Menitipkan Alice

Marine masih berkutat pada lamunannya.

Sejak Leonardo dimakamkan, ia berubah drastis.

Tidak ada lagi senyuman di wajahnya

Bahkan ia hanya menghabiskan waktunya di kamar saja dan jarang keluar dari sana.

Mario menggendong Kate yang begitu merindukan Marine.

Akhir-akhir ini Marine jarang mengurus Putri mereka.

Hingga akhirnya Kate jatuh sakit.

Mario membawa Kate menemui Marine yang sedang berada di kamar.

"Sayang...

Kate ingin bertemu denganmu.

Demamnya belum turun juga.

Dan Kate hanya mau dirawat olehmu."

Marine masih tidak merespon.

Kate kemudian menangis histeris.

Dengan umur yang masih 1 tahun, ia sangat membutuhkan kasih sayang Ibunya.

Hingga akhirnya Marine mengalihkan pandangannya pada Kate yang menangis.

Hatinya begitu terluka melihat Putrinya menangis.

Ia langsung mengambil Kate dari Suaminya.

"Maafkan Ibu sayang.

Ibu sangat egois sampai Ibu melupakanmu."

ucap Marine dengan perasaan merasa bersalah.

Kate perlahan mulai tenang dan berhenti menangis.

"Maafkan aku sayang.

Aku tidak memperhatikan kalian berdua."

"Tidak apa-apa sayang.

Yang penting, mulai sekarang kau jangan bersedih lagi.

Ada aku dan Kate yang sangat menyayangimu.

Kami tidak akan bisa hidup tanpamu."

Marine meneteskan air matanya dan kemudian mengangguk.

Mereka bertiga kemudian berpelukan.

--

Sama halnya dengan Marine, Sera juga mulai tidak bersemangat menjalani hidupnya.

Kematian Raphael membuatnya tidak memiliki arti hidup lagi.

Walaupun ia sudah memiliki Alice di hidupnya.

Kenangan bersama Raphael masih teringat jelas di pikiran Sera.

Hal itu membuatnya belum bisa menerima kepergiaan Raphael dari hidupnya.

Hatinya begitu hancur setiap kali mengingat itu semua.

Tiba-tiba Sera merasakan pusing yang luar biasa.

Ia kemudian mengambil obat yang berada di laci dan langsung meminumnya.

Penyakit yang dideritanya sepertinya sudah semakin parah.

Sera jarang konsultasi ke Dokter sejak divonis memiliki penyakit yang tergolong sulit untuk disembuhkan.

Ia takut mendengar hasil pemeriksaan yang pada akhirnya membuatnya lebih jatuh.

Ia telah memutuskan untuk memanfaatkan waktu yang dimilikinya bersama orang-orang yang ia cintai.

Tidak perduli berapa lama lagi waktu yang ia miliki.

Setelah menidurkan Alice di kamarnya, Sera pergi ke ruang tamu dan menghidupkan TV.

Matanya terbelalak saat melihat berita yang ditayangkan TV.

Ada pembicaan mengenai dirinya di sana.

Ia begitu terkejut melihat gambarnya seminggu lalu saat ia keluar dari rumah sakit setelah melahirkan.

Bahkan ada gambar Alice di sana.

Hal itu tentu sangat berbahaya bagi dirinya dan juga Alice.

Ia tidak mau Anaknya menjadi bahan pembicaraan publik.

Apalagi dikaitkan dengan keluarga Dakota yang jelas tidak menginginkan dirinya dan juga Putrinya.

Bagaimana tanggapan Keluarga Dakota nantinya saat mengetahui bahwa Kekasih Raphael telah melahirkan seminggu yang lalu?

Apa mereka akan menerima *bayi itu dan membawanya pulang *,bersama mereka?

Walaupun hubungan Raphael dengan gadis itu tidak direstui oleh pihak keluarga, bayi itu juga merupakan cucu dari Keluarga Dakota.

Mereka harus menerima kehadirannya.

Sera menggelengkan kepalanya.

Hal itu tidak boleh terjadi.

Mereka tidak boleh membawa Putrinya.

Sampai kapanpun mereka tidak akan menerima kehadiran Alice.

Putrinya pasti akan sangat menderita nantinya karena menerima penolakan dari keluarganya sendiri.

Sera langsung masuk ke dalam kamar dan mendekati Alice yang sedang tidur.

Air matanya menetes menatap wajah Putrinya.

"Kau tidak memerlukan pengakuan dari mereka sayang.

Kau hanya memerlukan kasih sayang Ibu saja.

Ibu akan selalu menyayangimu."

--

2 hari kemudian, Sera membawa Alice ke suatu tempat.

Ia membawa Alice dengan penuh hati-hati.

Jangan sampai orang lain mengenali siapa mereka.

Sera menekan bel rumah, yang merupakan rumah Sahabatnya.

