Kesedihan Sera

Beberapa hari kemudian, Sera sudah diperbolehkan pulang.

Namun sebelum pulang, Sera harus membayar biaya administrasi terlebih dahulu.

Sera kemudian membayar biaya administrasi di kasir.

Beruntung ia masih memiliki tabungan yang cukup untuk membayar biaya rumah sakit.

Tapi untuk biaya kehidupan mereka kedepannya tabungannya tidak akan mungkin cukup.

Ia akan mencari kerja setelah menunggu waktu yang tepat.

Berita selanjutnya berasal dari keluarga Dakota.

Setelah dikabarkan menjalin hubungan dengan gadis yang berasal dari kalangann bawah, Raphael Dakota, Putra bungsu Keluarga Dakota, dikabarkan meninggal dunia kemarin akibat kecelakaan tragis.

*Kini keluarga sedang mengurus pemakamannya yang akan dilaksanakan secara tertutup dan hanya dihadiri keluarga terdekat saja.

Bahkan media tidak dibiarkan masuk saat pemakaman*.

Sera menatap nanar berita itu.

Semua kertas yang berada di tangannya jatuh dan kini berserakan di lantai.

Seketika ia diam membisu dan mencoba mencerna apa yang didengarnya barusan.

Raphael meninggal?

Tidak, itu tidak mungkin.

Sera menggelengkan kepalanya dan mencoba meyakinkan dirinya bahwa ia hanya salah mendengar.

"Kasihan sekali Keluarga Dakota.

Selama ini mereka menjadi teladan bagi masyarakat dan jarang terlibat skandal.

Namun tiba-tiba mereka langsung memiliki masalah yang bertubi-tubi.

Bahkan kemarin Raphael meninggal dunia secara tragis."

"Kau benar.

Aku sangat kasihan dengan mereka."

Perkataan 2 orang di depannya, semakin menguatkan kabar bahwa Raphael memang benar-benar telah meninggal dunia.

Napas Sera tersenggal-senggal.

Air matanya perlahan menetes.

Ia juga mulai tidak bisa menahan tubuhnya sendiri.

"Ibu, apa Ibu baik-baik saja?"

"Aku baik-baik saja.

Terima kasih."

Sera berusaha menguatkan dirinya.

Setelah membayar biaya administrasi, Sera kembali ke ruangannya dan membawa Putrinya keluar dari rumah sakit.

Sera menghentikan sebuah angkutan umum sebagai transportasi pulang ke rumah.

Selama perjalanan pulang ke rumah Sera hanya diam dan menatap lurus ke depan.

Ia merasa semua hanya ilusinya belaka dan tidak pernah terjadi.

Sesampainya di rumah, Sera meletakkan Alice ke ranjang.

Putrinya itu sudah tidur sejak ia bawa dari rumah sakit.

Sera kemudian pergi ke ruang tamu.

Ia tidak bisa memendung air matanya lagi.

Sera meluapkan perasaannya.

Ia menangis tersedu-sedu.

"Mengapa kau meninggalkan aku secepat ini Raphael?

Kau berjanji akan datang dan menjemput kami.

Tapi apa?

Kau malah pergi meninggalkanku dan Putri kita.

Apa yang harus aku lakukan?

Katakan apa yang harus aku lakukan."

Tubuh Sera terluruh ke lantai.

Ia menangisi kepergian Raphael.

Ia tidak pernah menyangka semua akan seperti ini.

Raphael, pria yang ia cintai telah pergi untuk selama-lamanya.

Harapan yang telah mereka berdua bangun selama ini seketika musnah.

Putrinya benar-benar lahir tanpa seorang Ayah.

Hidupnya benar-benar menyedihkan.

--

Selama di pemakaman, Marine tidak berhenti menangis.

Ia masih belum menerima kepergian Raphael untuk selama-lamanya.

Di samping itu, Ayahnya juga tidak bisa menghadiri pemakaman Raphael karena Leonardo belum mengetahui soal itu.

Mereka benar-benar ingin merahasiakan hal itu sampai kondisi Leonardo benar-benar pulih nantinya.

"Ayo kita kembali sayang."

ucap Mario pada Marine yang masih menatap kuburan Raphael.

"Tidak, aku tidak ingin pulang Mario.

Aku masih ingin di sini bersama Adikku."

"Tapi hari sudah hampir malam sayang.

Kamu tidak bisa berlama-lama di sini.

Ayo kita pulang."

Mario menarik tangan Marine, namun Marine langsung menepis tangannya.

"Aku bilang, aku tidak mau pulang.

Aku ingin menemaninya di sini."

"Sayang, Raphael akan sedih melihatmu seperti ini.

Dia juga tidak akan bisa tenang di sana.

Apa kamu mau membiarkan Raphael seperti itu?

Besok kita bisa kembali lagi ke sini."

Mario kemudian menarik tangan Marine lagi.

Kali ini Marine akhirnya mau menurut.

Ia menatap kuburan Raphael sebentar, dan kemudian mengikuti langkah Mario.

Selama perjalanan menuju rumah, Marine hanya diam sambil menatap ke luar jendela.

Perlahan air matanya kembali keluar setiap kali mengingat Raphael.

Rasanya baru kemarin ia bertemu dan berbicara dengan Raphel.

Namun sekarang semuanya telah berubah.

Ia tidak akan bisa bertemu lagi dengan Raphael.

Semua ini terjadi karena gadis miskin itu.

Raphel juga meninggal karena dirinya.

Kalau saja Raphal tidak menemuinya pada malam itu, Raphael tidak akan pergi meninggalkan mereka.

Perasaan bencinya semakin bertambah pada gadis itu.

Ia juga tidak akan sudi melakukan apa yang diminta oleh Raphael untuk menjaga Sera dan anak haramnya itu.

