"Terima kasih atas informasinya" ucap Rifky lalu pergi meninggalkan Liska
Kenapa Pak Rifky ingin mengetahui tentang Ririn?? Apa mereka memiliki hubungan?? Dan penyakit pak Rendi?? Apakah Ririn yang memberitahukan padanya?? Batin Liska lalu ia pun pergi meninggalkan tempat itu.
Di dalam mobil Rifky masih memikirkan perkataan Liska.
"Sebenarnya siapa yang harus aku percaya?? Perkataan Ririn dan Liska?? Atau perkataan Galang?? Atau apa yang aku lihat sendiri??"
"Apa aku harus menanyakannya langsung pada Galang saja??"
Ucap Rifky
Kring....kring...kring...
Ponsel Ririn berdering, ia melihat layar ponselnya tertulis nama Liska dan iapun langsung menjawab telepon itu.
"Hallo....." ucap Ririn
"Halo, Rin kamu sibuk nggak??" tanya Liska
"Nggak kok, eh belum sih 10 menit lagi aku ada pasien" jawab Ririn
"Ada yang ingin aku tanyakan padamu" ucap Liska
"Apa?? Soal apa??" tanya Ririn
"Ini tentang Pak Rifky" jawab Liska
"Pak Rifky?? Rifky siapa??" tanya Ririn
"Kamu nggak kenal sama pak Rifky?? Tadi dia meminta bertemu denganku dan menanyakan tentang kamu. Dia tahu jika pak Rendi punya penyakit" jawab Liska
Oh ternyata namanya Rifky dan dia mencari tahu tentang kebenaran yang aku katakan padanya. Batin Ririn
"Oh ya ya aku tahu. Apa kamu mengatakan padanya yang sebenarnya?? Jika aku adalah Dokter pak Rendi waktu di acara itu??" tanya Ririn
"Iya, soalnya dia mengancam ku akan menyebarkan informasi tentang penyakit pak Rendi" jawab Liska
"Oh maaf ya, aku seharusnya tidak memberi tahukan padanya. Tapi, aku......maaf aku tidak bisa memberi tahumu alasanku" ucap Ririn
"Tapi seharusnya kamu tidak memberi tahukan padanya Rin. Gimana kalau pak Rendi tahu soal ini?? Apa yang harus aku katakan padanya??" ucap Liska
"Maafkan aku. Aku jamin dia tidak akan menggunakan informasi itu untuk menjatuhkan pak Rendi" ucap Ririn
Jika dia menggunakan informasi itu maka dia benar-benar pria brengsek. Batin Ririn
"Hmmm aku percaya padamu. Aku juga udah mengatakan hal yang ingin pak Rifky ketahui semoga dia tidak mengingkari janjinya. Kalau begitu aku tutup teleponnya" ucap Liska
"Iya, semoga saja. pokoknya kau tenang saja aku jamin dia tidak akan berani macam-macam dengan informasi yang dia ketahui tentang pak Rendi" ucap Ririn
"iya..." ucap Liska lalu memutuskan sambungan telepon.
Kenapa dia ingin mengetahui kebenaran tentang aku?? Apa sebenarnya hubungannya dengan Galang?? Batin Ririn
.
.
.
Akhirnya jam istirahat tiba, Ririn pergi menuju ruangan ayahnya.
Tok....tok...tok...
Ceklekk
Ririn membuka pintu.
"Eh mau makan siang??" tanya Ayah Rangga
"Iya, Yah. Yuk" jawab Ririn
"Mau makan di luar atau di kantin rumah sakit saja??" tanya Ayah Rangga
"Mmmm kantin aja" jawab Ririn
"Okay." ucap Ayah Rangga
Sambil menyantap makan siang, Ririn agak ragu untuk bertanya pada ayahnya tentang Rifky.
"Mmmm Yah, ada yang ingin Ririn tanyakan" Ririn memberanikan bertanya
"Apa?? Tanyakan saja" ucap Ayah Rangga
"Mmm ini tentang Dokter Anton. Apakah dokter Anton memiliki teman atau rekan kerja atau apapun itu sama orang yang bernama Rifky?? Tanya Ririn
"Mmm Rifky??? Rifky siapa maksud kamu??" tanya balik Ayah Rangga
"Mmm Rifky....Rifky.....aku tidak tahu nama lengkapnya Yah" jawab Ririn
Mudah-mudahan bukan Rifky yang aku kenal. Batin Ayah Rangga
"Ayah tidak tahu nak. Lebih baik kamu tanyakan langsung saja sama Dokter Anton. Lagian untuk apa kamu menanyakan Teman-temannya." ucap Ayah Rangga
"Heheh nggak apa-apa kok Yah. " ucap Ririn
Setelah makan siang Ayah Rangga kembali ke ruangannya begitu juga Ririn.