Beberapa saat kemudian, pintu terbuka dan menampilkan Hana yang tersenyum melihat kehadirannya.

"Sera..."

Hana langsung memeluk tubuh Sera dengan erat.

"Ayo masuk."

Hana kemudian membawa Sera ke ruang tamu.

"Aku begitu merindukanmu Sera."

"Aku juga Hana.

Maafkan aku. Akhir-akhir ini aku jarang menghubungimu Hana."

"Tidak apa-apa Sera.

Aku mengerti kondisimu."

Hana kemudian memegang tangan Sera.

"Aku akan selalu ada untukmu Sera."

"Terima kasih banyak Hana.

Hanya kau yang memahami apa yang aku alami selama ini."

"Bagaimanapun kita bersahabat.

Tentu aku sangat memahamimu Sera.

Oh ya, kau melahirkan Putri yang begitu cantik.

Dia juga begitu mirip dengan Raphael."

"Kamu benar."

Tiba-tiba seorang anak kecil laki-laki datang dan mendekati Alice yang berada di gendongan Sera.

"Ibu, Adiknya sangat cantik.

Apa aku boleh mengajaknya bermain?"

"Tidak boleh Brein.

Adiknya masih sangat kecil.

Tunggu sekitar 2 tahun lagi agar ia bisa bermain dengammu."

"Brein sangat tampan."

ucap Sera.

Anak laki-laki yang berada di hadapan Sera tersenyum manis setelah mendengar pujian darinya.

"Terima kasih Bibi."

"Dia juga sangat manis dan sopan Hana.

Kamu merawatnya dengan begitu baik."

"Terima kasih Sera."

Brein kemudian bermain di dekat Sera dan Hana.

Sesekali ia mendekat pada Alice dan mengajaknya berbicara.

Sera dan Hana hanya bisa tertawa melihat tingkah lucu dan menggemaskan Brein.

"Hana sebenarnya aku ingin meminta bantuan padamu.

Tapi aku rasa ini akan membebanimu."

"Kamu tidak boleh mengatakan seperti itu Sera.

Katakan saja, aku akan membantumu."

Hana menggenggam tangan Sera dengan erat.

"Aku ingin menitipkan Alice bersamamu Hana.

Kau tahu kan, aku memiliki penyakit yang parah?

Aku akan pergi sementara waktu untuk mengobati penyakitku.

Saat aku sudah sembuh, aku janji akan menjemput Alice.

Alice tidak akan tumbuh dengan baik jika hidup bersamaku yang sakit-sakitan.

Aku rasa rumahmu juga tempat paling aman untuk Alice.

Keluarga Dakota pasti akan mencari keberadaan Alice dan bahkan membawanya pergi dariku.

Aku tidak mau itu terjadi Hana."

"Kamu tenang saja Sera.

Aku mau merawat Alice sampai kau sembuh.

Alice sudah kuanggap seperti Putriku sendiri.

Aku juga akan menjaganya Sera."

Sera meneteskan air matanya.

Sungguh ia begitu lega mendengar jawaban Hana.

"Terima kasih Hana.

Terima kasih sahabatku.

Aku yakin Alice akan begitu dicintai olehmu."

"Bibi tenang saja.

Aku juga akan menjaga Alice dengan baik."

ucap Brein.

Sera tersenyum dan kemudian mengelus kepala Brein.

"Benarkah sayang?

Apa kau mau berjanji menjaga Alice untuk Bibi?"

"Aku berjanji Bibi.

Alice anak yang sangat manis.

Aku rasa aku akan begitu menyanyanginya."

Sera dan Hana tertawa mendengar pernyataan polos dari Brein, anak kecil yang masih berusia 3 tahun itu.

"Terima kasih sayang."

"Sama-sama Bibi."

Sera akhirnya bisa lega sekarang.

Ia yakin Alice akan tumbuh dengan baik di rumah Hana.

Keluarga Dakota juga tidak akan bisa menemukan keberadaan Alice.

"Baiklah Hana.

Seminggu lagi aku akan kembali ke sini dan membawa barang-barang Alice.”

Hana tersenyum.

"Baik Sera.

Aku akan menunggu kedatangan kalian berdua."

