Kring.. .kring....kring....
Ponsel Ririn berdering.
"Aku jawab telepon dulu ya" ucap Ririn pada teman-temannya
"Hallo Yah" ucap Ririn
"Gimana ujiannya?? Lancar??" tanya Ayah Rangga
"Iya Yah, lancar." jawab Ririn
"Syukrlah kalau begitu. Malam ini kita makan malam di luar ya" ucap Ayah Rangga
"Apa?? makan malam?? Oh iya-iya, Ririn senang bisa makan malam dengan Ayah" ucap Ririn
"Iya nak, ayah juga. Ya sudah ayah matikan teleponnya" ucap Ayah Rangga
"Iya Yah" ucap Ririn
Tit....tit....tit....
Sambungan telepon dimatikan. Ririn kembali bergabung dengan teman-temannya.
"Rin, kita jalan yuk. Kamu kan udah selesai ujiannya" ucap Yayu
"Hmm. Tapi, sore balik ya. Soalnya aku akan makan malam dengan ayahku" ucap Ririn
"Siap bosss" ucap ketiga temannya serentak dengan memberi hormat
"Kalian apaan sih. Ayo" ucap Ririn
💦💦💦💦💦💦
Ririn sudah pulang dari jalan-jalan bersama teman-temannya, ia langsung membersihkan dirinya dan segera menyiapkan baju untuk di pakainya makan malam nanti.
Kring....kring....kring....
Ponsel Ririn berdering, ia melihat tertulis nama Galang di layar ponselnya.
"Hallo...." ucap Ririn
"Hallo, Rin. Kamu sudah pulang ya??" tanya Galang
"Iya, aku di rumah sekarang" jawab Ririn
"Selamat ya, kamu sudah selesai ujian." ucap Galang
"Iya, kamu juga sebentar lagi kan mau ujian juga." ucap Ririn
"Oh iya malam ini kamu ada acara nggak??" tanya Galang
"Iya, ada. Aku mau makan malam bersama Ayah." jawab Ririn
"Oh baiklah. Aku pikir nggak ada, aku ingin ajak kamu makan malam juga" ucap Galang
"Maaf ya" ucap Ririn
"Iya, nggak apa-apa kok. Aku tutup teleponnya" ucap Galang lalu memutuskan sambungan telepon.
Malam hari tiba Ririn sudah siap dan menunggu ayahnya.
Pip.....pip....
Suara klakson mobil terdengar di depan rumah, Ririn segera berlari keluar rumah.
"Ririn, pergi dulu bi" ucap Ririn sambil berlari
Ceklek.....
Ririn sudah berada di luar dan langsung menghampiri mobil ayahnya.
"Ayo, masuk. Kamu tidak perlu lari, kalau jatuh gimana" ucap Ayah Rangga
"Hmm maaf, Ririn hanya bersemangat saja bisa makan malam bersama Ayah" ucap Ririn lalu masuk ke dalam mobil
Setelah masuk, mobilpun melaju ke restoran tempat makan malam mereka.
Sementara Rifky sudah siap juga untuk menghadiri undangan makan malam kliennya.
"Rifky, apa aku harus menemanimu makan malam juga??" tanya Aning yang berharap Rifky mengiyakan
"Ini bukan hanya sekedar makan malam, tapi pasti berbicara tentang bisnis, kamu tidak mungkin tidak ikut denganku" ucap Rifky
Hmmmmm Aning mendesah.
"Baiklah, aku ambil tas dulu" ucap Aning dengan jalan yang tidak bersemangat keluar dari ruangan Rifky.
"Dasar....sekretaris tukang ngeluh" ucap Rifky
Rifky dan Aning segera berangkat ke tempat makan malam yang sudah dijanjikan. Setelah sampai Rifky turun dari mobil dan diikuti Aning.
Kring.....kring....
Ponsel Aning berdering.
"Kamu masuk aja dulu, aku mau jawab telepon nanti aku nyusul" ucap Aning
Rifky hanya mengangguk dan terus berjalan masuk ke Restoran. Tiba-tiba matanya menangkap seseorang yang selama ini ia cari.
Bukankah dia wanita pelac*r itu?? Yah benar itu dia. Dan......siapa yang bersama dengannya?? Oh aku memang benar jika dia seorang pelac*r bahkan sekarang dia sedang makan dengan om-om. Dasar wanita murahan, jika aku tidak punya janji aku pasti akan memberimu pelajaran. Batin Rifky dengan mengepalkan tangannya.
"Hei, ngapain kamu masih di sini???" tanya Aning
"Aku..."
"Mereka sudah datang, nggak enak jika membuat mereka menunggu. Ayo...." potong Aning.