"Apa aku tanyakan pada dokter Anton saja ya..."
"Aaahh lagian untuk apa juga aku harus mengetahui hubungan mereka?? Tunggu.....Galang dan Pria itu pernah bertengkar bahkan udah dua kali, masa iya mereka pura-pura tidak saling kenal??? Dan Galang??? Dia tidak pernah menceritakan tentang pria itu padaku"
"Aku akan menanyakan sama dokter Anton setelah pulang nanti"
Ucap Ririn
Jam pulang pun tiba, kini Ririn sudah siap-siap untuk pulang. Ia menuju ruangan ayahnya untuk pamit, lalu pergi menuju ruangan Dokter Anton.
Ririn berada di depan ruangan dokter Anton, dia hanya mondar-mondir belum berani untuk mengetuk pintunya
Apa aku harus menanyakannya??Ah lebih baik aku pergi saja. Batin Ririn.
Ririn hendak pergi dari situ tapi tiba-tiba...
Ceklek.....
Dokter Anton keluar dari ruangannya dan melihat Ririn.
"Ririn......" ucap Dokter Anton
Ah.......kenapa aku tidak pergi saja dari tadi.....batin Ririn
"Mmm saya......."
"Kamu ingin bertemu dengan saya???" potong dokter Anton
"Mm iya. Ada yang ingin saya tanyakan. Tapi, sepertinya dokter sibuk mungkin lain kali saja" jawab Ririn
"Oh tidak-tidak. ayo masuk...." ucap Dokter Anton
Aaahhh kenapa anda tidak sibuk sih... Batin Ririn
Ririn masuk ke dalam ruangan dokter Anton lalu duduk di sofa depan Dokter Anton.
"Apa yang ingin kamu tanyakan?? Tanyakan saja kamu tidak perlu sungkan" ucap Dokter Anton
"Mmm apa dokter mengenal Rifky???" tanya Ririn
"Rifky??? Rifky Ardiansyah maksud kamu?? Atau??" Tanya Dokter Anton memastikan jika Rifky yang ditanyakan Ririn adalah orang memang dikenalnya.
Apa namanya Rifky Ardiansyah?? Ah kenapa aku tidak tanya sama Liska nama lengkapnya sih. Batin Ririn
"Apa dokter punya teman banyak yang bernama Rifky ya??" tanya Ririn
"Nggak sih. Saya hanya kenal dan punya teman satu yang bernama Rifky." jawab Dokter Anton
"Mmm maksud saya Rifky yang dikenal dokter. Apa Galang kenal dengan Rifky teman dokter??" tanya Ririn
"Iya. Galang kenal bahkan mereka sangat akrab dulu. Tapi semenjak Rifky sangat sibuk dengan perusahaannya dia dan Galang sudah jarang bertemu. Tapi, semalam Rifky datang ke rumah, Galang dan Rifky langsung akrab kembali walaupun saat pertama bertemu setelah lama tidak bertemu agak canggung. Pada Saat Rifky pulang, saya melihat Galang masuk ke dalam mobil Rifky dan mereka agak lama ngobrolnya" jelas Dokter Anton
Apa maksud dari semua ini???? Batin Ririn
"Oh terima kasih Dok sudah mau menjawab pertanyaan saya" ucap Ririn
"Iya, kamu tidak perlu berterima kasih. Kamu bisa tanyakan apa saja pada saya. Dan tentang Rifky kamu bisa tanyakan pada Galang juga" ucap Dokter Anton
"Iya, dok saya akan tanyakan pada Galang. Kalau begitu saya permisi dulu" ucap Ririn lalu ia keluar dari ruangan dokter Anton
Kenapa Ririn bertanya tentang Rifky?? Apa Rifky dan dia saling kenal??? Apa Rangga tahu soal itu? Kenapa aku tidak tanyakan alasannya bertanya soal Rifky?? Hmmm lain kali saja aku tanyakan. Batin Dokter Anton
💦💦💦💦💦💦
Jangan lupa Like dan Comment.
Untuk VOTE di novel "HAMIL DI LUAR NIKAH" aja.
Aku pengen bangat masuk di vote ranking, mohon dukungan votenya ya🙏
Terima kasi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Johan Rika Suzanti
penasaran...lanjut Thor..
2021-02-21
0