengajak Ririn keluar. Karena dia 2 atau 3 minggu lagi akan melaksanakan ujian skripsi. Yah beda 2 atau 3 minggu dengan Ririn karena Galang mempunyai masalah dengan nilainya. Dia beberapa kali tidak ikut kelas sehingga ia harus mengerjakan banyak tugas yang diberikan dosen untuk menutupi ketidakhadirannya.
💦💦💦💦💦
Di Rumah Sakit....
"Rangga, kapan kita mempertemukan anak kita?" tanya Anton
"Untuk sekarang jangan dulu. Ririn seminggu lagi akan melaksanakan ujian skripsi aku tidak mau mengganggunya" jawab Rangga
"Iya, kamu benar juga. Sama dengan anaku bulan ini juga akan ujian skripsi" ucap Anton
"Oh iya, jika Ririn sudah wisuda dia akan bekerja di rumah sakit ini kan?" tanya Anton
"Hmm. Bahkan dia ingin menggantikan posisiku dan menyuruh ku untuk istirahat" ucap Rangga
"Ririn sangat baik, kamu beruntung memiliki putri seperti dia. Sifatnya sama seperti ibunya" ucap Anton
"Hmm kamu benar." ucap Rangga
💦💦💦💦💦💦
Seminggu telah berlalu Ririn telah melaksanakan ujian skipsinya.
"Selamat ya, kamu hanya menunggu waktu wisuda" ucap Vina
"Selamat ya Rin, tapi kita akan sulit untuk bertemu" ucap Yayu
"Selamat ya, akhirnya sebentar lagi kamu akan berkerja di rumah sakit milik ayahmu" ucap Sarah
"Oh iya, Galang sudah memberimu selamat??" tanya Yayu
"Belum" jawab Ririn
"Oh ya??? Dasar maunya dekat denganmu tapi memanfaatkan waktu yang sangat langka ini tidak ada dalam pikirannya. Dasar pria payah...." ucap Sarah
"Emangnya Galang harus bagaimana Ratu Cinta??" tanya Vina
"Galang harusnya ada di sini, dengan pakaian yang rapi dan keren. Dia harus membawa bunga untuk diberikannya pada Ririn lalu......." Sarah masih menelan salivanya.
"Lalu?????" tanya Vina dan Yayu
"Lalu dia mengungkapkan perasaannya pada Ririn dengan memberikan bunga yang dibawanya. Dan Ririn pun menerima cinta Galang dengan menerima bunga yang diberikannya. Merekapun bahagia selamanya" lanjut Sarah
"Apa kamu sedang menceritakan Dongeng Ratu Cinta??" tanya Vina
"Yah, sepertinya begitu" jawab Sarah
Sontak membuat mereka tertawa.
💦💦💦💦💦💦
JANGAN LUPA LIKE, COMMENT, BERI RATE, DAN VOTE YA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Unknown
ngga tau mau komen apa kak thor hehe
2022-12-28
1
lucky gril
aku sdh masuk bab 5
meski terlambat bacanya aku suka alurnya👍
2021-10-25
1
Velza
lanjut thor
2020-11-14
0