Rifky pun mengikuti langkah Aning.
"Terima kasih atas makan malamnya" ucap Ririn
"Kenapa kamu berterima kasih sih. Gimana?? Enak??" tanya Ayah Rangga
"Hmm enak, sangat enak" jawab Ririn sambil mengangkat jari jempolnya
"Mmm bisakah kita pulang sekarang??" tanya Ayah Rangga
"Hmmm. Yuk" ucap Ririn
Setelah membayarnya, Ayah Rangga dan Ririn kembali ke rumah.
Rifky, Aning dan klennya keluar dari ruangan VVIP. Setelah berpamitan Rifky mencari sosok wanita yang disebutnya pelac*r itu.
"Kamu lagi cari siapa?? Apa kamu janjian dengan sesorang??" tanya Aning
"Pelac*r itu" jawab Rifky masih mencari setiap tempat duduk di restoran itu.
"Pelac*r?? Astagaaaa jaga ucapanmu. Banyak sekali orang di sini. Ayo kita pergi" ucap Aning.
Setelah di depan mobil, Rifky menyuruh Aning untuk pulang terlebih dahulu karena dia masih ingin mencari wanita itu.
"Rifky, untuk apa kamu mencarinya??" tanya Aning
"Untuk meminta pertanggungjawabannya" jawab Rifky
"Pertanggungjawaban apa maksud kamu??" tanya Aning
"Pertama aku harus mendapatkan wanita itu, kedua dia yang tau pria yang sudah memukulku, dan ketiga aku akan membuat mereka menyesal karena berani macam-macam denganku" jawab Rifky
"Rifky berhenti bicara yang menakutkan seperti itu, sekarang ayo kita pergi" ucap Aning. Ia menarik Rifky agar masuk ke dalam mobil lalu menyuruh supir untuk segera meninggalkan restoran tersebut.
"Pak, antar Aning dulu" titah Rifky
"Baik pak" jawab supir
"Jika kamu bertemu dengannya, kamu jangan langsung menyakitinya. Tanyakan dulu baik-baik apa di........"
"Siap Bu.....puas??? Sekarang berhenti berbicara" potong Rifky ia malas mendengar ceramah dari Aning.
Aku tidak akan membiarkanmu lolos begitu saja, setelah apa yang kamu lakukan. Beraninya kamu menamparku apalagi si pria pelanggannya itu berani sekali dia memukulku. Awasssss saja. Batin Rifky
💦💦💦💦💦💦
Ririn sudah sampai di rumah, sedangkan ayahnya kembali ke rumah sakit. Ririn memejamkan matanya tapi dia tidak bisa tidur.
"Aku senang sekali bisa makan malam bersama ayah. Mmm apa karena aku sangat senang hingga membuat aku tidak bisa tidur?? Ah aneh" ucap Ririn
Ririn keluar kamar, ia melihat Bi Inah masih berada di dapur.
"Belum tidur non??" tanya Bi Inah melihat Ririn yang keluar dari kamarnya
"Belum Bi. Mmm aku keluar bentar ya" ucap Ririn
"Mau kemana non udah malam begini?" Tanya Bi Inah
"Hanya jalan di depan rumah saja, soalnya belum ngantuk" jawab Ririn
"Baiklah non, jangan lama-lama nanti masuk angin" ucap Bi Inah
"Siap Bi" ucap Ririn lalu ia berjalan keluar rumah.
Mobil berhenti di depan rumah Aning.
"Apa kamu tidak ingin mampir?? Sekalian aku kenalin sama anak aku." tawar Aning
"Lain kali saja" tolak Rifky
"Ya sudah, hati-hati ya....." Ucap Aning.
Mobil meninggalkan rumah Aning....
Meong.....meong.....meong....
Ririn mencari suara kucing itu, hingga ia menemukan kucing tersebut di tepi jalan yang tergenang air.
"Uuuhh kamu kenapa?? Apa kamu kedinginan? Kasihan sekali" ucap Ririn lalu mengambil kucing itu.
Mobil Rifky melewati rumah Ririn dan......
"Wanita itu......stop.....stop....berhenti" titah Rifky
Supir mendadak menginjak rem mobil.
"Ada apa tuan??" tanya Supir
💦💦💦💦💦💦
JANGAN LUPA LIKE, COMMENT, BERI RATE DAN VOTE YA🙏😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Yani
next
2022-05-23
2
Marmott🐻
like dari " Cinta Mafia Kejam" mendarat jangan lupa feedback ya.... ditunggu kehadirannya......❤
2021-03-28
1
Lulu Nia
lanjut thour
2020-11-15
0