Terpopuler

Comments

Fiorenz

Fiorenz

kasihan sera

2021-02-23

1

lihat semua
Episodes
1 Permulaan
2 Berita
3 Raphael meninggal dunia
4 Kesedihan Sera
5 Leonardo meninggal dunia
6 Menitipkan Alice
7 Sera meninggalkan Alice
8 4 tahun kemudian
9 Rencana membawa Alice ke rumah
10 Menjemput Alice
11 Awal luka Alice
12 Hari pertama Alice
13 Bersekolah
14 Merasa bersalah
15 Harus Terlatih
16 Tumbuh dewasa
17 Nilai memuaskan
18 Salah masuk
19 Bersyukur
20 Terasa berat
21 Begitu terluka
22 Terima kasih
23 Kekecewaan Kate
24 Ulang tahun Kate
25 Kemah Sekolah
26 Menemani
27 Keracunan
28 Sadarkan diri
29 Pelaku sebenarnya
30 Pelindung Alice
31 Khawatir
32 Menyatakan Perasaan
33 Hanya sekedar sahabat
34 Kelulusan
35 Cantik dan memukau
36 Terima kasih Rayn
37 Pindah
38 Saat terakhir bersama Rayn
39 Rayn pergi
40 Berusah tidak menghiraukan
41 Suasana baru
42 Cemburu
43 Penantian berujung sia-sia
44 Datang menyelamatkan
45 Rencana pernikahan
46 Untuk Kate
47 Minggu depan
48 Permintaan
49 Hari Pernikahan
50 Berusaha
51 Tidak bermaksud
52 Berbaikan
53 Belajar Memasak
54 Brein
55 Janji
56 Bekerja
57 Tidak serasi
58 Perkataan menyakitkan
59 Berbohong
60 Kebetulan
61 Kedatangan Kate
62 Mari berteman baik!
63 Ucapan Brein
64 Keberanian
65 Karena Brein
66 Apa yang sedang Ell pikirkan?
67 Pikiran kacau
68 Tidak marah
69 Berubah
70 Tidak suka
71 Pergi bersama
72 Terkejut bukan main
73 Tidak akan melepaskan
74 Berbeda
75 Tidak boleh!
76 Kembali seperti dulu
77 Tidak fokus
78 Menceritakan semuanya pada Celine
79 Pujian Ell
80 Menghilangkan perasaan.
81 Memilih
82 Memiliki sesuatu yang tidak dimiliki orang lain
83 Kekesalan Marine
84 Kenapa harus marah?
85 Kate merasa bersalah
86 Kembali marah
87 Kedua kalinya
88 Kejutan
89 Rencana jahat Marine
90 Alice terperangkap di hutan
91 Kembali datang
92 Kembali
93 Marine sangat keterlaluan
94 Perlakuan Ell
95 Bukan Update
96 Tidur Bersama
97 Kesungguhan Ell
98 Ketakutan Kate
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Permulaan
2
Berita
3
Raphael meninggal dunia
4
Kesedihan Sera
5
Leonardo meninggal dunia
6
Menitipkan Alice
7
Sera meninggalkan Alice
8
4 tahun kemudian
9
Rencana membawa Alice ke rumah
10
Menjemput Alice
11
Awal luka Alice
12
Hari pertama Alice
13
Bersekolah
14
Merasa bersalah
15
Harus Terlatih
16
Tumbuh dewasa
17
Nilai memuaskan
18
Salah masuk
19
Bersyukur
20
Terasa berat
21
Begitu terluka
22
Terima kasih
23
Kekecewaan Kate
24
Ulang tahun Kate
25
Kemah Sekolah
26
Menemani
27
Keracunan
28
Sadarkan diri
29
Pelaku sebenarnya
30
Pelindung Alice
31
Khawatir
32
Menyatakan Perasaan
33
Hanya sekedar sahabat
34
Kelulusan
35
Cantik dan memukau
36
Terima kasih Rayn
37
Pindah
38
Saat terakhir bersama Rayn
39
Rayn pergi
40
Berusah tidak menghiraukan
41
Suasana baru
42
Cemburu
43
Penantian berujung sia-sia
44
Datang menyelamatkan
45
Rencana pernikahan
46
Untuk Kate
47
Minggu depan
48
Permintaan
49
Hari Pernikahan
50
Berusaha
51
Tidak bermaksud
52
Berbaikan
53
Belajar Memasak
54
Brein
55
Janji
56
Bekerja
57
Tidak serasi
58
Perkataan menyakitkan
59
Berbohong
60
Kebetulan
61
Kedatangan Kate
62
Mari berteman baik!
63
Ucapan Brein
64
Keberanian
65
Karena Brein
66
Apa yang sedang Ell pikirkan?
67
Pikiran kacau
68
Tidak marah
69
Berubah
70
Tidak suka
71
Pergi bersama
72
Terkejut bukan main
73
Tidak akan melepaskan
74
Berbeda
75
Tidak boleh!
76
Kembali seperti dulu
77
Tidak fokus
78
Menceritakan semuanya pada Celine
79
Pujian Ell
80
Menghilangkan perasaan.
81
Memilih
82
Memiliki sesuatu yang tidak dimiliki orang lain
83
Kekesalan Marine
84
Kenapa harus marah?
85
Kate merasa bersalah
86
Kembali marah
87
Kedua kalinya
88
Kejutan
89
Rencana jahat Marine
90
Alice terperangkap di hutan
91
Kembali datang
92
Kembali
93
Marine sangat keterlaluan
94
Perlakuan Ell
95
Bukan Update
96
Tidur Bersama
97
Kesungguhan Ell
98
Ketakutan Kate

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!