Sampai kapanpun mereka tidak akan pernah menjadi bagian dari keluarga Dakota.

Terpopuler

Comments

D'wie author

D'wie author

egoiskau Marine

2021-04-19

1

lihat semua
Episodes
1 Permulaan
2 Berita
3 Raphael meninggal dunia
4 Kesedihan Sera
5 Leonardo meninggal dunia
6 Menitipkan Alice
7 Sera meninggalkan Alice
8 4 tahun kemudian
9 Rencana membawa Alice ke rumah
10 Menjemput Alice
11 Awal luka Alice
12 Hari pertama Alice
13 Bersekolah
14 Merasa bersalah
15 Harus Terlatih
16 Tumbuh dewasa
17 Nilai memuaskan
18 Salah masuk
19 Bersyukur
20 Terasa berat
21 Begitu terluka
22 Terima kasih
23 Kekecewaan Kate
24 Ulang tahun Kate
25 Kemah Sekolah
26 Menemani
27 Keracunan
28 Sadarkan diri
29 Pelaku sebenarnya
30 Pelindung Alice
31 Khawatir
32 Menyatakan Perasaan
33 Hanya sekedar sahabat
34 Kelulusan
35 Cantik dan memukau
36 Terima kasih Rayn
37 Pindah
38 Saat terakhir bersama Rayn
39 Rayn pergi
40 Berusah tidak menghiraukan
41 Suasana baru
42 Cemburu
43 Penantian berujung sia-sia
44 Datang menyelamatkan
45 Rencana pernikahan
46 Untuk Kate
47 Minggu depan
48 Permintaan
49 Hari Pernikahan
50 Berusaha
51 Tidak bermaksud
52 Berbaikan
53 Belajar Memasak
54 Brein
55 Janji
56 Bekerja
57 Tidak serasi
58 Perkataan menyakitkan
59 Berbohong
60 Kebetulan
61 Kedatangan Kate
62 Mari berteman baik!
63 Ucapan Brein
64 Keberanian
65 Karena Brein
66 Apa yang sedang Ell pikirkan?
67 Pikiran kacau
68 Tidak marah
69 Berubah
70 Tidak suka
71 Pergi bersama
72 Terkejut bukan main
73 Tidak akan melepaskan
74 Berbeda
75 Tidak boleh!
76 Kembali seperti dulu
77 Tidak fokus
78 Menceritakan semuanya pada Celine
79 Pujian Ell
80 Menghilangkan perasaan.
81 Memilih
82 Memiliki sesuatu yang tidak dimiliki orang lain
83 Kekesalan Marine
84 Kenapa harus marah?
85 Kate merasa bersalah
86 Kembali marah
87 Kedua kalinya
88 Kejutan
89 Rencana jahat Marine
90 Alice terperangkap di hutan
91 Kembali datang
92 Kembali
93 Marine sangat keterlaluan
94 Perlakuan Ell
95 Bukan Update
96 Tidur Bersama
97 Kesungguhan Ell
98 Ketakutan Kate
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Permulaan
2
Berita
3
Raphael meninggal dunia
4
Kesedihan Sera
5
Leonardo meninggal dunia
6
Menitipkan Alice
7
Sera meninggalkan Alice
8
4 tahun kemudian
9
Rencana membawa Alice ke rumah
10
Menjemput Alice
11
Awal luka Alice
12
Hari pertama Alice
13
Bersekolah
14
Merasa bersalah
15
Harus Terlatih
16
Tumbuh dewasa
17
Nilai memuaskan
18
Salah masuk
19
Bersyukur
20
Terasa berat
21
Begitu terluka
22
Terima kasih
23
Kekecewaan Kate
24
Ulang tahun Kate
25
Kemah Sekolah
26
Menemani
27
Keracunan
28
Sadarkan diri
29
Pelaku sebenarnya
30
Pelindung Alice
31
Khawatir
32
Menyatakan Perasaan
33
Hanya sekedar sahabat
34
Kelulusan
35
Cantik dan memukau
36
Terima kasih Rayn
37
Pindah
38
Saat terakhir bersama Rayn
39
Rayn pergi
40
Berusah tidak menghiraukan
41
Suasana baru
42
Cemburu
43
Penantian berujung sia-sia
44
Datang menyelamatkan
45
Rencana pernikahan
46
Untuk Kate
47
Minggu depan
48
Permintaan
49
Hari Pernikahan
50
Berusaha
51
Tidak bermaksud
52
Berbaikan
53
Belajar Memasak
54
Brein
55
Janji
56
Bekerja
57
Tidak serasi
58
Perkataan menyakitkan
59
Berbohong
60
Kebetulan
61
Kedatangan Kate
62
Mari berteman baik!
63
Ucapan Brein
64
Keberanian
65
Karena Brein
66
Apa yang sedang Ell pikirkan?
67
Pikiran kacau
68
Tidak marah
69
Berubah
70
Tidak suka
71
Pergi bersama
72
Terkejut bukan main
73
Tidak akan melepaskan
74
Berbeda
75
Tidak boleh!
76
Kembali seperti dulu
77
Tidak fokus
78
Menceritakan semuanya pada Celine
79
Pujian Ell
80
Menghilangkan perasaan.
81
Memilih
82
Memiliki sesuatu yang tidak dimiliki orang lain
83
Kekesalan Marine
84
Kenapa harus marah?
85
Kate merasa bersalah
86
Kembali marah
87
Kedua kalinya
88
Kejutan
89
Rencana jahat Marine
90
Alice terperangkap di hutan
91
Kembali datang
92
Kembali
93
Marine sangat keterlaluan
94
Perlakuan Ell
95
Bukan Update
96
Tidur Bersama
97
Kesungguhan Ell
98
Ketakutan Kate

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!